Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pertanian

PENGOLAHAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) DENGAN METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN RAGI TAPE MERK NKL Muharun Muharun; Mulono Apriyanto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v3i2.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase starter ragi tape yang tepat pada pengolahan VCO. Dari hasil penelitian pengolahan minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) terhadap parameter yang diamati dapat diambil kesimpulan bahwa (1) Persentase ragi tape memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap rendemen hasil, kadar air, asam lemak bebas/FFA, organoleptik aroma, dan organoleptik warna, (2) semakin banyak penambahan ragi tape pada pengolahan minyak kelapa murni maka kualitas mutu minyak kelapa yan dihasilkan semakin tidak bagus tapi sebaliknya rendemen hasil meningkat, dan (3) Untuk kualitas yang terbaik pada minyak kelapa murni dengan penambahan stater ragi tape A1(10%) yaitu dengan kadar air A1 (10%) = 0,11%, asam lemak bebas A2 (20%) = 0,02%, rendemen hasil A2 (20%) = 23,88%, organoleptik aroma A2 (20%) = 3,00, dan organoleptik warna A2 (20%) = 3,00%.
SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU DALAM PENGOLAHAN MIE KERING Sriyanto Sriyanto; Mulono Apriyanto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v3i2.72

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mie dari pencampuran tepung terigu dengan penambahan bahan tepung kacang hijau yang digunakan. Pencampuran bahan, penggilingan, pencetakan, pengukusan (100 0C selama 12 menit). Pendinginan (15 menit)dan menghasilkan mie. Penambahan tepung kacang hijau dengan berbagai variasi yaitu, 80% tepung kacang hijau, 20% tepung terigu, 70% tepung kacang hijau, 30% tepung terigu, 60% tepung kacang hijau 40% tepung terigu dan 50% tepung kacang hijau 50% tepung terigu dan dilakukan 4 kali ulangan.Untuk analisa dilakukan untuk menetukan kadar protein, kadar abu, kadar air, penilaian organoleptik meliputi warna mie, tekstur mie, aroma mie , rasa mie dan kekenyalan mie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan penambahan tepung kacang hijau 50% tepung kacang hijau dan 50% tepung terigu mendapatkan hasil yang baik, semakin tinggi volume tepung terigu semakin baik pula mie yang dihasilkan.
PERUBAHAN pH , KEASAMAN DAN INDEKS FERMENTASI BIJI KAKAO SELAMA FERMENTASI HASIL BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) Mulono Apriyanto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v6i1.97

Abstract

Most cocoa beans are produced by farmers Indonesia is dry cocoa drying whose quality can be improved by the fermentation method, but it takes more optimization for fermentation can run well. This study aimed to determine changes in the chemical properties of fermented dry cocoa beans drying. Dry beans drying is obtained by drying the wet cocoa beans (fresh) in a cabinet dryer with a previously conditioned at a temperature such as drying in the sun, and each determined the reduction of sugar levels. Experiments fermented dry cocoa beans are fermented in the fermentation container with the amount of 100 grams of seed per container. Before the first fermented dry cocoa beans drying on rehydration to obtain a moisture content approaching fresh beans, dry beans drying then incubated for six days and without inverted during fermentation. Each treatment was repeated three times and observed every 24 hours to 120 hours. Reduction sugar, acid levels tertitrasi, the population of yeasts and acetic acid bacteria in fermented pulp was observed during the fermentation process. To determine the quality of dry beans drying measurement of pH and the fermentation index during fermentation.
PENGARUH LAMA PEMERAMAN DAN JENIS KERTAS PEMBUNGKUS TERHADAP KUALITAS SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KIMIA BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum L) Sevia Dwi Suryanti; Mulono Apriyanto; Lana Santika Nadia
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v6i1.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan jenis kertas pembungkus pada pemeraman buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L) terhadap kualitas sifat organoleptik dan kimia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian yaitu RAK (Rancangan Acak Kelompok). Jenis pisang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisang ambon kuning dengan 1 kontrol dan 2 perlakuan, berupa pisang ambon yang diperam menggunakan kertas kraft polos dan kertas kraft bertinta sebesar 20% dari berat pisang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pemeraman terdapat pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap sifat kimia yaitu vitamin C dan gula reduksi. Kadar Vitamin C dan gula reduksi meningkat selama proses pemeraman, nilai tertinggi terdapat pada hari ke-5 pemeraaman yaitu 84,48 mg untuk vitamin C dan 5,90% untuk gula reduksi. Pada jenis kertas pembungkus terdapat pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap sifat kimia yaitu vitamin C dan gula reduksi. Jenis kertas pembungkus bertinta dapat mempercepat proses pematangan. Uji organoleptik (rasa, aroma, warna, tekstur) yang paling banyak disukai panelis adalah buah pisang ambon kuning dengan media pemeraman kertas bertinta.
PENGARUH VARIASI BAHAN SUSU KACANG TOLO TERHADAP SIFAT KIMIA DAN KADAR SERAT KASAR Fenthy Marlina Safitri; Yunda Maymanah Rahmadewi; Mulono Apriyanto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v6i1.101

