Linda Tondobala
Jurusan Arsitektur, FT-USRAT

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Arsitektur DASENG

PUSAT PENELITIAN KELAUTAN MANADO (KEJUJURAN EKSPRESI STRUKTUR SEBAGAI KEBUTUHAN BENTUK) Liem, Shelen Prisci; Tondobala, Linda
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia bagian tengah hingga timur terdaftar dalam kawasan segitiga terumbu karang atau Coral Triangle yang meliputi Sulawesi Utara sampai selatan hingga wilayah Papua. Hal ini dapat dijadikan suatu bukti bahwa Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi laut yang kaya dan beragam. Potensi sumber daya kelautan yang dimiliki Sulawesi Utara merupakan warisan yang harus dijaga dan dilestarikan sehingga dapat memberi manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat. Pemanfaatan sumber daya kelautan di Sulawesi Utara tidak dapat dilakukan tanpa memahami potensi laut itu sendiri. Untuk memahami potensi laut Sulawesi Utara, dibutuhkan informasi yang aktual melalui fakta-fakta yang ditemukan. Sebuah fasilitas yang dibutuhkan Sulawesi Utara adalah sebuah wadah yang mampu memfasilitasi aktivitas penelitian oleh para ahli yang berperan sebagai pusat apresiasi, informasidanpenelitian untuk memanfaatkan dan melestarikan potensi laut yang ada di Sulawesi Utara. Menanggapi hal ini, makadirencanakanPusat Penelitian Kelautan Manado untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perancangan Pusat Penelitian Kelautan Manadoinimenggunakan tema “Kejujuran Ekspresi Struktur sebagai Kebutuhan Bentuk”denganpendekatan “ArsitekturBiomorfik” dalamhaliniikanparisebagaiobjekpendekatantema. Lewat pemaknaan tema serta berbagai analisa aspek perancangan diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi objek rancangan.   Kata Kunci : Pusat Penelitin Kelautan, Ekspresi Struktur, Ikan Pari.
PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA PERANCANGAN REVITALISASI PESISIR DAS TONDANO DI KECAMATAN SINGKIL Wardono, Surakanti S.; Tondobala, Linda; Waani, Judy O.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesisir sungai Tondano di kecamatan Singkil merupakan kawasan yang sangat padat dan rawan terhadap bencana banjir. Selain itu, di beberapa lokasi di pesisir sungai Tondano ini banyak rumah-rumah yang sudah ditinggalkan penghuninya pasca banjir besar Januari 2014, dan RTRW Kota Manado  juga mensyaratkan sempadan sungai di kawasan ini minimal 13 meter di kiri kanan dari bibir sungai.Sudah sepantasnyalah bila pada kawasan ini dilakukan revitalisasi guna memvitalkan kembali kualitas kawasan. Selama ini revitalisasi kawasan umumnya lebih banyak dilakukan pada upaya “mempercantik” kawasan, sehingga seringkali tujuannya tidak tercapai secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan revitalisasi kawasan dengan menggunakan pendekatan lingkungan, sehingga permasalahan yang ada selama ini dapat diatasi dan tidak akan terulang kembali. Penelitian ini adalah penelitian by design dengan menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Kasus dan Lapangan (Case Study and Field Research). Pendekatan lingkungan pada perancangan revitalisasi pesisir DAS Tondano menghasilkan peningkatan vitalitas kawasan dengan memanfaatkan sungai seperti menyediakan sarana transportasi air, membuat tanggul sungai, membuat kanal dan kolam retensi, membuat saluran drainase berhierarki, membuat sumur-sumur resapan dan lubang-lubang biopori, membuat penampungan air hujan, menggunakan tenaga surya, menyediakan kios dan tempat pertemuan, menanam vegetasi sebanyak mungkin, serta menggunakan material ramah lingkungan,  dimana hasil revitalisasi ini dapat berfungsi sebagai tujuan wisata baru di kota Manado, yang kesemuanya diharapkan akan bermanfaat secara fisik, ekonomi dan sosial, sesuai dengan prinsip-prinsip revitalisasi.   Kata kunci: banjir, revitalisasi, lingkungan.
