Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi

MODE IKATAN METABOLIT SEKUNDER DI TANAMAN AKAR KUNING (Arcangelisia flava L.) DENGAN NITRAT OKSIDA SINTASE Kolina, Jennifer; Sumiwi, Sri Adi; Levita, Jutti
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2018): Fitofarmaka, Vol.8, No.1, Juni 2018
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.814 KB)

Abstract

ABSTRAKInflamasi dapat menginduksi NOS (nitrat oksida sintase), yaitu enzim pengkatalisispembentukan NO (nitrat oksida) berlebih sebagai pro-inflamasi. Akar kuning (Arcangelisia flava. L) banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Asia Tenggara, baik sebagai obat luar maupun obat dalam. Senyawa kimia yang terkandung di dalam A. flava antara lain saponin, flavonoid dan tanin.   Akar tanaman ini juga mengandung glikosida dan alkaloid, terutama golongan isokuinolin, yaitu berberin, jatrorizin dan palmatin. Terdapat juga beberapa alkaloid minor seperti kolumbamin, dehidrokoridalmin, homoaromolin dan talifendin, serta diterpen fibraleusin. Fibraurin berpontensi sebagai anti-bakteri, anti-tumor, dan anti-inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah mode ikatan senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam A. flava terhadap enzim NOS dengan metode penambatan molekuler menggunakan perangkat lunak AutoDock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berberin, daidzein, dehidrokorildamin, epikatekhin, hidroksiekdison, jatrorizin, kaempferol, piknarin, kuersetin,  dan  talifendin  dapat  berinteraksi dengan  enzim NOS  pada  kantung  aktif melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan residu asam amino  Glu377. Senyawa lainnya berinteraksi dengan residu asam amino tidak spesifik. Tidak ditemukan interaksi dengan Tyr347 pada semua senyawa. Hanya satu senyawa yang tidak membentuk interaksi dengan enzim NOS yaitu fibraurin.Kata kunci: antiinflamasi, AINS, alkaloid, iNOS, metabolit sekunder,   MODE OF BONDING COMPUNDS IN YELLOW ROOTS (Arcangelisia flava L.) WITH NOS ENZUMES F0R ANTIINFLAMMATORY ABSTRACTInflammation can induce NOS (nitric oxide synthase), the enzyme catalyzing the formation of NO (nitric oxide) excess as pro-inflammatory. The yellow root (Arcangelisia flava. L) is widely used as a traditional medicine by the people of Southeast Asia as medicine for external and internal use. Chemical compounds contained in A. flava include saponins, flavonoids and tannins. The root of this plant also contains glycosides and alkaloids, especially groups of isokuinolin, i.e berberine, jatrorizin and palmatin. There are also some minor alkaloids such as kolumbamin, dehidrokoridalmin, homoaromolin and talifendin, as well as fibraleucin. Fibraurin has the potential to be anti-bacterial, anti- tumor, and anti-inflammatory. The purpose of this study was to examine the bonding mode  of chemical  compounds  contained  in  A.  flava  towards  NOS  enzymes  using molecular docking method with AutoDock software. The results showed that berberine, daidzein, dehydrocorilineamine, epicatechin, hydroxyecdison, jatrorizine, kaempferol, piknarin, quercetin, and talifendin interact  with NOS enzymes in the active site by forming hydrogen bonds with Glu377 amino acid residues. Other compounds interact   with non-specific amino acid residues. No interactions with Tyr347 were found in all compounds. Only one compound that does not form an interaction with the NOS enzyme is fibraurin.Keywords : antiinflamation, AINS, alkaloid, iNOS, metabolite
AKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI-FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, BUTANOL, DAN AIR KULIT BATANG SINTOK (Cinnamomun sintoc BL.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Sumiwi, Sri Adi; Sunardi, Clara; Kusuma, Winny
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2016): Vol.6, No.1, Juni 2016
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.034 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antiinflamasi fraksi-fraksi n- heksana, etil asetat, butanol dan air dari kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc BL.) pada telapak kaki tikus putih jantan yang telah induksi edema dengan karagenan. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair. Penapisan fitokimia dilakukan terhadap serbuk simplisia kulit batang sintok. Pada uji aktivitas antiinflamasi, bahan uji diberikan pada tikus secara oral dengan dosis 1000 mg/kg berat badan (BB), indometasin10 mg/kgBB digunakan sebagai kontrol positif. Hasil penapisan fitokimia menunjukkanbahwa serbuk simplisia kulit batang sintok mengandung golongan senyawa polifenol, mono-seskuiterpen dan steroid. Hasil uji aktifitas antiinflamasi menunjukan bahwa fraksi air, fraksi butanol dan fraksi n-heksana memiliki aktifitas antiinflamasi dengan persentase inhibisi radang berturut-turut sebesar 64,36%, 53,67% dan 35,74% pada tingkat kepercayaan 95%  dan 99% sementara indometasin sebagai kontrol positif memiliki persentase inhibisi radang sebesar 67,75%. Hasil ini menunjukkan bahwa fraksi air ekstrak kulit batang sintok memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi alami. Kata kunci : Aktivitas antiinflamasi, Sintok, tikus putih jantan
MODE IKATAN METABOLIT SEKUNDER DI TANAMAN AKAR KUNING (Arcangelisia flava L.) DENGAN NITRAT OKSIDA SINTASE Jennifer Kolina; Sri Adi Sumiwi; Jutti Levita
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2018): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.391 KB) | DOI: 10.33751/jf.v8i1.1171