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kandungan kimia dan serat kasar dengan variasi bahan susu kacang tolo.Penelitian ini adalah eksperimental murni dengan sampel desain acak menggunakan 3 perlakuan, 2 ulangan dan 2 unit coba. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik One Way Anova dilanjutkan dengan analisis Tukey jika ada perbedaan. Variasi bahan susu kacang tolo dibedakan menjadi kulit kacang tolo, kacang tolo tanpa kulit dan kacang tolo dengan kulit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pH dari ketiga bahan susu kacang tolo memiliki rentang nilai 6,6-6,8 dan tidak berbeda secara signifikan, namun pada parameter kadar lemak, protein dan serat kasar berbeda secara signifikan. Rerata kadar lemak sebesar 0,29% untuk susu kacang tolo dari kulit kacang tolo, susu kacang tolo dari kacang tolo tanpa kulit 0,48% dan sebanyak 0,78% pada susu kacang tolo dari kacang tolo dengan kulit. Rerata protein didapatkan 4,49%, 7,06% dan9,81% secara berurutan untuk susu kacang tolo dari bahan kulit kacang, kacang tolo tanpa kulit dan kacang tolo dengan kulit. Rerata kandungan serat kasar padasusu kacangtolo dari kulit kacang tolo, kacang tolo tanpa kuit dan kacang tolo dengan kulit secara berurutan adalah 3,71%, 2,40%, 5,35%. Susu kacang tolo yang terbuat dari kacang tolo dengan kulit memiliki konsentrasi tertinggi pada parameter lemak dan protein secara berurutan yaitu 0,78% dan 9,81%.Sementara susu kacang tolo yang terbuat dari kulit kacang tolo mengandung serat kasar paling tinggi yaitu 5,35%
STUDI PENCAMPURAN LABU KUNING (Cucurbita Moschata) DENGAN TEPUNG BERAS TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT YANG DIHASILKAN Eko Priyono; Retti Ninsix; Mulono Apriyanto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v7i1.109

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui penambahan labu kuning tingkat pencampuran dan penambahan labu kuning terhadap perubahan komposisi kimia (kadar air, kadar abu , dan kadar protein) dan profil sensori yang dihasikan (ketampakan, bau dan rasa, sifat tekstural) biskuit labu kuning yang dihasilkan serta menentukan penambahan labu kuning yang tepat dalam pembuatan biskuit dengan penambahan labu kuning. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu, A= (Labu kuning 30 % + Tepung beras 70 %), B= (Labu kuning 40 % + Tepung beras 60 %), C= (Labu kuning 50 % + Tepung beras 50 %), dan D= (Labu kuning 60 % + Tepung beras 40 %). Didalam pelaksanaan penelitian ini tiga tahap yang dilakukan yaitu analiasa biskuit labu kuning kadar air, kadar abu, dan kadar protein. Sehingga mendapatkan biskuit yang diinginkan. Analisa ini dilakukan untuk menentukan dan mengetahui kadar air, kadar abu, kadar protein dan organoleptik (Warna, tekstur, rasa dan aroma). Hasil terbaik biskuit yaitu perlakuan B 40% Labu kuning + 60% Tepung beras. Dengan hasil kadar air 4,80%, kadar abu 0,93% kadar protein 7,00%, nilai warna 3,6%, tekstur 3,7%, rasa 3,95%, dan aroma 3,8%.
SUKSESI MIKROBIA TERHADAP PENURUNAN ETANOL, ASAM LAKTAT DAN ASAM ASETAT SELAMA FERMENTASI BIJI KAKAO Mulono Apriyanto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v7i2.300

