Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah

Teori-Teori Penyebaran Islam di Kawasan Melayu Putri, Wulan Hafisa; Fadillah, Trika Nur; Antalika, Mirta; Maryamah, Maryamah
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 1 (2023): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v9i1.12832

Abstract

Islam membagikan peranan yang berarti dalam pertumbuhan peradaban di tanah Melayu, sebab Islam bukan cuma agama melainkan creator serta kekuatan hidup untuk sesuatu peradaban yang begitu besar serta memiliki sampai lebih dari 14 abad. Kehadiran serta penyebaran Islam di Kawasan Melayu ialah titik tolak sejarah Islamisasi alam Melayu, namun terdapat bagian yang bermasalah dan tidak jelas serta teori-teorinya banyak bermunculan sehingga memunculkan perdebatan yang tidak kunjung tuntas. Tulisan ini bertujuan buat menelaah teori-teori kehadiran serta penyebaran Islam dikawasan Melayu selaku bagian dari proses Islamisasi Nusantara yang difokuskan pada dengan teori Arabia, teori India, teori Tiongkok, teori Persia, serta teori Akomodasi. Secara totalitas teori-teori tersebut merupakan usaha buat menanggapi tiga kasus pokok, ialah kapan, dari mana, serta siapa pembawa agama Islam ke kawasan Melayu. Dalam penyebaran Islam terdapat fakta ataupun kabar dari dalam negara serta luar negara tentang masuknya Islam di tanah Melayu antara lain: kabar dari Arab, kabar dari Eropa, kabar dari Ibnu Batutah, kabar seseorang muslim Tionghoa Ma Huan, kabar dari India, serta sumber dalam negara. Peradaban Islam pula membagikan kemajuan untuk daerah Melayu dalam wujud bermacam aspek sosial, politik, ekonomi serta keagamaan.
TEORI ARAB TERHADAP ISLAMISASI DI SUMATERA UTARA Maryamah, Maryamah; Letari, Diah Ayu Sri; Liawan, Febry Endriyani; Kharismawati, Siti; Paramitha, Mouza Dwi Regina
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 1 (2023): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v9i1.12842

Abstract

Islam pertama kali hadir sebagai agama rahmatan lil ‘alamin di Jazirah Arab yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Sebagai utusan Allah SWT, Islam masuk ke tanah Melayu termasuk awal, berdasarkan beberapa teori yang berkembang. Teori-teori ini muncul dalam upaya menjelaskan dan menguraikan bagaimana Islam sekarang sebagian besar dianut oleh masyarakat di kawasan Melayu khususnya Sumatera Utara. Terdapat tiga gelombang penyebaran agama Islam di Sumatera Utara. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana awal masuknya Islam ke wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini ditulis dengan menggunakan metode studi kepustakaan berdasarkan teori Arab tentang masuknya Islam di kawasan Sumatera Utara. Penulis menyimpulkan bahwa teori Arab memilki bukti yang cukup kuat terhadap Islamisasi di Sumatera Utara.
Awal Terbentuknya Komunitas dan Entitas Muslim di Kawasan Melayu di Sumatera Selatan (Studi pada Kampung Al-Munawar Palembang) Maryamah, Maryamah; Nola, Nola; Riyanti, Estika; Novriyanti, Nova
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 2 (2023): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v9i2.14542

Abstract

Terbentuknya komunitas muslim di Nusantara Indonesia tak lepas dari sejarahnya, sejarah awal terbentuknya komunitas dan entitas muslim pada umumnya di Indonesia itu memiliki kesamaan yaitu titak lepas dari peran pedagang muslim yang berdagang sekaligus berdakwah. Kampung Arab yang berada di 13 Ulu sudah dikenal dari lama akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak tau sejarah terbentuknya kampung ini, mereka hanya memberikan julukan saja. Untuk itu tujuan dilakukannya penelitian ini agar kita mengetahui sejarah terbentuknya komunitas dan entitas muslim di Kampung Al-Munawar sehingga membentuk komunitas dan entitas di 11-13 Ulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dimana mengambarkan dan meninjau langsung ke lapangan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pembentukkan komunitas di Kampung Al-Munawar terjadi karena adanya pembagian wilayah di Sumatera Selatan. Untuk itu diharapkan dengan adanya tulisan ini pembaca dapat mengetahui sejarah komunitas dan entitias muslim di Kampung Al-Munawar.
SEJARAH KERAJAAN MALAKA DAN KEBERHASILANNYA DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM Maryamah, Maryamah; Yuningsi, Putri; Mawarni, Deviona; Romadona, Putri
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 2 (2023): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v9i2.14544

