The Minimum Competency Assessment, which will replace the National Examination, will be similar to the PISA test. This is a challenge for Indonesia to create quality education, including increasing scientific literacy skills. Preparation for the 4.0 industrial revolution is directly related to 21st-century education, where students are expected to have four competencies in learning, including critical thinking and problem-solving, creativity, communication skills, and the ability to work collaboratively. Based on this context, the community service team initiated a program entitled Increasing Understanding of Educational Actors Chemistry MGMPs in Sidoarjo on minimum competency assessment using the Pintarin.Id application. The methods in this service are lectures and training of chemistry MGMP teachers on the independent curriculum preparation of AKM questions. The instrument used as a reference for this activity was a questionnaire with 14 statements to measure teachers' understanding and skills in compiling AKM questions. The subjects in this service were 152 people from 25 SMA/MA schools in Sidoarjo. The service locations are SMAN 4 Sidoarjo, SMAN 1 Waru, SMAN 1 Gedangan, SMAN 1 Sidoarjo, SMAS Dharma Wanita 1 Gedangan, and SMAN 3 Sidoarjo. The result of this service is that the teacher's understanding and skills in compiling AKM-based questions increased by 36.92% and fell into the excellent category. Participants responded positively (mean score of 70) to the material, presentation, language, and evaluation aspects presented in the training activities. The results of this service can be implemented in teacher learning in class by giving AKM-based questions to students so that students are better prepared to face the National Assessment. --- Asesmen Kompetensi Minimum yang akan menggantikan UN, nantinya hampir mirip seperti tes PISA. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, salah satunya melalui peningkatan kemampuan literasi sains. Persiapan menuju revolusi industri 4.0 berkaitan langsung terhadap pendidikan abad 21 ini dimana siswa diharapkan memiliki 4 kompetensi pada pembelajaran diantaranya critical thinking and problem solving, creativity, communication skills, dan ability to work collaboratively Berdasarkan konteks tersebut tim pengabdian masyarakat menggagas program berjudul peningkatan pemahaman pelaku pendidikan MGMP kimia se-Sidoarjo terhadap asesmen kompetensi minimum melalui penggunaan aplikasi Pintarin.Id. Metode dalam pengabdian ini adalah ceramah dan melatih guru MGMP kimia tentang kurikulum merdeka, penyusunan soal AKM. Instrumen yang menjadi acuan kegiatan ini adalah angket dengan 14 pernyataan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun soal AKM, subjek dalam pengabdian ini sebanyak 152 orang dari 25 Sekolah SMA/MA di Sidoarjo. Adapun lokasi pengabdian yaitu di SMAN 4 Sidoarjo, SMAN 1 Waru, SMAN 1 Gedangan, SMAN 1 Sidoarjo, SMAS Dharma Wanita 1 Gedangan, dan SMAN 3 Sidoarjo. Hasil pengabdian ini yaitu pemahaman dan keterampilan guru dalam Menyusun soal berbasis AKM meningkat sebesar 36,92% dan masuk dalam kategori baik. Peserta memiliki respons positif (skor rataan sebesar 70) terhadap aspek materi, penyajian, bahasa, dan evaluasi yang disajikan dalam kegiatan pelatihan. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat di implementasikan dalam pembelajaran guru di kelas dengan memberikan soal-soal berbasis AKM kepada siswa agar siswa lebih siap dalam menghadapi Asesmen Nasional.