Keswara, Umi Romayati
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati

Published : 48 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI BAWAH USIA 15 TAHUN DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Firamita Yusticia; Christin Angelina Febriani; Umi Romayati Keswara
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i1.384

Abstract

Di Indonesia, Tuberkulosis (TB) merupakan masalah utama kesehatan masyarakat.Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke 5 terbanyak di dunia dengan jumlah pasiensekitar 10% dari jumlah pasien TB di dunia. Data Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTengah jumlah penderita TB pada anak usia < 15 tahun pada tahun 2010-2012 dengancakupan vaksinasi BCG berturut-turut sebesar 95,8% ; 96,2% dan 98,4% jumlahpenderita TB pada anak berturut-turut sebesar 4,87 per 100.000 penduduk, 4,39 per100.000 penduduk dan 2,98 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian adalahdiketahuinya hubungan faktor risiko tingkat pendapatan, kontak dengan penderita TBdan kepadatan hunian dengan kejadian TB pada anak usia < 15 tahun di KabupatenLampung Tengah tahun 2013.Jenis penelitian adalah kuantitatif, rancangan penelitian analitik dengan pendekatancase control. Populasi penelitian sebanyak 359 anak usia < 15 tahun dengan gejala TByang pernah berobat di seluruh puskesmas di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2012.Sampel penelitian adalah 72 anak yang terdiri dari 36 anak sebagai kasus dan 36 anaksebagai kontrol. Pada seluruh sampel penelitian dilakukan wawancara dan observasi.Analisis data dengan menggunakan uji chi-square.Hasil analisis univariat diketahui paling banyak responden yang tingkat pendapatanorang tuanya kurang dari UMK (Upah Minimum Kabupaten) yaitu 43 (59,7%), palingbanyak anak yang pernah kontak dengan penderita TB yaitu 38 (52,8%) dan palingbanyak anak yang menempati hunian padat yaitu 35 (48,6%). Hasil analisis bivariattidak ada hubungan antara tingkat pendapatan (p-value = 1,000 > 0,05), ada hubunganantara kontak dengan penderita TB (p-value = 0,000 < 0,05 OR = 40,00) dan adahubungan kepadatan hunian (p-value = 0,018 < 0,05 OR = 3,538) dengan kejadian TBpada anak usia < 15 tahun. Saran bagi Dinas Kesehatan Lampung Tengah untukmenganjurkan masyarakatnya memperluas ventilasi udara, memberi penyuluhanmengenai menjaga kelembaban udara serta membagikan masker secara gratis.Kata Kunci : Tuberkulosis, Anak, Faktor Resiko
Kompres Hangat Untuk Menurunkan Disminore Di Desa Padang Tambak Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Yopita Sari; Umi Romayati Keswara
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.2827

Abstract

ABSTRAKMenstruasi adalah proses meluluhnya jaringan endometrium karena tidak adanya telur matang yang dibuahi oleh sperma. Menstruasi adalah keadaan yang wajar dan alami sehingga dapat di katakan semua wanita normal pasti akan mengalami proses menstruasi, akan tetapi kenyataannya banyak wanita yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya adalah nyeri Dismenorea, Disminore merupakan karakteristik kram yang terjadi pada abdomen bagian bawah yang menjalar kepunggung bawah hingga kepaha, biasanya kram ini terjadi selama atau sebelum menstruasi, serta mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam, namun setelah 2 hari akan menghilang. Pengobatan non parmakologi untuk nyeri disminor adalah dengan kompres hangat. Tujuan setelah penyuluhan dan demostrasi, diharapkan pemberian kompres hangat Pada Klien Disminore menurunkan nyeri disminore. Adapun kegiatan yang dilaukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demostrasi cara melakukan kompres hangat. Terdapat penurunan nyeri setelah melakukan Kompres Hangat pada Penderita Nyeri Disminore di Desa Padang Tambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat. Dengan demikian, pemberian Kompres Hangat sangat efektif dalam menyurunkan nyeri disminore. Kata Kunci: Kompres Hangat, Nyeri Disminore  ABSTRACTMenstruation is the process of melting endometrial tissue due to the absence of mature eggs fertilized by sperm. Menstruation is a natural and natural condition so that it can be said that all normal women will definitely experience menstrual processes, but in reality many women experience menstrual problems, including dysmenorrhoea pain, dysminorrhea is a characteristic of cramps that occur in the lower abdomen that radiates the lower back to the lower back thigh, usually this cramps occur during or before menstruation, and reaches a peak within 24 hours, but after 2 days will disappear. Non-pharmacological treatment for pain is a warm compress. The goal after health education and demonstration, is expected to give a warm compress to the Disminore Client to reduce the pain of disminore. The activities carried out in the form of health education using leaflets and demonstrations how to do warm compresses. There is a decrease in pain after a Warm Compress in Disminore Pain Patients in Padang Tambak Village, Waytenong District, West Lampung Regency. Thus, the administration of Warm Compress is very effective in reducing disminore pain. Keywords:  Warm Compress, Disminorhea
Pemberian Air Rebusan Daun Sirsak Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi Di Pesisir Barat Lampung Lodry Yano; Umi Romayati Keswara
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.2875