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk lebih mengetahui secara mendalam sejarah berdirinya Kerajaan Malaka dan masuknya Islam di Kerajaan Malaka hingga kejayaan dan runtuhnya Kerajaan Malaka. Adapun teknik penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan dengan menganalisis berbagai sumber bacaan ilmiah yang mendukung pemecahan masalah. Kerajaan Malaka didirikan oleh seorang bernama Parameswara. Kerajaan Malaka dikenal sebagai pintu gerbang Nusantara. Sebutan ini diberikan mengingat peranannya sebagai jalan lalu lintas bagi pedagang-pedagang asing. Proses pendakwahanlah yang menghantarkan Raja Parameswara masuk dalam Islam dan membuat para rakyatnya pun menganut agama Islam. Hingga kejayaannya dalam proses perdagangan yang menghubungkan setiap negara hingga runtuhnya Kerajaan Malaka. Kerajaan Malaka berhasil mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah. Kerajaan Malaka memiliki pengaruh yang kuat dalam perdagangan internasional saat itu dan dengan konsep perkawinan yang dilakukan oleh Sultan Mansyur Syah membuat Kerajaan Malaka semakin luas dan berkembang. Perdagangan menjadi sumber utama bagi masyarakat Malaka. Kerajaan Malaka mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah yang dikalahkan oleh Portugis.
Sejarah dan Dinamika Islam di Pulau Jawa Maryamah, Maryamah; Sari, Rani Puspita; Novita, Novita; Salma, Dwi Anjeli
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 1 (2023): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v9i1.14556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah masuknya Islam di pulau Jawa, tokoh yang berperan dalam proses Islamisasi dan akulturasi budaya yang terjadi setelah Islam masuk di pulau Jawa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kepustakaan. Teknik pengumpulan data melalui metode studi kepustakaan dengan mencari dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan judul dari artikel ilmiah dengan teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada menunjukkan bahwa masuknya Islam di pulau Jawa memiliki beberapa periode yaitu tahun 1082 M dengan ditemukanya batu nisan Fatimah binti Maimun. Tahun 1368 M dengan ditemukanya makam-makam kuno di Trowulan dan Tralaya dan tahun 1416 M dengan bukti laporan berita oleh Ma Huan. Tokoh yang cukup berperan dalam penyebaran Islam di Jawa adalah para Wali Songo dengan cara dakwah dan secara damai dengan melakukan berbagai akulturasi budaya.
KAMPUNG ARAB AL-MUNAWAR SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI SEJARAH MELAYU DI PALEMBANG Maryamah, Maryamah; Nurhusna, Nurhusna; Ramaputri Tilotama, Azzahrah; Putri Utami, Melisa
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 10 No 1 (2024): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v10i1.16160

