p-Index From 2019 - 2024
8.457
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat

BIMTEK PEMBELAJARAN KIMIA ANALITIK UNTUK GURU SMK TERINTEGRASI TRIPLET MULTIPLE REPRESENTASI BERBASIS APLIKASI VIRTUAL LABORATORY Hayuni Retno Widarti; Rico Wahyu Pratama; Moh. Ilmanul Hakim; Deni Ainur Rokhim; Sutrisno; M. Muchson
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Panrita Abdi - April 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i2.13852

Abstract

The transfer of the learning process in the classroom to online learning brings several problems for the world of education, one of which is the inhibition of practical learning activities, especially in chemistry subjects. This situation also substantially contributes to the inhibition of learning activities at the SMK level, where the learning character is more practical. Unfortunately, not all SMK chemistry teachers in the Malang district make online-based learning media, primarily to facilitate online practicum activities. One of the efforts that can be done to overcome these problems is the collaboration between universities, such as technical guidance activities (BIMTEK) conducted by the Department of Chemistry, FMIPA, the State University of Malang for chemistry teachers in SMK in Malang Regency. During the pandemic, the Chemistry Department has made learning innovations and efficient learning, such as alternative learning media to develop online-based media. One of them is a virtual laboratory that is integrated with android devices. Activities carried out to include 1) program socialization and cooperation to schools, (2) coaching, and (3) monitoring and evaluation. BIMTEK includes preparing and implementing training activities for creating virtual laboratories, starting from creating displays, content/animations, and making applications. The results indicate that BIMTEK activities are beneficial and provide more insight regarding online-based learning media. --- Dialihkannya proses pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran daring membawa beberapa persoalan tersendiri bagi dunia pendidikan, salah satunya adalah terhambatnya kegiatan pembelajaran praktikum terutama pada mata pelajaran kimia. Situasi ini juga memiliki andil yang sangat besar terhadap terhambatnya kegiatan pembelajaran pada jenjang SMK dimana karakter pembelajarannya lebih bersifat praktik. Sayangnya guru kimia SMK di kabupaten Malang tidak semuanya terbiasa membuat media pembelajaran berbasis daring, terlebih untuk memfasilitasi kegiatan praktikum secara daring. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan adanya kerjasama antara Perguruan Tinggi, seperti kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) yang dilakukan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang kepada guru kimia SMK se-Kabupaten Malang.media pembelajaran alternatif untuk mengembangkan media berbasis daring. Salah satunya adalah virtual laboratory yang terintegrasi dengan perangkat android. Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1) sosialisasi program dan kerja sama ke sekolah, (2) pembinaan, serta (3) monitoring dan evaluasi. BIMTEK meliputi persiapan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan virtual laboratory mulai dari membuat tampilan, konten/animasi, hingga pembuatan aplikasi. Hasil yang diperolehenyatakan bahwa kegiatan BIMTEK sangat bermanfaat dan memberikan wawasan lebih terkait media pembelajaran berbasis daring.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PELAKU PENDIDIKAN MGMP KIMIA SE-SIDOARJO TERHADAP ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PINTARIN.ID Hayuni Retno Widarti; Habiddin; Herunata; Parlan; Deni Ainur Rokhim; Afis Baghiz Syafruddin
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i4.24289

