Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Untuk Sekolah Dasar Aris Prasetya; Saida Ulfa; Susilaningsih Susilaningsih
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v5i22022p111

Abstract

This research and development aims to produce a product in the form of Interactive Learning Media (ILM) on the material of the human respiratory system. Research and development is a research method used to produce products. The product development method used refers to the 4D model that has been adjusted by needs (define, design, development, disseminate). However, in the field application, it is only up to the development stage due to time constraints and it is still in a pandemic condition where face-to-face learning is not recommended. In its application, ILM is a complement to learning material for the respiratory system in humans, media as a complement means that the media is applied to complement the material received by students in the classroom. The results of the product feasibility test that have been tested on media experts, material experts and students get a positive and feasible response. Based on the results that have been obtained, ILM about the respiratory system in humans is suitable for use as a learning medium in the classroom, with the ILM providing convenience in learning, stimulating students to learn, producing unique and attractive products for students.AbstrakPenelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Media Pembelajaran Interaktif (MPI) pada materi sistem pernapasan manusia. Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk. Metode pengembangan produk yang dipakai mengacu pada model 4D yang telah disesuaikan oleh kebutuhan (define, design, development, disseminate). Namun pada penerapan di lapangan, hanya sampai tahap development disebabkan keterbatasan waktu dan masih dalam kondisi pandemi yang tidak disarankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Dalam penerapannya MPI menjadi pelengkap dalam pembelajaran materi sistem pernapasan pada manusia, media sebagai pelengkap berarti media diterapkan untuk melengkapi materi yang diterima siswa di dalam kelas. Hasil dari uji kelayakan produk yang telah diujikan kepada ahli media, ahli materi dan siswa mendapatkan respon positif dan layak. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, MPI tentang sistem pernapasan pada manusia layak digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas, dengan adanya MPI memberikan kemudahan dalam pembelajaran, menstimulus siswa untuk belajar, menghasilkan produk yang unik dan menarik terhadap siswa.
Pengembangan Virtual Reality Sebagai Media Pembelajaran Sistem Tata Surya Muhammad Abid Darojat; Saida Ulfa; Agus Wedi
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v5i12022p091

Abstract

This research and development aims to produce a product in the form of virtual reality development media as a learning medium for the solar system on the material of the solar system. Thisresearch Research and Development (R&D) uses the Sadiman method, which stages are in accordance with the product to be developed. The sadiman method has several stages such as needs analysis, formulation of learning objectives, formulation of material, formulation of measuring tools for success, preparation of media scripts, media production, validation, ready-to-use media. In this virtual reality media learning is used as a complement to teaching materials for science subjects. The results of the product feasibility test that have been carried out on media experts, material experts, and students have received many positive responses, so it can be concluded that the media virtual reality system of the solar system is suitable for use in learning. This media makes it easy for students to analyze the arrangement of the solar system and provides an attraction for students so that an increased sense of desire to learn arises. However, to use it, you must use a device that already has the capability of a gyroscopeAbstrakPenelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pengembangan virtual reality sebagai media pembelajaran sistem tata surya pada materi susunan tata surya. Penelitian Research and Development (R&D) ini menggunakan metode Sadiman yang tahapannya sesuai dengan produk yang akan dikembangkan. Metode sadiman memiliki beberapa tahapan seperti analisis kebutuhan, perumusan tujuan pembelajaran, perumusan materi, perumusan alat ukur keberhasilan, penyusunan naskah media, produksi media, validasi, media siap pakai. Didalam pembelajaran media virtual reality ini digunakan sebagai pelengkap bahan ajar untuk mata pelajaran IPA. Hasil dari uji kelayakan produk yang telah dilaksanakan pada ahli media, ahli materi, dan siswa mendapatkan banyak tanggapan positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa media virtual reality system tata surya ini layak digunakan dalam pembelajaran. Media ini memberikan kemudahan pada siswa dalam menganalisa susunan tata surya dan memberikan daya tarik untuk siswa sehingga timbul rasa ingin belajar yang meningkat. Akan tetapi untuk penggunaannya harus menggunakan gawai yang sudah memiliki kemampuan gyroscope.
KONSEP PEMBELAJARAN TRINGO PADA MATA KULIAH MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Risma Chulashotud Diana; Dedi Kuswandi; Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.912 KB) | DOI: 10.17977/um038v2i22019p090

