Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

SEJARAH KERAJAAN MALAKA DAN KEBERHASILANNYA DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM Maryamah, Maryamah; Yuningsi, Putri; Mawarni, Deviona; Romadona, Putri
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 2 (2023): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v9i2.14544

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk lebih mengetahui secara mendalam sejarah berdirinya Kerajaan Malaka dan masuknya Islam di Kerajaan Malaka hingga kejayaan dan runtuhnya Kerajaan Malaka. Adapun teknik penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan dengan menganalisis berbagai sumber bacaan ilmiah yang mendukung pemecahan masalah. Kerajaan Malaka didirikan oleh seorang bernama Parameswara. Kerajaan Malaka dikenal sebagai pintu gerbang Nusantara. Sebutan ini diberikan mengingat peranannya sebagai jalan lalu lintas bagi pedagang-pedagang asing. Proses pendakwahanlah yang menghantarkan Raja Parameswara masuk dalam Islam dan membuat para rakyatnya pun menganut agama Islam. Hingga kejayaannya dalam proses perdagangan yang menghubungkan setiap negara hingga runtuhnya Kerajaan Malaka. Kerajaan Malaka berhasil mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah. Kerajaan Malaka memiliki pengaruh yang kuat dalam perdagangan internasional saat itu dan dengan konsep perkawinan yang dilakukan oleh Sultan Mansyur Syah membuat Kerajaan Malaka semakin luas dan berkembang. Perdagangan menjadi sumber utama bagi masyarakat Malaka. Kerajaan Malaka mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah yang dikalahkan oleh Portugis.
Sejarah dan Dinamika Islam di Pulau Jawa Maryamah, Maryamah; Sari, Rani Puspita; Novita, Novita; Salma, Dwi Anjeli
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 9 No 1 (2023): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v9i1.14556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah masuknya Islam di pulau Jawa, tokoh yang berperan dalam proses Islamisasi dan akulturasi budaya yang terjadi setelah Islam masuk di pulau Jawa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kepustakaan. Teknik pengumpulan data melalui metode studi kepustakaan dengan mencari dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan judul dari artikel ilmiah dengan teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada menunjukkan bahwa masuknya Islam di pulau Jawa memiliki beberapa periode yaitu tahun 1082 M dengan ditemukanya batu nisan Fatimah binti Maimun. Tahun 1368 M dengan ditemukanya makam-makam kuno di Trowulan dan Tralaya dan tahun 1416 M dengan bukti laporan berita oleh Ma Huan. Tokoh yang cukup berperan dalam penyebaran Islam di Jawa adalah para Wali Songo dengan cara dakwah dan secara damai dengan melakukan berbagai akulturasi budaya.
KAMPUNG ARAB AL-MUNAWAR SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI SEJARAH MELAYU DI PALEMBANG Maryamah, Maryamah; Nurhusna, Nurhusna; Ramaputri Tilotama, Azzahrah; Putri Utami, Melisa
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 10 No 1 (2024): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalp.v10i1.16160

