Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Kompetensi Literasi Infomasi Guru Paud Di Era 4.0: Antara Tuntutan Dan Realitas Fitri Amilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2936

Abstract

Guru di era 4.0 berarti guru di era revolusi industry. Revolusi industri ditandai dengan kecepatan akses informasi digital. Dari kondisi ini, tuntutan menjadi guru di era 4.0 diharuskan memiliki kompetensi literasi informasi digital. Literasi tersebut ditandai dengan kemampuan mengolah dan mencari data secara digital. Namun, tuntutan tersebut tidak berjalan mulus dengan realitas yang ada. Masih banyak guru yang belum memiliki literasi informasi digital, terutama guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).  Hal tersebut menjadi data awal sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). PPM ini dilakukan pada guru PAUD yang tergabung dalam organisasi Pusat Kegiatan Gugus (PKG). Materi PPM meliputi penggunaan email secara efektif, penggunaan google drive, pencarian informasi teknologi dengan tepat. Meski belum menunjukkan perubahan yang signifikan setelah kegiatan PPM ini, namun melalui kegiatan ini, ada usaha dalam peningkatan kompetensi literasi informasi. Mereka dapat memanfaatkan pengetahuan dan informasi baru dalam mengolah dan mencari data secara digital. Perlu dukungan berbagai pihak untuk terus meningkatkan kompetensi literasi pada semua guru PAUD dengan berbagai kegiatan.
TERAPI PRAKTIS BAGI KELUARGA ANAK AUTIS Khoiriyah Khoiriyah; Fitri Amilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 2, No 1 (2016): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v2i1.371

Abstract

ABK Autis memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, seperti anak-anak normal. Pendidikan bagi ABK Autis secara khusus disediakan pada Sekolah Luar Biasa (SLB) bagian B dan Autis. Dalam menjalankan fungsinya lembaga tersebut mengedepankan keterampilan sehingga terwujud pembelajaran yang baik bagi ABK Autis. Realitas yang ada, bahwa SLB-B dan Autis memiliki jumlah guru yang terbatas, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta waktu belajar yang terlalu singkat. Keterbatasanketerbatasan tersebut menyebabkan ketidak optimalan pembelajaran. Untuk memenuhi kebutuhan ABK Autis, diperlukan tindakan terapis. Kendala kedua adalah ketidakmampuan orangtua dalam pembiayaan terapis. Berkaitan dengan kendala tersebut, diperlukan suatu upaya untuk membantu pemenuhan kebutuhan ABK Autis. Upaya yang dimaksud adalah melakukan pendampingan orangtua dalam melakukan pembelajaran ABK Autis. Kenyataan bahwa banyak orangtua ABK Autis tidak mampu menangani masalah ini karena tidak punya kemampuan atau informasi yang memadai bagaimana menangani ABK Autis. Kendala tersebut akan bisa teratasi apabila orangtua memiliki kemampuan dalam menangani ABK Autis. Untuk maksud tersebut dibutuhkan pelatihan praktis beserta modul sebagai panduan untuk menangani ABK Autis. Selain itu, penting untuk mewujudkan kerjasama dengan guru SLB bagian B dan Autis dalam upaya pendampingan. Dengan begitu orangtua dapat memenuhi kebutuhan anak Autis setiap hari tanpa perlu mengeluarkan biaya yang relatif tinggi. Program pengabdian ini dilaksanakan di SLB bagian B dan Autis di SLB Bintoro Jember, dengan tujuan membantu masyarakat untuk mendapat informasi bagaimana menangani anak Autis secara dini dengan menggunakan metode praktis berbasis keluarga yang terkoordinasi dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan komunitas orangtua ABK Autis. Target kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Tersusunnya panduan Terapi Praktis Bagi Keluarga Anak Autis, (2) Orangtua bisa melakukan terapi dasar pada ABK Autis, (3) Terciptanya komunitas orangtua ABK Autis yang terkoordinasi (4) Terwujudnya ABK Autis yang tertangani secara tepat. Adapun metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan serta menggerakkan partisipasi keluarga atau masyarakat membentuk komunitas untuk peduli dan menangani ABK Autis
Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Alat Permainan Edukatif Untuk Pendidikan Anak Usia Dini Khadijah Hayati; Fitri Amilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i2.4936