Abstract

Bangsa Arab tiba ke Indonesia untuk berdagang dan menyebarkan Islam di Indonesia. Mereka datang melalui laut atau jalur air. Kemudian mereka bermukim dan berkeluarga dengan masyarakat sekitar di suatu daerah. Zona tersebut harus berupa pemukiman di dalam sistem kota yang sudah dikenal sebagai kota Timur Tengah. Salah satu kota Timur Tengah yang populer adalah Kota Timur Tengah Al-Munawar di Kota Palembang. Al-Munawar Kota Timur Tengah merupakan kota paling tua di Kota Palembang. Kota ini masih mempertahankan warisan dan budaya kota. Salah satu peninggalan yang masih ada hingga saat ini adalah delapan bangunan yang ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Kedelapan bangunan ini memiliki bangunan asli tertentu yang berbeda dan berusia ratusan tahun. Tiga dari delapan bangunan dianggap sebagai protes penyelidikan. Bangunan itu bisa menjadi rumah tiba. Rumah ini menyesuaikan gaya bangunan Palembang, tepatnya rumah limas. Dengan keunikan bangunan tersebut maka Kampung Arab Al-Munawar menjadi salah satu destinasi sejarah Melayu Palembang.
a PERPADUAN BUDAYA MELAYU, CHINA DAN EROPA PADA ARSITEKTUR MASJID AGUNG PALEMBANG Maryamah, Maryamah; Firdianti, Annisa; Fitri, Annidaul; Dela Safitri, Annisa
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 10 No 1 (2024): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap informasi mengenai perpaduan budaya Melayu, China dan Eropa pada arsitektur Masjid Agung Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta menggunakan metode deskriptif dan historis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Masjid Agung Palembang mulai dibangun pada masa pemerintaan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (1724-1758) yang peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada 1 Jumadil Akhir 1151 H (1738 M) dan selesai pada 28 Jumadil Awal 1161 H (26 Mei 1748 M). Bagunan masjid ini merupakan salah satu karya sultan untuk memenuhi kebutuhan warganya untuk melaksanakan ibadah. Sultan Mahmud Badaruddin I memastikan wujud arsitektur Masjid Agung Palembang tersebut terdiri dari tradisional, China, dan Eropa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan unsur tradisional di masjid ini ialah atap berundak dengan limas di puncaknya (mustaka) dan wujud mustaka yang terjurai serta melengkung ke atas pada keempat ujungnya berarsitektur China. Kemudian untuk unsur Eropa dapat dilihat dari gerbang serambi, yang mana satu buah sebagai pintu masuk utama dengan tiang yang menonjol gaya Eropa.
Co-Authors Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah, Abdurrahmansyah Adi Fernando, Derri Ahmad Khoiri Al Wasim, Arif Alfarizi, Muhammad Raihan Alfatonah, Indah Nur Aziza Amalia, Laili Amrina Rosyada ANANDA SETIAWAN Anggraini, Talita Anggraini, Tiara Widya Anisah, Nia Antalika, Mirta Apriana, Ayu Apriansyah, Andika Ariesta, Adinda Dwi Asri Karolina, Asri Astuti, Noni Juli Ayu, Salsyabina Puspita Berlianna, Romsiah Cholidi Cholidi Cholifah, Miftahul Dela Safitri, Annisa Desilawati, Della Dewi, Meyana Dwi Oktalena, Dela Dwi Saputra, Agra Ermis Suryana Fadil, Achmad Fadillah, Trika Nur Fadli, Rahmat Fajriyah, Rania Zulfi Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra Ferdian, Ferdian Fetriasih, Riska Firdianti, Annisa Fitri Oviyanti Fitri, Annidaul Ghazali, Anelki Amri Hafifah, Hafifah Hasmayanti Agustina, Rika Hidayanti, Nur Afni Hidayati, Suci Indarissyifa, Lisa Puspita Ismadi Ismadi Jauhara, Jauhara Juabdin Sada, Heru Karoma, Karoma Khaidir Khaidir, Khaidir Kharismawati, Siti Khoirunnisa, Nabila Kisda, Yonada Viossa Letari, Diah Ayu Sri Liawan, Febry Endriyani Liza, Levi Lauren Liza, Trisna Maemonah, Maemonah Maharani, Nabila Mawarni, Deviona Mayang Sari, Tri Adha Meriyanti, Meriyanti Miliyarta Lestari, Utami Moh. Hafid Effendy, Moh. Hafid muhammad rizky, muhammad Mukjizat, Lailatul Mulyadi Eko Purnomo, Mulyadi Eko Nabilla Zakiyah, Andi Nadilah, Azzahra Nurul Nola, Nola Novita Novita Novriyanti, Nova Nurhusna Nurlaila Nurlaila Oviyanti , Fitri Oviyanti, Fitri Oviyanti Paramitha, Mouza Dwi Regina Pratiwi, Astrid Putri Purnama, Lidia Putra Pratama, Muhammad Aldri Putri Utami, Melisa Putri, Shabira Panca Putri, Suciani Putri, Wulan Hafisa Rafli, Muhammad Rahayu, Meiliza Suci Ramadhan, Alfin Ramaputri Tilotama, Azzahrah Ravika, Anzela Riyani, Roja Riyanti, Estika Romadona, Putri Salma, Dwi Anjeli Sanjaya, Cencen Rexsy Sapitri, Wira Saputra, Agra Dwi Sari, Juwita Puspita Sari, Rani Puspita Sartika, Anggun Satria, Rama Selviana, Lista Septarina, Aisyah Setio, Juli Suhasri, Anugerah Helen Supriyadi Supriyadi Syafitri, Adesta Syahrudin Syahrudin, Syahrudin Tanjung, Akbar Tauhid, Imam Weriana, Weriana Wulandari, Cherysa Ariesty Yuningsi, Putri