cover
Contact Name
Andi Ruhban, S.ST.,M.Kes
Contact Email
ruhbansaja@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ruhbansaja@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
ISSN : 0854624X     EISSN : 26226960     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Tulisan yang diterima melingkupi rumpun Ilmu Kesehatan Lingkungan dengan diberi kode 359 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, yang dapat berupa Artikel Hasil Riset, Book Review, Literatur Review, Komentari/Opini, Berita Ilmiah (Scientific News), dan Letter to Editor. Tulisan tersebut menyangkut Sanitasi Dasar (penyehatan air, pengelolaan limbah cair, pembuangan tinja, penanganan sampah, penyehatan makanan minuman, pengendalian vektor), penyehatan udara, pengamanan pestisida, rumah sehat dan tata graha, perilaku hidup bersih dan sehat, higiene perorangan, sanitasi tempat umum-wisata-matra, sanitasi transportasi, sanitasi industri dan keselamatan kerja, sanitasi rumah sakit, sanitasi kawasan pesisir pantai dan laut, penyakit berbasis lingkungan, analisis mengenai dampak lingkungan, manajemen risiko lingkungan, epidemiologi kesehatan lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 257 Documents
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM STBM PILAR 1 DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA BATARA KECAMATAN LABAKKANG KABUPATEN PANGKEP Inayah Inayah; Wahyuni Sahani; Agus Erwin Ashari
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2597

Abstract

Untuk Meningkatkan derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya masih sangat perlu dilakukanan perbaikan sanitasi. Salah satu yang dapat dilaksanakan yaitu dengan melakukan suatu kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat dengan terutama yang berpenghasilan rendah/dibawah upah minimum rata-rata serta dalam pemenuhan dalam bidang sanitasi. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari program STBM pilar 1 pada kejadian Stunting. Jenis penelitian ini termasuk kedalam observasi analitik yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan program STBM pilar 1 dengan kejadian stunting dengan pendekatan secara cross sectional. Hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku BABs dengan kejadian stunting didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai (p=0,904, OR=2,131) sedangkan untuk variabel kejadian diare dengan kejadian stunting didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai (p=0,563, OR=2,612). Diharapkan kepada masyarakat setempat agar kiranya menjaga kondisi lingkungan sekitar agar tidak menjadi sumber penuluaran penyakit seperti diare, yang dapat mengakibatkan kejadian stunting pada anak serta menjaga kebersihan jamban dan mengolah telebih dahulu sumber air bersih yang digunakan sehari-hariKata Kunci : STBM Pilar 1, Stunting, DiareAlamsyahDedi. 2013. PilarDasarIlmuKesehatanMasyarakat. Yogyakarta: NuhaMedika.Aridiyahdkk. 2015. faktor-faktor yang mempengaruhikejadian stunting padaanakbalita di wilayahpedesaandanperkotaan. Volume 3 No1.(online).jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/2520/2029. ArianiPutriAyu. 2016. DiarePencegahandanPengobatannya. Yogyakarta: NuhaMedika.DepartemenKesehatan RI. 2011. BukuSakuPetugasKesehatanLintas Diare.(online).http://dinkes.acehselatankab.go.id/uploads/Buku%20Saku%2001.pdf .Aceh: DepartemenKesehatan Aceh.DesyantiChamiliadkk. 2017. HubunganPenyakitDiaredanPraktikHigienedengankejadian Stunting padabalitausia 24-59 Bulan di Wilayah KerjaPuskesmasSimolawang, Surabaya. volume 1 no.2. (online).DewiTysmalaNovianti, Widari.2018. HubunganBeratBadanLahirRendah Dan PeyakitInfeksiDenganKejadian Stunting PadaBaduta Di DesaMaronKidulKecamatanMaronKabupatenProbolinggo. (online).https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/9656. Diakses 6 Januari 2020DinasKesehatanKab. Pangkep. 2019. Data angka stunting januari-september 2019.Pangkep: DinasKesehatanPangkep.EntjangIndan. 2000. IlmuKesehatanMasyarakat. Bandung: PT.CitraBakti. Cetakan XIII. Ensminger et.al. 1995. The concise encyclopedia of food and nutrition. America: CRC Press,inc. Fernando dkk. 2017. HubunganStungtingdenganAngkaKejadianDiarepadasiswaSekolahDasar di KecamatanTikala Manado. Volume 5 no.2. (online).https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/18526/0. GausmanJawel. 2019. Stunting trajectories from post-infacy to adoloscenence inEthiopia,India,Peru,andVietnam.(online).https://online library.wiley.com/doi/epdf/10.1111/mcn.12835.KementerianDesaPembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. 2017. BukuSakuDesadalampenanganan stunting. Jakarta: KementerianDesa.  KementerianKesehatan RI. 2014. Kurikulumdan Modal PelatihanWirausaha STBM di Indonesia. Jakarta:Kemenkes RIKementerianKesehatan RI. 2015. PedomanPelaksanaanSanitasi Total BerbasisMasyarakatProyekKesehatandanGiziBerbasisMasyarakat. Jakarta: Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2018. HasilUtamaRisetKesehatanDasar. Jakarta: Kemenkes RI. NotoatmodjoSoekidjo. 2014. IlmuPerilakuKesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta. Cetakan 2. NotoatmodjoSoekidjo. 2018. MetodologiPenelitianKesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta.Rahayu Beautydkk. 2019. Hubungan
Koagulasi Logam Berat Plumbum (Pb) Menggunakan Gel Lidah Buaya Syamsuddin Syamsuddin; Fensky S.R Langganido
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2722

