Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS USAHATANI DAN RANTAI DISTRIBUSI CABAI RAWIT DI KECAMATAN KURAU KABUPATEN TANAH LAUT Fitri, Nur Annisa; Yanti, Nuri Dewi; Abdurrahman, Abdurrahman
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.5998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kelayakan dan keuntungan usahatani cabai rawit dan mengetahui bagaimana rantai distribusi cabai rawit di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. Di Kecamatan Kurau terdapat 11 desa, dipilih 3 desa untuk dijadikan sampel penelitian yaitu Desa Padang Luas, Desa Bawah Layung dan Desa Sungai Bakau. Populasi petani cabai rawit di 3 desa tersebut berjumlah 248 petani cabai rawit. Petani sejumlah 45 orang diambil secara acaki untuk dijadikan responden penelitian dengan metode Simple Random Sampling. Penentuan sampel pedagang responden dilakukan dengan menggunakan metode Snowball Sampling, yaitu teknik pengambilan data dari pihak-pihak yang terlibat dalam mendistribusikan cabai rawit di Kecamatan Kurau. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata biaya total yang dikeluarkan petani sebesar Rp 7.963.522,-/usahatani (Rp 23.149.774,-/ha). Penerimaan yang dihasilkan petani sebesar Rp 20.171.953,-/usahatani (Rp 58.639.398,-/ha). Keuntungan yang diperoleh oleh petani Rp 12.208.430,-/usahatani (Rp 35.489.623,-./ha). Tingkat kelayakan usahatani cabai rawit berdasarkan R/C sebesar 2,53 dan berdasarkan B/C sebesar 1,53 yang berarti usahatani cabai rawit layak diusahakan karena >1. Rantai distribusi yang digunakan oleh para petani responden di Kecamatan Kurau untuk mendistribusikan cabai rawitnya ada 3 rantai yaitu rantai distribusi I ( Petani – Konsumen), rantai distribusi II (Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengecer – Konsumen) dan rantai distribusi III ( Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Besar - Pedagang Pengecer – Konsumen).
ANALISIS PENDAPATAN USAHA SARANG BURUNG WALET DI DESA JAKATAN MASAHA KECAMATAN MANDAU TALAWANG KABUPATEN KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Pahmi, Niprol; Yanti, Nuri Dewi; Nisa, Ana Fauziyatun
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12279

Abstract

Di Kecamatan Mandau Talawang Kabupaten Kapuas merupa kansalah satu sentral produksi sarang burung wallet. Sebagian besar penduduknya banyak membangun rumah sarang burung walet, hal itu dapat dilihat banyaknya rumah/bangunan untuk burung walet yang dibangun masyarakat di wilayah ini khususnya di daerah perkampungan termasuk Desa Jakatan Masaha. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti biaya usaha sarang burung walet dan pendapatan. Penelitian dilakukan di Desa Jakatan Masaha, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas yang dimulai dari bulan Februari sampai Januari 2024. Periode pengambilan dan perhitungan data diambil pada bulan Mei 2023 yaitu selama 1 (satu) proses produksi. Berdasarkan hasil penelitian, biaya total yang dipakai oleh pengusaha sarang burung walet pada bulan Mei 2023 sebesar Rp1.965.599 dengan rincian jumlah biaya penyusutan bangunan dan alat Rp1.725.149 dan biaya operasional Rp240.450. Total penerimaan sebesar Rp15.210.000 dengan rata-rata produksi sebesar 1,69kg/produksi dan harga senilai Rp9.000.000/kg. Didapatkan pendapatan sebesar Rp13.244.401/produksi yang dihasilkan dari pengurangan jumlah penerimaan dengan biaya eksplisit. Berdasarkan total pendapatan dari pengusaha sarang burung walet di Desa Jakatan Masaha dapat dikatakan sangat menguntungkan untuk dijalankan.
ANALISIS SENSITIVITAS KELAYAKAN USAHATANI CABAI BESAR DI KECAMATAN LOKPAIKAT KABUPATEN TAPIN Amin, Muhammad; Yanti, Nuri Dewi; Kurniawan, Ahmad Yousuf
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9483

