Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Biospecies

Analisis Pola Sidik Jari Tangan dan Jumlah Sulur Serta Besar Sudut ATD Penderita Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Jambi Jodion Siburian; Evita ANGGREINI; S.F. Hayati
Biospecies Vol. 3 No. 2 (2010)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of Diabetes Mellitus(DM) patient in Indonesia tends to increase over the years that put the country in the forth largest number of DM patient in the world. DM becomes one of the main death-causing diseases in Indonesia. Dermatoglyph is a technique that can be employed tohelp diagnose diseases caused by genetic disorder, including early detection for DM. The research aims to reveal the comparison between the DM patients and non DM Patients in terms of finger printpattern, finger ridge number, and ATD angle. The research was undertaken in the Jambi Provincial public hospital by observing 50 DM patients. The collected data were analyzed using Chi Square and t-student tests. The results show that DM patients and non-patients perform difference finger print pattern frequency (X 2:10,8). DM patient tend to have higher arch pattern that that of non-patients.However, the finger ridge number and ATD angle do not indicate any different between DM patients and non-patients.
Studi Keanekaragaman Drosophila Sp. di Kota Jambi Jodion Siburian
Biospecies Vol. 1 No. 2 (2008)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman spesies Drosophila hasil tangkapan di Kota Jambi. Penangkapan Drosophila dilakukan dengan sistem perangkap menggunakan umpanmedium pemeliharaan TGPR (Tepung-Gula-Pisang-Ragi). Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragamanspesies Drosophila yang terdapat di Kota Jambi. Sampel diambil dengan cara purposive sampling dan data dianalisissecara deskriptif. Determinasi dan identifikasi dilakukan dilaboratorium FKIP, UPMIPA dan Laboratrium BioteknologiUniversitas Jambi pada bulan September - Desember 2007. Dari 8 Kecamatan di Kota Jambi, keanekaragamanspesies Drosophila yang diperoleh adalah termasuk Sub Genus Sophophora, jenis Drosophila ananassae, Drosophilabipectinata, Drosophila pallidosa, dan Drosophila melanogaster.
Pengaruh Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya, L.) Pada Tahap Prakopulasi Terhadap Fungsi Reproduksi Mencit (Mus musculus, L.) Swiss Webster Betina Jodion Siburian; Jeri Marlina; Asni Johari
Biospecies Vol. 1 No. 1 (2008)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this experiment was to study the effect of Carica papaya Linn seeds extract on pracopulation onthe reproductive function of swiss Webster female mice (Mus musculus L.). Parametric are: body weight, thenumber implantation, number live fetuses, number death fetuses and embryionic fetuses, post-implantationdeath, live fetuses were examined, libido and ovarium weight. The experiment was designed using thecomplete randomized design. The results tested using the DNMRT method. Treatment are control withoutCarboksil Metil Celulose (CMC) 1% (K0), control with CMC 1% (KCMC), Carica papaya ekstrac dosage 50, 75and 100 mg/kgbb (E50, E75 and E100). The results experiment showed that Carica papaya L. ekstrac candestroyed could disturbed the reproduction function, i.e disturbed accreation body weight for gestation, bodyweight mice 18 th day of gestation, decrease the number live fetuses, increase number death fetuses andpost-implantation death, there number embryonic resorption and body weight live fetuses treatment morelower concentrated control. But, no influence significant for number implantation and ovarium weight.