Abstract

Koagulasi ialah proses penambahan koagulan pada air yang dapat menyebabkan terjadinya tidak stabilnya partikel koloid agar terjadi pengumpulan partikel yang telah tidak stabil. Proses pemisahan dilakukan dengan pemberian bahan koagulan dimasukkan kedalam air yang dapat mengakibatkan partikel-partikel halus menggumpal menjadi partikel-partikel yang lebih besar sehingga dapat dengan mudah dipisahkan dengan cara di endapkan. Salah satu bahan koagulan yang dapat mengendapkan partikel-partikel halus yaitu gel lidah buaya. Gel lidah buaya mengadung senyawa yaitu asam poligalakturonat dan Zn yang memiliki potensi mempengaruhi terhadap penurunan kada logam berat Pb. Penelitian ini dilakukan secara kualitiaf menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah gel lidah buaya dengan varian konsentrasi 25 ml dan 50 ml.Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini ialah tabulating. Pada penelitian ini menggunakan kontrol positif gel lidah buaya diaduk dengan nilai kadar 453,650 mg/L dan tanpa diaduk dengan nilai kadar 301,050mg/L. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa gel lidah buaya efektif memberi pengaruh terhadap penurunan kadar Pb dengan hasil penurunan kadar pada konsentrasi 25 ml dengan jumlah kadar 289,590 mg/L dan pada konentrasi 50 ml dengan jumlah kadar 166,675 mg/L. Hal ini dapat disimbulkan bahwa konsentrasi yang paling optimal memberi pengaruh terhadap turunnya kadar Pb yaitu pada konsentrasi 50 ml.Kata kunci : koagulasi, gel lidah buaya, Plumbum,eksperimen
HUBUNGAN KONDISI PASAR DENGAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI KOTA PAREPARE Sulasmi Sulasmi; Rita Wahyuni
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2721

Abstract

Pasar disenangi lalat karena banyak menghasilkan sampah organik  dari hasil kegiatan di los seperti los ikan, daging, sayuran dan juga tempat  pembuangan sementara  yang  merupakan  sumber lalat di pasar  sehingga  lalat  menjadi padat.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kondisi Pasar Sentral Lakessi dengan tingkat kepadatan lalat di Kota Parepare. Jenis penelitian ini Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional,  teknik sampling yang digunakan non probability (purposive sampling) jumlah sampel 70 dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara los bahan pangan  dengan tingkat kepadatan lalat p= 0,003 < α= 0,05 dan x2hit 8.883 > x2hit 3.841, ada hubungan antara kondisi tempat di dalam pasar dengan tingkat kepadatan lalat p= 0,012 < α= 0,05 dan x2hit  6.361 > x2hit3.841, ada hubungan antara tempat pembuangan sementara dengan tingkat kepadatan lalat p = 0,006 < α= 0,05 dan x2hit 7.536 > x2hit 3.841,  tidak ada hubungan antara kondisi tempat di luar pasar dengan tingkat kepadatan lalat  p= 0,114 < α= 0,05 dan x2hit 2.500  < x2hit  3.841. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan los bahan pangan, kondisi tempat di dalam pasar, tempat pembuangan sementara dengan tingkat kepadatan lalat  dan tidak terdapat hubungan  kondisi tempat di luar pasar dengan tingkat kepadatan lalat. Diharapkan kepada pengelola pasar menyiapkan tempat sampah kepada pedagang, penyediaan air bersih juga menjaga kebersihan pasar dan upaya pengendalian lalat bisa dilakukan dengan memasang umpan kertas lengket serta cara alami. Kata kunci  : Lalat,  Pasar, Sampah, Tempat pembuangan sementara.
PENGGUNAAN BAK SEDIMENTASI UNTUK MENURUNKAN KADAR BOD PADA LIMBAH CAIR TAHU La Taha La Taha; Mamiek Oktrina Manguju
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2713