HOTEL RESORT DI KABUPATEN RAJA AMPAT. Arsitektur Nusantara Bleskadit, Myron L.; Tondobala, Linda; Warouw, Fela
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepulauaan Raja Ampat yang terletak di ujung barat Provinsi Papua Barat dengan gugusan pulau – pulau dan wisata bahari yang sangat indah menjadikan daerah kepulauan ini salah satu tujuan tervaforit para wisatawan regional maupun manca negara. Raja Ampat memiliki 4 pulau besar, salah satu yaitu Pulau Misool. Pulau ini memilki tempat wisata yang sangat menarikdiantaranya: Gugusan pulau – pulau (Sun Malelen), Danau indah ditengah hutan, Goa Keramat, dan Danau Ubur-Ubur. Pulau Misool hanya memiliki 1 buah resort. Kurangnya akomodasi untuk menunjang aktivitas wisata di Pulau Misool, mendorong munculnya ide serta gagasan untuk mengahadirkan sebuah objek desain Hotel Resort bintang 5 yang dapat mengakomodasi seluruh aktivitas wisatawan di Pulau Misool.Strategi desain Hotel Resort bintang 5 dengan tema Arsitektur Nusantara merupakan pendekatan yang mengangkat citra arsitektur indonesia, khusunya papua, raja ampat dan suatu cara untuk melestarikan alam raja ampat.Kata kunci: Raja Ampat, Hotel Resort, Arsitektur Nusantara.
GRAHA OTOMOTIF MITSUBISHI DI MANADO (MOBILITAS DALAM ARSITEKTUR) Rambing, Alfonse F. V.; Tondobala, Linda
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinamisnya perkembangan jaman yang dibarengi dengan makin kompleksnya kebutuhan manusia akan fasilitas transportasi yang memadai dan dapat memenuhi efektifitas dalam bergerak (mobile) Perkembangan teknologi mendorong pertumbuhan pasar dunia otomotif baik dari Eropa, Amerika maupun Asia. Mitsubishi sebagai salah satu brand yang telah memiliki nama yang kuat dalam dunia otomotif berusaha untuk tetap survive dan menjadi trend setter. Ekspansi usaha Mitsubishi di Indonesia terlebih khusus di Sulawesi Utara telah lama dilakukan dan terbukti masih memegang pangsa pasar yang cukup baik sampai saat ini. Dengan ambisi mencapai target sebagai brand terkemuka di Sulawesi Utara maka ekspansi usaha dengan menambah fasilitas otomotif dilakukan Mobilitas sebagai elemen penggerak kota sekaligus mempengaruhi morfologi kota coba diterapkan ke konsep perancangan Graha Otomotif Mitsubishi dengan tujuan agar dapat menciptakan desain dan objek Arsitektur yang mempunyai identitas yang kuat sekaligus sebagai citra perusahaan Mitsubishi yang akan mendominasi pangsa pasar otomotif Sulawesi Utara.   Kata Kunci      :           Otomotif, Mitsubishi Motor, Mobilitas
SEKOLAH TINGGI MODE DI MANADO. KESAMAAN TEKNIK EKSPLORASI BENTUK ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR DAN MODE Siridaeng, Holy V.; Tondobala, Linda; Rompas, Leidy M.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan sandang atau busana merupakan kebutuhan primer yang kini memiliki banyak fungsi sehingga memunculkan tren mode berbusana di dunia dan membuka banyak peluang kerja di bidang mode. Perkembangan ini tentunya harus didukung dengan SDM yang berkualitas di bidang mode yaitu sarana pendidikan seperti Sekolah. Manado salah satu kota tujuan masyarakat dari berbagai daerah Sulawesi utara dan sekitarnya untuk merantau dan menuntun ilmu, juga menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki respon baik dalam dunia mode sehingga kota manado memerlukan sarana pendidikan tingkat tinggi (S1) di bidang Mode. Dengan tujuan merencanakan suatu sarana pendidikan tinggi di bidang mode yang dapat mewadahi kebutuhan pendidikan yang lebih edukatif dan atraktif dengan penerapan tema kesamaan teknik eksplorasi bentuk estetika dalam arsitektur dan mode yang tidak hanya mementingkan nilai fungsional namun juga mengedepankan nilai estetika maka diharapkan sekolah tinggi mode di manado dapat menjadi suatu objek arsitektural yang dapat mewadahi kebutuhan masyarakat serta dapat meningkatkan citra kota manado dalam bidang mode. Kata Kunci           : Estetika, Mode, Sekolah Tinggi,