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan laporan Kemenkes RItahun 2019 jumlah kasus hipertensi di Indonesia tahun 2014, Hipertensi dengan komplikasi (5,3%) merupakan penyebab kematian nomor 5 (lima) pada semua umur.Hipertensi dapat diatasi dengan tanaman herbal misalnya jus mentimun, daun seledri, dan salah satunya air rebusan daun sirsak. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian air rebusan daun sirsak dapat untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada klien hipertensi. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi pembuatan air rebusan daun sirsak. Terdapat penurunan tekanan darah pada klien hipertensi setelah pemberian air rebusan daun sirsak selama 7 hari di Pesisir Barat Lampung. Dengan demikian, pemberian air rebusan daun sirsak pada klien hipertensi sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah. Kata kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Air Rebusan Daun Sirsak  ABSTRACTBased on the Republic of Indonesia's Ministry of Health report in 2019 the number of cases of hypertension in Indonesia in 2014, hypertension with complications (5.3%) is the number 5 cause of death at all ages. Hypertension can be overcome with herbal plants such as cucumber juice, celery leaves, and one of them is soursop leaf boiled water. The aim after counseling and demonstration is expected to give soursop leaf boiled water to reduce high blood pressure in hypertensive clients. The activities were carried out in the form of counseling using leaflets and demonstrations making soursop leaf cooking water. There was a decrease in blood pressure in hypertensive clients after giving soursop boiled water for 7 days in Pesisir Barat Lampung. Thus, giving soursop leaf boiled water to hypertensive clients is very effective in lowering blood pressure. Keywords: Hypertension, Blood Pressure, Soursop Leaf Stew Water.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN TERKAIT INSOMNIA DAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) GUNA MENURUNKAN TANDA DAN GEJALA INSOMNIA PADA LANJUT USIA DI LAYANAN SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR PROPINSI LAMPUNG Umi Romayati Keswara; Aryanti Wardiyah; Wahid Tri Wahyudi; Eka Trismiyana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2376