Abstract

Industri tahu rumahan merupakan salah satu industri berskala kecil yang masih sangat jarang memiliki instalasi pengelohan limbah yang dimana limbah cair tahu sebagian besar dibuang langsung ke lingkungan dan badan air. Limbah cair tahu yang dihasilkan mengandung Total Suspended Solid (TSS), Chemical Oxygen Demand (COD) Dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) tinggi dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan berdampak pada kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar BOD pada limbah cair tahu dengan menggunakan kolam sedimentasi anaerob dengan variasi waktu tinggal 24 jam,28 jam dan 32 jam. Penelitian yang digunakan adalah Quasi-Eksperimen. Total sampel air limbah cair tahu yang digunakan sebanyak 90 liter yang dibagi di tiga bak sedimentasi dengan jumlah masing-masing perlakuan 3 kali replikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar BOD limbah cair tahu setelah dilakukan pengolahan dengan bak sedimentasi dalam keadaan anaerob dengan 3 pemeriksaan waktu tinggal 24 jam dimana kadar BOD awal 325,5 mg/l setelah pengolahan 297 mg/l dengan presentase 9%, pada pemeriksaan 28 jam kadar awal 325,5 mg/l setelah pengolahan 267 mg/l dengan presentase 18,13% dan pemeriksaan 32 jam kadar awal BOD 325,5mg/l turun menjadi 200,3 dengan presentase 39%.Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan bak sedimentasi dengan variasi waktu tinggal mampu menurunkan kadar BOD hingga 39%, namun belum memenuhi syarat Peraturan Gubernur Sul-Sel No.69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu dan Kriteria Kerusakan Lingkungan Hidup. Kata Kunci : BOD, Waktu Tinggal.
STUDI BAKTERI ESCHERICHIA COLI DENGAN METODE MPN COLIFORM PADA KERANG LAUT DI DESA PA'LALAKKANG, KECAMATAN GALESONG, KAB.TAKALAR Muhammad Ikbal Arif; Nur Resky J
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2714

Abstract

Keberadaan bakteri E.coli dalam makanan dan minuman dianggap mempunyai korelasi  dengan di temukannya bibit penyakit (patogen) dikatakan pathogen apabila keberadaan bakteri E.coli pada tubuh manusia dan hewan jumlah nya meningakat. Bakteri ini menghasilkan enterotoksin yang dapat menyebabkan diare, infeksi pada saluran kencing, pneumonia meningitis, dan infeksi gastrointestinal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan E.coli dengan metode MPN Coliform pada jenis kerang dara dan kerang kepah serta untuk mengetahui penyakit yang di derita saat mengkomsumsi kerang laut. Hasil penelitian ini menunjukkan pada Kerang dara 1 (KD-1) yaitu negatif mengandung E.coli. Kerang dara 2 (KD-2) yaitu negatif mengandung E.coli .Kerang dara 3 (KD-3)  yaitu positif mengandung E.coli. Kerang kepah 1 (KP-1)  negatif mengandung E.coli. Kerang kepah 2 (KP-2) negatif mengandung E.coli. Kerang kepah 3 (KP-3) negatif mengandung E.coli. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa kerang darah pada lokasi jarak 10 m dari bibir pantai yaitu  kerang dara positif mengandung E.coli. oleh sebab itu, perlu  berhati – hati saat mengkonsumsi makanan laut karena bisa menyebabkan berbagai penyakit yang muncul pada tubuh manusia. Kata Kunci : MPN Coliform, E.coli, Kerang Dara, Kerang Kepah, Pesisir
ANALISIS TINGKAT RISIKO DI LABORATORIUM JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2021. Ichsan Hadipranoto; Ririh Jatmi Wikandari; SY. Didik Widiyanto; Fitriani Kahar
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2727

