Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PETANI BAWANG MERAH DALAM USAHA MEMPEROLEH LABA PADA AGRIBISNIS BAWANG MERAH DI LOKASI SPESIFIK, DESA BUAHAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI Wayan Widyantara
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol.12, No.2, 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.322 KB) | DOI: 10.24843/SOCA.2018.v12.i02.p01

Abstract

Bawang merah yang diusahakan oleh petani di Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali dibudidayakan pada lahan yang sangat berbeda dengan lahanpertanian pada umumnya. Daerah ini merupakan lahan spesifik lokasi, merupakan lahan yang berpasir bekas eropsi gunung Batur. Pada lahan yang demiukian cendrung memerlukan saprodi yang tinggi, sementara produksinya rendah. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui: (1) laba yang diperoleh oleh petani dalam berusahatani bawang merah, dan (2) strategi yang mesti dilakukan oleh petani dalam mengalokasikan input agar petani memperoleh profit maksimum. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani bawang merah dispesifik lokasi relatif sangat boros dalam menggunakan sarana produksi. Dilihat dari produkstivitas biaya (AVC), maka laba/AVC sebesar 0,12. Setiap satu rupian biaya (pengeluaran) hanya mampu menghasilkan laba 0,12 rupiah. Jumlah ini merupakan jumlah yang sangat rendah. Dari penggunaan input, input secara bersamaan dinaikkan 10%, hanya akan dapat meningkatkan produksi sebesar 8%. Bibit berpengruh positif terhadap hasil, sedangkan tenaga kerja sewaan dan pertisida berpengaruh negative terhadap produksi bawang merah. Untuk memperoleh laba maksimum, banya input bibit yang bisa ditambahkan, sedang factor lainnya harus dikurangkan.