Ardiyani, Vita Maryah
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 78 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN REAKSI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELURAHAN TLOGOMAS, KECAMATAN LOWOKWARU, KOTA MALANG Vinsensia Kewa; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.934 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.476

Abstract

Reaksi sibling rivalry dapat menimbulkan masalah apabila sikap permusuhan semakin mendalam. Hal ini dapat membahayakan anak atau membuat salah satu anak menjadi rendah diri. Pola asuh orang tua merupakan salah satu cara yang baik untuk mengatasi persaingan antar-anak dalam memperebutkan kasih sayang orang tua. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan reaksi sibling rivalry pada anak usia 3 – 4 tahun di RW 07, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan sampel sebanyak 28 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji statistik Chi Kuadrat (x2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua menerapkan pola asuh demokratis sejumlah 25 orang (89,29%), pola asuh otoriter yaitu sejumlah 1 orang (3,57%), dan pola asuh permisif sejumlah 2 orang (7,14%). Selain itu, diperoleh anak yang tidak mengalami reaksi sibling rivalry sejumlah 18 orang (64,29%), sedangkan anak yang mengalami reaksi sibling rivalry dalam kategori ringan sejumlah 8 orang (28,57%) dan kategori berat sejumlah 2 orang (7,14%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan reaksi sibling rivalry pada anak usia 3 – 4 tahun. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memeriksa variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi reaksi sibling rivalry pada anak usia 3 – 4 tahun. Kata kunci : Pola asuh orang tua, reaksi sibling rivalry.
HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN KE POSYANDU DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Selia Wilhelmina; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.203 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.499

Abstract

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu. Lansia yang aktif dapat di pantau dengan baik kondisinya, bagi lansia yang kurang aktif maka kondisi kesehatan mereka tidak dapat terpantau dengan baik. Masalah pada lansia adalah kecemasan,umumnya bersifat relatif, artinya ada orang yang cemas dan dapat tenang kembali, setelah mendapatkan semangat atau dukungan dari orang di sekitarnya, namun ada juga yang terus-menerus cemas, meskipun orang-orang di sekitarnya telah memberi semangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui keaktifan ke posyandu dengan tingkat kecemasan lansia di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Metode penelitian yang digunakan berupa analitik correlational dengan pendekatan survey. Sampel penelitian sebanyak 39 dari 63 populasi dengan teknik purposive sampling. Hasil keaktifan ke posyandu dari 39 responden sebanyak 27 orang yang aktif atau (69,23%) dan kurang aktif 12 atau (30,76%) sedangkan kecemasan yang paling banyak kecemasan sedang 20 orang atau (51,28%) dan tidak mengalami kecemasan 2 orang atau (5,12%). Analisis pearson antara keaktifan ke posyandu dengan tingkat kecemasan lansia didapatkan p-value 0,313 dan nilai korelasi sebesar 0,166 atau 16,6%, maknanya bahwa tidak ada hubungan antara keaktifan ke posyandu dengan tingkat kecemasan lansia. Penyuluhan dan sosialisasi tentang keaktifan posyandu lansia perlu terus ditingkatkan dan mendapat dukungan berbagai pihak, baik keluarga, pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Kata kunci : Keaktifan ke posyandu, tingkat kecemasan, lansia.
HUBUNGAN POLA KEBIASAAN MENDENGARKAN MUSIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FIKES UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Elaspriani Elaspriani; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1305

