Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN BROWNIES DENGAN PROPORSI TEPUNG TERIGU DAN BUBUK TERUNG UNGU Anindita, Cipta Ayu; Tantalu, Lorine; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brownies is a type of cake containing carbohydrates and fat. To reduce excess fat in food, required fiber is indigestible food ingredients that have a positive nutritional properties. This study was conducted to analyze their feasibility in the brownies make use of flour and powdered purple eggplant. The total cost of production required within 1 year is Rp. 31.43 million, - with a production capacity of over 1 year amounting to 31,200 packs / 50 gr. Total cost depreciation amounted to Rp. 1.316 million, - it can be obtained by HPP of Rp. 1049.55 / 50 gr. The selling price of the packaging is Rp. 1206.98 / 50 gr to determine a gain of 15%. The net gain per day was obtained Rp. 15 743, -. BEP obtained is equal Rp.12.530.120,5, - and RCR = 1.053. Brownies merupakan jenis kue yang mengandung karbohidrat dan lemak. Untuk mengurangi kelebihan lemak pada bahan pangan, diperlukan serat yang merupakan bahan pangan tidak tercerna yang mempunyai sifat positif bagi gizi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisa kelayakan usaha pada brownies dengan memanfaatkan tepung terigu dan bubuk terung ungu. Total biaya produksi yang dibutuhkan dalam waktu 1 tahun yaitu sebesar Rp. 31.430.000,- dengan kapasitas produksi selama 1 tahun yaitu sebesar 31.200 bungkus/50 gr. Total biyaya penyusutan adalah sebesar Rp. 1.316.000,- maka dapat diperoleh HPP sebesar Rp. 1.049,55/50 gr. Harga jual kemasan adalah Rp. 1.206,98/50 gr dengan menentukan keuntungan sebesar 15%. Keuntungan bersih perhari diperoleh sebesar Rp. 15.743,-. BEP yang diperoleh yaitu sebesar Rp.12.530.120,5,- dan RCR = 1,053
PROPORSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG KELADI(Colocasia Esculenta) DALAM PEMBUATAN FOODBARS SERTA ANALISA USAHANYA Boli Samun, Thomas Aquino; Sasongko, Pramono; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Foodbars is rodent and solid emergency food sufficient calories, protein, fat, and other nutrients that are widely preferred by children to adults. The study aimed to determine the best proportion of wheat and taro flour in the foodbars production, continued to analyze the feasibility study. This study was conducted by Complete Randomized Design by one factor of propotion between wheat and taro flour with 5 levels which were 90:10; 80:20; 70:30; 60:40; and 50:50, respectively. All treatment was replicated 5 times. The physico-chemical properties of the product such as water content, ash content, protein content, and texture were observed, continued by organoleptic analysis by hedonic method. The best result was shown by foodbars made with proportion wheat and taro flour of 80:20. This product was feasible to produce since the BEP were obtained in Rp. 2.621,97 and RCR = 1,5. Foodbars merupakan pangan darurat berbentuk batang dan padat yang memiliki kecukupan kalori, protein, lemak, dan nutrisi lain yang banyak disukai oleh berbagai kosumen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi tepung terigu dan tepung keladi yang terbaik dalam pembuatan foodbars serta melakukan analisa kelayakan usaha industri ini. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor sebagai faktornya yaitu proporsi antara tepung terigu dan tepung keladi (90% Tepung Terigu + 10% Tepung Keladi, 80% Tepung Terigu + 20% Tepung Keladi, 70% Tepung Terigu + 30% Tepung Keladi, 60% Tepung Terigu + 40% Tepung Keladi dan 50% Tepung Terigu + 50% Tepung Keladi). Ulangan dilakukan sebanyak 5 kali sehingga di peroleh 25 sampel. Parameter yang diamati meliputi sifat kimia dan fisika yang terdiri dari: kadar air, kadar abu, kadar protein, tekstur (N). Sedangkan uji organoleptik mengunakan metode hedonik yang terdiri dari kesukaan rasa, kesukaan aroma, kesukaan warna dan kesukaan tekstur.Hasil penelitan diperoleh perlakuan terbaik adalah foodbars dengan proporsi 80% tepung terigu dan 20% tepung keladi.Usaha pembuatan foodbars layak diusahakan dengan BEP yang diperoleh sebesar Rp. 2.621,97,-, dan RCR = 1,5.
