Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Sosietas : jurnal pendidikan sosiologi

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA Juwita, Elsa Puji; Budimansyah, Dasim; Nurbayani, Siti
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.171 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1513

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui sejauh mana peranan media sosial dapat berpengaruh terhadap gaya hidup remaja di SMA Negeri 5 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Simpulan penelitian ini intensitas pengguna media sosial saat ini semakin meningkat. Media sosial digunakan sebagai alat komunikasi maupun hiburan di.kalangan remaja perkotaan. Berkembangnya media sosial memberikan dampak baik positif maupun negatif bagi penggunanya. Pembelajaran sosiologi dapat dimanfaatkan sebagai contoh gaya hidup remaja saat ini sebagai upaya membina karakter remaja dalam menghadapi era globalisasi.      Kata kunci : media sosial, gaya hidup, siswa
KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM PROSES PERGESERAN GAYA HIDUP ANAK Astuti, Desi; Suryadi, Karim; Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.891 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12502

Abstract

Kontribusi orang tua dalam proses pergeseran gaya hidup anak adalah dengan menjadi fasilitator media bermain anak. Selain itu cara orang tua menerapkan pola asuh yang kurang sesuai juga menjadi salah satu penyebab bergesernya gaya hidup anak. Terdapat tiga gaya pola asuh dalam mendidik dan membina anak, yaitu pola asuh gaya otoriter, gaya premisive dan gaya autoritatif. Orang tua tipepremisive merupakan orang tua yang lebih banyak memberikan pengaruh terhadap bergesernya gaya hidup anak dibandingkan dengan orang tua tipe otoriter yang lebih sedikit memberikan pengaruh kepada pergeseran gaya hidup anak, dan juga orang tua yang menerapkan pola asuh autoritatif yang sangat kurang memberikan pengaruh terhadap pergeseran gaya hidup anak. Adapun gaya pola asuh yang cocok diterapkan pada anak di Desa Cimungkal adalah pola asuh gaya autoritatif yang memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang mengikuti zaman namun tetap menuntut anak untuk mengikuti aturan yang ada agar anak tidak terlalu menyimpang dari masa perkembangannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.
Korean Wave: Lingkaran Semu Penggemar Indonesia Wahidah, Ananda; Nurbayani, Siti; Aryanti, Tutin
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.359 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30111

Abstract

Indonesia menempati posisi ke-3 negara Asia dengan indeks popularitas konten dan produk budaya Korea yang dikonsumsi penggemar. Hal yang menarik dari penelitian ini yakni menganalisis praktik konsumsi penggemar Korea di Bandung. Wawancara dilakukan kepada penggemar Korea, anggota Bandung Korean Community (Hansamo), dan anggota cover dance Korea. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi penggemar tidak hanya musik, film dan drama korea saja, namun produk kecantikan Korea menjadi salah satu produk yang paling diminati. Viralnya produk kecantikan Korea menjadi salah satu kunci kesuksesan penjualan. Namun, kehadiran idol/aktor/aktris sebagai brand ambassador produk menjadi strategi marketing pasar yang berhasil. Selain memenuhi prestise sebagai seorang penggemar, praktik trend kecantikan Korea juga dilakukan untuk memenuhi hasrat penggemar agar visual mereka dapat terlihat sama seperti idol/aktor/aktris Korea. Produk kecantikan dari Korea Selatan saat ini lebih diunggulkan dibanding produk lokal Indonesia. Padahal kenyataannya, manfaat dan fungsi dari produk kecantikan Korea tidak selamanya cocok digunakan oleh penggemar.
STUDI FENOMENOLOGI TERHADAP WABAH KASUS SAKIT JIWA PADA WARGA DESA PANGAUBAN KABUPATEN BANDUNG Nurbayani, Siti; Malihah, Elly; Alya, Mirna Nur
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.001 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1520