Abstract

Musik bekerja secara simultan dalam tubuh, pikiran dan jiwa. peran musik bagi manusia adalah untuk membuat pikiran dan otot rileks, menambah motivasi, meningkatkan konsentrasi dan kemampuan mengingat, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit, mengusir rasa jenuh pada pekerjaan dan meningkatkan kreativitas yang bisa mempengaruhi proses belajar. Berdasarkan studi penelitian Abdurrahman berpendapat bahwa ”prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melalui kegiatan belajar.” desain penelitian yang di gunakan yaitu korelasional dengan metode pendekatan case control. Berdasarkan data yang telah disajikan dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 12 orang (40%) memiliki minat pada musik, dari 30 responden yang mempunyai minat pada musik yang tinggi yaitu sebanyak 8 orang (27%), yang mempunyai prestasi belajar tinggi yaitu sebanyak 20 orang (67%). Hasil analisis data dengan mengunakan uji wilcoxon signed rank test, didapatkan Sig. (2-tailed) = 0,000 < α (0,050) yang artinya ada hubungan pola kebiasaan mendengarkan musik terhadap prestasi belajar. Saran peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode penelitian yang lain untuk mendapatkan hasil perbandingan yang lebih banyak. ABSTRACT Music works simultaneously in body, mind and soul. the role of music for humans is to relax the mind and muscles, increase motivation, increase concentration and ability to remember, increase immunity, reduce pain, expel boredom at work and increase creativity that can affect the learning process. Based on research studies Abdurrahman argues that "learning achievement is the ability gained by students after going through learning activities". the research design used is correlational with the case control approach method. Based on the data that has been presented it can be seen that the majority of respondents, 12 people (40%) have an interest in music, from 30 respondents who have a high interest in music that is as many as 8 people (27%), who have a high learning achievement of 20 people (67%). The results of data analysis using the Wilcoxon signed rank test, obtained Sig. (2-tailed) = 0.000
PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MELAKUKAN SENAM DAN TIDAK SENAM DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Ahda Suhanda; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.119 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.490

Abstract

Tekanan darah adalah suatu kekuatan yang dihasilkan darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah. Tekanan darah normal antara 110-140/80-90 mmHg. Senam Lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam lansia yang teratur dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian in adalah Mengetahui perbedaan normalitas tekanan darah pada lansia yang melakukan senam dan tidak senam di wilayah kelurahan Tlogomas, Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian pre eksprimental dengan rancangan case control. Teknik sampling menggunakan teknik “purposive sampling”. Sampel sebanyak 24 orang. Sampel di bagi dalam dua kelompok yaitu 12 orang kelompok senam dan 12 orang kelompok tidak senam. Pengujian menggunakan uji beda (t-test independen). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kelompok senam terdapat 9 orang (75%) memiliki tekanan darah yang normal dan kelompok tidak senam terdapat 4 orang memiliki tekanan darah yang normal. Hasil uji statistk di dapatkan tingkat kemaknaan (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,042 < 0,05 berarti terdapat perbedaan normalitas tekanan darah pada lansia yang melakukan senam dan tidak senam. Kata kunci : Tekanan darah, senam lansia.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PERMADI TLOGOSURYO MALANG Terezinha Gusmao; Joko Wiyono; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.128 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.802

Abstract

Lansia merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan, pada tahapan ini seseorang mengalami perubahan secara biologis, psikologis, maupun sosial. Perubahan kualitas tidur pada lansia dapat mempengaruhi peningkatan atau penurunan kecerdasan emosional lansia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kecerdasan emosinal pada lansia di Posyandu Tlogo SuryoMalang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Posyandu Tlogosuryo Malang sebanyak 211orang dan sampel penelitian yang digunakan adalah15% dari populasi yaitu sebanyak 32 orang lansia. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel kualitas tidur, sebagian besar dikategorikan sedang yaitu sebanyak 26 orang lansia (81,2%) dan variabel kecerdasan emosionalsebagian besar dikategorikan sedang yaitu sebanyak 27 orang lansia (84,4%), sedangkan hasil Spearman Rank didapatkan nilai p-value = 0,014 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 di terima. Artinya terdapat hubungan kualitas tidur dengan kecerdasan emosioan pada lansia di Posyandu Tlogo Suryo Malang. Lansia diharapkan mampu mengatur kecerdasan emosional dalam melakukan interaksi (komunikasi) dengan individu atau kelompok lain. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan acuan bagi lansia untuk dapat mampu mengatur waktu tidur sehingga mendapatkan kualitas tidur yang baik dengan, demikian dapat meningkatkan kecerdasan emosional dalam melakukan interaksi (komunikasi) dengan individu atau kelompok lain.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH RELAKSASI MEDITASI PERNAFASAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI STADIUM 1 Yunita Lende; Vita Maryah Ardiyani; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.58 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1544