Pola Aktivitas Harian Lutung (Presbytis cristata, Raffles 1821) di Hutan Sekitar Kampus Pinang Masak, Universitas Jambi Agus Subagyo; Evid Arfan; Jodion Siburian
Biospecies Vol. 1 No. 1 (2008)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

jelajah harian meliputi day range (DR), maximum radius (MR) dan night position shift (NPS) di hutan sekitarKampus Pinang Masak, Universitas Jambi. Pengamatan lutung dilakukan dengan metode scanning mulailutung aktif pada pagi hari sampai sore hari. pengamatan dilakukan selama sepuluh hari berturut-turut. Hasilpenelitian menunjukkan rata-rata persentase aktivitas lutung dalam satu hari untuk makan 57,7%, pindahtempat 10,2%, istirahat 19,4% dan aktivitas lainnya 12,7%. Jauh pergerakan harian lutung di hutan sekitarkampus pinang masak, universitas jambi yaitu rata-rata day range (DR) 669,8 m, night position shift (NPS)241,9 m dan maximum radius (MR) 336,7 m. Jenis pohon yang sering digunakan lutung sebagai tempat tiduradalah karet (Hevea brasiliensis), sengon (Albizzia stipulata) dan spesies x (tidak teridentifikasi). Sedangkanjenis tumbuhan sumber pakannya adalah karet (Hevea brasiliensis), sengon (Albizzia sputulata) dan petai(Parkia speciosa).
Morfologi Kepiting Biola (Uca spp.) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat Jambi Tia Wulandari; Afreni Hamidah; Jodion Siburian
Biospecies Vol. 6 No. 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepiting biola memiliki dimorfisme seksual pada bagian capit individu jantan. Kepiting biola berperan dalam menjaga keseimbangan rantai makanan dan siklus nitrogen dalam ekosistem mangrove. Kepiting biola berperan sebagai pemakan detritus (detrititus) di ekosistem mangrove. Morfologi merupakan salah satu faktor penunjang kepiting biola dalam melakukan peranannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui morfologi kepiting biola (Uca spp.) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melihat adanya variasi warna, bentuk karapas, capit dan abomen pada satu jenis yang sama maupun antar jenis kepiting biola. Ditemukan tiga jenis kepiting biola di stasiun penelitian, yaitu Uca forcipata, U. rosea, dan U. dussumieri. Warna tubuh kepiting biola yang ditemukan adalah medium purple, red orange, dan dark orange. U. dussumieri memiliki warna yang tidak ditemukan pada U. forcipata dan U. rosea. Bentuk capit dan karapas antara ketiga jenis kepiting biola berbeda antara satu dan yang lainnya. Terdapat lima bentuk variasi capit pada U. forcipata, sedangkan pada masing-masing jenis U. rosea dan U. dussumieri tidak ditemukan variasi bentuk capit. Bentuk karapas pada masing-masing jenis kepiting biola berbeda, sehingga dapat menunjukkan karakteristik dari masing-masing jenis kepiting tersebut. Dari ketiga jenis kepiting biola yang diamati, perbedaan bentuk abdomen hanya terlihat antara individu jantan dan betina.
Keanekaragaman Kepiting Biola (Uca spp.) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat Dawam Suprayogi; Jodion Siburian; Afreni Hamidah
Biospecies Vol. 7 No. 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis kepiting biola(Uca spp.) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Maretsampai Juni 2012, di Desa Tungkal I pada tiga stasiun. Sampel diambil dengan cara transecsampling. Data lingkungan yang diambil meliputi suhu, pH, jenis substrat, dan salinitas. Datadianalisis secara deskriptif analitik. Identifikasi dilakukan di Laboratorium CrustaceaWidyasatwaloka LIPI Cibinong Bogor. Dari 3 stasiun di Desa Tungkal I, diperoleh 172 individudari 3 jenis kepiting biola yang termasuk Sub Genus Tubuca yaitu jenis Uca forcipata (Adams &White, 1848), U. rosea (Tweedie, 1937), dan U. dussumieri (H. Milne Edwards, 1852). Indekskeanekaragaman jenis kepiting biola pada ketiga stasiun di Desa Tungkal I Tanjung JabungBarat tergolong rendah karena berkisar antara 0-1,5. Kondisi habitat Kepiting Biola pada ketigastasiun yaitu tersusun atas tanah agak asam (pH 6,38-6,41), suhu antara 23-29oC, salinitas air16,33-20,0 ppt, tekstur tanah pada stasiun 1 adalah liat, stasiun 2 adalah lempung berpasir, danstasiun 3 adalah liat berdebu.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Kupu-kupu (Lepidoptera; Rhopalocera) di Sekitar Kampus Pinang Masak Universitas Jambi Bestia Dewi; Afreni Hamidah; Jodion Siburian