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK MIE INSTAN YANG DIBUAT DARI PROPORSI TEPUNG UMBI GEMBILI TERMODIFIKASI DENGAN JAGUNG PULUT Kale, Barnese Nelce; Wirawan, Wirawan; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gembili is a native flora of Indonesia. In its growth, it does not require intensive care in the sense that this plant is easy to grow in all places, it can live in various rainy and dry season and does not require fertilization and irrigation. This study aimed to determine the best treatment in the manufacture of instant noodles using Gembili flour substituted by glutinous cornstarch and know the feasibility of making instant noodle business based on the best treatment. The experimental design used was a Completely Randomized Design (RAL) of a single factor, the factor was the proportion of Gembili bulbs flour modified with glutinous corn flour which consisting of 5 levels. The levels were: M1 = 100% Gembili flour + 0% glutinous cornstarch, M2 = 75% flour gembili + 25% glutinous cornstarch, M3 = 50% Gembili flour + 50% glutinous cornstarch, M4 = 25% Gembili flour + 75 % Glutinous Cornstarch, M5 = 0% Gembili flour + 100% glutinous cornstarch with each treatment repeated 5 times to get 25 samples. The results of this study concluded that the best treatment was found in (75% Gembili flour: 25% glutinous cornstarch). Each treatment was based on moisture content 9.22%, ash content 8.28%, fracture 2.30 N, aroma likeness 3.65 (neutral), taste 3.65 (neutral), and color 3,57 (neutral) ). Instant noodle making business with proportion of 75% Gembili flour: 25% glutinous cornstarch worthy to be developed with RCR = 1,14, and HPP 1,847,29 / 100 gram with selling price Rp. 2,124.38 / pack. Tanaman gembili merupakan flora asli Indonesia. Tanaman ini dalam pertumbuhannya tidak memerlukan perawatan yang intensif dalam arti tanaman ini mudah tumbuh pada berbagai musim penghujan maupun musim kemarau, tidak memerlukan pemupukan dan irigrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang terbaik dalam pembuatan mie instan menggunakan tepung umbi gembili yang disubtitusi tepung jagung pulut dan mengetahui kelayakan usaha pembuatan mie instan berdasarkan perlakuan terbaik. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, faktornya yaitu proporsi antara tepung umbi gembili termodifikasi dengan tepung jagung pulut, yang terdiri atas 5 level. Levelnya yaitu: M1 = 100% tepung gembili + 0% tepung jagung pulut, M2 = 75% tepung gembili + 25% tepung jagung pulut, M3 = 50% tepung gembili + 50% tepung jagung pulut, M4 = 25% tepung gembili + 75% tepung jagung pulut, M5 = 0% tepung gembili + 100% tepung jagung pulut dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga di dapatkan 25 sampel. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada (75% tepung gembili : 25% tepung jagung pulut). Masing-masing perlakuan berdasarkan kadar air 9,22%, kadar abu 8,28%, daya patah 2,30 N, kesukaan aroma 3,65 (netral), rasa 3,65 (netral), dan warna 3,57 (netral). Usaha pembuatan mie instan dengan proporsi 75% tepung umbi gembili : 25% tepung jagung pulut layak diusahakan dengan RCR =1,14, dan HPP 1.847,29/100 gram dengan harga jual Rp. 2.124,38/ bungkus.