Abstract

Tujuan penelitian adalah: 1) mengetahui komposisi pulp biji kakao asalan sebagai subtrat untuk fermentasi; 2) mengevaluasi pengaruh variasi teknik fermentasi biji kakao asalan terhadap populasi mikrobia. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut (1) pengujian komposisi dan kadar air pulp biji kakao asalan sebagai subtrat fermentasi. (2) Fermentasi biji kakao asalan dengan 3 variasi teknik fermentasi yaitu pertama perlakuan tanpa penambahan inokulum (kontrol), kedua menggunakan inokulum S. cerevisiae (FNCC 3056), L. lactis (FNC 0086) dan A. aceti (FNCC 0016), masing–masing sekitar 108 cfu/g diberikan serentak diawal fermentasi (IA). (3) pemberian inokulum secara bertahap yeast di awal fermentasi, bakteri asam laktat pada jam ke 24 dan bakteri asam asetat pada jam ke 48 dengan populasi mikrobia sama dengan perlakuan kedua (IB). Fermentasi dilaksanakan selama 120 jam. Suhu diatur selama fermentasi, berturut-turut 35 oC (24 jam pertama), 45 oC (24 jam kedua), 55 oC (24 jam ketiga) dan 35 oC (48 jam terakhir). Hasil penelitian menunjukan bahwa selama fermentasi biji kakao asalan menunjukan seluruh perlakuan terjadi peningkatan kosentarsi etanol sejalan dengan meningkatnya populasi S. cerevisiae diawal fermentasi. Selanjutnya L. lactis meningkat diikuti asam laktat, diakhir fermentasi A. aceti meningkat diikuti asam asetat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rehidrasi pulp biji kakao asalan dapat memperbaiki komposisi pulp sebagai subtrat fermentasi. Populasi mikrobia menunjukan telah terjadi suksesi mikrobia ditunjukan pada perlakuan penambahan inokulum secara bertahap.
STUDI PENAMBAHAN KEMIRI ( Aleurites Moluccanus ) TERHADAP MUTU DAN KEKENTALAN KECAP MANIS AIR KELAPA Mulono Apriyanto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v7i2.317

Abstract

Penelitian ini berjudul Studi Penambahan Kemiri (Aleurites Moluccanus) terhadap Mutu dan Kekentalan Kecap Manis Air Kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui perlakuan terbaik dengan menambahkan kemiri (Aleurites Moluccanus) terhadap mutu kekentalan kecap air kelapa yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik. Terletak pada perlakuan A, dimana perlakuan A (Kemiri 5% dan air kelapa 1 kg dengan hasil analisa kimia kadar air 25,914%, Kadar lemak 9,673%, Kadar kalium 0,03%, Viskositas 3031,22%, dengan skor uji organoleptik terhadap warna 3,20%, Aroma 3,15%, Rasa 3,25%, dan tekstur 3,10%.
PENGARUH PERENDAMAN LARUTAN SULFIT DAN PENGASAPAN BELERANG TERHADAP MUTU KOPRA PUTIH DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Mulono Apriyanto; Rujiah Rujiah
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v8i2.941

Abstract

Pada umumnya petani kopra di Propinsi Riau melakukan pengeringan dengan pengasapan langsung atau pengeringan dengan panas api. Pada pengeringan ini, kopra yang dihasilkan dibawah standar mutu yang ditetapkan, dengan ciri-ciri : berwarna coklat, berbau asap, kadar air yang cukup tinggi sekitar 15 - 22% sehingga mudah terserangan mikroorganisme. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan teknologi pengeringan kopra dengan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi yaitu berupa tunel pengering dengan atap dan dinding terbuat dari plastik terpal kembes (warna biru).Alat pengering dirakit dan dicobakan di Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau pada bulan Oktober-Desember 2018. Penggunaan bubuk belerang tampaknya meningkatkan kualitas kopra diproduksi dan lebih hemat dibandingkan penggunaan batok kelapa sebagai sumber bahan bakar. Penambahan bubuk belerang semakin terbukti kualitas kopra putih.
ANALISIS KESIAPAN PETANI SWADAYA DALAM MENGHADAPI RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN NO. 44 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLAAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK STATUS LAHAN, LEGALITAS DAN SUMBER BIBIT DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Mulono Apriyanto; Muhammad Arpah; Amd Junaidi
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v8i1.970