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan konsep pembelajaran TRINGO (Ngerti, Ngerasa, Ngelakoni) yang diimplementasikan pada mata kuliah model pengembangan kurikulum. Masalah yang dikaji adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi seharusnya dimiliki oleh mahasiswa sehingga peran mahaiswa dapat dilakukan secara maksimal dan bermanfaat untuk lingkungan. Penelitian ini menggunakan penelitian expost facto. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah Konsep pembelajaran TRINGO. Sasaran dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Teknoogi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang angkatan 2016 yang mengikuti mata kuliah model pengembangan kurikulum atau mahasiswa yang mengambil peminatan konsentrasi kurikulum. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat.Hal ini terbukti dengan hasil pengolahan data yang menunjukkan nilai 0,076. Nilai tersebutditafsirkan terhadap koefisien korelasikuat. Hubungan yang dimaksud adalah pada proses pembelajaran, pemberian tugas dan hasil yang dicapai dalam proses perkuliahan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan dapat dikembangkan oleh peneliti lain yang berkaitan dengan Konsep pembelajaran TRINGO.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI SANDI MORSE DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN BAGI SISWA KELAS V Yusuf Arifin; Punaji Setyosari; Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.278 KB)

Abstract

ABSTRAKPramuka merupakan ekstrakurikuler wajib pada Kurikulum 2013. Terbatasnya penggunaan media merupakan suatu masalah dalam menyampaikan materi, terutama materi sandi morse. Pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk  multimedia interaktif  yang valid, untuk kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Sekolah Dasar. Model pengembangan multimedia interaktif ini mengadaptasi model pengembangan Lee dan Owens (2004). Subjek penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas V SDN Kotalama 1 Malang dengan hasil validasi dari ahli media 96,6 %, validasi ahli materi 100%, uji coba individu 95%, uji coba kelompok kecil 92,5%, uji coba kelompok besar 92,75%, dan test hasil belajar 96,66%. Dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif belajar sandi morse pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka kelas V valid dan layak sebagai media pembelajaran. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif (instrument ahli media, ahli materi, dan nilai tes hasil belajar siswa) dan kualitatif (saran pada ahli media, ahli materi, dan angket siswa).
HUBUNGAN GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Mufardisah Arief; Sihkabuden Sihkabuden; Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.164 KB)

Abstract

Seorang peserta didik disebut berhasil dalam kegiatan belajar adalah apabila terdapat perubahan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tercapai atau tidaknya sebuah tujuan pembelajaran bisa diperhatikan dari hasil belajarnya. Sedangkan hasil belajar itu sendiri berkaitan dengan  bagaimana guru/dosen memahami peserta didiknya terutama karakteristiknya. Dalam hal ini penulis mengambil gaya belajar sebagai salah satu karakteristik peserta didik dimana ia adalah suatu gabungan dari proses menyerap, kemudian mengatur dan mengolah informasi. Gaya belajar yang ada  pada masing-masing individu juga dipengaruhi oleh gender. Rancangan  penelitian yang dipakai adalah penelitian korelasional, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasi sebesar 339 mahasiswa dengan sampel 150 mahasiswa (75 laki-laki dan 75 perempuan). Data didapatkan melalui pengisian instrumen gaya belajar mahasiswa (Kolb’s Inventory Learning Style). Uji analisis menggunakan independent sample t-test dan uji korelasi Spearman. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa preferensi gaya belajar mahasiswa dominan pada tipe gaya belajar Diverger sebanyak 33%  dan Converger sebanyak 29% . Sedangkan gaya belajar Assimilator sebesar 11%, Accomodator sebesar 8% dan gaya belajar campuran 23%. Berdasarkan uji beda menggunakan independent sample t-test , tidak terdapat perbedaan antara nilai gaya belajar mahasiswa laki- laki dan perempuan dengan nilai t hitung sebesar 0,353 dan nilai t tabel 1,976  (t hitung < t tabel).  Kemudian, tidak terdapat hubungan pada gaya belajar dengan hasil belajar mahasiswa dengan nilai korelasi yang berbeda-beda pada setiap tipe gaya belajar. Itu artinya Hₒ diterima dan Hₐ ditolak. Namun, ada salah satu tipe gaya belajar yang memiliki hubungan yang signifikan, yakni gaya belajar Converger. Kata Kunci : gaya belajar, hasil belajar, gender, kolb
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG Dwi Risdyanti; Dedi Kuswandi; Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.009 KB) | DOI: 10.17977/um038v2i12019p068

