Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH AKTIVITAS PADA PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA Eda Bayu Citra Dewi; I Dewa Putu Nyeneng; Chandra Ertikanto
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 2, No 7 (2014): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study purpose is to investigate the effect of students activity in the phisics learning of the momentum and impulse material to the physics student learning outcomes. Design of experiments in this study is using the One Shoot Case Study. Then, to test the effect of the linearity test, and simple linear regression are based on data activity on student learning outcomes. The results showed that there are significant positive linear and significant correlation between physical activity on learning outcomes of students with determinant contribution by 22% .Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aktivitas belajar fisika siswa pada materi impuls dan momentum terhadap hasil belajar fisika siswa. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk One Shoot Case Study. Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji linearitas, dan regresi linear sederhana berdasarkan data aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara aktivitas terhadap hasil belajar fisika siswa dengan kontribusi determinan sebesar 22%.Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, pembelajaran sains teknologi masyarakat
Pengaruh Pengunaan Modul Kontekstual Berbasis Multirepresentasi Pada Pembelajaran Hukum Gravitasi Newton Terhadap Hasil Belajar Siswa Siti Mardian Rahayu; Chandra Ertikanto; Ismu Wahyudi
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 The purpose of this research is to know how the influence of the use of Multi-representation based contextual learning module on Gravity Newton Law study on student learning outcomes in SMA Negeri 1 Padang Cermin. This research was conducted in SMA Negeri 1 Padang Cermin with Pretest-Posttest Control Group Design. The data analysis technique of student learning result using the  N-gain score and hypothesis test using Independent T-Test test. Sig value. (2-tailed) by 0.000 <0.05. The results of this study indicate that the use of Multi-representation based contextual module has a significant improvement on student learning outcomes, this is indicated by the difference in the average value of N-gain in the control class of 0.35 with the low category and the average value of N-gain on experimental class 0.64 with a moderate category.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan modul konstektual berbasis multirepresentasi pada pembelajaran Hukum Gravitasi Newton terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Padang Cermin. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Padang Cermin dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan skor N-gain dan pengujian hipotesis menggunakan uji Independent T-Test. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan modul konstektual berbasis multirepresentasi memiliki peningkatan signifikan terhadap hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan  rata-rata nilai N-gain pada kelas kontrol sebesar 0,35 dengan katagori rendah dan rata-rata nilai N-gain pada kelas eksperimen 0,64 dengan katagori sedang.Kata kunci: Hasil Belajar Saiswa, Hukum Gravitasi Newton, Modul Kontektual berbasis Multirepresentasi, 
PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF MATERI PEMBIASAN CAHAYA DENGAN STRATEGI INKUIRI Angga Arbiyanto; Nengah Maharta; Chandra Ertikanto
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of this development research were to make an Interactive module based ICT on refraction of light with inqury strategy, to describe the attractiveness, the easiness, and the expediency, and also the effectiveness of product. The model used research and development model which included analysis of need, learning objectives, materials, treatment, first manuscript, prototype production, evaluation, revision, final manuscript, product test, and final product. The result of module product test in SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo showed the attractivenesss value which got score 3.10 (attractive), easinesss 3.07 (easy), and expediencys 3.07 (useful), and 82.76 % of students have completed KKM is 70.Tujuan penelitian pengembangan ini adalah membuat modul interaktif berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi pada materi Pembiasan Cahaya dengan strategi inkuiri, mengungkap kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan produk. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan, meliputi analisis kebutuhan, tujuan pengembangan, pokok materi, treatment, naskah awal, produksi prototipe, evaluasi, revisi, naskah akhir, uji coba produk, dan produk final. Hasil uji produk modul di SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo menunjukkan nilai kemenarikan dengan skor 3,10 (menarik), kemudahan dengan skor 3,07 (mudah), dan kemanfaatan dengan skor 3,07 (bermanfaat), dan 82,76% siswa telah tuntas KKM yaitu 70. Kata kunci: inkuiri, modul, pengembangan
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI Endang Fitriyanti; Agus Suyatna; Chandra Ertikanto
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study were to find out: (1) The average difference between the results of studying the physics with guided inquiry learning by experimental methods and demonstrations. (2) Physics results are higher among the guided inquiry learning by experimentation and demonstration methods. The research method used is a quasi experiment then, the sampling technique used in this study was using random sampling techniques. The results of the research conducted are: There is an average difference between the results of learning physics in guided inquiry learning with experimental methods and demonstrations, where the average value of learning outcomes in the classroom physics experiment is 80.13 while in the demonstration class is 68.75. The results of the study in physics using the experimental method is more effective than demonstration method.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perbedaan rata-rata hasil belajar fisika antara pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen dan demonstrasi. (2) Hasil belajar fisika yang lebih tinggi antara pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen dan demonstrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah: Ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika antara pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen dan demonstrasi dimana rata-rata nilai hasil belajar fisika pada kelas eksperimen yaitu 80,13 sedangkan pada kelas demonstrasi yaitu 68,75. Hasil belajar fisika yang menggunakan metode eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan metode demonstrasi.Kata kunci: hasil belajar siswa, inkuiri terbimbing, metode demonstrasi, metode eksperimen.
PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU TOPIK CAHAYA DAN INDERA PENGLIHATAN MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING Siti Khairunnisa; Chandra Ertikanto; Ismu Wahyudi
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims were to develop integrated science student worksheet in light and sense of sight topics using guided inquiry, describe the attractiveness, usefulness, the ease and the effectiveness of the product. The development procedures consisted of needs analysis, learning goals, main material, evaluation instruments, first product, evaluation, revision, product test, and final product. The final valid product were very attractive (3.27), easy (3.19), and very useful (3.26). Based on these result, it was showed that the Integrated science student worksheet which were developed using guided inquiry model was effective to be used, because 79.40% students passed the minimum standar of value (KKM).Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS IPA Terpadu topik cahaya dan indera penglihatan menggunakan model inkuiri terbimbing, mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan produk. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan, meliputi analisis kebutuhan, tujuan pembelajaran, pokok materi, alat ukur keberhasilan, produk awal, evaluasi, revisi, uji coba produk, dan produk final. Produk akhir sudah valid dengan klasifikasi sangat menarik (3,27), mudah digunakan (3,19), dan sudah sangat bermanfaat (3,26). LKS IPA Terpadu yang dikembangkan menggunakan model inkuiri terbimbing terbukti efektif untuk digunakan dengan 79,40% siswa telah tuntas KKM.Kata kunci: cahaya dan indera penglihatan, inkuiri terbimbing, LKS.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR Andreas Ardi; I Dewa Putu Nyeneng; Chandra Ertikanto
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research development aimed to produce physics learning module based on guided inquiry in the main subject of temperature and heat to student in X class. The research method used Research and Development approach. The development procedure of this module include: potential problems, data collection to meet the need, product design, the validation design, the revised design, the friendly match products include, trial internal: feasibility test products, trial external: trial utility products, revision and final stage, the production. After doing the trial learning module that developed was interesting, easy, and beneficial for the students. The learning module is also effective used as a learning media.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi pokok suhu dan kalor untuk siswa kelas X. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan modul ini meliputi: potensi masalah, pengumpulan data untuk memenuhi kebutuhan, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk meliputi, uji internal: uji kelayakan produk, uji eksternal: uji kemanfaatan produk, revisi dan tahap terakhir, produksi. Setelah melakukan uji coba lapangan modul pembelajaran yang dikembangkan menarik, mudah, dan bermanfaat bagi siswa. Modul pembelajaran tersebut juga efektif digunakan sebagai media pembelajaran.Kata kunci: inkuiri terbimbing, modul, pengembangan.
