Ardiyani, Vita Maryah
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 78 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU Yasinta Nadu Ndode; Vita Maryah Ardiyani; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.696 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.752

Abstract

Musik klasik mozart memiliki tempo lambat sehingga mampu menenangkan pikiran, menstabilkan tekanan darah dan melancarkan peredaran sel darah putih sehingga mampu meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik bagi pasien luka operasi yang mendengarkannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik mozart terhadap kualitas tidur pada pasien post operasi di Rumah Sakit Baptis Batu. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 pasien post operasi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner.Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum mendengarkan terapi musik mozart klasik sebagian besar 21 (70,0%) pasien post operasi mengalami kualitas tidur buruk dan sesudah mendengarkan terapi musik klasik mozart hampir seluruhnya 25 (83,3%) pasien post operasi mengalami kualitas tidur baik. Hasil uji paired t-test didapatkan p-value= (0,000)
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Mira Pratiwi; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1308

Abstract

Hipertensi adalahsuatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat untuk sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkanya,sehingga terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari satu periode. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penerapan terapi relaksasi nafas dalam dan terapi relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pagersari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 penderita hipertensi dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga sampel yang digunakan sebanyak 30 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum diberikan terapi nafas dalam seluruh (100%) responden memiliki hipertensi tahap 2, namun setelah melakukan terapi nafas dalam separuh (50%) responden mengalami hipertensi tahap 1. Sedangkan sebelum diberikan terapi otot progresif seluruh (100%) responden mengalami hipertensi tahap 2, namun setelah melakukan terapi otot progresif kurang dari separuh (40%) responden mengalami hipertensi tahap 1. Hasil uji paired t test membuktikan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dengan sesudah diberikan relaksasi nafas dalam dan terapi relaksasi otot progresif terhadap hipertensi dengan p value relaksasi nafas dalam = (0,000) < (0,050) dan p value relaksasi otot progresif = (0,000) < (0,050). Penderita hipertensi perlu melakukan salah satu kegiatan yang mudah seperti relaksasi nafas dalam atau terapi relaksasi otot progresif secara teraturdalam situasi yang tenang atau sebelum tidur untuk penyembuhan hipertensi. ABSTRACT Hypertension is a disorder of the blood vessels that results in the supply of oxygen and nutrients, which are carried by the blood, is hampered to the body's tissues that need it, resulting in an abnormal increase in blood pressure in the arteries continuously for more than one period. The aim of research to determine the effectiveness of the application of deep breathing relaxation therapy and progressive muscle relaxation therapy on blood pressure in patients with hypertension in the village of Malang Regency Pagersari Ngantang.The study design using a quasi-experimental design using the approach of non-randomized control group pretest posttest design. The population in this study were 60 patients with hypertension with the determination of the sample using purposive sampling so that the sample used as many as 30 people. Data collection techniques used were questionnaires. Data analysis method used is test paired t test using SPSS.The research proves before therapy is given to breath in more than half (60%) of respondents have hypertension stage 2, but after the breath therapy in the half (50%) of respondents have hypertension stage 1. While before therapy is given progressive muscle more than half (60% ) of respondents have hypertension stage 2, but after doing progressive muscle therapy less than half (40%) of respondents have hypertension stage 1. the test results paired t test to prove there is a difference in blood pressure before the given relaxation after deep breathing and progressive muscle relaxation therapy against hypertension with deep breathing relaxation p value = (0.000)
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN LANJUT USIA DALAM MELAKSANAKAN SENAM LANJUT USIA DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Fedelia Susanti Rebu; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.176 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.157

