Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesmas Jambi

Determinan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Talang Bakung Kota Jambi Desi Desi; Willia Novita Eka Rini; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 - No. 1 - Maret 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i1.6539

Abstract

Prevalensi diabetes melitus meningkat secara global, nasional, maupun regional, dan sebagian besar merupakan diabetes melitus tipe 2, dapat menyebabkan komplikasi, kerugian ekonomi, serta kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan diabetes melitus tipe 2. Desain studi case-control pada 60 responden yang diambil secara random sampling. Analisis bivariat menggunakan chi square test (95%CI, α=0,05), untuk melihat hubungan usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, aktivitas fisik, dan kebiasaa makan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kelurahan Talang Bakung Kota Jambi. Penelitian dilakukan selama September 2017-Juli 2018. Mayoritas responden (71,67%) berusia ≥45 tahun, (66,67%) perempuan, (61,67%) ibu rumah tangga, (38,33%) tamat SLTA/sederajat, (65,00%) tidak ada riwayat keluarga diabetes, (48,33%) melakukan aktivitas fisik sedang, dan (91,67%) memiliki kebiasaan makan tidak baik. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah usia (OR=4,97; 95%CI1,39-17,82) dan riwayat keluarga (OR=4,00; 95%CI1,27-12,58). Faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah jenis kelamin (OR=1,00; 95%CI0,34-2,93), aktivitas fisik sedang (OR=0,93;95%CI0,16-5,42), aktivitas ringan (OR=1,08; 95%CI0,18-6,44), dan kebiasaan makan (OR=1,56; 95%CI 0,24-10,05). Usia dan riwayat keluarga merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2. Oleh karena itu perlu dilakukan deteksi dini, monitoring, peningkatan promosi kesehatan terkait faktor risiko, gejala, dan komplikasi diabetes melitus tipe 2.
Hubungan Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Terhadap Usia Menarche Pada Siswi Di SDN 47/IV Kota Jambi Tahun 2018 Valensia Br Napitupulu; Hubaybah Hubaybah; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 - No. 1 - Maret 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i1.6544

Abstract

Menarche merupakan menstruasi yang pertama kali dialami remaja putri, dimana secara fisik ditandai dengan keluarnya darah dari vagina akibat peluruhan lapisan endometrium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik terhadap usia menarche pada siswi di Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi Tahun 2018. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Besar sampel sebanyak 65 siswi. Penelitian ini dilaksanakan pada di Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi pada bulan Maret 2018. Data penelitian aktivitas fisik diperoleh dengan modifikasi kuesioner Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C) dan pengukuran langsung terhadap berat badan dan tinggi badan untuk status gizi. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 55,4 % siswi sudah mengalami menarche normal, 50,8% siswi dengan status gizi gemuk dan 58,5% siswi kurang aktif dalam melakukan aktivitas fisik. terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi terhadap usia menarche (p value =0,080,α=0,05) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap usia menarche (p value = 0,026 , α=0,05).
Evaluasi Capaian Pelaksanaan Program Asi Eksklusif Di Puskesmas Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi Tahun 2017 Sondang Silvianta; Rd. Halim; M. Ridwan
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6555

Abstract

Beberapa negara berkembang angka global ibu menyusui hanya meningkat dengan sangat perlahan selama beberapa dekade terakhir, Sebagian karena rendahnya tingkat menyusui di beberapa negara-negara besar, dan kurangnya dukungan untuk ibu menyusui dari lingkungan sekitar. Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan hidup yang mengandung sel-sel darah putih, imunoglobin, enzim dan hormon serta protein spesifik, dan zat gizi lainnya yang diperluas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Teknik pengambilan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara input sumber daya manusia (Petugas Konselor) secara kuantitas sudah memenuhi standar, Secara kualitas petugas sudah mengikuti pelayihan konselor ASI, Petugas memiliki beban kerja rangkap. Sarana/prasarana penunjang belum memenuhi standar. Sumber dana belum mencukupi untuk Program ASI Eksklusif. Secara proses pelaksanaan belum terlaksana secara keseluruhan hanya kegiatan sosialisasi yang baru berjalan, Proses Konseling ASI belum memiliki kegiatan pokok. Secara output cakupan program ASI Eksklusif di Puskesmas masih di bawah target SPM hal ini disebabkan pada aspek input pemanfataan sarana/prasarana masih belum terealisasi, Sumber dana yang terbatas dan Puskesmas Olak Kemang belum melaksanakan program kerja pemberdayaan kelompok peduli ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Olak Kemang.
Analisis Variabel Cuaca Dengan Kejadian Campak Di Kota Jambi Tahun 2015-2017 Evy Wisudariani; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6556