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Laboratorium merupakan bagian dari upaya preventif kepada para pekerja untuk mewujudkan tempat kerja yang memiliki tingkat risiko sakit maupun celaka yang seminimal mungkin. Manajemen risiko merupakan aspek yang sangat vital dalam upayanya menurunkan risiko penularan penyakit maupun kejadian kecelakaan di lingkup laboratorium kesehatan. Inti dari manajemen risiko adalah bagaimana risiko penyakit maupun kecelakaan dapat diketahui, dievaluasi hingga dikendalikan. Untuk mengetahui keberadaan faktor risiko tersebut maka perlu dilakukan dengan metoda asesmen risiko. Tujuan dari riset ini adalah untuk menganalisis tingkat risiko pada laboratorium Jurusan Analis Kesehatan. Adapun manfaat dari penelitian ini untuk mendapatkan data tingkat risiko dan dapat dilakukan upaya pengendalian risiko dari kegiatan di laboratorium. Metode yang digunakan menggunakan desain penelitian potong lintang dan bersifat kuantitatif, dengan menggunakan total sampel data diperoleh menggunakan kuesioner JSA terhadap para dosen dan laboran praktik. Data ini kemudian diolah dan dianalisis secara literatur memakai matriks risiko, Fault Tree Analysis dan brainstorming what if. Dari tabel TRA-DC tersebut diperoleh 70 titik potensi dengan 5 faktor risiko kecelakaan dengan tingkatan tertinggi menggunakan metoda What If dengan berbagai jenis, dampak akibat yang ditimbulkan, tingkat keparahan dan kemungkinan berikut prosentasenya hingga upaya pengendalian berdasarkan FTA yang memerlukan antisipasi para pengelola, dosen maupun laboran praktek. Prosentase tingkat risiko terkait kecelakaan, kebakaran dan kerusakan alat tergolong risiko sedang (51%). Prosentase tingkat risiko terkait penularan penyakit, keracunan dan pencemaran (B3) tergolong risiko rendah 48%.Kata Kunci : K3 ; Asesmen Risiko ; FTA
PEMANFAATAN SAMPAH BUAH DAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI ECO ENZYME UNTUK PENYUBUR TANAMAN Ronny Ronny; Muh. Ihsan
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2684

Abstract

Eco enzyme dapat dibuat dari fermentasi buah-buahan yang di peroleh  dari sampah organik  buah dan sayuran. Bahan-bahan ini mudah didapatkan dan apabila di gunakan sebagai bahan pembuatan Eco enzyme sebagai mikroorganisme lokal akan aman bagi tanah. Berdasakan fakta yang ada, diperlukan sebuah tindakan untuk mengecilkan dampak negatif yang terjadi dan berusaha meningkatkan dampak positif secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan sampah buah dan sampah sayuran sebagai Eco enzyme. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  eksperimen lapangan dengan menggunakan sampah buah, sampah sayuran dan molase sebagai Eco enzyme serta menambahkan air sumur sebagai pengencer. Hasil penelitian kualitas fisik sampah buah sebagai Eco Enzyme secara fisik memenuhi syarat dengan hasil pemeriksaan NPK nitrogen 0,31% P2O5 2,68 %, Kalium 0,09 pH 6,0 , sedangkan untuk kualitas kimia tidak memenuhi syarat; kualitas fisik sampah sayuran sebagai Eco Enzyme memenuhi syarat secara fisik dengan hasil NPK Nitrogen = 0,17%, P2O5 = 1,56 %, Kalium = 0,05, pH 5,5 , sedangkan untuk kualitas kimia tidak memenuhi syarat; kualitas fisik sampah buah dan sampah sayuran sebagai Eco Enzyme memenuhi syarat secara fisik dengan nilai NPK yaitu Nitrogen = 0,11%, P2O5 = 1,49 %, Kalium = 0,04, pH 5,8  , sedangkan untuk kualitas kimia tidak memenuhi syarat;dan pengaruh penambahan pupuk cair dari sampah buah dan sayuran terhadap pertumbuhan tanaman sawi tidak terlalu berpengaruh dan tidak mempercepat pertumbuhan tanaman sawi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan sampah buah dan sayuran tidak efektif untuk menyuburkan tanaman. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar melaksanakan sebuah penelitian terkait Eco enzyme sampah buah dan sayuran yang mengandung nilai NPK yang tinggi.Kata Kunci : Eco Enzyme, Penyubur Tanaman, Sampah Buah, Sampah Sayuran.
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN PEKERJA PT. AZHAR CITRA KARYA DESA SALOJAMPU KECAMATAN SABBANGPARU KABUPATEN WAJO Suci Safitri Syam; Mulyadi Mulyadi; Rasman Rasman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2763