Abstract

Dalam rangka penerapan kurikulum 2013 dengan SKS jenjang pendidikan menengah, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pembelajaran IPA, kendala dan solusi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan SKS kelas VII program 4 semester. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keaslian data yang menggunakan triangulasi metode dan sumber. Analisis data berikut meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukkan: (1) SMP Negeri 3 Malang telah  melaksanakan pembelajaran IPA sesuai dengan RPP yang mengacu pada Kurikulum 2013 dengan SKS. Pembelajaran lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dalam mempercepat proses belajar. (2) kendala yang timbul dalam melaksanakan pembelajaran IPA yaitu penyampaian materi oleh guru masih bersifat umum belum spesifik. (3) Peningkatan kompetensi guru dalam menerapkan kurikulum 2013 dengan SKS dapat dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan workshop, diklat dan pelatihan-pelatihan lain. Pelaksanaan pembelajaran IPA dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan SKS siswa kelas VII 4 semester sudah baik dilakukan oleh guru IPA
Analisis Kemampuan Technological Knowledge Calon Guru Sekolah Dasar Hesti Fitriyana; Punaji Setyosari; Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v4i42021p348

Abstract

Competent and professional teachers are important things that must exist for the realization of quality education. Technological Knowledge (TK) is part of the TPACK framework, which is the knowledge of teachers about technology that can support learning. This study aims to determine the ability of kindergarten elementary school teacher candidates for PGSD FIP UM students. This research uses the descriptive quantitative research method because it describes the ability of kindergarten teacher candidates using the analyzed numerical data. From the research that has been done, it can be seen that the knowledge of prospective teachers about types of software and technology is categorized as very good, the ability to teach students using web-based software is categorized as very good, the ability to use the software is categorized as good, the ability to use hardware is categorized as good. Based on the results of the study, it can be concluded that the ability of prospective elementary school teachers of PGSD FIP UM Kindergarten is included in the very good categoryAbstrakGuru yang kompeten dan professional merupakan hal penting yang harus ada demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Technological Knowledge (TK) merupakan bagian dari kerangka TPACK merupakan pengetahuan guru tentang teknologi yang mampu menunjang pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan TK calon guru sekolah dasar mahasiswa PGSD FIP UM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif karena mendeskripsikan kemampuan TK calon guru menggunakan data numerik yang dianalisis. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa pengetahuan calon guru tentang macam software dan teknologi dikategorikan sangat baik, kemampuan mengajar peserta didik menggunakan software berbasis web dikategorikan sangat baik, kemampuan menggunakan software dikategorikan baik, kemampuan menggunakan hardware dikategorikan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan TK calon guru sekolah dasar PGSD FIP UM termasuk dalam kategori sangat baik.
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Seni Ukir Jepara Sebagai Upaya Kelestarian Miftahur Rizka Maulia Mahfudlo; Sulton Sulton; Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.927 KB) | DOI: 10.17977/um038v2i32019p238

