Pangemanan, Sofia
Unknown Affiliation

Published : 82 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN KINERJA DI KECAMATAN KOTA TERNATE SELATAN Reynaldi, Muhammad; Pangemanan, Sofia; Sumampouw, Ismail
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKecamatan merupakan garis koordinasi dari pemerintah kabupaten/kota karena berhadapan langsung dengan masyarakat dan memiliki tugas penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota, kecamatan dalam melaksanakan urusan pemerintahan tentu membutuhkan pegawai aparatur yang handal dalam  pelayanan publik yang prima. Untuk meningkatkan kinerja pegawai aparatur di kecamatan perlu dilakukan pengembangan dan pelatihan sumber daya aparatur, Kecamatan Ternate selatan menjadi kecamatan yang paling banyak penduduknya sekaligus membawahi kelurahan terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lain di Kota Ternate, dengan membawahi 17 kelurahan yang ada lalu  kelurahan Tanah Tinggi menjadi kelurahan terpadat yang ada di Ternate selatan sebanyak 17.523 penduduk per-kilometer persegi.  Karena itu Pegawai aparatur yang ada di Kantor Camat Ternate Selatan diharapkan dapat menunjang semua  tugas poin pokok yang diberlakukan kepada intitusi kecamatan Ternate selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sumberdaya aparatur di kantor camat Ternate Selatan dan kemampuan para pegawai setelah pengembangan sumberdaya aparatur. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate pada bulan Desember, dengan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, adapun yang menjadi informan dalam penelitian adalah yaitu, Camat Ternate Selatan, Sekretaris Camat, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Kepala Seksi Pemerintahan, Pegawai Aparatur Kantor Camat Ternate Selatan 2 orang. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dalam pembahasan teori metode pengembangan sumber daya manusia di kantor camat Ternate Selatan sudah diterapkannya metode bimbingan dan demonstrasi dan masih belum menerapkan metode pengembangan magang dan juga rotasi pekerjaan, serta dilakukan perincian para pegawai dalam peningkatan kapasitas kemampuan melalui faktor personal, faktor kepemimpinan, faktor sistem, faktor tim, faktor layanan, faktor lingkungan.Kata Kunci: Pengembangan, Sumber Daya Aparatur Sipil Negara (ASN), Kinerja.
PERANAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN MINAHASA UTARA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA (Suatu Studi di Desa Nain, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara) Daud, Ardhiansya; Pati, Agustinus; Pangemanan, Sofia
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan pariwisata serta peranan pemerintah daerah dan peningkatan jumlah wisatawan di daerah kabupaten Minahasa Utara terus mendorong meningkatnya kebutuhan wisatawan akan fasilitas yang menunjang, serta sarana dan prasarana. Pariwisata juga dapat meningkatkan pola pikir yang mengubah masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana peranan pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Utara khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam mengembangkan potensi objek wisata pantai Bungin Nain dan pulau Nain. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, dengan teknik prosedur pengumpulan (Observasi Lapangan), Instrument wawancara yang dilakukan bersifat terbuka, tersruktur dengan pedoman dan Studi dokumentasi, terutama mengenai akurasi sumber dokumen. Data yang diperoleh selanjutnya di analisis secara kualitatif dengan menjelaskan atau menggambarkan data yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan pemerintah daerah (dinas pariwisata dan kebudayaan) dalam mengelola sektor pariwisata adalah mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan pariwisata Kabupaten Minahasa Utara lebih khusus pulau Nain Kecamatan Wori, melengkapi sarana serta prasana penunjang pariwisata. Faktor yang mempengaruhi pengelolaan potensi pariwisata adalah faktor pendukung yaitu objek wisata-wisata yang sudah terkenal dan dikenal oleh masyarakat luas, partisipasi masyarakat dan koordinasi pemerintah dengan pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan dan, lokasi geografis objek wisata, serta minim dan tidak terpusatnya informasi. Selain itu, dari hasil penelitian berikutnya terdapat beberapa kendala yang menghambat kinerja pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Utara seperti kurangnya dana, kontroversi kepemilikan lahan kawasan wisata, belum adanya investor, kurangnya komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah serta minimnya sumber daya manusia.Kata Kunci : Pengembangan, Potensi Wisata.