Abstract

Senam Lanjut usia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar. Efektifitas pelaksanaan senam lanjut usia ditentukanoleh bagaimana lanjut usia berpartisipasi didalamnya dan bagaimana keluarga memberikan dukungan kepadalanjut usia berupa sikap kepedulian, perhatian, serta bantuan baik secara informasional, instrumental, maupun emosional. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lanjut usia melaksanakan senam lanjut usia di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 27 responden dengan jumlah populasi lanjut usia yang berada di Kelurahan Tlogomas dengan teknik purposive sampling. Dukungan keluarga dari 27 responden tergolong baik, tetapi ada juga yang memberikan dukungan keluarga cukup dan dukungan keluarga kurang kepada lanjut usia dalam melaksanakan senam lanjut usia. Analisis pearson product moment antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lanjut usia melaksanakan senam lanjut usia didapatkan pada derajat kemaknaan menunjukan bahwa nilai p = 0,482 dan nilai korelasi sebesar 0,144 atau 14,4 %. Hipotesis H0 ditolak, artinya tidak ada hubungan erat antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lanjut usia dalam melaksanakan senam lanjut usia. Dukungan keluarga yang diberikan sudah sangat baik, tetapi kurangnya kemauan dan kemampuan dari lanjut usia tersebut yang membuat lanjut usia tidak teratur dalam mengikuti senam lanjut usia. Proses penyadaran masyarakat akan pentingnya senam lanjut usia merupakan hal penting dilakukan oleh pihak-pihak terkait (dinas kesehatan melalui pemerintah desa atau kecamatan). Kata Kunci :Dukungan keluarga, Kepatuhan dan Senam Lanjut Usia
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Maria Helmiana Muda; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.447 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.148

Abstract

Posyandu lansia merupakan bentuk peran serta masyarakat lansia dalam upaya bidang kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal serta kondisi menua yang sehat dan mandiri. Sehingga dalam pemanfaatannya diperlukan suatu motivasi yang mampu untuk menggerakkan diri lansia menghadiri posyandu lansia. Melalui dukungan keluarga yang baik diharapkan akan memunculkan motivasi lansia yang tinggi pula dalam menghadiri posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dulungan keluarga dengan motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di wilayah RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian deskriptif. Teknik sampling menggunakan teknik Total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Spearman Rho. Dukungan keluarga dari 30 responden, mendapatkan dukungan yang baik yaitu sebanyak 86,7% dan secara umum lansia mempunyai motivasi baik yaitu sebanyak 76,7%. Analisis pearson antara dukungan keluarga dengan motivasi lansia p value sebesar 0,000
PERBEDAAN KUALITAS TIDUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA LANSIA Yohanes Daud Djawa; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.304 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.461

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap individu dan terjadi secara alami serta memiliki fungsi fisiologis dan psikologis. Salah satu tindakan non farmakologis untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia adalah dengan melakukan Relaksasi Otot Progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur sebelum dan sesudah melakukan relaksasi otot progresif pada lansia di Posyandu Lansia Permadi Tlogomas. Desain penelitian menggunakan studi komparatif dengan mengukur kualitas tidur sebelum dan sesudah melakukan relaksasi otot progresif . Sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 15 orang yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Pada hasil pengukuran terhadap parameter kualitas tidur diperoleh hasil sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang sangat buruk ( > 60%) dan hasil kualitas tidur setelah melakukan relaksasi otot progresif didapatkan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang sangat baik ( < 40%). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan paired-t test dengan nilai signifikansi α = 0,05 didapatkan nilai signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) maka H1 diterima artinya ada perbedaan kualitas tidur yang signifikan sebelum dan sesudah melakukan relaksasi otot progresif pada lansia di Posyandu Lansia Permadi Tlogomas. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pengasuh posyandu lansia agar dapat menggunakan relaksasi otot progresif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam meningkatkan kualitas tidur lansia. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Lansia, Relaksasi Otot Progresi.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI POSYANDU TLOGO SURYO MALANG Maria De Jesus; Joko Wiyono; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.245 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.872