APLIKASI CUKA AIR KELAPA (COCONUT VINEGAR) DALAM MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN UDANG SEGAR Limahekin, Donatus Aribeda; Santosa, Budi; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Providing a natural preservative to increase the shrimp shelf life is a challenge amid the widespread use of chemical preservatives. There are many dangerous chemical substances such as Formalin to extend the shrimp shelf life. Coconut vinegar has 4% of acetate acid content which is able to extend meat shelf life. This research aimed to find out the effect of coconut vinegar concentration and immersion duration to the quality of shrimp physicochemical and shelf life. This research used a factorial group randomized design (RAK). Factor I: Coconut vinegar concentration, they were 4%, 6% and 8% and factor II: immersion duration which consisted of three levels, they were 2 minutes, 4 minutes and 6 minutes. It involved nine treatments and each treatment was repeated twice. The samples of this research were 18 experiment samples. The obtained data, then analyzed with Analysis of Variant (Anova) to know whether there were any differences in each treatment or not, if there was, it would be continued with BNT test. The test parameters were water content, pH and TPC (Total Plate Count). From the three parameters, it could be concluded that based on the effectivity index, the best treatment was on coconut vinegar concentration of 8% and the immersion duration was 6 minutes with water content of 79,25, pH 7,43, TPC 12x105. Penyediaan pengawet alami untuk meningkatkan umur simpan udang merupakan tantangan tersendiri, ditengah maraknya penggunaan pengawet kimia saat ini. Selama ini banyak bahan kimia berbahaya terutama formalin untuk memperpanjang daya simpan udang segar. Cuka air kelapa mempunyai kandungan asam asetat 4% yang bisa memperpanjang daya simpan pada daging sapi. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi coconut vinegar dan lama perendaman terhadap kualitas fisikokimia udang, dan Mengetahui lama penyimpanan udang segar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor I: Konsentrasi Coconut Vinegar terdiri dari tiga taraf yaitu (4%, 6%, dan 8%) dan Faktor II: Lama Perendaman terdiri dari tiga taraf yaitu: (2 menit, 4 menit, 6 menit). Sehingga melibatkan 9 perlakuan dan masing masing perlakuan diulang sebanyak dua (2) kali. Maka sampel penelitian ini sebanyak 18 sampel percobaan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan Analisis of Variant (Anova) dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara perlakuan, jika ada perbedaan akan dilanjutkan dengan uji BNT. Adapun parameter uji yakni (Kadar Air, pH, dan TPC (Total Plate Count)), Dari ketiga parameter uji tersebut berdasarkan hitungan indeks efektivitas perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan (Konsentrasi Coconut Vinegar 8% dan lama perendaman 6 menit) dengan nilai Kadar Air 79,25, pH 7,43, TPC 12x105.
Karateristik Mie Instan yang Dibuat Dari Tepung Keladi Term Das Neves, Lucia Ximenes; Santosa, Budi; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tepung keladi termodifikasi merupakan tepung keladi difermenasi dengan Bakteri asam latat (BAL), agar meningkatkan kualitas sifat fisika dan kimianya yang menyerupai tepung terigu .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perlakuan terbaik proporsi tepung terigu dengan tepung keladi termodifikasi dalam pembuatan mie instan. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, faktornya yaitu proporsi tepung terigu dengan tepung keladi termodifikasi, Dengan perbandingan M1 95%:5%, M2 = 90% :10%, M3 = 85%:15%, M4 = 80%:20%, M5 = 75%:25%, M6 = 70%:30%, M7= 60:40%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada proporsi (85%:15% ) dengan kadar air 13.91%, kadar abu 1.42%, daya patah 3.63 N, aroma 6.66(suka) , rasa 5.33(agak suka) , warna 5.33(agak suka). Berdasarkan dengan perhitungan analisa kelayakan usaha dengan nilai HPP RP.24.33, BEP harga yang di peroleh sebesar Rp 191.040.000 dan RCR=1.15