Abstract

Globalisasi adalah hal yang tidak mungkin dapat dihindari. Kesiapan serta bekal diri dalam menghadapinya merupakan hal yang wajib dimiliki manusia. Kompetisi aktif akan dihasilkan oleh pribadi yang siap, sebaliknya tekanan psikis seperti stress hingga sakit jiwa terjadi akibat dari ketidakmampuan dalam menghadapi globalisasi. Dibutuhkan bekal dalam menghadapi globalisasi melalui pendidikan keluarga, sekolah hingga masyarakat. Kata kunci : globalisasi, gangguan psikis
KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM PROSES PERGESERAN GAYA HIDUP ANAK Astuti, Desi; Suryadi, Karim; Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.891 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12503

Abstract

Kontribusi orang tua dalam proses pergeseran gaya hidup anak adalah dengan menjadi fasilitator media bermain anak. Selain itu cara orang tua menerapkan pola asuh yang kurang sesuai juga menjadi salah satu penyebab bergesernya gaya hidup anak. Terdapat tiga gaya pola asuh dalam mendidik dan membina anak, yaitu pola asuh gaya otoriter, gaya premisive dan gaya autoritatif. Orang tua tipepremisive merupakan orang tua yang lebih banyak memberikan pengaruh terhadap bergesernya gaya hidup anak dibandingkan dengan orang tua tipe otoriter yang lebih sedikit memberikan pengaruh kepada pergeseran gaya hidup anak, dan juga orang tua yang menerapkan pola asuh autoritatif yang sangat kurang memberikan pengaruh terhadap pergeseran gaya hidup anak. Adapun gaya pola asuh yang cocok diterapkan pada anak di Desa Cimungkal adalah pola asuh gaya autoritatif yang memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang mengikuti zaman namun tetap menuntut anak untuk mengikuti aturan yang ada agar anak tidak terlalu menyimpang dari masa perkembangannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.
PERUBAHAN PERAN PEMUKA ADAT PUNYIMBANG PADA MASYARAKAT ADAT PEPADUN Sarita, Saras; Nurbayani, Siti
SOSIETAS Vol 6, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.553 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i2.4233

Abstract

This study is about the changing role of traditional leaders called punyimbang in pepadun community. This research was conducted in the village of Terbanggi Besar, Terbanggi Besar District of Central Lampung regency. This research was motivated by the social and cultural changes taking place in society. The research is a qualitative research method of case study that compares difference conditions punyimbang role ago and today. The results of this study are firstly the social and cultural changes that occurred in the community so that the role punyimbang the first switch and always involved in every aspect of community life is starting at left, second, the factors that cause changes in this role is the modernization that began touching indigenous peoples pepadun village Terbanggi great so that people began to leave things that are traditional, third, these changes have an impact on the conflict in the community, due to the people lost figure punyimbang that exemplifies the good things that people are starting to do a lot of irregularities such as conflict between villages, spoliation, and the conflict between generations, fourth, related to the changing role of public response punyimbang happens is people still assume the existence punyimbang needed as long as there customary held by the public but does not bind as before.
EKPLOITASI PEKERJA ANAK DIBAWAH UMUR SEBAGAI BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL Oktorani Putri, Ajeng Gayatri; Malihah, Elly; Nurbayani, Siti
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.397 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1511

