Susi Wendhaningsih
Unknown Affiliation

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI Amelia Hani Saputri; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.015 KB)

Abstract

The aim of this research was to describe the implementation of authentic assessment in curriculum 2013 for attitude competence, knowledge, and creativity in dance art learning in SMP N 1 Labuhan Ratu. This research used descriptive method through qualitative approach. The sources of this research were the headmaster, art teacher, and the students who participated in this art learning at VII.3 grade of SMP N 1 Labuhan Ratu which included 32 students. The technique of data accumulation in this research used observation, interview, and documentation. The result of this research showed that the implementation of authentic assessment in curriculum 2013 for dance art learning is assessed from attitude competence, knowledge and creativity. The attitude competence used observation technique, self assessment, friend assessment, and journal assessment. The knowledge of assessment used written test, spoken test and assignments. The creativity of assessment used practice test and project assessment.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Labuhan Ratu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru seni tari, dan siswa yang mengikuti pembelajaran seni tari di kelas VII.3 SMP Negeri 1 Labuhan Ratu Lampung Timur yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 dalam pembelajaran seni tari dinilai dari kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada kompetensi sikap dilaksanakan dengan teknik observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan penilaian jurnal. Pada kompetensi pengetahuan dilaksanakan dengan teknik penilaian tes tertulis, penilaian tes lisan, dan penugasan. Pada kompetensi keterampilan dilaksanakan dengan teknik penilaian tes praktik dan penilaian proyek.Kata kunci: penilaian autentik, kurikulum 2013, pembelajaran seni tari.
Peran Guru Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat Thrresia Prima Yanti; susi wendhaningsih; riyan hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.052 KB)

Abstract

The purpose of this research to describle the role of the teacher in applying the cultural. Arts learning at SDN 4 Tugusari Sumberjaya West Lampung. The research uses the descriptive method with quantitative approach. The sources of data in this research are the cultural arts teacher and the students of SDN 4 Tugusari Sumberjaya West Lampung which amount to 30 students. The technique collecting the data that used in this research are observation, interview and documentation. The results of this research indicate that the teacher can apply 7 out of 9 the teacher roles in caltular arts learning. That are designer of instruction, manager of instruction, stering learning, evaluator of student learning, conselor, implementing of the curriculum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa yang mengikuti pembelajran seni budaya di kelas I SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,wawancara, dan dokumentasi. peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SDN 4 Tugusari sumberjaya Lampung Barat menunjukan bahwa guru dapat menjalankan 7 dari 9 peran guru yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni budaya, yaitu guru sebagai perancang pembelajaran, (designer of instruction), guru sebagai pengelola pembelajaran (manager of instruction), guru sebagai pengarah pembelajaran, guru sebagai evaluator (evaluator of student learning), guru sebagai konselor, guru sebagai pelaksana kurikulum, guru dalam menerapkan pembelajaran kurikulum berbasis lingkungan, tugas dan tanggung jawab guru, dan syarat guru yang baik dan berhasil.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni budaya
Pelatihan Tari Bujang Gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Sekampung Udik Lam-Tim Twin Destiana Sari; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.179 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the training process of bujang gadis dance in cultural studio Ider Budi Gunung Sugih Besar Village Great Marga Sekampung Udik East Lampung. This descrption qualitative research and to describe the process of dance training bujang gadis. Data collection techniques were : observation, interview, documentation. The theory used was nonformal education theory. Sources of data ware obtained from indigenous elders, chairmen, trainers and 6 Ider Budi students. The instrument of this research is the researcher himself. Training process with training methods learners can observe, listen, and feel the training process directly. This training process participants mimic the movement first taught the trainer, and participants are given the opportunity to practice repeating the movement that has been taught.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pelatihan tari bujang gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Desa Gunung Sugih Besar Marga Sekampung Udik Lampung Timur. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelatihan tari bujang gadis. Teknik pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara, dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori pendidikan nonformal. Sumber data diperoleh dari tetua adat, ketua, pelatih dan 6 peserta didik sanggar Ider Budi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Proses pelatihan dengan metode latihan, peserta didik dapat mengamati, mendengarkan, dan merasakan proses pelatihan secara langsung. Proses pelatihan ini peserta menirukan terlebih dahulu gerak yang diajarkan pelatih, dan peserta diberi kesempatan berlatih mengulang gerak yang telah di ajarkan.Kata Kunci : Pelatihan, Tari Bujang Gadis, Sanggar Budaya Ider Budi
Proses Kreatif Melalui Pendekatan Koreografi pada Ekstrakurikuler di SMPN 22 Bandar Lampung Febrianto Wikan Jaya Ali; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.793 KB)