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk kurikulum muatan lokal seni ukir Jepara yang menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan potensi daerah jepara kepada siswa pada jenjang SMP, sehingga dapat terjaga kelestarian lokal daerah Jepara serta dapat menjadi generasi penerus yang peduli untuk menjaga bahkan mengembangkan seni ukir Jepara. Metode pengembangan yang menjadi pedoman adalah model pendekatan kompetensi oleh Toenlioe (2017). Yang menjadi subjek penelitian adalah MTs Roudlotul Ulum Suwawal Jepara. Data yang di gunakan adalah data kuantitatif , dari Instrumen ahli kurikulum, ahli materi dan kualitatif dari observasi dan wawancara. Hasil validasi kurikulum muatan lokal Seni Ukir dinyatakan valid. Dengan perolehan presentase dari ahli materi mencapai 90.88 % dan dari ahli kurikulum mencapai 89.50 %.[ES1] AbstractThe purpose of this research is to produce a curriculum for local content in Jepara carving which is one of the efforts to introduce the potential of Jepara to students at junior high school level, so that local Jepara area can be preserved and be able to become the next generation that cares to maintain and even develop Jepara carving . The development method that becomes the guideline is the competency approach model by Toenlioe (2017). The subject of the study was MTs Roudlotul Ulum Suwawal Jepara. The data used are quantitative data, from curriculum expert instruments, material experts and qualitative observations and interviews. The results of the validation of the Carving Art local content curriculum were declared valid. With the acquisition of material experts reached 90.88% and from curriculum experts reached 89.50%.
Efektivitas Penggunaan Video dengan Pengayaan Tokoh dan Animasi terhadap Pemahaman Konseptual Siswa Evi Iqlimatul Fauziyah; Henry Praherdhiono; Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v3i42020p448

Abstract

Abstrak: Dalam pembelajaran tradisional, siswa tidak dapat mengulang lagi penjelasan guru di luar kelas. Salah satu solusi bagi siswa yang pemahaman konseptualnya rendah yaitu siswa bisa mengikuti bimbingan belajar. Kesamaan dalam fitur bimbingan belajar online yaitu menghadirkan video dengan pengayaan tokoh dan animasi. Fitur tersebut adalah bentuk dari Agent pedagogical. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas video dengan pengayaan tokoh dan animasi terhadap peningkatan pemahaman konseptual pelajaran sains materi tata surya di kelas VII SMP. Penelitian ini menggunakan metode Pre-eksperimental dengan One Group Pretest Postest Design. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test dan uji n-gain. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi (Sig.) 0,000 yakni lebih kecil dari probabilitas (0,05). Video dengan pengayaan tokoh dan animasi mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konseptual siswa. Agent pedagogical pada video tersebut dapat digunakan sebagai inovasi pendidikan.Abstract: In traditional learning, students cannot repeat the teacher's explanation outside the classroom. One solution for students who have low conceptual understanding is that students can take tutoring. The similarity in online tutoring features is to present videos with character enrichment and animation. This feature is a form of the pedagogical agent. The purpose of this study is to determine the effectiveness of video with character enrichment and animation to increase conceptual understanding of science subjects in the solar system in class VII junior high school. This study uses a pre-experimental method with One Group Pretest Postest Design. Data analysis used paired sample t-test and n-gain test. Based on the results of data analysis, the significance value (Sig.) 0.000 is smaller than the probability (0.05). Videos with character enrichment and animation can improve students' conceptual understanding abilities. The pedagogical agent in the video can be used as an educational innovation.
Pengembangan Video Pembelajaran Animasi Sistem Pernapasan Manusia Sebagai Upaya Mendukung Kebijakan Belajar Di Rumah Ayu Aprilia Fitriani; Saida Ulfa; Eka Pramono Adi
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v3i32020p303