PERAN BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XV MANADO DALAM PEMELIHARAAN JALAN TAHUN 2017 (Studi Kasus Jalan Luas Wilayah Buyat-Molobog-Onggunoi) Wangania, Ericksen W.; Pangemanan, Sofia; Waworundeng, Welly
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakJalan merupakan infastruktur transportasi darat yang berperan sangat penting dalam perkembangan suatu wilayah. Jalan berfungsi untuk mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan suatu wilayah. Prasarana jalan merupakan salah satu fasilitas infastruktur transportasi yang paling strategis,sehingga sehingga kondisi prasarana jalan harus terus terpelihara dengan baik agar tingkat pelayanan jalan tetap terjaga. Untuk mempertahankan kondisi jalan dengan tetap baik, diperlukan sistem pengelolahan dan pemeliharaan jalan yang baik dan komprehensif. Tindakan pemeliharaan dan peningkatan kapasitas jalan yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan akan menjaga kualitas jalan. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Manado, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia memiliki panjang Jalan Nasional sepanjang 38.569.82 km,dimana untuk mendukung kegiatan perekonomiannya, lebih dari 82% angkutan barang dan penumpang bertumpuh pada modal jalan. Jalan Nasional Indonesia, pengelolahan dan tanggung jawabnya berada di Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. Sebagaimana tentang dalam Peraturan Menteri (Permen) PU No. 14 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan kewenangan Pemerintah dan dilaksanakan Sendiri, satuan kerja adalah pihak di lingkungan kementerian pekerjaan umum yang menyelanggarakan kegiatan yang dibiayai dari dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)Kementerian Pekerjaan Umum.Kata Kunci : Pemeliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala, Pemeliharaan Perbaikan Jalan
PROMOSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Mandalika, Enrico Stepano; Pangemanan, Sofia; Kairupan, Josef
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakJabatan merupakan tanggung jawab yang diemban setiap pegawai untuk melaksanakan tugas pekerjaannya. Promosi jabatan dalam suatu organisasi kerja dilakukan untuk memotivasi pegawainya untuk meningkatkan hasil kinerja yang dilakukan. Setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk di promosikan pada jabatan tertentu, sebagai pimpinan puncak, kepala Bagian, atau kepala unit yang pada dasarnya adalah membangun semangat dan kreativitas pegawai dalam bekerja. Permasalahan kompensasi, promosi jabatan dapat terjadi pada setiap organisasi kerja, lebihnya lagi jika dikaitkan dengan peningkatan kinerja pegawai, dimana masing-masing faktor akan memberikan dampak yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui promosi jabatan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan menggunakan metode kualitatif diharapkan mampu menjawab permasalahan penelitian, hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan promosi di dinas pendidikan kabupaten kepulauan sangihe menginventarisasi jabatan yang lowong di Dinas Pendidikan Kab. kepulauan sangihe dan. mengevaluasi syarat jabatannya, setelah diadakan inventarisasi kemudian dicari Apratur Sipil Negara yang memenuhi syarat untuk menduduki jabatan tersebut. Setelah itu, pegawai yang memenuhi syarat diajukan untuk dibahas pada Badan Pertimbangan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk ditetapkan salah satunya sebagai bahan pertimbangan kepada Bupati, setelah pertimbangan itu disetujui oleh Bupati maka ditetapkanlah dalam keputusan Bupati untuk selanjutnya diadakan pelantikan.Kata Kunci : Promosi Jabatan, Aparatur Sipil Negara.