Abstract

The problem of the research was how the creative process of place, gesture, and time produced by the students while studying Lampungese creations dance learning using choreographic approach in extracurricular of SMPN 22 Bandar Lampung of which aim is to describe the creative process of Lampungese creations dance learning using choreographic approach. This research is descriptive qualitative by using method and technique of data collecting by interviewing teacher, and triangulation of data source of teacher and 7 students was the source of this research. Creative process produced by the students in the extracurricular of SMPN 22 Bandar Lampung was obtained by developing a basic movement given the teacher, and it is carried out through the exploration and improvisation stage by moving the body parts to stimulate the emergence of new movements, while the formation of motion is carried out to combine the movements already obtained. Masalah dalam penelitian adalah bagaimana proses kreatif pada ruang, waktu dan gerak yang dihasilkan siswa dalam pembelajaran tari kreasi Lampung menggunakan pendekatan koreografi di ekstrakurikuler SMPN 22 Bandar Lampung dan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kreatif yang dihasilkan tersebut. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif menggunakan metode dan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan triangulasi sumber data terhadap guru dan 7 orang siswa.  Proses kreatif yang dihasilkan siswa pada kegiatan esktrakurikuler di SMPN 22 Bandar Lampung tersebut didapatkan dengan mengembangkan gerak dasar yang diberikan guru, dan dilakukan melalui tahap eksplorasi dan improvisasi dengan menggerakkan bagian tubuh untuk merangsang timbulnya gerakan baru, sementara pembentukan gerak dilakukan untuk menggabungkan gerakan yang sudah didapatkan. Kata kunci: koreografi, proses kreatif, SMPN 22 Bandar Lampung, tari kreasi.
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SMA NEGERI 07 BANDAR Rien Gusmi Marisa; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.214 KB)

Abstract

The research purpose was to discribe the process of Melinting dance learning result by using discovery learning model at SMA N 07 Bandar Lampung. This research was using descriptive qualitative research design with sources of data in study were 39 students and teacher. Data collection techniques used in this research were observation, interview, documentation, test and nontest. Discovery learning model began with 5 stage of learning, they were stimulation, problem statement, data collection, data proscessing, verification, and generalization. The result of student observation in the learning process of Melinting dance by using discovery learning model obtainedan an average value of 62 with a sufficient criterion. Practice test result was in good criteria with an average value of 79.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari Melinting menggunakan model Discovery Learning di SMA Negeri 07 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan nontes. Model Discovery Learning memiliki 5 tahap pembelajaran yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, menarik kesimpulan. Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran tari Melinting menggunakan model Discovery Learning mendapat niali 62 dengan kriteria cukup. Hasil tes praktik mendapat nilai 79 tergolong dalam kriteria baik.Kata kunci : pembelajaran, tari melinting, model discovery learning.
Peran Guru Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat Thrresia Prima Yanti; susi wendhaningsih; riyan hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.052 KB)

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research to describle the role of the teacher in applying the cultural. Arts learning at SDN 4 Tugusari Sumberjaya West Lampung. The research uses the descriptive method with quantitative approach. The sources of data in this research are the cultural arts teacher and the students of SDN 4 Tugusari Sumberjaya West Lampung which amount to 30 students. The technique collecting the data that used in this research are observation, interview and documentation. The results of this research indicate that the teacher can apply 7 out of 9 the teacher roles in caltular arts learning. That are designer of instruction, manager of instruction, stering learning, evaluator of student learning, conselor, implementing of the curriculum.Keywords: the role of teacher,Learning,Arts and cultureABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa yang mengikuti pembelajran seni budaya di kelas I SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,wawancara, dan dokumentasi. peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SDN 4 Tugusari sumberjaya Lampung Barat menunjukan bahwa guru dapat menjalankan 7 dari 9 peran guru yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni budaya, yaitu guru sebagai perancang pembelajaran, (designer of instruction), guru sebagai pengelola pembelajaran (manager of instruction), guru sebagai pengarah pembelajaran, guru sebagai evaluator (evaluator of student learning), guru sebagai konselor, guru sebagai pelaksana kurikulum, guru dalam menerapkan pembelajaran kurikulum berbasis lingkungan, tugas dan tanggung jawab guru, dan syarat guru yang baik dan berhasil.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni budaya
Pembelajaran Olah Tubuh Pada Tari Sigeh Penguten Di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung Ghaluh Tasya Mustika; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.112 KB)