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan menghasilkan video pembelajaran animasi pada materi Sistem Pernapasan Manusia untuk kelas VIII SMP yang valid dimanfaatkan dalam kegiatan belajar di rumah. Penelitian pengembangan ini menerapkan model pengembangan Sadiman. Berdasarkan penilaian hasil angket ahli media diperoleh persentase 80% tergolong dalam tingkatan cukup valid. Penilaian angket ahli materi 75% termasuk dalam  tingkatan cukup valid. Hasil uji coba individu 92,5% termasuk dalam tingkatan valid. Berdasarkan hasil validasi dan tes pencapaian belajar pengembangan media video pembelajaran animasi ini memenuhi kriteria valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran di rumah. Disamping itu, penggunaan media video pembelajaran animasi Sistem Pernapasan Manusia dapat memberikan dampak positif dalam kegiatan pembelajaran di rumah yakni menjadikan menarik minat peserta didikdalam belajar dan membantu peserta didik memahami materi. AbstractThis research aims to produce an animated learning video on the material Human Respiratory System for class VIII SMP which is valid for use in learning activities in home. This development research apply the Sadiman development model. Based on the assessment of the results of the media expert questionnaire obtained a percentage of 80% classified in the tiers quite valid. Expert questionnaire assessment material 75% included in the tiers is quite valid. Individual trial results 92,5% included in the valid tiers. Based on the results of the validation and achievement learning tests, the development of this animated learning video media meets valid criteria and is suitable for use in the learning process at home. Based that, the use of animated learning media in the Human Respiratory System which can have a positive impact on learning activities at home, that is, attract learners in learning and help learners understand the material.
Co-Authors - Sulton Abdurrokhim Abdurrokhim Aditya Eko Prasetyo Afif Rois Yusro Agus Arifin Wijaya Agus Wedi Ahmad Munjin Nasih Akbar Resi Wiyatma Andi Pratama Anselmus J. E. Toenlioe Anselmus JE Toenlioe Anselmus JE Toenlioe Arafah Husna Ardiansyah Rohman Aris Prasetya Ayu Aprilia Fitriani Batita, Maurish Sofie Rahmi Beny Hari F Irmansyah Citra Kurniawan Dawam Sururi Inawan Deddy Barnabas Lasfeto Dedi Kuswandi Deka Dyah Utami Denissa Alfiany Luhulima Dewi Menur Didik Wahyu Hidayat Dimas Sambung Dinar Khoirun Najib Donatus Dole Dwi Risdyanti Eka Pramono Adi Erly Lumban Gaol Evi Iqlimatul Fauziyah Fatra Hadi Kurniawan Favian Avila Syahmi Febrina Hariana Gultom Fitri Mutia Fajrin Fuja Fujiawati Gisella Rahmadhani Soesanto Hanik Farida Hariyanto S. Auna Henry Praherdhiono Henry Praherdiono Henry Praherdiono Hesti Fitriyana Hurriatus Tsaniyah Qutby I Nyoman Sudana Degeng Ilham Fahriansah Indra Kurniawan Pratama Ira Nofita Sari Irfanda Jamhari Karunia Tiara Vani Khusnul Khuluq Lu&#039;luil Maknuunah Made D. K. Degeng Made Duananda Kartika Degeng Made Juniantari Mafrur Udhif Nofaizzi Maharani Lelasari Maliki Amri Manafe, Yetursance Yulsiana Marselinus Tonge Maura Salmaa Amalia Merra Rorita Mia Ratna Juwita Miftahur Rizka Maulia Mahfudlo Moh. Dwi Handoko Mufardisah Arief Muhamad Tri Panunggal Aprianto Muhammad Abid Darojat Muhammad As’at Muhammad Naufal Faris Mukhammad Syahrul Kurniawan Nanda Kresna Putra Pratama Nicholas Septian Trijatmiko Nihaya Rizki Pahlevi Nofaizzi, Mafrur Udhif Novita Sholehatul Umroh Nurussaniah Nurussaniah Nyoman Sudana Degeng Otto Fajarianto Pratama, Ramadhana Agung Punaji Setyosari Rex Bringula Rinasih Rinasih Rinjani Ratnasari Afianto Risma Chulashotud Diana Riza Aprilia Utama Sihkabuden Sihkabuden Sihkabuden Sihkabuden Sintia Larasati ST Ma&#039;unah Sulthoni Sulthoni Sulthoni Sulthoni Sulthoni Sulung Yanuar Anugerah Sumaji Surahman, Ence Susilaningsih Susilaningsih Taufik Ikhsan Slamet Teguh Arie Sandy Titis Pandangwati Toriqu Ahira Rohmana Tri Wahyuni Azzadi Ningrum Vega Selvian Puspridayanti Vicky Budi Utomo Wahyu Candra Setyawan Waras Kamdi Waras Waras Wardia Wardia Wikan Budi Utami yang nadia miranti Yerry Soepriyanto Yusuf Arifin Zainul Abidin Zainul Abidin Zainul Arifin Zaubaidah Nikolawatin