PRODUKSI MIE INSTAN DARI BAHAN BAKU TEPUNG UWI (Dioscorea alata) TERMODIFIKASI DENGAN TEPUNG JAGUNG PULUT (Zea mays L. var. ceratina kulesh) NUSA TENGGARA TIMUR Wona, Yosevina; Wirawan, Wirawan; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instant noodles are staple food products in dry form. Instant noodle has many advantages that is long shelf life, practical under everywhere and easy in its presentation. Raw materials of carbohydrate uwi have 75% -84% as a substitute of wheat flour and corn pulut is a binder when the process of making noodles replace gluten. This research aims to know the best treatment of modified uwi flour with corn flour in the manufacture of instant noodles, to know the feasibility of the business of instant noodle making of modified wheat flour with corn flour maize.The experimental design used in this research is Completely Randomized Design (RAL) of one factor as its factor that is the proportion between uwi flour and corn flour.The proportions are as follows: 95%: 5%, 90%: 10%, 85%: 15%, 80%: 20%, 75%: 25%, 70%: 30%, 65%: 35%.the results showed that the best treatment in this study was the proportion of modified noodle 70% and 30% cornflour with 8.56% protein parameter, 3.07% ash content, 0.88% water content, 1.87N crude and crude fiber 0.76%. Mie instan adalah produk makanan pokok dalam bentuk kering.Mie instan mempunyai banyak kelebihan yaitu umur simpannya panjang, praktis dibawah kemana-mana dan mudah dalam penyajiannya. Bahan baku uwi mempunyai karbohidrat sejumlah 75%-84% sebagai pengganti tepung terigu dan jagung pulut bersifat sebagai bahan pengikat saat proses pembuatan mie menggantikan gluten. Penelitan ini bertujuan Untuk mengetahui perlakuan terbaik tepung uwi termodifikasi dengan tepung jagung pulut dalam pembuatan mie instan, Untuk mengetahui kelayakan usaha pembuatan mie instan tepung uwi termodifikasi dengan tepung jagung pulut. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelian ini adalah Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor sebagai faktornya yaitu proporsi antara tepung uwi dan tepung jagung pulut. Adapun proporsinya sebagai berikut: 95%:5%, 90%: 10%, 85% : 15%,80%:20, 75% : 25%, 70: 30%, 65% : 35%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan terbaik proporsi tepung uwi termodifikasi 70% dan tepung jagung pulut 30% dengan parameter protein 8.56%, kadar abu 3.07%, kadar air 0.88%, daya patah 1.87N, serat kasar 0.76%.
Produksi Pakan Fungsional dari Limbah Ampas Tahu dengan Cara Fermantasi Menggunakan EM4 Dan Lactobacillus plantaru Petronius, Zakarias Magnus; Santosa, Budi; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effective microorganism 4 (EM4) merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang di dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerpan /persediaan unsure hara dalam tanah. Mikrooganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari asam laktat (Lactobacillus sp.)Actinomycetes sp, Streptomycetes sp.Lactobacillus plantarum adalah salah satu spesies bakteri yang sangat besar dan relative bermacam-macam dari genus Lactobacillus, yang terdiri sekitar 90 nama spesies.Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi yang tepat untuk tiap-tiap jenis mikroba dalam produksi pakan dari limbah ampas tahu dan mengetahui kelayakan usaha pembuatan pakan ternak menggunakan cara fermentasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Tersarang (RAT) dengan 2 faktor yaitu faktor 1 jenis mikrobia M1=Efektive Microorganism-4 dan M2=Lactobacillus plantarum dan faktor 2 Konsentrasi mikroba terdiri atas 5 level yaitu K1=1% K2=5% K3=10% K4=15% K5=20%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik untuk EM-4 pada konsentrasi EM-45% dengan kadar serat kasar 0,32%, lemak kasar 0,026%, protein kasar 0,22% sedangkan untuk Lactobacillus plantarum terbaik untuk konsentrasi Lactobacillius plantarum20% dengan kadar serat 0,37%, lemak kasar 0,33%, protein kasar 0,3%.
PEMBUATAN KECAP MANIS DARI AMPAS TAHU( KAJIAN LAMA PEMASAKAN DAN PENAMBAHAN STPP) SERTA ANALISA KELAYAKAN USAHA Martins, Arcanjo; Santosa, Budi; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ampas Tahu merupakan hasil samping pembuatan tahu, kandungan gizi ampas tahu masih memiliki kadar protein yang cukup yaitu sekitar 5%, serat kasar 3,76% sehingga masih bisa dimamfaatkan untuk bahan pangan. salah satunya kecap untuk memperbaiki kualitasnya ditambahkan STPP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan STPP dan lama pemasakan terbaik terhadap mutu kecap manis dari ampas tahu yang dihasilkan dan untuk mengetahui anlisa kelayakan usaha pembuatan kecap manis dari ampas tahu. Penelitian ini mengunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) Faktorial 3x3. Faktor yang diteliti adalah faktor I. penambahan STPP yang terdiri atas 3 level yaitu : 0,3%, 0,4%, 0,5%. Faktor II. Lama pemasakan yang terdiri dari 3 level yaitu: 20 Menit, 30 Menit dan 40 Menit sehingga didapatkan 9 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, hasil perhitungan perlakuan terbaik pada perlakuan STPP 0,3% dengan Pemasakan 40 menit. Dengan hasil Protein 1,9% ,Viskositas 10cps, Warna L 37,73%, Intensitas Warna a+ 0,96%, Intensitas Warna b+ 1,56%, dan Skor Kesukaan terhadap Aroma sebesar 3,31(Netral), Rasa 3,45 Netral) dan Warna 3,72 (Netral), Analisa kelayakan usaha dan hasil tersebut menunjukan bahwa BEP harga yang diperoleh sebesarRp. 