Pengaruh Penggunaan Modul LCDS terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Afektif Rofiana Rachmad; Chandra Ertikanto; Wayan Suana
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 5, No 5 (2017): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to describe the influence of the use of LCDS modules against the results of the cognitive and affective of learning. The population of the entire grade X IPA SMAN 1 Terbanggi Besar. Sampling techniques using cluster random sampling, with X IPA 3 as class experiments using LCDS modules and X IPA 4 as a control class using the print book and LKS. This type of research was quasi experimental design with non-equivalent control group pretest posttest design. Based on T-test, there is a significant influence of the use of LCDS modules because the value of the Sig (2-tailed) cognitive and affective domains of 0.000 0.05, with an average of N-gain cognitive and affective experimental class of 0.7 and 0.5, whereas in the control of class 0.6 and 0.3.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan modul LCDS terhadap hasil belajar kognitif dan afektif. Populasinya seluruh siswa kelas X IPA SMAN 1 Terbanggi Besar. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, dengan X IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan modul LCDS dan X IPA 4 sebagai kelas kontrol yang menggunakan buku cetak dan LKS. Jenis penelitian ini quasi experimental design dengan non equivalent control group pretest posttest design. Berdasarkan uji T, terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan modul LCDS karena nilai Sig.(2-tailed) ranah kognitif dan afektif sebesar 0,000 0,05, dengan rata-rata N-gain kognitif dan afektif kelas eksperimen sebesar 0,7 dan 0,5, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,6 dan 0,3.Kata Kunci: LCDS, Hasil Belajar Kognitif dan Afektif, Suhu dan Kalor.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI ELASTISITAS BAHAN DAN HUKUM HOOKE BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL Yulia Zahra; Chandra Ertikanto; Ismu Wahyudi
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to produce an interactive multimedia about elasticity material and Hookes law based on contextual approach, describe the attractiveness, the easiness, the expediency, and the effectiveness of the product. The research used research and development model consist of analysis of need, learning objectives, materials, instrument of success, first manuscript, prototype production, evaluation, final manuscript, revision, product test, and final product. The result of the product shows that the attractivenesss value with score 3,20 (attractive), easinesss value with score 3,30 (very easy), and expediencys value with score 3,07 (useful). It is also effective because 78,57% of students reach the standard of achievement score. Based on the result of development research, it can be concluded that the interactive multimedia is effective to be used as a learning media.Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan multimedia interaktif materi elastisitas bahan dan hukum Hooke berbasis pendekatan kontekstual, mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, serta keefektifan produk. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan meliputi analisis kebutuhan, tujuan pembelajaran, butir-butir materi, alat ukur keberhasilan, naskah awal, produksi prototipe, evaluasi, naskah akhir, revisi, uji coba produk, dan produk final. Hasil uji produk menunjukkan nilai kemenarikan dengan skor 3,20 (menarik), kemudahan dengan skor 3,30 (sangat mudah), dan kemanfaatan dengan skor 3,07 (bermanfaat). Selain itu, produk yang dikembangkan efektif dilihat dari hasil belajar siswa, yaitu 78,57% siswa telah tuntas KKM. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia interaktif yang dikembangkan efektif sebagai suatu media pembelajaran.Kata kunci: multimedia interaktif, pendekatan kontekstual, pengembangan.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA Gesty Retnosari; Nengah Maharta; Chandra Ertikanto
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed to produce of student worksheet based on guided inquiry for temperature material and its amendment which is attractive, easiness, usefulness, and effectiveness. The development of procedures consist of the potential and problems, data collection, product design, validity design, revision design, product test, revision product, utility test, revision product, and production. The result of the research was student worksheet based on guided inquiry for temperature material and its amendment which has a; very good attractiveness with the score 3.33, a very good easiness with the score 3.31, and a very good usefulness of product with the score 3.36. Student worksheet has been proper used because 84,61% has of the value that has been set at 70.Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa LKS berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan perubahannya yang menarik, mudah, dan bermanfaat, dan efektif. Prosedur pengembangan tersebut meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan perubahannya yang memiliki tingkat kemenarikan sangat baik dengan skor 3,33, tingkat kemudahan sangat baik dengan skor 3,31, dan tingkat kemanfaatan sangat baik dengan skor 3,36. LKS dinyatakan efektif untuk digunakan karena 84,61% siswa telah tuntas dari nilai yang telah ditetapkan, yaitu 70.Kata kunci: inkuiri terbimbing, LKS, pengembangan.
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PENGGUNAAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR Rizki Nanda Fardani; Chandra Ertikanto; Wayan Suana
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The experimental research which aimed to know the influences of students critical thinking ability toward learning outcomes on the use of inquiry based module of temperature and changing object has been developed and validated by experts. This experimental research used one-shot case study design with the population were all of VII grade students of SMP Negeri 1 Bandar Lampung in the academic year 2015/2016. The researchs sample were students of 7.8 class which was choosen by simple random sampling technique. Based on the results of simple regression test, it can be concluded that there is a positive and significant influences between students critical thinking ability on using inquiry based module of temperature and changing object toward learning outcomes as much as 60.3%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan modul pembelajaran berbasis inkuiri materi suhu dan perubahan terhadap hasil belajar siswa, dimana modul pembelajaran yang digunakan telah dikembangkan dan tervalidasi konstruk oleh ahli. Desain penelitian ini adalah one-shot case study,dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian adalah siswa kelas 7.8 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan modul pembelajaran berbasis inkuiri materi suhu dan perubahan terhadap hasil belajar siswa sebesar 60.3%.Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, modul pembelajaran, metode inkuiri