RUMAH MODE DI MANADO - Skin and Bones Fashion: Weaving in Architecture Syafriyani, S; Tondobala, Linda
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dunia mode berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, teknologi yang semakin canggih, masyarakat yang moderen sehingga mode merupakan suatu aspek yang penting di seluruh dunia. Kota Manado memiliki potensi dalam dunia mode karena kemampuan masyarakat Manado yang fashionable, kondisi lingkungan sekitar yang kondusif dan dari segi bisnis banyaknya pertokoan mode yang menawarkan produk-produk baik dalam maupun luar negeri, memberikan peluang yang sangat baik pada devisa kota Manado Namun Belum adanya fasilitas mode yang lengkap, menggabungkan kegiatan komersial, pendidikan dan hiburan pagelaran busana. Sehingga memunculkan ide perancangan Rumah Mode Di Manado. Kehadiran Rumah Mode Di Manado ini tidak hanya terbatas dari fungsi kegiatan yang ada melainkan dibutuhkan suatu bangunan yang dapat mencerminkan identitas dunia mode. Berangkat dari keterkaitan antara bangunan dengan fungsi pewadahannya maka tema yang diambil adalah Skin And Bones Fashion: Weaving In Architecture. Dimana, tenun dalam dunia mode yang merupakan teknik dalam menciptakan suatu kain yang kemudian dirubah menjadi sebuah pakaian akan  diterapkan pada perancangan Rumah Mode Di Manado. Rumah Mode dirancang dengan menggunakan teknik tenun dan pola tenun. Sehingga pada akhirnya, hasil perancangan bangunan ini akan berkarakteristik dan memiliki seni yang tinggi.   Kata Kunci : Mode, Rumah Mode, Tenun
IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR SEBAGAI ANALOGI BIOLOGIS PADA DESAIN PET CENTER DI MANADO Ciputra, Christie L.; Tondobala, Linda
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pet center adalah pusat penjualan hewan dan pelayanan hewan bagi para pecinta/penyayang hewan peliharaan. Pet center menjual berbagai hewan-hewan peliharaan yaitu: anjing, kucing, burung, ikan dan smallpet, Pet center juga menyediakan berbagai fasilitas diantaranya; fasilitas klinik hewan, salon hewan, tempat pelatihan untuk kategori anjing dan kucing dan juga fasilitas rawat inap bagi hewan yang mengalami sakit parah dan harus dirawat lebih intensif. Seperti yang kita ketahui, hewan yang dijadikan kesayangan manusia sudah semakin luas.  Hewan seperti hamster, kura-kura, ular, kelinci dan iguana kini mulai dipelihara. Manado sendiri sebagai kota yang mulai berkembang dan berpotensi besar di Indonesia, tetapi kurangnya fasilitas-fasilitas Pet shop yang ada sekarang di Manado menjadi hambatan untuk memelihara, mendidik dan juga merawat kesehatan  hewan peliharaan. Pet center sangat diperlukan sebagai pusat yang mewadahi fasilitas-fasilitas pelayanan hewan tersebut. Kehadiran Pet center direncanakan untuk membantu layanan perawatan dan kesehatan hewan peliharaan agar kosentrasi pelayanan tidak terpusat  di Pet shop yang ada di kota Manado. Dengan menggunakan pendekatan desain berupa tema perancangan dengan “Arsitektur sebagai Analogi Biologis” yaitu pengaplikasian metode analogi biologis dalam ruang, bentuk, pola sirkulasi dan tatanan ruang luar yang diharapkan memberikan warna tersendiri dalam pelayanan dan penjualan hewan di kota Manado.   Kata Kunci : Hewan, Pecinta, Analogi Biologis