Abstract

Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial terlihat dari ketidakpuasan terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial serta memiliki sikap-sikap yang menolak realitas dan lingkungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosinal dengan interaksi sosial pada lansia di Posyandu Tlogo Suryo Malang.Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansiadi Posyandu Tlogo Suryo Malang sebanyak 200 orang dan sampel penelitian yang digunakan adalah 20% dari populasi yaitu sebanyak 40 orang lansia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Kriteria inklusi meliputi lanjut usia yang dalam kondisi baik atau tidak sakit dan lanjut usia yang bersedia menjadi responden, sedangkan kriteria eksklusinya meliputi lanjut usia yang cacat baik fisik maupun mental dan lanjut usia yang tidak bersedia menjadi responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa kecerdasan emosional sebagian besar (85,0%) lansia di Posyandu Tlogo Suryo Malang dikategorikan sedang dan interaksi sosial sebagian besar (72,5%) lansia di Posyandu Tlogo Suryo Malang dikategorikan cukup, sedangkan hasil Spearman Rank didapatkan nilai p-value = 0,006
HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROSEDUR PENCEGAHAN INFEKSI PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG Miftahur Rahman; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.911 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.748

Abstract

Pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan di rumah sakit, apabila tidak dilakukan dengan standar operasional pelayanan maka kemungkinan terjadi infeksi pada luka operasi pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi dengan proses penyembuhan luka pada pasien post operasi di Rumah Sakit Islam UNISMA – Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 63 pasien yang melakukan operasi pada bulan Juli 2016 dengan penentuan sampel penelitian menggunakan random sampling yang berarti pengambilan sampel secara acak dengan jumlah 20 pasien post operasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh(70,0%) responden mendapatkan pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi baik dan lebih dari separuh(55,0%) responden mengalami proses penyembuhan luka cepat. Terdapat hubungan antara pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi dengan proses penyembuhan luka pada pasien post operasi dengan p-value = (0,000)
PERBEDAAN KUALITAS TIDUR SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN AUTOHYPNOSIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Felisiana Felisiana; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.436 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.144

Abstract

Sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern, mahasiswa sering menunda waktu tidur. Sebagian besar mahasiswa tidur larut malam dan bangun lalu pergi ke kampus dengan kualitas tidur yang buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur sebelum dan setelah autohypnosis pada mahasiswa Program Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan metode satu kelompok pre-post test. Sampel terdiri atas 36 orang. Sampel diambil berdasarkan sampling purposive dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kualitas tidur PSQI kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji paired T dengan hasil tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian sebelum autohypnosis didapatkan sebanyak 44% mahasiswa memiliki kualitas tidur yang baik dan sebanyak 56% mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk. Setelah autohypnosis didapatkan sebanyak 72% mahasiswa memiliki kualitas tidur yang baik dan sebanyak 28% mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis data dengan uji t berpasangan diperoleh nilai p< 0,00 yang berarti ada perbedaan kualitas tidur sebelum dan sesudah autohypnosis. Dianjurkan untuk siswa yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat melakukan autohypnosis dua minggu untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Sebelum dan Sesudah Autohypnosis
PERBEDAAN EFEKTIFITAS KOMPRES DINGIN DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDICITIS DI RSUD WAIKABUBAK SUMBA BARAT – NTT Yovita Handayani Ina Talu; Vita Maryah Ardiyani; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.923 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.877

Abstract

Penderita appendiksitis yang sudah dilakukan operasi appendicitis bila tidak ditangani secara serius maka akan terus mengalami nyeri akibat bedah luka post operasi. Cara non farmakologis untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan terapi kompres dingin dan kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendicitisdi RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat-NTT. Desain penelitian menggunakan metode experimental dengan desain studi true eksperimen (pretest-posttest kontrol group design). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi appendicitis di RSUD Waikabubak Sumba Barat-NTT pada bulan April 2017, dan teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini teknik purposive sampling yaitu sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 orang pada kelompok kompres dingin dan 20 orang kelompok kompres hangat. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum kompres dingin hampir seluruhnya dikategorikan nyeri berat sebanyak 19 orang (95,0%), sesudah kompres dingin sebagian besar responden dikategorikan nyeri ringan sebanyak 11 orang (55,5%), sebelum kompres hangat seseluruhnya responden dikategorikan nyeri berat sebanyak 20 orang (100%), sesudah kompres hangat setengah responden dikategorikan nyeri ringan sebanyak 10 orang (50%), hasil analisis ada efektifitas kompres dingin dan hangat terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi appendicitis. Hasil analisis juga didapatkan kompres hangat lebih efektif jika dibandingkan dengan kompres dingin. Disarankan kepada petugas kesehatan agar menerapkan terapi non farmakologis khususnya terapi kompres dingin dan kompres hangat hal ini dimaksudkan untuk mengurangi nyeri pada pasien.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA TUNGGUL WULUNG LOWOKWARU KOTA MALANG Rudi Febrianto; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.907 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.176