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA DALAM MENUNJANG AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT (Studi di Desa Tempok Selatan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa) Pantow, Indra A.; Pangemanan, Sofia; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa merupakan enitas penting dalam Negara kesatuan Indonesia, salah satu instrumen penting dalam desa yaitu pembangunan infrasrtuktur untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarkat sehari-hari, penelitian ini berutujan untuk mengetahui implementasi pembangunan serta faktor yang menghambat dalam pembangunan, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode yang umumnya digunakan pada pendekatan kualitatif, yaitu observasi wawancara degan informan, studi dokumen, analisis data ini dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pembangunan desa tempok sudah sesuai. Namun dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur masih perlu untuk ditingkatkan dilihat dari pelaksanaannya di tahun anggaran 2016 masih terdapat beberapa kendala yang di alami namun itu bisa berjalan dengan baik, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang dibangun di tahun 2016 namun yang difokuskan adalah perbaikan jalan kebun untuk aktivitas perekonomian masyarakat di perkebunan sehingga bisa meningkatkan pendapatan kesejateraan hidup, namun dalam pembanguan masih terdapat kendala yang menghambat dalam pembangunan, tapi semua pembangunan infrastruktur bisa terlaksana dengan baik. Kata Kunci : Implementasi, Pembangunan Infrasturuktur, Aktivitas Perekonomian.
PERANAN PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENANGANI KONFLIK ANTAR KAMPUNG DI KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLOAANG MONGONDOW Komaling, Candy Pingky; Pangemanan, Sofia; Kumayas, Neni
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKecamatan Dumoga Barat adalah wilayah yang rawan konflik, konflik yang sering terjadi berbentuk tawuran antar kampung yang melibatkan dua kelompok masa dari desa yang berkonflik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Pemerintah Dalam Menangani Konflik Antar Kampung di Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mogondow. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik deskriptif kualitatif sesuai dengan data dan fakta dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Kecamatan bekerjasama dengan Pemerintah Desa beserta Tokoh Masyarakat dalam upaya penanganan konflik dengan terlebih dahulu diselesaikan dengan cara kekeluargaan untuk mencapai perdamaian, apabila tidak memungkinkan maka ditindaklanjuti melalui jalur hukum. Wilayah kecamatan Dumoga Barat dalam tiga tahun terakhir sudah aman, dalam artian tidak ada lagi konflik dalam skala besar yang terjadi. Dari hasil penelitian adapula beberapa upaya berbentuk kegiatan dan program yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan dengan bekerjasama dengan beberapa pihak dalam penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.Kata Kunci : Peranan, Pemerintah Kecamatan, Manajemen Konflik.
IMPLEMENTASI PROGRAM DANA DESA DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Suatu Studi di Desa Batunderang Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Sangihe) Dumaili, Alexandrite; Pangemanan, Sofia; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa memberikan kapasitas yang besar untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri serta pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Selain itu pemerintah desa diharapkan untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui implementasi kebijakan dana desa dalam peningkatakan kesejahteraan masyarakat di Desa Batunderang Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Sangihe, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode observasi wawancara dengan informan, studi dokumen, analisis data ini dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dana desa di Batunderang dilihat dari aspek komunikasi yang diciptakan pemerintahan desa Batunderang dengan masyarakat disimpulkan bahwa hubungan antara pemerintah desa, khususnya kepala desa dan masyarakat berjalan tidak baik, banyak masyarakat yang datang mengeluh mengenai cara kepala desa berkomunikasi dengan masyarakat yang tidak baik. Rendahnya pengetahuan aparat dan masyarakat mengenai cara mengimplementasikan dana desa menjadi masalah tersendiri bagi implementasi dana desa di Desa Batunderang.Kata Kunci : Implementasi, Program Dana Desa, Kesejahteraan, Masyarakat.
PERAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM TENTARA MANUNGGAL MEMBANGUN DESA (TMMD) (Suatu Studi di Kecamatan Bunaken Kota Manado) Pangumpia, Parlan; Gosal, Ronny; Pangemanan, Sofia
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDwifungsi TNI telah lama dihapuskan namun bukan berarti peran TNI memberdayakan kesejahteraan masyarakat telah ditinggalkan, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa membantu percepatan pembangunan daerah tertinggal, dimana program ini dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Tentara Nasional Indonesia dalam pembangunan melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa di Kecamatan Bunaken Kota Manado, hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian dari pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa telah sesuai dengan target yang direncanakan bahkan mencapai over prestasi. Pelaksanaan TMMD selain membantu pemerintah dalam pembangunan juga dapat menghemat anggaran karena TNI yang bekerja langsung bersama-sama dengan rakyat, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa juga dapat mempererat hubungan TNI dengan rakyat dan menghapus kesan takut pada masyarakat tentang sosok seorang prajurit TNI, serta mempererat kerja sama TNI dengan pemerintah daerah khususnya dalam pembangunan yang ada di daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kata Kunci:   Peran, Tentara Nasional Indonesia, Pembangunan, Program Tentara Manunggal Membangun Desa
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Debula Kecamatan Kwelamdua Kabupaten Yahukimo) Dapla, Nalis; Gosal, Ronny; Pangemanan, Sofia
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pedesaan dan perkotaan merupakan bagian intekral dari Pembangunan Nasional yang memiliki arti strategis, di daerah pedesaan. Sehigga Keberhasilan pembangunan desa akan menyentuh semua lapisan masyarakat dan memungkinkan peningkatan pemerataan pembangunan dan hasilnya terhadap tercapainya masyarakat adil dan makmur yang sekaligus material spiritual. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu factor penentu keberhasilan pelaksanaan pembangunan .Untuk melaksanakan pengembangan partisipasi masyarakat di perlukan. Partisipasi masyarakat tersebut dapat mencakup partisipasi dalam kegiatan perencanaan, partisipasi dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan di desa. Namun tidak muda membangun partisipasi dalam pembangunan. Oleh karena itu,upaya harus di lakukan agar bias membangun dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Disisi lain, pembangunan desa atau kelurahaan diarahkan pada kewajiban antara pemerintah dan masyarakat. Bahkan dalam poin kebijakan pembangunan desa, Dirumuskan bahwa mekanisme pembangunan desa atau kelurahan adalah Hubungan yang harmonis antara dua kelompok kegiatan utama, yaitu berbagai kegiatan pemerintahan sebagai kelompok kegiatan pertama dan berbagai kegiatan partisipasi masyarakat sebagai kelompok utama kedua. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam pembangunan karena masyarakat lebih tahu apa yang mereka butuhkan, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, dan dengan sendirinya masyarakat akan memiliki rasa tanggug jawab. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan dapat dilihat dari Perencanaan pembangunan, pengembangan program sampai tahap pengawasan.Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat Pembangunan.
KINERJA BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM PENERBITAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI KABUPATEN MINAHASA Anis, Jessica; Pangemanan, Sofia; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSalah satu tujuan organisasi adalah peningkatan kinerja pegawai. Dimana kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, untuk mengetahui kinerja pegawai dalam suatu organisasi publik menjadi sangat penting atau dengan kata lain memiliki nilai yang amat strategis. Informasi mengenai kinerja pegawai dan faktor-faktor yang ikut berpengaruh terhadap kinerja pegawai sangat penting untuk diketahui, sehingga pengukuran kinerja hendaknya dapat diterjemahkan sebagai suatu evaluasi untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimaksudkan untuk lebih mengexplorasi permasalahan penelitian sehingga diperoleh jawaban, hasil penelitian menunjukkan bahwa Produktivitas Aparatur Sipil Negara yang ada di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah dalam hal ini di bidang penerbitan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan masih perlu pembinaan dalam kinerja, walaupun sudah merasa kinerja sudah baik tetapi masih ada lagi hal-hal yang tidak baik yang diterima oleh masyarakat. Kususnya sikap mental dan perilaku masih ada pembedaan dalam memberikan pelayanan dimana ada perlakuan kusus dari pegawai yang diberikan kepada masyarakat tertentu. Dengan melakukan pembinaan yang lebih maka akan meningkatkan produktivitas untuk mencapai kinerja yang baik. Dari segi kualitas layanan harus lebih lagi dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat, melayani masyarakat harus lebih baik laik, memperhatikan setiap kebutuhan dari masyarakat tersebut. Kualitas layana masih kurang baik hal ini dapat di nilai dari kecakapan dan kehandalan petugas dalam memberikan pelayanan.Kata Kunci : Kinerja, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, BEA Perolehan Hak Atas Tanah.