132.818.477., HPP Sebesar 3.354 dan RCR=1,5 artinya usaha kecap manis ampas tahu ini menguntungkan dan layak diusahakan karena RCR>1.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI RUMAH POTONG AYAM (RPA) PT. PHALOSARI UNGGUL JAYA KABUPATEN JOMBANG PRODUCTIVITY ANALYSIS USING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) METHOD IN HOUSEHOLD CENTER (RPA) PT. PHALOSARI UNGGUL JAYA DISTRICT JOMBANG Laga Bahi, Titus Kobo; Suliana, Gatut; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted from 29 October to 29 November to determine the productivity of the company Chicken House (RPA) PT. Phalosari Unggul Jaya which is located in District Tembelang Jombang Regency. Based on the OMAX matrix calculation from January to December, the calculation results of each ratio. The highest ratio lies in the ratio of 1, 3 and five where the ratio is raw materials, energy and marketing at Chicken Houses (RPA) PT. Phalosari Unggul Jaya. The lowest OMAX matrix calculation is found in the ratio of 2.4 and 6 where the ratio is auxiliary materials,labor and maintenance. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 29 Oktober ? 29 November 2015 untuk mengetahui produktivitas perusahaan Rumah Potong Ayam (RPA) PT. Phalosari Unggul Jaya yang beralamat di Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Berdasarkan perhitungan matrik OMAX mulai dari bulan Januari sampai bulan Desember, mendapatkan hasil perhitungan dari masing-masing rasio. Rasio tertinggi terletak pada rasio 1, 3 dan lima dimana rasio tersebut adalah bahan baku, energi dan pemasaran pada Rumah Potong Ayam (RPA) PT. Phalosari Unggul Jaya. matrik OMAX terendah pada rasio 2,4 dan 6 dimana rasio tersebut adalah bahan pembantu, tenaga kerja dan perawatan
KARAKTERISTIK SIFAT FISIKOKIMIA MIE INSTAN YANG DIBUAT DARI PROPORSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG LIDAH BUAYA Horna, Horna; Santosa, Budi; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to get the right proportions between aloe vera flour and flour in the making instant noodles. Aloe vera flour substituting in making the instant noodles needs to be done as effort find a replacement wheat flour in the making instant noodles to reduce the use of wheat flour as the main ingredient. This research used Completely Randomized Desigen (CRD) one factor as the factor proportions between flour and aloe vera. The proportions is as follows: T0= 100:0%, T1= 98:2%, T2= 96:4%, T3= 94:6%, T4= 92:8%, T5= 90:10%. Each treatment wes repeated 4 time so that obtained 24 samples. The result showed thet treatment T1= 98% wheat flour : 2% aloe vera flour give the best result on the parameters of water content (13,697%), ash content (3,237%), protein content (13,333%), and the power of broken (1,850%). Of all the observed parametars showed aloe vera flour substitution con produce instant noodle with the best quality. Penelitian ini bertuju untuk mendapatkan proporsi antara tepung lidah buaya dan tepung terigu yang tepat dalam pembuatan mie instan.Subsitusi tepung lidah buaya pada pembuatan mie instan perlu dilakukan sebagai upaya mencari pengganti tepung terigu dalam pembuatan mie instan untuk mengurangi penggunaan tepung terigu sebagai bahan utama. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor sebagai faktornya yaitu proporsi antara tepung terigu dan tepung lidah buaya adapun proporsinya sebagai berikut: T0= 100: 0%, T1= 98 : 2%, T2= 96 : 4%, T3= 94 : 6%, T4= 92 : 8%, T5= 90 : 10%. Masing ? masing diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan T1= 98% tepung terigu : 2% tepung lidah buaya memberikan hasil terbaik pada parameter kadar air (13,697%), kadar abu (3, 237%), kadar protein (13, 333%), daya patah (1,850%). Dari semua parameter yang diamati memperlihatkan subtitusi tepung lidah buaya dapat menhasilkan mie instan dengan kualitas yang baik.