Abstract

Salah satu upaya yang saat ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia untukmemastikan keberlanjutan pengembangan industri kelapa sawit adalah menciptakanstandar keberlanjutan yang disebut Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dalamperaturan presiden no 44 tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenentukan nilai kemampuan petani swadaya kelapa sawit di Indragiri Hilir untukmemenuhi standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan mengidentifikasimasalah yang dihadapi dalam mencapai standar-standar ini. Evaluasi kemampuanpetani swadaya untuk mencapai standar ISPO dilakukan dengan metode audit, hasilpenilaian dari semua parameter yang ditetapkan sesuai dengan Prinsip, Kreteria danIndaktor. Kriteria dan Indikator yang terkandung dalam ketentuan ISPO kemudiandinilai dalam satuan persen. Metode audit dilakukan secara analisis deskriptifkuantitatif kesesuaian antara prinsip, kriteria dan indikator ISPO denganmembandingkan pelaksanaan legalitas, organisasi dan pengelolaan, pengelolaan danpemantauan lingkungan yang diterapkan oleh petani swadaya. Kesiapan penerapanISPO pada petani sawdaya dengan melakukan penilaian terhadap empat prinsip, 20kriteria dan 47 indikator. Dari 47 indikator yang ditetapkan pada persayaratan ISPOpola swadaya, sebanyak 58,94% indikator ISPO belum pernah dijalankan petaniswadaya dan sebesar 42,06 % indikator ISPO sudah ada petani yang menjalananya.Dari indikator ISPO yang sudah dijalankan petani swadaya, hanya dijalankan olehsebahagian kecil petani swadaya.
Co-Authors -, Baharuddin Abdul Rahman Sidik Abdul Razak Abdul Razak Ahamad Rifa’i Akbar Alfa Akbar Alfa Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Amd Junaidi Anis Nurhayati Arif Munandar Bayu Fajar Susanto Bayu Rianto Eko Priyono Eko Sutrisno Elfi Yenny Yusuf Elfi Yenny Yusuf Eman Sulaiman Eni Harmayani Eni Harmayani Euis Amalia Fatma Zuhrotun Nisa Feni Puspitasari Feni Puspitasari Fenthy Marlina Safitri Fitriyah, Andi Tenri Hermiza Mardesci Ihwana As’ad Indra Mudrika Intan Sari Irianto Irianto Irianto Irianto Jamri Jeki Prianto Kadek Rantawan Khairul Ihwan KMS Novyar Satriawan Fikri Lana Santika Nadia M Rexy Dimas Nasrullah M. Ramli M. Ridwan Mardesci, Hermiza Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Melisa Muhammad Arpah Muhammad Ramli Muhammad Ramli Muharun Muharun Muharun, Muharun Ninsix, Retti Novitasari, Rifni Novyar Satriawan Fikri, KMS Nurhayati, Nurhayati Nursida Nursida Nursida Nursida Olvi Ariyani Partini Priambada Priambada Rahmadewi, Yunda Maymanah Ratri Retno Utami Ratri Retno Utami Retti Ninsix Retty Ninsix Reza Winata Aulia Hutami Riati Bakce Rifni Novitasari Rifni Novitasari rifni novitasari Rifni Novitasari Rifni Novitasari Riyadi Mustofa Roberta Zulfhi Surya Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Safitri, Fenthy Marlina Safitri, Fenthy Marlina Said Muhammad Ikhsan Zulfi Maaruf Sevia Dwi Suryanti Siti Asiah Jamil Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto Suci Adhis Rahmadani Sufiyanto, Mohammad Imam Supriyanto Supriyanto Supriyanto Supriyanto Suryanti, Sevia Dwi Sutardi Sutardi Sutardi Sutardi Tiara Pertiwi Veriani Aprilia Vivi Arfiani Siregar Vivi Arfiani Siregar Widyawati Widyawati Wuri Ratna Hidayani yeni Afiza Yoyon Riono Yoyon Riono Yoyon Riono Yoyon Riono. Yulianti Yulianti Yulianti Yulianti Yulianti Yulianti Yunda Maymanah Rahmadewi