Abstract

Inflamasi dapat menginduksi NOS (nitrat oksida sintase), yaitu enzim pengkatalisis pembentukan NO (nitrat oksida) berlebih sebagai pro-inflamasi. Akar kuning (Arcangelisia flava. L) banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Asia Tenggara, baik sebagai obat luar maupun obat dalam. Senyawa kimia yang terkandung di dalam A. flava antara lain saponin, flavonoid dan tanin.  Akar tanaman ini juga mengandung glikosida dan alkaloid, terutama golongan isokuinolin, yaitu berberin, jatrorizin dan palmatin. Terdapat juga beberapa alkaloid minor seperti kolumbamin, dehidrokoridalmin, homoaromolin dan talifendin, serta diterpen fibraleusin. Fibraurin berpontensi sebagai anti-bakteri, anti-tumor, dan anti-inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah mode ikatan senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam A. flava terhadap enzim NOS dengan metode penambatan molekuler menggunakan perangkat lunak AutoDock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berberin, daidzein, dehidrokorildamin, epikatekhin, hidroksiekdison, jatrorizin, kaempferol, piknarin, kuersetin, dan talifendin dapat berinteraksi dengan enzim NOS pada kantung aktif  melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan residu asam amino Glu377. Senyawa lainnya berinteraksi dengan residu asam amino tidak spesifik. Tidak ditemukan interaksi dengan Tyr347 pada semua senyawa. Hanya satu senyawa yang tidak membentuk interaksi dengan enzim NOS yaitu fibraurin.
AKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI-FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, BUTANOL, DAN AIR KULIT BATANG SINTOK (Cinnamomun sintoc BL.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Sri Adi Sumiwi; Clara Sunardi; Winny Kusuma
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2016): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.034 KB) | DOI: 10.33751/jf.v6i1.752

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antiinflamasi fraksi-fraksi n- heksana, etil asetat, butanol dan air dari kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc BL.) pada telapak kaki tikus putih jantan yang telah induksi edema dengan karagenan. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair. Penapisan fitokimia dilakukan terhadap serbuk simplisia kulit batang sintok. Pada uji aktivitas antiinflamasi, bahan uji diberikan pada tikus secara oral dengan dosis 1000 mg/kg berat badan (BB), indometasin10 mg/kgBB digunakan sebagai kontrol positif. Hasil penapisan fitokimia menunjukkanbahwa serbuk simplisia kulit batang sintok mengandung golongan senyawa polifenol, mono-seskuiterpen dan steroid. Hasil uji aktifitas antiinflamasi menunjukan bahwa fraksi air, fraksi butanol dan fraksi n-heksana memiliki aktifitas antiinflamasi dengan persentase inhibisi radang berturut-turut sebesar 64,36%, 53,67% dan 35,74% pada tingkat kepercayaan 95% dan 99% sementara indometasin sebagai kontrol positif memiliki persentase inhibisi radang sebesar 67,75%. Hasil ini menunjukkan bahwa fraksi air ekstrak kulit batang sintok memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi alami.Kata kunci : Aktivitas antiinflamasi, Sintok, tikus putih jantan