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru PAUD dalam pengembangan alat permainan edukatif dari bahan bekas. Kegiatan dilakukan melalui google meeting sebanyak dua kali. Pendampingan dilakukan dalam proses pengembangan alat permainan edukatif. Hasil kegiatan menunjukkan semua peserta kegiatan pengabdian masyarakat dapat membuat alat permainan edukatif dengan kreatif. Mereka juga dapat menjelaskan aspek pengembangan perkembangan anak pada pemanfaatan alat permainan itu dengan baik. Pada pertemuan terakhir melalui google meeting, semua peserta memresentasikan karyanya meliputi bahan yang digunakan, cara menggunakannya, dan capaian aspek perkembangan anak. Melalui kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa keterampilan pengembangan alat permainan edukatif sudah baik. Namun, selama ini  para guru tidak berkarya karena ketiadaan tuntutan baik dari lembaga atau organisasi, sehingga mereka lebih sering menggunakan alat permainan edukatif yang ada di lembaga dibandingkan dengan pengembangan permainan. Dengan demikian, untuk menghasilkan aneka produk permainan edukatif, diperlukan wadah yang terorganisasi dan terlembaga dengan baik.
OPTIMALISASI KOMPOTENSI LITERASI BAGI APARAT DESA GUNA MENUJU DESA MANDIRI YANG BERWIRAUSAHA Suparti S; Fitri Amilia; Khodijah Hayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 3, No 2 (2017): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v3i2.1478

Abstract

Desa merupakan bagian penting dari suatu pemerintahan negara. Di desa, masyarakat tinggal dengan sesungguhnya dengan segala aktivitasnya. Dari desa akan terbangun ekonomi dasar yang bisa menjadi kuat dan bertahan. Hal tersebut terbukti saat krisis dunia menjelang abad 20-an, ekonomi pedesaan yang teraktualisasi dalam pasar tradisional tetap menunjukkan kekuatannya. Hal itu mengisyaratkan bahwa peran desa tidak bisa dianggap remeh. Dalam kemajuan zaman di era teknologi,  informasi, dan komunikasi ini peran desa selayaknya juga terus dikuatkan dan ditingkatkan. Bukan hanya pada masyaratnya namun juga pada para aparatnya. Dalam rangka menyikapi kemajuan teknologi,  informasi, dan  komunikasi ini perlu peningkatan kompetensi literasi baik pada tataran  literasi administrasi maupun literasi informasi dan komunikasi. Melalui kegiatan Abdimas ini, aparat dan masyarakat desa dibekali dengan skill literasi administrasi, informasi, dan komunikasi. Literasi administrasi menguatkan kompetensi menulis surat. Literasi informasi dan komunikasi mengenalkan dan menguatkan kompetensi mengirim dan menerima email dan juga blogspot. Melalui kompetensi ini, diharapkan saluran komunikasi dan pencarian informasi bisa berjalan dengan baik, cepat, efisien, dan tepat sasaran.Kata Kunci: literasi administasi, literasi informasi, literasi komunikasi
Pemanfaatan Publikasi Di Media Sosial Untuk Lembaga Pendidikan Fitri Amilia; Gitta Rowindi; Syahrul Mubaroq
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 5 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i5.9355

Abstract

The purpose of the article is to describe the use of social media as a publication media in and for educational institutions. This publication is to provide information that is easily accessible by all levels of society. The provision and dissemination can be done on various social media. Social media is a media platform that focuses on the existence of users which facilitates them in their activities and collaboration. The development of social media publications is utilized by various institutions, including educational institutions. Social media publications play an important role in disseminating institutional information, institutional excellence, institutional curriculum, and so on. Based on these needs, this community service was carried out at Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari to meet their needs in developing publications on social media. So far, the publications on social media that have been carried out are still limited. Through this community service activity, it is hoped that there will be new skills in managing publications on social media for the dissemination of institutional information. This publication will also be an efficient and effective promotional media. The activity is carried out with a workshop pattern, starting with the provision of materials, guided practice, hands-on practice, and evaluation of activities. To make the activity material easy to understand, the community service implementation team has provided an activity module, so that it can be read after the activity. Based on the activity, five recommendations for social media that are suitable for use in institutional publications are given, namely Facebook, youtube, website, Instagram, and TikTok. The Muhammadiyah Pakusari Islamic Boarding School has a Facebook page and also a page, website, and youtube. Instagram and TikTok will be developed after this activity.
INOVASI MODEL DESAIN UNIVERSAL UNTUK PEMBELAJARAN KEBUTUHAN KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas; Fitri Amilia; Nur Kamilah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 5 No 2 (2020): VOLUME 5, NOMOR 2, September 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.245 KB) | DOI: 10.26740/jp.v5n2.p24-29