Abstract

This study aims to describe learning body work on sigeh dance penguten in Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung. This research uses descriptive method through qualitative approach. Sources of data in this study are trainers and learners who follow the learning at Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung which amounted to 8 students. Theory used is behaviorisme theory. Data collection techniques in this study are observation, interview, and documentation. The result of the research shows that the learning of body work in the sigeh penguten dance at Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung is done by focusing the learning on the physical endurance training concerning the aspect of strength, endurance, speed, flexibility, coordination, balance and accuracy done in every meeting. It makes eight learners can follow well and perform the motion correctly when learning about Sigeh Penguten dance.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran olah tubuh pada tari sigeh penguten di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pelatih dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran di sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung yang berjumlah 8 peserta didik. Teori yang digunakan ialah teori behavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran olah tubuh pada tari sigeh penguten di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung dilaksanakan dengan memfokuskan pembelajaran kepada latihan ketahanan fisik yang menyangkut aspek kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, keseimbangan dan ketepatan yang dilakukan disetiap pertemuan. Hal tersebut membuat kedelapan peserta didik dapat mengikuti dengan baik dan melakukan gerak dengan benar pada saat mempelajari tari Sigeh Penguten.Kata kunci: Latihan Fisik, Olah Tubuh, Pembelajaran
PEMBELAJARAN TARI MELINTING DI SMA NEGERI 1 METRO Anastasia Asih Kartikawaty; Susi Wendhaningsih; Muhammad Fuad
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.583 KB)

Abstract

The problems in this research are how the process and  the learning result of melinting dance in the second semester students 2012-2013 at SMAN 1 Metro. The purpose of this research is to describe the activities of the students in the learning process of the Melinting dance and the learning result after it. This research used descriptive qualitative approach research. The data resources of this research are dancing teacher and 26 students. The data will be obtained by observation method, interview, and documentation. From the result of this research, it showed that the learning process was involved student learning activities  is visual activities, listening activities, motoric activities, and emotional activities. Generally, the student’s learning result have an enough criterion with the best grade criterion was (12%) 3 students, in a good criterion was (38%) 10 students, and enough criterion was (50%) 13 students.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari melinting pada siswa angkatan 2012-2013 semester 2 IPA 5 di SMA Negeri 1 Metro. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran tari melinting dan hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran tari melinting. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah guru seni tari, dan 26 siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa proses pembelajaran terkait aktivitas belajar siswa yang diamati adalah visual activities,listening activities, motor activities, emotional activities. Pada hasil belajar siswa secara umum memperoleh nilai cukup dengan kriteria baik sekali (12%) sebanyak 3 orang siswa, kriteria nilai baik (38%) sebanyak 10 orang siswa, dan kriteria nilai yang cukup baik (50%) adalah sebanyak 13 orang siswa.Kata kunci: pembelajaran, SMAN 1 metro, tari melinting,
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP NEGERI 1 BATANGHARI Gracia Gesta Nawangsasi; I Wayan Mustika; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.318 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the application of visual audio media on learning sigeh penguten dance in SMP Negeri 1 Batanghari. This research method uses a descriptive qualitative data collection techniques  used in this study is the method of observation, interview and documentation.  Sources  of  data  used  in  this study were eighth grade students participated in extracurricular dance SMP Negeri 1 Batanghari totaling 15 students. The instrument in this study using the observation, interviews,  documentation  and  assessment practice tests.  Visual  audio media as defined  in  this  study  is  sound  and  image  equipment which  is used to delivery of information about  sigeh  penguten dance. Stages of visual audio media on learning sigeh penguten dance learning with the provision of material sigeh penguten dance using  visual  audio  media, then  practice  range  of  motion,  and  evaluate  it.  Overall results of this study have a value of 81.7 is categorized well.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan  media  audio  visual  dalam pembelajaran tari sigeh penguten SMP Negeri 1 Batanghari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.  Teknik pengumpulan  data  yang  digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah siswa  kelas  VIII  yang  mengikuti  kegiatan  ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 1 Batanghari  berjumlah 15 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan  panduan observasi, wawancara, dokumentasi dan panduan penilaian tes praktik. Media audio visual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peralatan suara dan gambar yang digunakan sebagai penyampaian informasi tentang tari sigeh penguten. Tahapan pembelajaran  tari  sigeh  penguten  menggunakan  media  audio visual yaitu pemberian materi tari sigeh penguten menggunakan media audio visual, kemudian mempraktikan ragam gerak, dan mengevaluasinya. Hasil  secara keseluruhan dalam penelitian ini memiliki nilai 81,7 yang berkategori baik.  Kata kunci: media audio visual, pembelajaran, tari sigeh penguten.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SMK PGRI PASIR SAKTI LAMPUNG TIMUR Ani Asmara; hasyimkan hasyimkan; susi wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.347 KB)