Abstract

Gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja tentunya dapat berakibat buruk bagi kesehatan serta dapat memicu terjadinya kelelahan. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu faktor individu, faktor pekerjaan, faktor lingkungan, serta faktor psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kelelahan Pekerja PT. Azhar Citra Karya Desa Salojampu Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional, teknik yang digunakan dalam penentuan sampel yaitu dengan menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian di PT. Azhar Citra Karya Desa Salojampu Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa hasil data umur, lama kerja, berat beban kerja dengan menggunakan uji regresi diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05). Sedangkan data pengukuran kebisingan diperoleh nilai menggunakan uji regresi diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh faktor risiko antara umur, lama kerja, berat beban kerja dan kebisingan terhadap kelelahan pekerja PT. Azhar Citra Karya Desa Salojampu Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo. Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Umur, Lama Kerja, Berat Beban Kerja, Kebisingan
ANALISIS HYGIENE SANITASI DAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI RUMAH MAKAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) Ekawaty Prasetya; Andi Ruhban
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2695

Abstract

Rumah makan menjadi fasilitas umum yang memiliki potensi dalam penyebaran wabah Covid-19. WHO melaporkan bahwa potensi penularan Covid 19 pada makanan dapat terjadi melalui tangan, pekerja atau pengunjung yang bersin, dan batuk.Higiene sanitasi rumah makan dan Protokol kesehatan merupakan aspek penting dalam pengendalian Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan anatara hygiene sanitasi dengan penerapan protokol kesehatan di rumah makan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis statistik bivariat menggunakan uji fisher. Subyek penelitian adalah rumah makan yang berada di wilayah Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo yang berjumlah 23 rumah makan. Hasil penelitian menunjukkan 69,6 telah memenuhi syarat, dan (30,4%)tidak memenuhi syarat, sedangkan untuk penelitian penerapan protokol kesehatan Covid-19 dari 23 rumah makan yang menerapkan (56,6%) dan tidak menerapkan (43,4%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel kodisi higiene sanitasi rumah makan dan penerapan protokol kesehatan (p<0,05). Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan berupa pelatihan kepada karyawan dan pemilik rumah makan terkait dengan higiene sanitasi rumah makan dan pelayanan selama masa pandemi covid-19
PERILAKU PENJAMAH MAKANAN DALAM PENERAPAN HIGENE DAN SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN DI RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE Haderiah Haderiah; St. Khadijah Djawad
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2712

Abstract

Perilaku penjamah makanan yang kurang mengindahkan praktek pengolahan makanan yang memenuhi kaidah higienitas merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya bahaya pada makanan. Prinsip higiene dan sanitasi dalam suatu penyelenggaraan makanan meliputi bahan makanan, tenaga penjamah makanan, prosedur kerja, sarana fisik dan lingkungan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan, penggunaan bahan makanan, fasilitas penyehatan serta cara pengawasan dalam prosedur kerja. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui perilaku penjamah makanan meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan penjamah makanan dalam penerapan higiene dan sanitasi pengolahan makanan serta kondisi sanitasi peralatan dan tempat pengelolaan makanan di Instalasi Gizi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Adapun hasil penelitian ini yaitu penjamah memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi sebanyak 9 orang (53%), sebanyak 9 orang (53%) memiliki sikap yang baik , sebanyak 12 orang (71%) memiliki tindakan yang baik dalam penerapan higiene dan sanitasi pengolahan makanan serta kondisi sanitasi peralatan dan tempat pengolahan makanan dalam keadaan baik dengan persentase 91%.Berdasarkan data hasil penilitian, disarankan kepada pengelola instalasi gizi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare agar meningkatkan kegiatan pelatihan dan pembinaan khusus kepada penjamah mengenai bagaimana penerapan higiene dan sanitasi pengolahan makanan dengan baik dan benar serta melakukan pengawasan terkait penggunaan Alat Pelindung Diri pada penjamah makanan.Kata Kunci : Perilaku Penjamah Makanan, Higiene Sanitasi Pengolahan Makanan.