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang dikategorikan sebagai pembunuh diam-diam karena penderita tidak mengalami tanda dan gejala dari hipertensi. Cara penanganan hipertensi adalah dengan menggunakan farmakologi dan non farmakologi, salah satu terapi non farmakologi yang bisa menurunkan tekanan darah adalah relakasi meditasi pernafasan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis adakah perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan relaksasi meditasi pernafasan pada lansia dengan hipertensi stadium 1 di Desa Wee Kokora Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya-NTT. Desain penelitian ini mengunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian ini sebanyak 115 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 lansia dengan pembagian sebanyak 15 lansia kelompok perlakuan dan sebanyak 15 lansia kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan metode analisa data penelitian ini menggunakan metode uji paired t-test. Hasil penelitian membuktikan tekanan darah sebelum relaksasi meditasi pernafasan keseluruhan (100%) responden mengalami hipertensi ringan dan tekanan darah sesudah relaksasi meditasi pernafasan lebih dari separuh (53,3%) responden mengalami pre hipertensi. Hasil uji didapatkan p-value = (0,000)
HUBUNGAN POLA KEBIASAAN MENDENGARKAN MUSIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Elaspriani Kunto; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.065 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.191

Abstract

Musik bekerja memberikan efek secara simultan dalam tubuh, pikiran dan jiwa berpendapat bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama. Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola kebiasaan mendengarkan musik dengan prestasi belajar mahasiswa program studi ilmu keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan case control group, terdapat 30 sampel mahasiswa Unitri, Hasil penelitian didapatkan pola sebagian besar (40%) mahasiswa memiliki minat pada musik yang sedang, hal ini terdapat pada 12 responden, Sebagian besar (67%) mahasiswa memiliki prestasi belajar tinggi, hal ini terdapat pada 20 responden, ada hubungan pola kebiasaan mendengarkan musik terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, angkatan tahun 2012, Hasil analisis data dengan mengunakan uji wilcoxon signed rank test, didapatkan Sig. (2-tailed) saran untuk penelitian berikutnya untuk memperbanyak jumpah sampelnya. Kata Kunci: Mahasiwa, musik, prestasi belajar.
HUBUNGAN ANTARA PEROKOK AKTIF DENGAN GANGGUAN KUALITAS TIDUR (INSOMNIA) PADA DEWASA (USIA 25 - 45 TAHUN) DI RW 04 DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Diana Diana; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.479 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.408

Abstract

Hasil riset kesehatan dasar tahun 2010, di Indonesia lebih dari separuh (54,1%) penduduk laki-laki berumur 15 tahun ke atas merupakan perokok harian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perokok aktif dengan gangguan kualitas tidur (insomnia) pada dewasa (usia 25 – 45 tahun) di RW 04 Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang dewasa (usia 25 – 45 tahun) dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu korelasi spearman rank dengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian membuktikan bahwa perokok aktif pada orang dewasa (usia 25 – 45 tahun) sebanyak 20 atau sebesar 50% dinyatakan perokok aktif berat dan sebanyak 21 atau (52,5%) orang dewasa (usia 25 - 45 tahun) mengalami gangguan kualitas tidur (insomnia), sedangkan hasil kolerasi spearman rank didapatkan p value = 0,004 atau 0,004 < 0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwaada hubungan antara perokok aktif dengan gangguan kualitas tidur (insomnia) pada dewasa (usia 25 - 45 tahun) di RW 04 Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Dengan demikian yang perlu dilakukan untuk mengalami gangguan kualitas tidur (insomnia) yaitu mengurangi aktivitas merokok yang berlebihan. Kata kunci: perokok aktif, kualitas tidur, insomnia, dewasa
PENGETAHUAN DAN PERILAKU VAGINAL HYGIENE BERKAITAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI DI SMP ARJUNO KOTA BATU Issanue Yunaefi; Ani Sutriningsih; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.312 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.440