Abstract

Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, mudah terangsang dan gelisah, lesu dan apatis, perhatian terpecah-pecah, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk. Lansia yang mengalami gangguan tidur akan mengalami peningkatan jumlah tidur pada siang hari, masalah pada perhatian dan memori, depresi, kemungkinan jatuh pada malam hari, serta rendahnya kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat depresi pada lansia. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasional, dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variable independen dan dependen hanya satu kali, jadi tidak ada follow up. Populasi lansia ini sebanyak 30 orang dengan cara total sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian di posyandu lansia diketahui bahwa lansia yang mempunyai kualitas tidur buruk 60% dan tingkat depresi sedang 40% dimana nilai valuae sebesar 0,015 < 0,05 artinya ada hubungan antara kualitas tidur dengan depresi pada lansia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur atau pertimbangan pemberian penyuluhan kepada para lansia agar dapat lebih memperhatikan kualitas tidur sehari-hari guna untuk mengurangi tingkat depresi yang terjadi pada lansia. Kata Kunci : Depresi, kualitas tidur, lansia, posyandu lansia.
Co-Authors Ahda Suhanda Andri Setiawan Angelika Christin Role Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Anjelina Marta Lupa Arahaf Abdi Astuti, Paska Lia Umi Aurelia Mau Keo Bernike Keiku Lor Damaris Arista Lende Danguwole Jati Felpina Dewi, Novita Dian Susmarini Diana Diana Dudella Desnani Firman Yasin, Dudella Desnani Firman Dyah Widodo Eka Pipit Nur Cahyani Elaspriani Elaspriani Elaspriani Kunto Fasty Aklima Fauzi Riki Hidayat Fedelia Susanti Rebu Felisiana Felisiana Felpina Jati Danguwole Fitria Hayati Gaudensia Sinarti Lodis Glorianita A.R De Araujo Hasanudin Hasanudin Herwin Herwin Ika Cahyaningrum Cahyaningrum Imam Munandar Issanue Yunaefi Joko Wiyono Kumboyono Kumboyono Laksono Trisnantoro M. Miftahuz Zubaidi M. Titin Andri W Maria De Jesus Maria Gemelin Suarliak Maria Helmiana Muda Melkianus Dangu Elu Melliana Sabtheka Mia Andinawati Mia Andinawati Mia Andinawati Mia Andinawati Mia Andinawati Miftahur Rahman Mikhayandi John Lede Mira Pratiwi Misda Misda Moh. Fachrizal Rosyid Muhammad Noor Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nia Lukita Ariani Novita Dewi Nurul Aini Pertiwi Perwiraningtyas Prudensia Tony Pompang’k Toton Rinda Rinda Rinik Eko K Rizki Nurrahman Rudi Febrianto Selia Wilhelmina Shania Auryn Sugianto Hadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Terezinha Gusmao Vinsensia Kewa Wahyu Dini Metrikayanto Wahyu Dini Metrikayanto Wayan Supi Andila Wisundari Wisundari Yanti Rosdiana Yasinta Nadu Ndode Yedetia Yublina Bobo Yefrian Alfred Taka Wunga Yeni Kristiani Yohanes Daud Djawa Yovita Handayani Ina Talu Yovita Hiasinta Lely Yovita Lai Hane Yuliani Yuliani Yunita Lende Zakariya Zakariya Zaky Soewandi Ahmad