Abstract

The present study is aimed to describe the development of an innovated learning for the disabled students in higher education. The development of learning innovation was performed by developing a learning model, that is what so-called Universal Design model (DUE). The method implemented to develop the model was Research and Development). This method constitutes several stages, among others: 1) needs analysis, 2) gathering information, 3) designing a product, 4) validating the product, 5) revising the product, 6) trying out the product, 7) revising the product, and 8) consolidating the product. The result of the research shows that the produc, in this case is DUE learning model, has met the criteria after going through several tests from the experts, thus valid.
KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA KARANGAN NARASI SISWA IMIGRANDI SANGGAR BIMBINGAN KAMUS GOMBAK UTARA KUALA LUMPUR Sunan Reza Pahlawan; Fitri Amilia; Hasan Suaedi
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 1 (2023): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v8i1.246-258

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang ditemukan pada karangan narasi siswa imigran di sangar bimbingan kamus Gombak Utara Kuala Lumpur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa dokumen tertulis, yang bersumber dari karangan narasi siswa imigran di sanggar bimbingan kamus Gombak Utara Kuala Lumpur. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumentasi berupa teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kesalahan penggunaan ejaan telah disimpulkan bahwa fenomena mengenai kesalahan penggunaan ejaan masih banyak dilakukan oleh siswa saat menulis karangan narasi. Adapaun jenis-jenis kesalahan yang dialami oleh siswa yaitu sebagai berikut; 1) kesalahan penggunaan huruf ditemukan meliputi kesalahan penggunaan huruf kapial. Kesalahan penggunaan huruf kapital disebabkan oleh kesalahan penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dan kesalahan penggunaan huruf kapiatal sebagai huruf pertama unsur nama orang, 2) kesalahan penulisan kata ditemukan kesalahan yang meliputi: kesalahan penulisan kata dasar yang disebabkan oleh kata dasar yang tidak ditulis secara satu kesatuan atau di singkat, kata depan yang disebabkan oleh kesalahan penulisan kata depan di- , partikel yang disebabkan oleh kesalahan penulisan partikel -lah , dan kata ganti yang disebabkan oleh kesalahan penulisan kata ganti -nya, 3) kesalahan penggunaan tanda baca yang meliputi: kesalahan penggunaan tanda titik yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan tanda titik di akhir kalimat, tanda koma yang disebabkan oleh kesahan penggunaan tanda koma sebelum kata penghubung, dan tanda petik yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan tanda petik dalam pembicaraan, 4) kesalahan penulisan unsur serapan yang disebabkan oleh kesalahan penulisan kata serapan dari bahasa arab. Kesalahan dapat terjadi disebabkan karena interferensi bahasa dimana siswa sanggar bimbingan berasal dari latar belakang bahasa melayu dan kurangnya pemahaman siswa dalam penggunaan (EYD V), karena kurangnya pemahaman tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan penggunaan ejaan.
Senyapan Dalam Ujaran Pada Video Tuturan Musyawarah “Ngobrolin Wonderland Indonesia, Intrik Kasus Sambo, Peliknya Rkuhp” Dalam Channel Youtube Najwa Shihab Cindy Aulia Ainur Ajie; Fitri Amilia; Eka Nova Ali Vardani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyapan dalam ujaran terdapat fenomena yang berguna untuk menambah informasitentang produksi ujaran. Pada penelitian ini menggunakan kajian psikolinguistik yangmengaitkan mengenai bahasa dan proses mental yang dilalui manusia dalam bentuksuatu ujaran. Tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk-bentuk senyapan danpenyebab terjadinya senyapan pada tuturan video musyawarah. Metode penelitianyang digunakan adalah kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan temuan hasilanalisis terhadap fenomena senyapan dalam produksi ujaran Najwa Shihab pada videoMusyawarah. Data penelitian berupa tuturan yang mengandung senyapan. Teknikpengumpulan data berupa dokumen berupa video dengan teknik analisis simak dancacat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam video ditemukan dua jenis senyapanyaitu senyapan diam dan senyapan terisi. Senyapan terisi dengan bunyi, kata,pengulangan, dan kombinasi dan juga terdapat faktor penyebab terjadinya senyapanantara lain: (1) senyapan diam terjadi akibat penutur terlanjur berujar padahal belumsiap secara keseluruhan, (2) senyapan terisi berupa bunyi terjadi akibat sangat berhati-hati pada saat berujar dan memberikan jeda pada saat berujar, (3) senyapan terisiberupa kata terjadi ketika penutur terlihat lupa dengan apa yang akan diucapkan dansering kali tidak fokus pada saat berujar, (4) senyapan pengulangan terjadi adanyapenutur berhati-hati memilih kata yang tepat, dan (5) senyapan kombinasi merupakansenyapan yang memiliki lebih dari satu kombinasi dalam satu tuturan, faktor terjadinyasenyapan saat penutur tergesa-gesa dalam berbicara sehingga mengakibatkanterjadinya senyapan. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa bentuk senyapandalam video musyawarah diakumulasi sebanyak lima bentuk dan masing-masingmemiliki faktor penyebab terjadinya senyapan.
The development of lemma and meaning in the language variety used by adolescents on social media Fitri Amilia; Indah Werdiningsih; Rohmad Tri Aditiawan
BAHASTRA Vol. 42 No. 1 (2022): BAHASTRA
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bs.v42i1.33