Abstract

This research aimed to describe the process and results of Bedana dance learning in extracurricular activity at SMK PGRI Pasir Sakti by using cooperative learning method of group investigation type. This study used descriptive qualitative research. The data sources obtained in this study were students who took extracurricular activities through dance learning provided by researchers as trainers. The data collecting technique were participant observation, interview, documentation, and practical test. The steps in using group investigation method were arranging the students into group, planning the assignment that would be learnt, conducting investigation, preparing the final report, presenting the final report, and evaluating. Assessment is given through observation of the students’ activities with visual aspects of activities, listening activities, motor activities. The implementation of bedana dance learning using the cooperative learning method group investigation type shows that children are included in sufficient criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari Bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK PGRI Pasir Sakti menggunakan metode cooperative learning tipe Group Investigation. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber datayang diperoleh dalam penelitian ini adalah siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melalui pembelajaran tari yang diberikan oleh peneliti sebagai pelatih. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara, dokumentasi. Langkah-langkah penggunaan metode group investigation, mengatur siswa ke dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari, melaksanakan investigasi, menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir, dan evaluasi. Penilaian diberikan melalui pengamatan terhadap aktivitas siswa dengan aspek visual activities, listening activities, motor activities. Pelaksanaan pembelajaran tari bedana dengan menggunakan metode cooperative learning tipe group investigation menunjukkan bahwa anak-anak masuk dalam kriteria cukup.Kata Kunci : cooperatif learning, group investigation, tari bedana
Co-Authors Adellia Fitriani Afila Leoni Yunanda Agung Kurniawan Ali Djamhuri Amelia Hani Saputri Anarika Sasmita Anastasia Asih Kartikawaty Andini Kusuma Negara Ani Asmara Annisa Chairiyah Ardan Rahmat Senogala ARI SAPUTRA Arum Chandrawati Ashariii Ashariii atika nur tsabita Citra Aulia Sanjaya Dara Novita Saputri Devielia Vebriana Junete dewi rinjani Dian Yulianawati Dirga Harto Pratomo Dwi Desi Lutfiah Dwi Saktia Ningrum Dwiyana Habsary Eka Sofia Agustina Elisabeth Hesti Erfan Septian Fani Santi Aziza Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Febrilyan Sakuntala Devi Fiqral Ifthahul Pahla Novriza Fitri Daryanti Fransiska Dwi Ariani Galuh Sukmawati Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesta Nawangsasi Gracia Gesti Nawangsasi hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hirna Soca Panggayuh I Wayan Mustika Inka Rizkiyani intan hikmah sari Ita Ani Rosita Junardi Junardi Kuat Slamet Widodo Luphita Tiontinov Marlina Zulkarnain Maulida Sopia Mei Novita Sari merly violita Mindayu Nantashinta MUHAMMAD FUAD Nadia Aprina Ngadimun Ngadimun Ni Nyoman Wetty Nike Sri Utami Novi Pasa Jelita Nur Fadhilah Nurcahya Surya Barunawati Nurul Oktavia Nurul Utami Putra, Ricky Warman Putri Stephanie Rahmawati pamungkas Rani Okta Safitri Rani Oktarina Rendri Feriana Lazorgi Resti Pamuji Ningsih Rido Amalgrah Rien Gusmi Marisa Rika Arif Septiana Risa Alufha Risma Intan Kartika Riyan Hidayatullah Riyan Hidyatullah Rosita Wati Thrresia Prima Yanti Twin Destiana Sari Wayan Murnita Meilani Winda Prastika Ningrum Yuliana Yuliana Zakia Nurul Jannaty