Abstract

Peningkatan jumlah lansia mempengaruhi aspek kehidupan lansia melalui perubahan-perubahan fisik, biologis, psikologis dan sosial atau munculnya penyakit degeneratif akibat proses penuaan tersebut. Berbagai masalah yang muncul akibat meningkatnya populasi lansia memerlukan tindakan penanganan yang bersifat komprehensif dari berbagai pihak. Salah satu masalah yang sering muncul pada lansia adalah gangguan pemenuhan kebutuhan tidur. Lansia lebih sering mengalami gangguan tidur dikarenakan semakin tambah umur seseorang maka akan mengalami penurunan fungsi organ yang berpengaruh pada kondisi mental dan psikososial, seperti kurang percaya diri, cemas, stress dan depresi.Salah satu bentuk dari terapi perilaku terhadap penurunan insomnia adalah dengan tehnik relaksasi. Relaksasi otot progresif sampai saat ini menjadi metode relaksasi termurah, tidak memerlukan imajinasi, tidak ada efek samping, mudah untuk dilakukan serta dapat membuat tubuh dan pikiran tenang, rileks dan mudah untuk tidur.Tujuan kegiatan setelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia mengenal dan memahami insomnia dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) serta mampu mengatasi permasalah insomnia yang dialami dengan kegiatan Progressive Muscle Relaxation (PMR). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 15 Oktober 2019. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah disertai dengan simulasi dan demonstrasi gerakan PMR dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi serta pembagian leaflet kepada peserta. Berdasarkan hasil evaluasi pengetahuan lansia tentang insomnia meningkat dan lansia mampu melakukan gerakan PMR dengan Baik. Dengan demikian pemberian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya yang berkaitan insomnia dan PMR.
Pemberian Terapi Klenengan Gending Jawa Pada Penderita Stroke Di Desa Bandar Agung Bandar Sribawono Lampung Timur Sri Haryani; Umi Romayati Keswara; Dessy Hermawan; Aryanti Wardiyah; Eka Trismiyana; Wahid Tri Wahyudi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2797

Abstract

Abstrak  Dampak psikologis penderita stroke adalah perubahan mental. Setelah stroke memang dapat terjadi gangguan pada daya pikir, kesadaran, konsentrasi, kemampuan belajar, dan fungsi intelektual lainnya. Semua hal tersebut dengan sendirinya memengaruhi kondisi psikologis penderita. Tujuan  Asuhan  Keperawatan Komprehensif Pada Klien Stroke  Dengan Terapi Komplementer Klenengan Gending Jawa Di Desa Bandar Agung Bandar Sribawono Lampung Timur Tahun 2020. Metode yang di lakukan dengan Pemberikan terapi musik mendengarkan musik kleningan gending jawa klasik memiliki tempo lambat antara 60-100 bpm (beats per menite), frekuensi 8-13 per menit, harmoni yang lambat, warna nada yang konsisten dan pitch yang rendah dengan tape recorder atau CD Player selama 10 – 15 menit sebanyak 2 kali pada waktu longgar atau istirahat. Kegiatan ini dilakukan selama 6 (enam) hari berturut – turut. Hasil asuhan keperawatan tenaga kesehatan memberikan efek yang dapat mengurangi kecemasan pada lansia dengan hipertensi  dengan kedatangan tenaga kesehatan sangat membantu dalam penurunan kecemasan karena pasien merasa diperhatikan atau merasa lebih nyaman dan senang. Evaluasi pada Keluarga  dengan masalah stroke teratasi dengan terapi Klenengan Gending Jawa dengan hasil efektif pada kedua pasien hanya saja kadar penurunan kecemasan dan waktu penurunan berbeda diantara kedua pasien dikarenakan intensitas nyeri antara kedua pasien, dan kadar tekanan darah kedua pasien yang berbeda, motivasi yang berbeda. Kata kunci : Stroke, Hipertensi, Terapi Musik Abstract The psychological impact of stroke sufferers is mental changes. After a stroke can indeed occur disturbances in the power of thought, awareness, concentration, learning ability, and other intellectual functions. All of these things naturally affect the psychological condition of the patient. The Purpose of Comprehensive Nursing Care for Stroke Clients with Complementary Therapy of Javanese Gending in Bandar Agung Village, Bandar Sribawono, East Lampung in 2020. The method used by providing music therapy listening to classical Javanese gending music has a slow tempo between 60-100 bpm (beats per menite ), frequency 8-13 per minute, slow harmony, consistent tone and low pitch with a tape recorder or CD player for 10-15 minutes 2 times during loose or rest periods. This activity is carried out for 6 (six) consecutive days. The results of health care nursing provide effects that can reduce anxiety in the elderly with hypertension with the arrival of health workers is very helpful in reducing anxiety because patients feel cared for or feel more comfortable and happy. Evaluation of families with stroke problems is resolved with Javanese Klenengan Gending therapy with effective results in both patients only the level of anxiety reduction and the time of decrease differ between the two patients due to the intensity of pain between the two patients, and the blood pressure levels of the two patients are different, different motivations.  Keywords: Stroke, Hypertension, Music Therapy
PENYULUHAN TENTANG MENGENAL BAHAYA SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN REPRODUKDI REMAJA DI SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG Umi Romayati Keswara; Aryanti Wardiyah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i2.35