Abstract

Anak dijadikan cara untuk mendapatkan penghasilan dalam keluarga. Hal ini terjadi pada masyarakat Kamp. Medaksa Pelabuhan Merak yaitu banyaknya anak yang bekerja menjadi pengumpul koin sebagai akibat sulitnya biaya ekonomi. Faktor yang dikaji yaitu faktor sosial dan budaya, serta peranan orang tua terhadap aktivitas anak-anak pengumpul koin. Metode yang digunakan yaitu studi etnografi dengan subjek penelitian terdiri atas informan kunci dan informan pangkal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengumpulkan koin dari pagi hingga sore hari, faktor sosial yang mendominasi yaitu keluarga, ekonomi dan teman sepermainan, sedangkan faktor budaya yang mempengaruhi yaitu tradisi turun temurun dari keluarga terhadap aktivitas pengumpul koin, dan orang tua yang berperan penting. Kata kunci : anak pengumpul koin, eksploitas.
Impresi Media dalam Perkembangan Minat Dan Kehidupan Sehari-Hari Cosplayer Crossdress Male To Female N, Deyana Zenita; Suryadi, Karim; Kusumaningsih, Siti Nurbayani
SOSIETAS Vol 10, No 1 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.604 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i1.26012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dan bagaimana peran media dalam mempengaruhi minat individu untuk melakukan cosplay crossdress atau crossplay dan bagaimana media berpengaruh terhadap perubahan minat, karakter dan kehidupan sehari-harinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara semiterstruktur dan observasi. Pengambilan narasumber berjumlah empat orang laki-laki yang menekuni hobi crossplay male to female secara intensif dengan teknik pemilihan narasumber purposive sampling. Observasi dengan mengamati aktivitas crossplayer di media sosial. Hasil penelitian menunjukan beberapa media yang mempengaruhi individu, diantaranya; tontonan seperti anime dan film, game dalam ponsel pintar, media sosial, dan situs pencarian di internet. Dari media tersebut, timbul keinginan untuk meniru tokoh yang ada di dalam media dan direalisasikan melalui crossplay. Meskipun tokoh yang disukainya berbeda dengan gender aslinya, hal itu bukanlah menjadi hambatan untuk menjalani hobinya. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka berpenampilan seperti laki-laki pada umumnya, mengenakan kaos, kemeja, dan celana. Di lingkungan keluarga, mereka mengerjakan tugas-tugas di rumah dengan disiplin. Di lingkungan masyarakat mereka cukup aktif dalam kegiatan kepemudaan seperti karang taruna. Sedangkan jika ingin melakukan crossplay, mereka melakukannya di event cosplay atau festival Jepang. Media sosial merupakan tempat yang bebas untuk berbagi dan mengekspresikan hobi mereka dengan mengunggah foto saat crossplay. Dua crossplayer menggunakan nama aslinya karena keluarganya mendukung hobinya. Sedangkan dua crossplayer lainnya menggunakan nama panggung untuk mengelabui keluarga dan masyarakat.
BENTUK-BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL UNTUK MENGATASI PROBLEM SENIORITAS Nur'aeni, Eneng; Budimansyah, Dasim; Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 7, No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosietas.v7i1.10346

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan perilaku menyimpang di lingkungan sekolah. Seperti kasus bullying yang sering dijumpai adalah kasus senioritas atau adanya intimidasi siswa yang lebih senior terhadap adik kelasnya baik secara fisik maupun non-fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk senioritas yang terjadi pada siswa di SMA Negeri 2 Bandung, dampak yang terjadi dari adanya senioritas pada siswa, pengendalian sosial yang dilakukan oleh sekolah dalam mengatasi senioritas, serta kendala yang dihadapi selama melakukan pengendalian sosial tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan pun dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pihak sekolah, siswa, dan warga SMA Negeri 2 Bandung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian sosial yang dilakukan sekolah untuk mengatasi senioritas dilakukan dengan pendekatan personal, pendekatan kelompok, persuasif, kegiatan ekstrakurikuler, membuat surat perjanjian, hingga pada tahap pemberian sanksi. Hal tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan. Selain itu, terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh pihak dalam melakukan pengendalian sosial ini. Kendala tersebut bersumber dari sekolah dan siswa itu sendiri.
IMPLEMENTASI MODEL KADERISASI MAHASISWA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER UNGGUL DI MASJID SALMAN Najamunnisa, Anis; Darmawan, Cecep; Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 7, No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.96 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v7i2.10357