Co-Authors Agustinus B Pati, Agustinus B Anis, Jessica Arisandi, Mardiansyah Bahihi, Reza Ricard Bahudin, Rezky Betah, Meilin Burung, Faris Dapla, Nalis Daud Liando, Daud Daud, Ardhiansya Dumaili, Alexandrite Edam, Nia Septiani Frans Singkoh, Frans Gosal, Vinny Sara Harilama, Pratomo Josef Kairupan, Josef Josef Kurniawan Kairupan, Josef Kurniawan Kaawoan, Johannis Kaawoan, Johannis Kaawoan, Johannis E Kandouw, Chrisye Kantohe, Yohana F. Karundeng, Afrilia Bella Kasenda, Patricia N.F. Kasenda, Ventje Kasenda, Ventje Kimbal, Alfon Kindangen, Ronaldo Ruland Komaling, Candy Pingky Lalu, Cendy Lidya Lambuaso, Dani H. Lapian, Marlien Lauma, Rahmat Lawere, Vicky Lengkong, Johny Lepa, Oktavia Limbat, Fricky Linelejan, Failen Lintong, Klinsmann Lumahu, Anna Plouna Lumowa, Fabyola Makatumpias, Steffany Mamesah, Prisillia Manarat, Randi Romario Mandalika, Enrico Stepano Manis, Priskila Esdayanti Manongga, Alman Mantiri, Michael Mantiri, Michael Markus Kaunang, Markus Marthen Kimbal, Marthen Masengi, Steren O. Mawara, Hendra Jonatan Maxi Egeten Mba’u, Adrian Sakti Mondong, Feronika Monintja, Donald Monintja, Donald K Nayoan, Herman Neni Kumayas, Neni Nesia, Aprilia Okem, Kezia Betania Paat, Refendy Pagaya, Nofensi Pananginan, Vianita Sutriani Pangemanan, Fanley Pangumpia, Parlan Pantow, Indra A. Pantungan, Marlin Pijetsti Paslima, Marciano Franklin Pasuhuk, Demaris Deisy Pati, Agustinus Pesik, Clark Karno Polla, Ava Irene Ponggohong, Kinly Porajow, Ronaldo C Pramana, Phutut Eka Punu, Christian Rachman, Ismail Ratulangi, Axelia Caroline Rengkung, Franky Repi, Jeklin F. Reynaldi, Muhammad Rompas, Arnolfo Ruata, Ferlando Salles, Ogtavianus F. Saluman, Virginia Patrisia Sarah Sambiran, Sarah Sasauw, Regina Celine Sembel, Tesyalom Sendow, Yurnie Sidiki , Safira Sondakh, Effendy Stefanus Sampe, Stefanus Sumampouw, Ismail Sumampow, Ismail Sumolang, Gabrila Stivani T. A. M. Ronny Gosal Tamar, Meity Asmita Tampongangoy, Gabriel Ch. Tempo, Berty Loronusa Timbawa, Engelbert Timbongol, Varen C. Timmerman, Martha Inka Tjakradiningrat, Kurniawan Tobing, Melvin Tompodung, Jones Trisno, Andhika Tumiwa, Rendy Undap, Gustaf Walangitan, Clara Semaya Wangania, Ericksen W. Watania, Chynthia Regina Waworundeng, Welly Wayuni, Sasela Astri Wenda, Yepilu Wilade, Jessica Intansari Wilar, Meisita Mar