Abstract

Campak merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian anak di negara berkembang termasuk Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan bahwa Provinsi Jambi memiliki angka insidens rate campak tertinggi di Indonesia yaitu 3,40 per 100.000 penduduk. Kota Jambi merupakan salah satu kota yang terkena dampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan sehingga berpengaruh terhadap perubahan cuaca. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pola hubungan variabel cuaca (penyinaran matahari, curah hujan, suhu udara, kelembaban udara dan kecepatan angin) terhadap kejadian campak di Kota Jambi tahun 2015-2017. Desain penelitian ini merupakan studi ekologi dengan pendekatan spasial-temporal. Keseluruhan kasus campak diteliti dalam penelitian ini yang terjadi selama periode tahun 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian campak adalah kecepatan angin (p= 0,046). Kelembaban udara, penyinaran matahari, curah hujan dan suhu udara tidak berhubungan dengan kejadian campak di Kota Jambi Tahun 2015-2017. Kejadian campak biasanya terjadi dengan kecepatan angin dengan intensitas tinggi, virus campak menjadi mudah tersebar antar manusia. Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penularan campak terutama pada saat musim penghujan dan angin kencang. Serta perlunya Dinas Kesehatan Kota Jambi melakukan sistem kewaspadaan dini penyakit campak melalui penguatan sistem surveilans penyakit.
Pola Perkawinan, Pola Konsumsi Dan Status Gizi Balita Orang Rimba Di Sungai Terap Dan Hajran Ummi Kalsum; Rd. Halim; Adelina Fitri
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6557

Abstract

Salah satu suku minoritas di Jambi yang hidup nomaden dan marginal adalah Orang Rimba. Hutan yang menjadi sumber penghidupan yang saat ini jauh berkurang membuat Orang Rimba semakin tak berdaya dan berakibat pada kematian karena kekurangan gizi, serta penyakit infeksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pola perkawinan, pola konsumsi dan status gizi balita Orang Rimba dengan menggunakan disain penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai Oktober 2018. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebesar 21,7% balita pendek dan 24% balita gizi kurang. Pola perkawinan kebanyakan dilakukan diantara keluarga atau memiliki hubungan kekerabatan. Pola konsumsi tinggi lemak, rendah sayur dan buah serta asupan energi bersumber dari ubi dan beras. Peningkatan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan utamanya upaya promotif dan preventif dapat diberikan secara lebih paripurna dan berkelanjutan pada Orang Rimba.
Aktivitas Minyak Sereh Wangi Sebagai Anti Nyamuk Rd. Halim; Adelina Fitri
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 1 (2020): Vol. 4 - No. 1 - Maret 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i1.8940

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara tropis di dunia dengan kelembaban udara yang cukup tinggi menjadi pemicu berkembang biaknya nyamuk seperti Aedes aegypti yang merupakan salah satu vektor DBD, Pada tahun 2017 jumlah penderita DBD di Indonesia yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang (IR/Angka kesakitan= 50,75 per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian= 0,83%). Dibandingkan tahun 2016 dengan kasus sebanyak 100.347 serta IR 39,80 terjadi peningkatan kasus pada tahun 2015. tanaman serai wangi menghasilkan minyak atsiri yang dikenal sebagai Citronella Oil. mengandung dua senyawa kimia penting yaitu Sitronelal dan Geranniol yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk.Jenis Penelitian adalah penelitian Eksperimen Kuasi (Quasi Expriment) dengan rancangan Postest Only Control Group Design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi. Sampel dalam Penelitian ini adalah minyak sereh wangi dari hasil penyulingan dengan sistem destilasi diformulasikan dengan VCO. Sampel nyamuk Aedes Aegypti dewasa dari hasil kembang biak nyamuk dari telur yang diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja Provinsi Sumatera Selatan dan. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu data hasil pengukuran jumlah gigitan nyamuk dan pemeriksaan komposisi minyak sereh wangi. Diperoleh Hasil Kompoisisi Minyak Sereh Wangi dengan kadar: Citronelal (39,7%), Citronelol, (12,0%) Geraniol (17,6%). Jumlah rata rata nyamuk yang mengigit pada sampel kontrol 9,17, pada sampel perlakuan 0,17, nilai proteksi sebesar 98,3%. Terdapat perbedaan yang bermakna penggunaan formula minyak sereh wangi terhadap pencegahan gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Formulasi minyak sereh wangi dapat diaplikasikan dan masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan untuk ditanami sereh wangi. Kata Kunci : Anti Nyamuk, Sereh Wangi
Gambaran Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Oka Lesmana; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10571