Co-Authors Adiyatma, Muhammad Riko Adrianus Yosep Ago, Adrianus Yosep Agustina, Hajariyah Ahmad Juni Haryanto, Fandi Ahmad Warsun Ana Hida, Yeni Danga Andri Sukeksi Anin, Vitry Agrida Anindita, Cipta Ayu Anissa Wulandari, Anissa Antariksa Sudikno Ari Yanuar Ridwan Ari Yanuar, Ari Arief Kurniawan Boli Samun, Thomas Aquino Boyke Frahmana, Boyke Budi Sulistyo Budi Sulistyo Budiyono Budiyono Buru, Romika Jibrael Dalin, Yulianus Dani Satyawan Das Neves, Lucia Ximenes De Jesus, Julio Rodrigues Debby Rahmawati Dessyanto Boedi Prasetyo Destaria Madya Verawaty, Destaria Madya Dida Diah Damayanti Dinda Sekar Putri, Dinda Sekar Djoko Legono Dwi Aries Himawanto Dwiska Aini Nurrahma, Dwiska Aini Ethica, Stalls Norma Fani Yayuk Supomo Fatwa Tentama Fauzia Hulopi Fitri Nur Mahmudah Fri Handari, Angelia Frianto, Beni Frumen, Maksimus Gesi, Rofinus Gita Purnama Sari, Gita Purnama Hairurraziqin Hairurraziqin, Hairurraziqin Hakim, Ananda Rizky Hanny Hafiar Hariyadi, Hariyadi Hengky Novarianto Henna Ria Sunoko, Henna Ria Horna, Horna Hosang, Meldy I Ketut Eddy P I Made Tasma Ismail Maskromo Janggakadu, Arnold Hina Jerrystama Abipradja, Jerrystama Kale, Barnese Nelce Kamin, Yusri bin Kgs Ahmadi Khoiriyatuinnisa, Khoiriyatunnisa Kumala, Sella Candra Indah Laba, Ferdinandus Laga Bahi, Titus Kobo Lanang, Fransiskus Limahekin, Donatus Aribeda Lisa Dwi Wulandari Lorine Tantalu Lumban Gaol*, Edward H S Mandasari, Fika Martins, Arcanjo Mawardi, Sukmawati Maya Putri Arumsari, Maya Putri Mema Ma?u, Damianus Merkurius Memet, Antonius Merisha Hastarina Mona Nabilah, Mona Muhamad Yunus Muhammad Ridho Prihatin Muhammad Riski, Muhammad Ningsih, Teti Kusuma Njurumana, Yermias Yiwa Nurdiansyah Rudi Nuruddin, Nuruddin P Purwanto Panjang, Meha Tara Pereira, Gregorio Petronius, Zakarias Magnus Pramono Sasongko Primasari, Maria Purnadi, Purnadi Purnawan Purnawan Purnomo, Hendy Putra, Gregorius Guruh Handaya Rahmawati, Atina Rahmawati, Atina Ratna Wulan Sari Rifki Indra Perwira Rifky Satya Wicaksono, Rifky Satya Rozana Rozana, Rozana Rudi Theo Satrio, Rudi Theo Said Junaidi Saja, Bernardus Bode Santosa, Joko Budi Sartini, Iis Sayuti, Muhammad Sayuti, Muhammad Setiawan, Aji Apri Slamet Riyadi Soares, Rosalino De jesus Sofi Fauziah, Sofi Sri Subanti Stefanus Eko Wiratno, Stefanus Sugiarto S Sugiyono Sugiyono Suliana, Gatut Sumiyarti Sumiyarti, Sumiyarti Supriyadi Supriyadi Syarbini, Muhammad Husin Taus, Dominika Sone Tiananda Widyarini Timba, Margaretha Kahi Titi Murniati Tri Kuat, Tri Tulalo, Meity Aneke Tulalo, Meity Aneke Veronika Veronika Wahon, David Dolu Aman Wilis Kaswidjanti Wirawan Wirawan Wona, Yosevina Wulandari, Retno Dwi Ximenes Guterres, Anapula Do Rosario Yanuar, Masnia Mahardi Yosua Yosua Yoyon K. Suprapto Yuhefizar Yuhefizar YULISMAN Yurinda Amalia, Yurinda