Abstract

Tanaman cabai besar banyak diusahakan oleh petani di beberapawilayah di Indonesia, hal tersebut dikarenakan secara topografiwilayah Indonesia yang cocok untuk budidaya tanaman cabai besar.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan,keuntungan, kelayakan dan tingkat sensitivitas kelayakan usahatanicabai besar di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin. Penelitianini dilaksanakan mulai bulan Februari 2023 hingga Juni 2023.Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode sensusyaitu semua petani cabai besar pada tahun 2022 yang berjumlah 30orang dijadikan sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkanbahwa biaya total usahatani cabai besar yang dikeluarkan selamasatu kali musim tanam sebesar Rp37.777.599/usahatani, denganpenerimaan yang diperoleh sebesar Rp92.177.100/usahatani,sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp54.399.501. Secarafinansial usahatani cabai besar layak untuk diusahakan karena nilaiRCR yang diperoleh lebih dari 1 yaitu sebesar2,44/usahatani/musim tanam. Usahatani cabai besar tidak sensitifterhadap ketiga skenario yang dibuat dalam uji kelayakan, yaitukenaikan biaya produksi, penurunan hasil produksi dan penurunanharga cabai besar. Hal ini dapat dilihat ketika biaya produksi naiksebesar 7% atau hasil produksi turun sebesar 25% atau harga cabaibesar turun 45% diperoleh nilai RCR masih lebih dari 1.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN DALAM MEMBELI MINYAK GORENG KEMASAN BERMEREK DI KECAMATAN PELAIHARI Abimanyu, Muhammad Febri; Azis, Yusuf; Yanti, Nuri Dewi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12270

Abstract

Tingginya permintaan yang berdampak pada beragamnya produk yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen dapat meningkatkan kebebasan konsumen dalam memilih minyak goreng. Hal ini menuntut pemahaman mendalam terhadap preferensi konsumen di tengah persaingan yang semakin ketat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen Kecamatan Pelaihari terhadap produk minyak goreng kemasan bermerek serta atribut yang paling dipertimbangkan konsumen. Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan pengkategorian atribut ke dalam kategori yang berbeda dan dilihat frekuensi jawaban terbanyak dan menggunakan teknik analisis Multiatribut Fishbein dengan menggunakan skala Likert. Atribut yang menjadi preferensi konsumen adalah adalah kemasan berbentuk plastik refill, harga per liter sejumlah Rp. 20.000,00 – Rp. 30.000,00,berwarna kuning keemasan, konten label kemasan mencantumkan tanggal kadaluarsa, terdapat informasi dan promosi pada tempat pembelian dan ukuran sebesar 2L. atribut yang paling dipertimbangkan dilihat dari besar nilai Ao secara berurutan adalah atribut harga per liter (17,97), ukuran (17,22), informasi danpromosi (17.01), kemasan (15,62), merek (15,13), warna minyak goreng (13,35), dan konten label kemasan (12,32).
PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BOLU GULUNG PRODUKSI HJ. ENONG BAKERY MARTAPURA Oktavia, Ririn; Yanti, Nuri Dewi; Wilda, Kamiliah
Frontier Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i2.636

