The aim of this study was to determine the best proportion of the Gadung flour mixed with waxy corn flour for instant noodle production and it feasibility study. This study were conducted by Complete Randomized Design (CRD) with one factor which was the proportion of Gadung flour and waxy corn flour. It divided in five levels which were 90%:10%; 80%:20%; 70%:30%; 60%:40%; and 50%:50% with five replication. The result shown that the proportion of 70% Gadung flour and 30% waxy corn flour has the best result with 0,90% moisture content, 0,60% ash content, texture 2,26%, flavors preferences value of 3.03 (neutral), Aromatic preferences value 3.02 (neutral), color preferences value 3.21 (neutral). Value of cost of goods sold Rp. 2,273.49, -, Break event point Rp. 24,827,586,21, - The selling price of Rp. 2,614,51, - profitabel per days Rp.20.461,20, - and RCR equal to 1,15 which mean that the instant noodle from gadung and waxy corn flour were feasible to produce. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi terbaik antara tepung gadung dengan jagung pulut pada pembuatan mie instan serta mengetahui kelayakan usahanya. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, faktornya yaitu proporsi antara tepung gadung dengan jagung pulut. Adapun proporsinya sebagai berikut : 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30%, 60% : 40, 50% : 50%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 sampel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh proporsi tepung umbi gadung 70% dan jagung pulut 30% merupakan perlakuan terbaik. Perlakuan terbaik tersebut memiliki kadar air sebesar 0,90%, kadar Abu 0,60%, daya patah 2,26%, kesukaan rasa 3,03 (netral), Aroma 3,02 (netral), Warna 3,21 (netral). Nilai Harga Pokok Penjualan Rp. 2.273,49,-, Break Event Point Rp. 24.827.586,21,-Harga jual perkemasan Rp. 2.614,51,- keuntungan perhari Rp. 20.461,20,- dan RCR sebesar 1,15.