Abstract

Generasi muda merupakan generasi yang membutuhkan figur yang baik untuk menjadi teladan dalam bersikap dan berperilaku. Namun, keadaan moral mengalami kemerosotan, sehingga menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang dalam kehidupan sosial. Dalam hal ini, perlu adanya dasar pembinaan karakter, agar generasi muda tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif, salah satunya melalui generasi muda terdidik mahasisiwa. Insan muda yang terdidik menjadi harapan agar menjadi benteng dan menularkan karakter unggul pada masyarakat. Dalam hal ini, Masjid kampus Salman ITB, memiliki tujuan untuk mendidik mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh ke dalam hal-hal yang negatif, salah satunya melalui kegiatan rutin program kaderisasi. Kaderisasi Salman yang bertujuan untuk mengkader mahasiswa agar dapat mewariskan nilai-nilai yang terkandung di Salman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan kepada gambaran mengenai kegiatan kaderisasi Salman dalam membangun kualitas karakter mahasiswa yang unggul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Peneliti melakukan kegiatan wawancara mendalam dengan beberapa informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, melalui kegiatan kaderisasi Salman, mahasiswa dilatih untuk berpikir cara menyelesaikan permasalahan, tidak hanya menyelesaikannya namun harus memiliki visi jangka panjang. Kedua, model yang diterapkan dalam kegiatan kaderisasi Salman menggunakan model pembergaulan, dengan cara mengenalkan mahasiswa dengan sesamanya, memperkenalkannya dengan tokoh-tokoh inspiratif, agar dapat menularkan semangatnya, dan memberikan peran yang berupa tanggung jawab untuk dilaksanakan. Ketiga, upaya memonitoring peserta kaderisasi melalui kegiatan usroh (keluarga/mentoring) bagi mahasiswa yang berada di Bandung, dan memberikan buku saku untuk dilaporkan perkembangannya bagi mahasiswa di luar Bandung. Keempat, kendala yang dihadapi dalam kegiatan kaderisasi Salman diantaranya kurangnya koordinasi antarpanitia, kurangnya sarana dan prasarana, dan perubahan cuaca yang sulit di prediksi. Adapun solusi yang dilakukan diantaranya memperbaiki kembali koordinasi antarpanitia, memperbaiki dan mengganti sarana dan prasarana yang rusak, dan panitia serta peserta diingatkan agar lebih sigap saat menghadapi perubahan cuaca..
Co-Authors Achmad Hufad Adhiani Nur Arifah Adira Ismi Wahyuni Ahmad Hudaiby Galikusumah Ajeng Gayatri Oktorani Putri, Ajeng Gayatri Andreian Yusup Andreian Yusup Anik Widiastuti Anik Widiastuti Anik Widiastuti Anjani Luthfiah Annuraini, A. Anwar Soleh Purba Asep Dahliyana Ayu Ariyana Mulyani Bunyamin Maftuh Cecep Darmawan, Cecep Dadang Sundawa Dasim Budimansyah Denada Ferita Sihite Denada Sihite Denadi Kusnandar Sudrajat Desi Astuti Dinar Hargono Dini Asmiatul Amanah Disman Disman Disman Elis Solihat Elly Malihah Elly Malihah Elly Malihah Setiadi Elsa Puji Juwita, Elsa Puji Enok Maryani Fajar Nugraha Asyahidda Faturochman, Rizky Firdaus Aulia Rahman Frismayanti Fitrianingrum Ghisa Aulia Rahmah Hamdan, Hamdan Hana Nur Farida Husna Farhana Idrus Affandi Ilma Kesumaningsih Imam Malik Jalu Rafli Ismail Karim Suryadi Kasihani, Ni Nyoman Leni Anggraeni Midya Aulia Nisak Mirna Nur Alya, Mirna Nur Moh. Dede Muhamad Iqbal N, Deyana Zenita Nadhila Zulfa Khairani Najamunnisa, Anis Najamunnisa, Anis Nana Supriatna Nana Supriatna Nana Supriatna Nana Supriatna Ngatemi Ngatemi, Ngatemi Nindita Fajria Utami Nur'aeni, Eneng Nurwidyastuti Setiamanah Purba Puji Siswanto Purnama, Tedi Puspita Wulandari, Puspita Putri Wulandari Rahmah, Sita Aulia Rama Wijaya Abdul Rozak RE, Pudentiana Rr Restu Adi Nugraha Rika Sartika Rizkia Amalia Salma Fauziyyah Fadlullah Sarita, Saras Sarita, Saras Shafira Dewi Faza Shahibah Yuliani Siriat, Lisken Siti Komariah Siti Komariah Siti Komariah Siti Komariah Siti Komariah Siti Komariyah Sofian, Rizki Sri Nurhayati Sri Wahyuni Tutin Aryanti Ujang Kusnadi Adam Usmaedi Usmaedi Wahidah, Ananda Wilodati Zahra Ziadhatun Nisa