KLINIK ORTOPEDI DAN FISIOTERAPI DI MANADO (REFLEKSI METODE FISIOTERAPI DALAM ARSITEKTUR) Hakim, Teguh R; Tondobala, Linda
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Klinik Ortopedi dan Fisioterapi adalah sebuah fasilitas kesehatan khusus yang lebih menekankan pelayanan masalah kesehatan tulang serta rehabilitasi penyembuhan gangguan tulang dengan metode fisioterapi ortodentik. Beberapa tahun belakangan ini isu tentang gangguan tulang khususnya osteoporosis mulai hangat diperbincangan mengingat osteoporosis merupakan ganguan pada tulang yang tidak bisa diobati. Manado sendiri sebagai kota yang mulai berkembang sangat pesat dengan masalah-masalah yang bermunculan dan berdampak buruk bagi aspek kesehatan. Masalah pola hidup yang tidak sehat, kesadaran akan baiknya jalan kaki, tingkat kecelakaan yang meningkat, serta kebiasaan olahraga yang masih kurang memberikan peluang terjadinya masalah-masalah tulang yang lambat laun akan berakibat fatal. Klinik ortopedi dan fisioterapi sangat diperlukan sebagai fasilitas kesehatan yang mewadahi penyembuhan khusus tulang dan penanganan rehabilitasinya. Kehadiran klinik ortopedi dan fisioterapi direncanakan untuk membantu pembagian layanan kesehatan di Kota Manado agar konsentrasi pelayanan tidak terpusat di Rumah Sakit Pusat Kandou Manado. Dengan menggunakan pendekatan desain berupa tema perancangan dengan “Refleksi Metode Fisioterapi Dalam Arsitektur” yaitu pengaplikasian metode Fisioterapi dalam ruang, bentuk, pola sirkulasi dan tatanan ruang luar yang diharapkan dapat membeikan warna tersendiri dalam pelayanan  kesehatan di Manado.   Kata kunci : Ortopedi, Fisioterapi, Refleksi
MUSEUM PERDAMAIAN MALUKU DI AMBON “ECO-DESIGN FOR RESPECT THE SPIRIT AND CULTURE OF MOLUCCAN” Tahalea, Medica P.; Tondobala, Linda; Mastutie, Faizah
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Museum merupakan salah satu wadah pelayanan publik yang bersifat edukatif dan informatif serta menyimpan dan memamerkan koleksi-koleksi yang memliki makna. Akan tetapi, terkadang museum dianggap ketinggalan jaman dan dibiarkan begitu saja sehingga dianggap kurang menarik sehingga kurang mendapat perhatian publik. Perdamaian adalah impian semua orang didunia. Kerusuhan Maluku pada tahun 1999 membuat citra Maluku sebagai negeri yang aman dan damai berubah mejadi negeri yang tak lagi aman dan penuh dengan pertumpahan darah. Perbedaan suku, ras dan agama menjadi alasan untuk berselisih sehigga tali persaudaraan yag telah dibina mejadi rusak. Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyatukan perbedaan ini hingga tercipta kembali perdamaian dan mempererat tali persaudaraan Pela Gandong yang telah ada sejak jaman leluhur. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana publik yang dapat memberikan edukasi dan informasi tentang sejarah sekaligus sebagai pengenang perdamaian Maluku. Maka dihadirkanlah Museum Perdamaian Maluku dengan tema perancangan Eco-Design for Respect the Spirit and Culture of Moluccan. Dengan konsep bangunan yang dirancang berdasarkan pertimbangan lingkungan dan kebudayaan Maluku. Dimana penataan ruang luar dan dalam tertata sesuai dengan konsep eco-design sehingga terciptalah bangunan yang ramah lingkungan serta hemat energi dan dapat memberikan kesan lebih bagi para pengunjung. Sehingga nantinya minat dan ketertarikan publik untuk berkunjung ke museum dapat bertambah. Kata kunci: eco-design, museum, perdamaian Maluku.