Abstract

Bangsa Arab tiba ke Indonesia untuk berdagang dan menyebarkan Islam di Indonesia. Mereka datang melalui laut atau jalur air. Kemudian mereka bermukim dan berkeluarga dengan masyarakat sekitar di suatu daerah. Zona tersebut harus berupa pemukiman di dalam sistem kota yang sudah dikenal sebagai kota Timur Tengah. Salah satu kota Timur Tengah yang populer adalah Kota Timur Tengah Al-Munawar di Kota Palembang. Al-Munawar Kota Timur Tengah merupakan kota paling tua di Kota Palembang. Kota ini masih mempertahankan warisan dan budaya kota. Salah satu peninggalan yang masih ada hingga saat ini adalah delapan bangunan yang ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Kedelapan bangunan ini memiliki bangunan asli tertentu yang berbeda dan berusia ratusan tahun. Tiga dari delapan bangunan dianggap sebagai protes penyelidikan. Bangunan itu bisa menjadi rumah tiba. Rumah ini menyesuaikan gaya bangunan Palembang, tepatnya rumah limas. Dengan keunikan bangunan tersebut maka Kampung Arab Al-Munawar menjadi salah satu destinasi sejarah Melayu Palembang.
a PERPADUAN BUDAYA MELAYU, CHINA DAN EROPA PADA ARSITEKTUR MASJID AGUNG PALEMBANG Maryamah, Maryamah; Firdianti, Annisa; Fitri, Annidaul; Dela Safitri, Annisa
KALPATARU : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 10 No 1 (2024): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap informasi mengenai perpaduan budaya Melayu, China dan Eropa pada arsitektur Masjid Agung Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta menggunakan metode deskriptif dan historis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Masjid Agung Palembang mulai dibangun pada masa pemerintaan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (1724-1758) yang peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada 1 Jumadil Akhir 1151 H (1738 M) dan selesai pada 28 Jumadil Awal 1161 H (26 Mei 1748 M). Bagunan masjid ini merupakan salah satu karya sultan untuk memenuhi kebutuhan warganya untuk melaksanakan ibadah. Sultan Mahmud Badaruddin I memastikan wujud arsitektur Masjid Agung Palembang tersebut terdiri dari tradisional, China, dan Eropa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan unsur tradisional di masjid ini ialah atap berundak dengan limas di puncaknya (mustaka) dan wujud mustaka yang terjurai serta melengkung ke atas pada keempat ujungnya berarsitektur China. Kemudian untuk unsur Eropa dapat dilihat dari gerbang serambi, yang mana satu buah sebagai pintu masuk utama dengan tiang yang menonjol gaya Eropa.
Pembentukan Perilaku Keagamaan Peserta Didik Melalui Metode Mengajar Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Setiawan, Ananda; Karoma, Karoma; Maryamah, Maryamah
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 5 No 2 (2022): Muaddib : Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v5i2.15178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku keagamaan peserta didik yang muncul dalam kegiatan pembelajaran serta metode yang digunakan guru dalam membentuk perilaku keagamaan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 3 guru yaitu guru fiqih, Al-Qur’an hadits, dan akidah akhlak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Proses dalam menganalisis data dimulai dengan menelaah terlebih dahulu seluruh data yang telah didapatkan dari berbagai sumber, melakukan reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) Perilaku keagamaan peserta didik yang didapatkan melalui proses pembelajaran yaitu disiplin mengerjakan sholat, rajin membaca Al-Qur’an, mengucapkan salam ketika masuk kelas, memulai dan mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa, serta mempunyai adab saat bertemu guru. 2) Guru dalam pembentukan perilaku keagamaan pada peserta didik menggunakan 4 metode yakni metode pembiasaan, metode keteladanan, metode nasihat, dan metode punishment.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Maryamah, Maryamah; Karolina, Asri; Apriansyah, Andika
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 6 No 1 (2023): Muaddib: Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v6i1.22153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kurikulum merdeka dan kontribusinya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 57 Palembang. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman mendalam tentang konteks, proses, dan pengalaman peserta didik serta guru. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui reduksi, display, dan kesimpulan. Triangulasi dilakukan untuk memastikan keabsahan temuan. Hasil menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka Belajar memberikan dampak positif. Pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan pendekatan beragam dan inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek dan pemanfaatan teknologi Canva, mampu memperkuat keterampilan berpikir kritis siswa. Selain itu, kurikulum ini juga mendukung pengembangan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Guru Pendidikan Agama Islam berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui metode pembelajaran yang beragam. Hal ini terbukti dari peningkatan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa setelah penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang dilakukan guru yakni dari 84 menjadi 88. Kontribusi Kurikulum Merdeka Belajar sangat signifikan, meskipun awalnya sebagian siswa belum menunjukkan kemampuan berpikir kritis. Kurikulum ini memberikan kebebasan belajar bagi siswa, dengan menyediakan rencana pembelajaran yang sesuai dan memperluas ruang diskusi. Selain itu, guru juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mengajar mereka.
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Syahrudin, Syahrudin; Suryana, Ermis; Maryamah, Maryamah
Bahasa Indonesia, Bahasa English Vol 7 No 1 (2024): Muaddib: Islamic Education Journal
Publisher : Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/muaddib.v7i1.24477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi yang diterapkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri 144 Kota Palembang dalam membentuk karakter religius siswa melalui program keagamaan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan naturalistik. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 144 Kota Palembang dan melibatkan kepala sekolah, guru PAI, siswa, wali kelas V dan VI, serta orang tua siswa sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan strategi komprehensif yang mencakup kegiatan ekstrakurikuler keislaman, perayaan Hari Besar Islam, pembiasaan rutinitas keagamaan, dan kolaborasi dengan orang tua serta lembaga keagamaan lokal. Strategi ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan praktik agama siswa serta penanaman nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari mereka. Siswa menunjukkan perkembangan positif dalam pelaksanaan ibadah, pemahaman Al-Qur’an, dan keterlibatan dalam kegiatan keagamaan. Perubahan ini juga tercermin dalam perilaku sosial siswa yang lebih baik, konsisten dengan nilai-nilai agama, dan peningkatan keterlibatan siswa dalam aktivitas keagamaan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Analisis perkembangan pemikiran islam di era globalisasi terhadap aktivitas dan pola pikir generasi milenial Anggraini, Tiara Widya; Maryamah, Maryamah; Rosyada, Amrina; Anggraini, Talita; Fetriasih, Riska
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v3i1.3779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan pemikiran  Islam di era globalisasi terhadap aktivitas dan pola pikir generasi milenial.Subjek penelitian ini adalah siswa/i SMA dan Mahasiswa/i yang berjumlah 13 responden dengan rincian sebagai berikut : Siswa/i SMA berjumlah 7 orang dan Mahasiswa/i berjumlah 6 orang. Penelitian ini berdasarkan cara dan jenisnya menggunakan metode pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, di mana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan tentang perkembangan pemikiran Islam di era globalisasi terhadap aktivitas dan pola pikir generasi milenial. Teknik  pengumpulan  data  dengan menggunakan metode kuesioner berupa google form. Pada penelitian, hasil termasuk kedalam kategori positif, hal ini dibuktikan dengan pemikiran islam di era globalisasi terdapat banyak tantangan, tetapi perkembangan pemikiran islam di era globalisasi tetap berkembang dikarnakan banyaknya generasi milenial yang masih menerapkan khazanah pemikiran islam dalam aktivitas dan pola pikirnya sehari-hari.
Sejarah Berdirinya Masjid Cheng Ho di Kawasan Sriwijaya Pratiwi, Astrid Putri; Maryamah, Maryamah; Jauhara, Jauhara; Mukjizat, Lailatul; Ayu, Salsyabina Puspita
Jurnal Dirosah Islamiyah Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Dirosah Islamiyah
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/jdi.v6i1.5365