Abstract

The Minimum Competency Assessment, which will replace the National Examination, will be similar to the PISA test. This is a challenge for Indonesia to create quality education, including increasing scientific literacy skills. Preparation for the 4.0 industrial revolution is directly related to 21st-century education, where students are expected to have four competencies in learning, including critical thinking and problem-solving, creativity, communication skills, and the ability to work collaboratively. Based on this context, the community service team initiated a program entitled Increasing Understanding of Educational Actors Chemistry MGMPs in Sidoarjo on minimum competency assessment using the Pintarin.Id application. The methods in this service are lectures and training of chemistry MGMP teachers on the independent curriculum preparation of AKM questions. The instrument used as a reference for this activity was a questionnaire with 14 statements to measure teachers' understanding and skills in compiling AKM questions. The subjects in this service were 152 people from 25 SMA/MA schools in Sidoarjo. The service locations are SMAN 4 Sidoarjo, SMAN 1 Waru, SMAN 1 Gedangan, SMAN 1 Sidoarjo, SMAS Dharma Wanita 1 Gedangan, and SMAN 3 Sidoarjo. The result of this service is that the teacher's understanding and skills in compiling AKM-based questions increased by 36.92% and fell into the excellent category. Participants responded positively (mean score of 70) to the material, presentation, language, and evaluation aspects presented in the training activities. The results of this service can be implemented in teacher learning in class by giving AKM-based questions to students so that students are better prepared to face the National Assessment. ---  Asesmen Kompetensi Minimum yang akan menggantikan UN, nantinya hampir mirip seperti tes PISA. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, salah satunya melalui peningkatan kemampuan literasi sains. Persiapan menuju revolusi industri 4.0 berkaitan langsung terhadap pendidikan abad 21 ini dimana  siswa diharapkan memiliki 4  kompetensi pada  pembelajaran  diantaranya critical thinking and  problem  solving,  creativity,  communication  skills,  dan ability  to  work collaboratively Berdasarkan konteks tersebut tim pengabdian masyarakat menggagas program berjudul peningkatan pemahaman pelaku pendidikan MGMP kimia se-Sidoarjo terhadap asesmen kompetensi minimum melalui penggunaan aplikasi Pintarin.Id. Metode dalam pengabdian ini adalah ceramah dan melatih guru MGMP kimia tentang kurikulum merdeka, penyusunan soal AKM. Instrumen yang menjadi acuan kegiatan ini adalah angket dengan 14 pernyataan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun soal AKM, subjek dalam pengabdian ini sebanyak 152 orang dari 25 Sekolah SMA/MA di Sidoarjo. Adapun lokasi pengabdian yaitu di SMAN 4 Sidoarjo, SMAN 1 Waru, SMAN 1 Gedangan, SMAN 1 Sidoarjo, SMAS Dharma Wanita 1 Gedangan, dan SMAN 3 Sidoarjo. Hasil pengabdian ini yaitu pemahaman dan keterampilan guru dalam Menyusun soal berbasis AKM meningkat sebesar 36,92% dan masuk dalam kategori baik. Peserta  memiliki  respons  positif (skor rataan sebesar 70) terhadap aspek materi, penyajian, bahasa, dan evaluasi yang disajikan dalam kegiatan pelatihan. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat di implementasikan dalam pembelajaran guru di kelas dengan memberikan soal-soal berbasis AKM kepada siswa agar siswa lebih siap dalam menghadapi Asesmen Nasional.
Co-Authors Adistya Febriana Safitri Afis Baghiz Safruddin Afis Baghiz Syafruddin Afis Baghiz Syafruddin Ahmad Fariq Imas Allykha Baharsyah Aman Santoso Ananta Ardyansyah Antuni Wiyarsi Antuni Wiyarsi Ardi Widhia Sabekti, Ardi Widhia Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Shidiq Ari Syahidul Siddiq Asnan Wahyudi Asnan Wahyudi Asnan Wahyudi Asnan Wahyudi Bambang Wahyudi Bambang Wahyudi Binti Nuriyati Rahayu Cindy Nur Anggreani Darsono Sigit Dede Yayah Rokayah Dedek Sukarianingsih Deni Ainur Rokhim Desy Irianti Dhea Fairuza Zahirah Diah Triwidiastuti Elvira Risva Firda Amalia Endah Yuliani Endang Susilowati Fa'ari Salsabila Fauziatul Fajaroh Fikriyatul Maulidiyah Gaudensiana Seko Taboy Ginesia Dudin Wijaya Habiddin Helda Lupita Septyastuti Herunata Herunata Inka Pungky Rahmawati Irma Khairunnisak Isnaini Yunitasari Jacky Anggara Nenohai Juwita Karina Pratiwi Juwita Karina Pratiwi Juwita Karina Pratiwi Laila Nur Alfiah Laksono Trisnantoro Lutfi Nur Azizah M.Roy Asrori Mahmudi Mahmudi , Mahmudi Marfuaf, Siti Maulidiyah, Fikriyatul Mawardi Mawardi Mawardi Mawardi Maya Oki Septiani Meyga Evi Ferama Sari Moh Ilmanul Hakim Moh. Ilmanul Hakim Muchammad Musleh Kadafi Muhammad Hilfi Azra Dzikrulloh Muhammad Muchson Muhammad Roy Asrori Munzil Nanik Dwi Nurhayati Nazriati Nazriati dkk. Neena Zakia Nevia Pradani Nuchrurita Rosida Nuchrurita Rosida Nur Indah Agustina Oktavia Sulistina Parlan Parlan Permanasari, Ana Pradita Rahmadhani Pradita Rahmadhani Putri Nanda Fauziah Qodriyah, Nur Romadhona Lailatul Radeni Sukma Indra Dewi Retnosari, Rini Reza Rewindi Amayliadevi Reza Rewindi Amayliadevi Richa Nan Maharani Rico Wahyu Pratama Risti Peni Ristiwi Peni Ristiwi Peni Ristiwi Peni Rizki Amelia Rizki Amelia Samudra Mutiara Hasanah Setiawan, Nur Candra Eka Shirly Rizki Kusumaningrum Silvi Octaviani Asmi Sinta Al Munawarah Sri Mulyani Sri Rahayu Sri Rahayu Sri Rahayuningsih Sri Yamtinah Subandi Subandi Suharti Suharti Surjani Wonorahardjo Surya Firdausy Suryadi Budi Utomo Suryadi Budi Utomo Sutomo Sutomo SUTRISNO Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Sutrisno Syaiful Arif Titin Sriwahyuni Tria Anggraini Varisky Abraham Dumanaw Yahmin Yahmin Yudhi Utomo Zalfa Adhya Rachmanita Zelen Surya Minata Zulia Nurul Faizah