Abstract

ABSTRAKMasa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis maupun sosial. Remaja pada masa peralihan tersebut kemungkinan besar dapat mengalami masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Kondisi tersebut apabila tidak didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu timbulnya perilaku dan perbuatan-perbuatan negative yang melanggar aturan dan norma yang ada di masyarakat. Tujuan kegiatan setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mengenali bahaya seks bebas bagi kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 13 Agustus 2018. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah disertai dengan pemutaran video bahaya seks bebas bagi kesehatan reproduksi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi serta pembagian leaflet kepada peserta. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan remaja setelah diberikan penyuluhan. Dengan demikian pemberian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan bahaya seks bebas bagi kesehatan reproduksi remaja. Kata Kunci : Remaja, Seks Bebas, Kesehatan Reproduksi  ABSTRACTAdolescence is period of transition from childhood to adulthood, which is accompanied by various changes both physically, psychologically and socially. Teenagers during the transition period are most likely to experience a crisis, which is characterized by the tendency for deviant behavior to emerge.  If this conditions not supported by a less conducive environment and poor personality traits will trigger behavior and negative actions that violate the rules and norms in society. The objective of this activity after being given counseling is that participants are expected to recognize the dangers of free sex for adolescent reproductive health. This activity was held on Monday, August 13, 2018. Activities carried out using the lecture method accompanied by video screening of the dangers of free sex for reproductive health followed by questions and answers and discussions as well as distribution of leaflets to participants. Results there was a change in the knowledge of adolescents after being given counseling.  Counseling can provide increased knowledge about the dangers of free sex for adolescent reproductive health. Keywords: Teenagers, free sex, reproductive health
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIARE DI PANTI ASUHAN BUSSAINA BANDAR LAMPUNG Rika Yulendasari; Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Umi Romayati Keswara; Eka Yudha Chrisanto
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2078

Abstract

ABSTRAKBadan Kesehatan Dunia (Who) Diare Membunuh Dua Juta Anak Di Dunia Setiap Tahunnya Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir dseluruh daerah geografis di dunia dan semua kelompok usia dapat terserang. Diare menjadi salah satu penyebab utama mordibitas dan mortalitas pada anak di negara berkembang. SetiapTahun Di Indonesia Diare Merupakan Salah Satu Penyebab Kematian Kedua Terbesar Pada Balita Dan Urutan Ketiga Bagi Bayi Serta Urutan Ke Lima Untuk Semua Umur. Tujuan Setelah Penyuluhan, Diharapkan Dapat Meningkatkan Pengetahuan Anak-Anak  Panti Asuhan Bussaina Bandar Lampung Tentang Penyakit Diare. Adapun Kegiatan Yang Dilakukan Berupa Penyuluhan Menggunakan Leaflet Dan Lembar Balik. Terdapat Peningkatan Pengetahuan Pada Anak-Anak Panti Asuhan Bussaina Bandar Lampung Terhadap Pencegahan Serta Perawatannya. Dengan Demikian, Pemberian Penyuluhan Pada Siswa Tentang Pencegahan Serta Perawatan Penyakit Diare Sangat Efektif. Kata Kunci : Diare, Anak-Anak, Penyuluhan  ABSTRACTWorld Health Organization (WHO) Diarrhea Kills Two Million Children in the World Each Year Diarrhea is one of the main causes of morbidity and mortality in almost all geographical regions of the world and all age groups can be attacked. Diarrhea is one of the main causes of mordibitas and mortality in children in developing countries. Every Year In Indonesia Diarrhea Is One Of The Biggest Causes Of Second Death In Toddlers And Third Order For Infants And Fifth Order For All Ages. Purpose After Counseling, It Is Expected To Increase Knowledge Of Children Of Bussaina Bandar Lampung Orphanage About Diarrhea. As for the activities carried out in the form of counseling using leaflets and flip sheets, there is an increase in knowledge in children of the Bussaina Bandar Lampung orphanage against prevention and care. Thus, the provision of counseling for children about prevention and treatment of diarrhea is very effective. Keywords: Diarrhea, Children, Extension
KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGARAS KABUPATEN PESISIR BARAT Umi Romayati Keswara; Dewi Kusumaningsih; Wahid Tri Wahyudi; Rahmat Hidayat
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i1.21