Abstract

The variety of cultures and religions of the population in Indonesia is because Indonesia has various ethnicities and races too. In Palembang, there are not only ethnic Malays, there are also people of Javanese, Indian, Acehnese and Chinese/Chinese descent. The ethnic Chinese in Palembang are thought to have come from Kuang Tung and Chyang Chou in mainland South China. This place is mostly Muslim, like the Yunnan region where Admiral Cheng Ho came from. In Palembang, there is also cultural acculturation where Palembang people marry ethnic Chinese. Ethnic Chinese are included in PITI. The founders of the Islamic Tauhid Faith Builders (PITI) are Halim (Yu), Ting and Sadiqin. The aim of PITI is to unite with Muslims, to become a gathering place for learning about the Islamic religion. This is why a mosque was founded. This mosque was built with ethnic Chinese patterns and was named the Al-Islam Muhammad Cheng Ho Mosque. The Muhammad Cheng Ho Mosque in the city of Palembang was founded by PITI or the Indonesian Chinese Islamic Association. This PITI institution regulates and maintains the Al Islam Muhammad Cheng Ho Mosque. This mosque has routine Islamic activities in the mosque, for example recitation, etc. The Cheng Ho Mosque is an interesting study because it takes the concept of cultural acculturation in the Palembang area. So what is the history and factors related to the Al-Islam Muhammad Cheng Ho Mosque in Palembang.
PERAN ORANG ARAB DALAM SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA Anisah, Nia; Maryamah, Maryamah; Purnama, Lidia; Liza, Levi Lauren; Khoirunnisa, Nabila
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 2 No 04 (2023): Jurnal Multidisipliner Bharasumba
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v2i04.794