Abstract

Salah satu masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya wanita yang sering dikeluhkan adalah keputihan. Remaja putri di Indonesia dari 23 juta jiwa usia 14-24 tahun sebanyak 83% pernah berhubungan seksual, yang merupakan salah satu penyebab keputihan. Keputihan bukan suatu penyakit akan tetapi merupakan gejala dari manifestasi tubuh dalam melawan suatu penyakit. Keputihan apabila tidak dicegah atau dideteksi sejak dini akan mengakibatkan kemandulan dan menjadi tanda awal gejala kanker serviks. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku vaginal hygienedengan kejadian keputihan pada siswi di SMP “A” Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMP A Kota Batu dengan sampel sebanyak 29 orang dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data spearman rank (tingkat significant α = 0,05). Hasil penelitian sebanyak 13 responden (44.8%) mempunyai pengetahuan cukup, 14(48.2%) mempunyai perilaku cukup, 20(68.8%) responden mengalami keputihan dimana 10 responden mengalami keputihan fisiologis dan 10 responden mengalami keputihan patologis patologis. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang tinggi antara pengetahuan tentang vaginal hygienedengan kejadian keputihan dan ada hubungan yang tinggi antara perilaku tentang vaginal hygienedengan kejadian keputihan di SMP “A”. Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Vaginal Hygiene, Keputihan.
HUBUNGAN RESPONSE TIME DENGAN KEPUASAN KELUARGA PADA PASIEN PRIORITAS II NONTRAUMA DI IGD RSUD BANGIL PASURUAN Wayan Supi Andila; Vita Maryah Ardiyani; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.349 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1364

Abstract

Kepuasan keluarga ditentukan oleh pelayanan yang diperoleh dari tenaga kesehatan salah satunya adalah response time cepat dan mendapatkan penanganan yang tepat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan response time dengan kepuasan keluarga pada pasien prioritas II non trauma di IGD RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu pasien prioritas II non trauma sebanyak 184 responden dengan penentuan sampel penelitian menggunakan random sampling sebanyak 126 responden. Instrumen yang digunakan yaitu stopwatch untuk response time dan untuk kepuasan keluarga diperoleh dengan memberikan kuesioner. Analisis yang digunakan chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% ɑ (0,05). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar response time cepat yaitu sebanyak 91 responden (72,2%), sedangkan untuk kepuasan keluarga pasien prioritas II non trauma sebagian besar mengatakan puas yaitu 65 responden (51,6%), sedangkan hasil uji chi-square diperoleh p-value = 0,016
Co-Authors Ahda Suhanda Andri Setiawan Angelika Christin Role Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Ani Sutriningsih Anjelina Marta Lupa Arahaf Abdi Astuti, Paska Lia Umi Aurelia Mau Keo Bernike Keiku Lor Damaris Arista Lende Danguwole Jati Felpina Dewi, Novita Dian Susmarini Diana Diana Dudella Desnani Firman Yasin, Dudella Desnani Firman Dyah Widodo Eka Pipit Nur Cahyani Elaspriani Elaspriani Elaspriani Kunto Fasty Aklima Fauzi Riki Hidayat Fedelia Susanti Rebu Felisiana Felisiana Felpina Jati Danguwole Fitria Hayati Gaudensia Sinarti Lodis Glorianita A.R De Araujo Hasanudin Hasanudin Herwin Herwin Ika Cahyaningrum Cahyaningrum Imam Munandar Issanue Yunaefi Joko Wiyono Kumboyono Kumboyono Laksono Trisnantoro M. Miftahuz Zubaidi M. Titin Andri W Maria De Jesus Maria Gemelin Suarliak Maria Helmiana Muda Melkianus Dangu Elu Melliana Sabtheka Mia Andinawati Mia Andinawati Mia Andinawati Mia Andinawati Mia Andinawati Miftahur Rahman Mikhayandi John Lede Mira Pratiwi Misda Misda Moh. Fachrizal Rosyid Muhammad Noor Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nia Lukita Ariani Novita Dewi Nurul Aini Pertiwi Perwiraningtyas Prudensia Tony Pompang’k Toton Rinda Rinda Rinik Eko K Rizki Nurrahman Rudi Febrianto Selia Wilhelmina Shania Auryn Sugianto Hadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Terezinha Gusmao Vinsensia Kewa Wahyu Dini Metrikayanto Wahyu Dini Metrikayanto Wayan Supi Andila Wisundari Wisundari Yanti Rosdiana Yasinta Nadu Ndode Yedetia Yublina Bobo Yefrian Alfred Taka Wunga Yeni Kristiani Yohanes Daud Djawa Yovita Handayani Ina Talu Yovita Hiasinta Lely Yovita Lai Hane Yuliani Yuliani Yunita Lende Zakariya Zakariya Zaky Soewandi Ahmad