Abstract

ABSTRACT Rheumatism, stiff, muscle and joint pain, are common illnesses in our lives. And mostly in elder people who are close to rheumatic disorders which is one of the degenerative diseases. The objective of the activity is increasing knowledge of participants about rheumatic care. This activity was done at Monday, December 18, 2017. The education was done using poster and leaflets. The result of education  showed  an increase knowledge in elder people is about 70%. Recommended that elderly participants can perform rheumatic disease treatment by avoiding trigger factors and performing rheumatic exercises. Keywords: Rheumatism, Elderly, Care.
Pengabdian Kepada Masyarakat Penangganan Tersedak Pada Orang Dewasa Tomi Saputra; Erna Yulianti; Umi Romayati Keswara; Djunizar Djamaludin; Setiawati Setiawati; Linawati Novikasari; Lidya Ariyanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3338

Abstract

Data menyebutkan penyebab tersedak yaitu sebesar (59,5%) berhubungan dengan makanan, (31,4%) tersedak karena benda asing, dan sebesar 9,1% penyebab tidak diketahui (Committee onin jury, 2010). Penanganan  yang  dilakukan  secara tepat akan memberikan hasil yang baik dan menghasilkan   tingkat  kelangsungan   hidup dapat mencapai 95%.Penanganan dengan keterampilan dan pengetahuan yang penuh merupakan hal yang paling penting. Penanganan  berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dapat juga menyelamatkan nyawa seseorang dengan masalah-masalah medis akut. Tujuan setelah dilakukan penelitian dan pendidikan kesehatan diharapkan Masyarakat Desa Margorejo Dusun 6 dapat mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pertolongan pertama saat tersedak dirumah  maupun ditempat sekitar. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan. hasil yang didapatkan menunjukan sebagian besar masyarakat (80%) belum memahami dan mengerti tentang penanganan Tersedak Pada Orang Dewasa dan sebagian kecil masyarakat sudah memahami tentang Penanganan Tersedak Pada Dewasa namun masih belum sempurna cara mengatasinya. Kata Kunci : tersedak, dewasa, makanan  ABSTRACT The data stated that the causes of choking were (59.5%) related to food, (31.4%) choking due to foreign objects, and 9.1% of the causes were unknown (Committee onin jury, 2010). Handling that is done appropriately will give good results and produce a survival rate of up to 95%. Handling with full skill and knowledge is the most important thing. Knowledge based treatment can also save the life of a person with acute medical problems. The goal after conducting research and health education is that the people of Margorejo Dusun 6 Village can find out things related to first aid when choking at home or in the vicinity. This activity is carried out by extension methods. The results obtained show that the majority of people (80%) do not understand and understand the treatment of choking in adults and a small proportion of people already understand the treatment of choking in adults, but how to deal with it is still not perfect. Keywords: choking, adult, food
TERAPI KOMPLEMENTER SENAM KAKI DIABETIK PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN Umi Romayati Keswara; Eka Trismiyana; Prima Dian Furqoni; Setiawati Setiawati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1165

Abstract

ABSTRAK Lansia dikatakan sebagai  tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai pada satu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia dan sering terjadi pada lansia. Komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetik. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Tujuan kegiatan setelah mengikuti terapi komplementer lansia dapat berespon terhadap stimulus yang diberikan oleh perawat yaitu mampu memahami dan mempraktekkan kembali senam kaki diabetik pada penderita diabetes mellitus. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB s/d selesai. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, simulasi. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan dan ketrampilan lansia setelah diberikan penyuluhan dan simulasi senam kaki diabetik. Dengan demikian pemberian penyuluhan dan simulasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya yang berkaitan dengan terapi komplementer senam kaki diabetik. Kata kunci: Lansia, Senam Kaki Diabetik