Abstract

Factors in this process was the role of the Arabs. Arabs played a significant role in bringing and developing Islam in the Indonesian archipelago. This article using the literature study method will discuss the role of Arabs in the history of the development of Islam in Indonesia. Arabs first came to Indonesia through maritime trade routes that connected the Middle East with Southeast Asia. Arabs who settled in Indonesia helped expand the trade network and became the center of the spread of Islam to the indigenous people. education also played an important role in the spread of Islam in Indonesia by Arabs. They opened madrassas or religious schools in various regions, where locals could learn about the teachings of Islam. In conclusion, the role of Arabs in the spread of Islam in Indonesia was very important. Through trade and education, they brought the teachings of Islam to the Indonesian islands and contributed to the formation of a strong Muslim society in this region.  
Co-Authors Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah, Abdurrahmansyah Adi Fernando, Derri Ahmad Khoiri Al Wasim, Arif Alfarizi, Muhammad Raihan Alfatonah, Indah Nur Aziza Amalia, Laili Amrina Rosyada ANANDA SETIAWAN Anggraini, Talita Anggraini, Tiara Widya Anisah, Nia Antalika, Mirta Apriana, Ayu Apriansyah, Andika Ariesta, Adinda Dwi Asri Karolina, Asri Astuti, Noni Juli Ayu, Salsyabina Puspita Berlianna, Romsiah Cholidi Cholidi Cholifah, Miftahul Dela Safitri, Annisa Desilawati, Della Dewi, Meyana Dwi Oktalena, Dela Dwi Saputra, Agra Ermis Suryana Fadil, Achmad Fadillah, Trika Nur Fadli, Rahmat Fajriyah, Rania Zulfi Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra Ferdian, Ferdian Fetriasih, Riska Firdianti, Annisa Fitri Oviyanti Fitri, Annidaul Ghazali, Anelki Amri Hafifah, Hafifah Hasmayanti Agustina, Rika Hidayanti, Nur Afni Hidayati, Suci Indarissyifa, Lisa Puspita Ismadi Ismadi Jauhara, Jauhara Juabdin Sada, Heru Karoma, Karoma Khaidir Khaidir, Khaidir Kharismawati, Siti Khoirunnisa, Nabila Kisda, Yonada Viossa Letari, Diah Ayu Sri Liawan, Febry Endriyani Liza, Levi Lauren Liza, Trisna Maemonah, Maemonah Maharani, Nabila Mawarni, Deviona Mayang Sari, Tri Adha Meriyanti, Meriyanti Miliyarta Lestari, Utami Moh. Hafid Effendy, Moh. Hafid muhammad rizky, muhammad Mukjizat, Lailatul Mulyadi Eko Purnomo, Mulyadi Eko Nabilla Zakiyah, Andi Nadilah, Azzahra Nurul Nola, Nola Novita Novita Novriyanti, Nova Nurhusna Nurlaila Nurlaila Oviyanti , Fitri Oviyanti, Fitri Oviyanti Paramitha, Mouza Dwi Regina Pratiwi, Astrid Putri Purnama, Lidia Putra Pratama, Muhammad Aldri Putri Utami, Melisa Putri, Shabira Panca Putri, Suciani Putri, Wulan Hafisa Rafli, Muhammad Rahayu, Meiliza Suci Ramadhan, Alfin Ramaputri Tilotama, Azzahrah Ravika, Anzela Riyani, Roja Riyanti, Estika Romadona, Putri Salma, Dwi Anjeli Sanjaya, Cencen Rexsy Sapitri, Wira Saputra, Agra Dwi Sari, Juwita Puspita Sari, Rani Puspita Sartika, Anggun Satria, Rama Selviana, Lista Septarina, Aisyah Setio, Juli Suhasri, Anugerah Helen Supriyadi Supriyadi Syafitri, Adesta Syahrudin Syahrudin, Syahrudin Tanjung, Akbar Tauhid, Imam Weriana, Weriana Wulandari, Cherysa Ariesty Yuningsi, Putri