Kemiskinan adalah suatu konsep yang bersifat multidimensi yang sulit dan tidak mudah untuk didefinisikan dalam makna yang tunggal dan mudah dimengerti. Banyak pakar dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berupaya mendefinisikan kemiskinan itu dalam suatu kesepakatan pengertian namun makna kemiskinan itu belum dapat disepakati hingga saat ini. Perspektif yang digunakan juga beragam, mulai dari perspektif ekonomi, sosiologi, psikologi, hingga perspektif moralitas dan spiritual. Terlepas dari itu semua, konsep kemiskinan itu tetap menjadi sesuatu yang penting dan aktual untuk dibahas utamanya dalam kontek pembangunan ekonomi yang fokusnya adalah upaya mengentaskan kemiskinan dan meminimalisasi kesenjangan antara orang-orang kaya dengan orang-orang miskin.Seseorang atau masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan sudah barang tentu atau dapat diduga ada faktor-faktor yang melatar-belakanginya. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain disebabkan; a. rendahnya tingkat pendidikan, b. tidak memiliki pekerjaan tetap, c. perilaku pasrah dengan keadaan (jabariyah), d. akibat pemimpin yang kurang memperhatikan keadaan warganya dan perilaku pejabat yang koruptif.Banyak sekali upaya menanggulangi kemiskinan salah satunya perlunya perluasan lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja di kalangan masyarakat miskin serta menjaga penurunan dan stabilitas harga bahan makanan dan perlunya badan yang mengendalikan dan mengawasi secara langsung harga pada sekto riil;