Abstract

This study examines the natural phenomena on the development of lemma and meaning in the variety of languages used by adolescents on social media. Research design was done naturally through the process of observation, taking notes, and writing down the case. The qualitative research appears in the development of the entry which is easily found as a definite phenomenon of linguistic development. The data collection method was carried out by tracing data on the use of various languages on social media. To analyze the data, the researcher uses padan and agih methods. This method is to test the accuracy of classification on the types of language used by adolescents in social media in the development of the entry and or the development of the meaning of the entry. The results showed that the variety of languages on social media is very dynamic, developing, arbitrary, but conventional. The variety of languages indicates the development of new lemmas, acronyms, and walikan. The development of meaning is marked along with the development of the entry in the form of synonyms and the use of the Indonesian language entry in the form of a polysemic. Based on the results of this study, adolescents can be considered a productive period in exploring the language, through direct interaction or social media. Becoming actively productive in language exploration led to a potential for concepting a new lemma and a new meaning according to the context of language use. In addition, this development becomes one proof of the self-existence of adolescence, community characteristics, and also the need for the development of Indonesian vocabulary.
Peningkatan Kemampuan Mengenal Keaksaraan Awal Melalui Project Based Learning (PJBL) pada Anak Kelompok A di Pacitan Yuli Silvi Mukharomah; Fitri Amilia; Angraeny Unedia Rachman; Tri Endang Jatmikowati
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 7 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v7i1.1411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan keaksaraan awal Anak Usia Dini melalui pembelajaran proyek (Project Based Learning) di TK Muslimat NU Pacitan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahapan dalam pelaksanaan tiap siklusnya yaitu terdiri dari 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan; 3) Pengamatan; dan 4) Refleksi. Penelitian ini terdiri dari empat siklus. Subyek penelitian terdiri dari 18 yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 9 anak perempuan pada kelompok A di rentang usia 4-5 tahun. Tekhnik pengumpulan data menggunakan tekhnik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan peningkatan kemampuan keaksaraan awal anak usia 4-5 tahun melalui pembelajaran proyek terlihat terdapat peningkatan anak dari siklus 1 sebanyak 70% anak sudah mampu untuk melakukan kegiatan menebalkan tulisan dan 50% anak dapat menghubungkan gambar dengan namanya dengan benar. Hasil yang diperoleh pada siklus 2 yaitu anak mampu mengurutkan huruf membentuk kata yang ditentukan secara berkelompok, diperoleh hasil bahwa sebanyak 70% anak mampu menuliskan nama buah yang disukai. Pada siklus 3 terdapat 75% Anak mampu menebalkan kata dengan rapi dan memasangkan gambar dengan namanya. Pada Siklus 4 hasilnya adalah sebanyak 80% anak mampu meniru tulisan nama-nama bunga, dan membuat papan nama taman dan sudah mencapai indikator keberhasilan, untuk itu penelitian pada siklus 4 dihentikan.