Biospecies Vol. 9 No. 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis kupu-kupu (Lepidoptera; Rhopalocera) di sekitar Kampus Pinang Masak Universitas Jambi. Sampel  diambil dari 5 stasiun yang ditentukan secara purposif. Pada Masing-masing stasiun dibuat transek sepanjang 140 m, lalu dibuat 10 plot dengan ukuran 5x5 m dengan jarak antar plot yang sama (10 m). Parameter pengamatan meliputi keanekaragaman dan kelimpahan jenis. Selain itu diamati pula kondisi lingkungan yang meliputi intensitas cahaya, suhu udara dan kelembaban udara. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 143 individu dari 5 famili yaitu famili Papilionidae, Pieridae, Nymphalidae, Lycaenidae dan Hesperiidae dengan indeks keanekaragaman jenis yaitu 2,153. Hasil perhitungan kelimpahan jenis menunjukkan banyak jenis yang ditemukan dengan kelimpahan yang rendah yaitu dengan nilai kelimpahan jenis 0,006 (1 individu). Adapun jenis kupu-kupu yang ditemukan melimpah adalah jenis Junonia orithya dengan nilai kelimpahan jenis 0,160  (23 individu), diikuti oleh Acraea terpsicore dengan nilai kelimpahan jenis 0,132(19 individu) dan Eurema hecabe dengan nilai kelimpahan jenis 0,118 (17 individu). Kondisi lingkungan yaitu intensitas cahaya (16780-92170 Lux), suhu udara (31,6-34,2 oC) dan kelembaban udara (63,8-80,8%). Dari hasil penelitian, keanekaragaman jenis kupu-kupu (Lepidoptera; Rhopalocera) di sekitar Kampus Pinang Masak Universitas Jambi menunjukkan tingkat yang sedang dengan nilai berkisar antara 1,5-3,5. Disarankan untuk dapat dilakukan penelitian sejenis dengan lokasi yang lebih luas, dan dengan berbagai kondisi musim sehingga mendapatkan hasil yang lebih luas.   Kata kunci: kupu-kupu, keanekaragaman, kelimpahan, Universitas Jambi.
KAJIAN BIOEKOLOGI CRUSTACEA BERBASIS TEKNOLOGI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN EDU-EKOWISATA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT: Technology-Based Bioecological Study of Crustacea for Efforts to Develop Edu-Ecotourism at Tanjung Jabung Barat District Winda Dwi Kartika; Tia Wulandari; Jodion Siburian; Fitriya Shalehati; Nurul Oktaviani
Biospecies Vol. 15 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v15i2.15731

Abstract

Provinsi Jambi memiliki kawasan mangrove seluas 221 km yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kawasan mangrove tersebut dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis lingkungan (Ekowisata), khususnya di Desa Pangkal Babu, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pengembangan kawasan Ekowisata tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Sebaliknya, pengembangan tersebut juga memiliki dampak positif sebagai kawasan ekowisata dan sumber informasi ilmiah yang bermanfaat untuk sarana edukasi. Kelompok organisme yang dapat dikaji untuk pengembangan kawasan ekowisata adalah crustacea. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah terkait bioekologi Crustacea di Desa Pangkal Babu sebagai upaya pengembangan Edu-ekowisata. Metode penelitian bersifat deskriptif eksploratif dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan mengoleksi sampel crustacea dari tiga lokasi sampling berbeda dan mengukur parameter lingkungan. Pada penelitian ini ditemukan Sembilan jenis udang yang termasuk ke dalam famili Penaeidae, Pandalidae, Palaemonidae, Squillidae, Sergestidae. Selain itu juga ditemukan empat jenis kepiting dimana tiga jenis termasuk dalam famili Portunidae, dan satu jenis termasuk dalam famili Varunidae.