Abstract

Secara global diperkirakan 50-100 juta orang di seluruh dunia terinfeksi DBD setiap tahunnya. Pada tahun 2017 jumlah penderita DBD di Indonesia yang dilaporkan sebanyak 68.407 kasus, jumlah kematian 493 orang, angka kesakitan (IR) 26,12 per 100.000 penduduk, dan angka kematian (CFR) 0,72%. Salah satu indikator yang digunakan untuk pengendalian DBD yaitu angka bebas jentik (ABJ). ABJ secara nasional belum mencapai target program yang sebesar ≥ 95% sehingga perlu dilakukan pengamatan vektor pada stadium jentik untuk mengetahui penyebaran, kepadatan nyamuk, habitat utama jentik, dan dugaan resiko terjadinya penularan. Kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat diketahui dengan melakukan survey jentik sehingga didapatkan angka House Index, Container Index, Bruteau Index, dan Density Figure. Penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif dan menggunakan metode cross sectional yang memaparkan gambaran kepadatan dan jenis jentik berdasarkan rumah dan Tempat Penampungan Air (TPA) yang diperiksa. Sampel penelitian berjumlah 160 rumah. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Hasil penelitian diketahui angka House Index 30%, Container Index 19,5%, dan Bruteau Index 74% sehingga didapatkan Density Figure 5,3 yang berarti wilayah Kelurahan Kenali Asam Bawah termasuk Daerah Merah. Maka perlu kewaspadaan tinggi dan pengendalian segera karena derajat penularan penyakit yang dibawa vektor tinggi. Angka bebas jentik (ABJ) 70% jauh berada dibawah standar nasional 95%. Saran peneliti agar pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat setempat bekerjasama untuk menggiatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik. Kata Kunci: DBD, Jentik, Aedes aegypti
Studi Kualitatif Gangguan Pendengaran Akibat Bising / Noise Induced Hearing Loss (NIHL) Pada Marshaller Di Bandar Udara Sultan Thaha Kota Jambi Tahun 2020 Bella Armia Putri; Rd. Halim; Helmi Suryani Nasution
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 1 (2021): Vol. 5 - No. 1 - Maret 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i1.12400

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu sumber penyebab terjadinya gangguan pendengaran terhadap manusia. Bandar udara dapat menimbulkan kebisingan sebagai hasil dari pencemaran melalui aktivitas lalulintas penerbangan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengukuran tingkat kebisingan dengan alat ukur sound level meter menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kebisingan yang dihasilkan di area apron Bandar Udara Sultan Thaha Kota Jambi sebesar 91,4 dB. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran gangguan pendengaran akibat bising pada marshaller di Bandar Udara Sultan Thaha Kota Jambi tahun 2020. Penelitian dilakukan dengan observasional menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh 2 dari 3 marshaller yang merupakan informan utama dalam penelitian mengalami gangguan pendengaran. 1 dari 2 informan tersebut mengalami gangguan pendengaran akibat bising pada kedua telinganya, sedangkan informan lainnya mengalami gangguan pendengaran akibat bising di telinga sebelah kanan. Informan tidak mengalami gangguan pendengaran akibat bising (telinga normal). Pencegahan hanya dapat dilakukan melalui penggunaan alat pelindung diri terhadap pekerja tetapi masih kurangnya kedisiplinan dalam menerapakan penggunaan APD tersebut. Kata Kunci: Bandar Udara, Gangguan Pendengaran, Kebisingan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Produktivitas Kerja pada Pemanen Tandan Buah Segar Di PT. AWY Dini Ayu Puspita Sari; RD. Halim; Fajrina Hidayati
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 6 No. 2 (2022): Vol. 6 - No. 2 - September 2022
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v6i2.19205

Abstract

Tenaga kerja merupakan aset bagi perusahaan sehingga perlu dijaga keselamatan dan kesehatannya agar tenaga kerja dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelelahan kerja, pengalaman kerja, penggunaan APD, persepsi upah, dan status gizi dengan produktivitas kerja. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh pekerja bagian pemanenan TBS PT AWY adalah 139 orang. Sampel penelitian ini adalah 64 orang dengan menggunakan teknik systematic random sampling. Hasil pengukuran produktivitas kerja menunjukkan terdapat 39 pemanen TBS produktif (60,9%), sedangkan 25 orang (39,1%) tidak produktif. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelelahan kerja (p = 0,030), pengalaman kerja (p = 0,032), dan persepsi upah (p = 0,050) terhadap produktivitas kerja, sedangkan tidak ada hubungan antara penggunaan APD (p = 0,947) dan status gizi. (p = 0,871) terhadap produktivitas kerja pemanen TBS.