GRAHA SENI MUSIK KONTEMPORER DI MANADO (EKSPOSE STYLISTIKA MELALUI METODE EKSPRESIONISME ARSITEKTURAL) Mamasung, Christy; Tondobala, Linda; Sondakh, Julianus A. R.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak unsur-unsur kebudayaan Indonesia yang dapat dikembangkan. Salah satu unsur yang dapat menonjolkan sifat khas dan mutu serta sangat cocok sebagai unsur utama dari kebudayaan nasional adalah kesenian, baik kesenian nasional maupun kesenian daerah, yang kuno maupun yang kontemporer. Salah satu bentuk kesenian adalah seni musik. Seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi, maka perindustrian musik di Indonesia juga kian mengalami perkembangan, diantaranya adalah seni musik kontemporer. Seni Musik Kontemporer sebagai suatu jenis seni musik kekinian yang terus berkembang dan bebas dari batasan-batasan baku, dianggap perlu untuk disediakan wadah dalam perkembangannya, khususnya di kota Manado yang merupakan kota berkembang di era global saat ini. “Graha Seni Musik Kontemporer” adalah objek desain yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tema yang menampilkan Langgam Arsitektur melalui Metode Ekspresionisme Arsitektural diimplementasikan ke dalam bangunan untuk memperkuat impresi visual objek perancangan. Untuk menghadirkan objek perancangan, perencanaannya melewati berbagai proses, seperti analisa hingga transformasi yang melibatkan banyak aspek perancangan. Tujuannya ialah menghadirkan Graha Seni Musik Kontemporer sebagai wadah yang dapat menampung beragam kegiatan seni musik kontemporer di Manado. Kata Kunci : Seni, Musik Kontemporer, Ekspresionisme.
Co-Authors . Sangkertadi A.A. Ketut Agung Cahyawan W Alfonse F. V. Rambing, Alfonse F. V. Anggreny Purukan Awalyah, Ria Rezky Bambulu, Virgin Juliet Bleskadit, Myron L. Bonde, Christiana P. Brian Erfino Wattimena, Brian Erfino Christie L. Ciputra Christo Andrizen Sumaraw, Christo Andrizen Christy Mamasung, Christy Cynthia E. V. Wuisang, Cynthia E. V. Djajeng Poedjowibowo Dwi Juwita Tangkuman Dwight M Rondonuwu, Dwight M Elias, Stefharen Elshaday Esli D Takumansang Esli D. Takumansang Esly Takumansang, Esly Faizah Mastutie Fela Warouw Fella Warouw Filipus, Theodorus Frans, Aurina J. Gobel, Indra Wirana Jaya Hassanah, Jumiatun Hendrik S. Suriandjo Ingerid Moniaga Jefrey I. Kindangen Jerry M. Fransz Judy O. Waani Julianus A. R. Sondakh Kairupan, Frenny F. F. Kalude, Desty R. R. Lakat, Ricky Laloma, Indriana Lalujan, Tirza Gloria Lawene, Chilfy Lewina Leidy M. Rompas M. M Rengkung Magdalena, Enggrila D. Manumpil, Gabriela Fabiola Marcovani Wowor Mariani R.G.O Sakul Medica P. Tahalea, Medica P. Michael M Rengkung, Michael M Michael M. Rengkung Michael Rengkung Moh Yushar Fadhly, Moh Yushar Nua, Wahyudi Septantio Octavianus Hendrik Alexander Rogi Pattiasina, Melinda Kimberley Peggy Egam Pelupessy, Mariolissa E Pierre H Gosal, Pierre H Pollo, Joel Yermia Raymond Ch. Tarore Regar, Glandy Marcelino Reny Syafriny Rieneke L Sela, Rieneke L Rieneke L. E. Sela S Syafriyani Sela, Rieneke L.E Serin, Wilem Shelen Prisci Liem Siridaeng, Holy V. Sitanggang, Roulina A. Siti Humairah Sonny Tilaar Stefanus T Tanod Steward Rahantoknam, Steward Sungkar, Iqbal L Suparjo, Suriyadi Surbakti, Anugra Prasetyo La'lang Suryadi Supardjo, Suryadi Syafrini, Reny Tarumingkeng, Francis Andreas Teguh R Hakim Tilaar, Sonny S Topo, Ruth Miranda Verry Lahamendu, Verry Vicky H Makarau, Vicky H Vicky Makarau, Vicky Wansaga, Naltri Andre Wardono, Surakanti S. Watung, Christania H.T. Westplat, Muhammad Jusnardi Hardyan Windy Mononimbar Winsensius S. P. Raco Wowor, Laurensius M