Abstract

Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik, mengidentifikasi proses keputusan pembelian konsumen, menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap bolu gulung produksi Hj. Enong Bakery di Martapura Kabupaten Banjar. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai Oktober 2017 di outlet resmi Hj. Enong Bakery Martapura Kabupaten Banjar. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Alat yang dipakai adalah analisis deskriptif, Infortance Performance Analysis (IPA) dan Customer satisfaction Index (CSI). Berdasarkan hasil penelitian meyoritas konsumen bolu gulung Hj. Enong Bakery adalah perempuan berusia 36-45 tahun dan berstatus sudah menikah, berpendidikan terakhir SMA/ sederajat, pekerjaan sebagai pegawai swasta dan sebesar 51,7% pendapatan perbulan berkisar >Rp2.000.000 – <Rp4.000.000. Berdasarkan analisi IPA atribut yang harus dipertahan perusahaan prestasinya adalah harga, kehalalan produk, izin DEPKES RI P-IRT, informasi kandungan produk dan tekstur produk, sedangkan berdasarkan analisis CSI , kepuasan konsumen 0,72 yang artinya konsumen sudah merasa puas.Kata Kunci: kepuasan, karakteristik, perilaku konsumen
USAHATANI KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) DI DESA HARATAI KECAMATAN LOKSADO Andika, Ricky; Ferrianta, Yudi; Yanti, Nuri Dewi
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi usahatani kayu manis dan mengetahui masalah yang dihadapi petani kayu manis di Desa Haratai Kecamatan Loksado. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani yang sudah ditentukan menggunakan metode sensus yang berjumlah 34 orang petani kayu manis yang tersebar di dua kelompok tani, sedangkan data sekunder diperoleh melalui instasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan budidaya kayu manis dimulai dari penyemaian bibit, penanaman kayu manis, pemeliharaan lahan yang meliputi penyulaman, penjarangan, penyiangan lahan, pemupukan, dan penanggulangan hama penyakit. Usia tanaman kayu manis yang siap dipanen yaitu berkisar antara 7 – 20 tahun, petani kayu manis di Desa Haratai menggunakan sistem tebang langsung yaitu pemanenan kayu manis dilakukan dengan cara menebang langsung pohon kayu manis pada pangkal pohon kira-kira 5 – 10 cm dari permukaan tanah, kemudian batang kayu manis dikuliti dan dibersihkan untuk kemudian dijemur dan dijual ke tengkulak dengan harga Rp. 57.000,00/kg. Permasalahan yang sering dihadapi petani kayu manis adalah sarana dan prasarana, pembibitan, hama dan penyakit dan peran penyuluh.
KAJIAN USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA CINDAI ALUS KECAMATAN MARTAPURA KOTA (STUDI KASUS PADA USAHA AGRI MULYA FARM) Pratikta, Bagas; Yanti, Nuri Dewi; Muzdalifah, Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5955

Abstract

Subsektor agribisnis jika dalam pengembangannya dioptimalkan maka subsektor agribisnis industri peternakan memiliki prospek yang baik dan industri peternakan akan membawa dampak positif bagi peternak. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akan mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap produk ternak, Salah satunya telur ayam ras. Ada dua  tipe telur diantaranya telur tipe medium biasanya bertelur dengan cangkang coklat, sedangkan tipe light biasanya bertelur dengan cangkang putih. Setiap tahun produksi telur Kabupaten Banjar mengalami peningkatan, meskipun tidak ada peningkatan yang signifikan. Sebagian besar penduduk Kabupaten Banjar adalah petani tanaman pangan dan peternakan. Bapak H. Karnoto memiliki peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Banjar. Peternakan yang berlokasi di Jl. Kebun Raya No. 101, Desa Cindai Alus Kelurahan Martapura Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar  Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, pendapatan, penerimaan , keuntungan dan kelayakan usaha peternakan ayam agri mulya farm. Penelitian dilakukan mulai Agustus 2019 hingga Agustus 2020. Jenis data yang digunakan adalah data utama dan data pembantu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Total biaya agri mulya farm pada tahap awal usaha peternakan meliputi biaya tetap Rp 55.876.495, biaya variabel Rp 1.269.714.680, total biaya Rp 1.325.590.795 dan penerimaan Rp 1.436.145.000, jumlah keuntungan yang diperoleh adalah Rp 110.554.205. Kelayakan komersial dengan nilai RCR 1,08.
ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN SUMBER RISIKO USAHATANI TOMAT DI KECAMATAN TAMBANG ULANG KABUPATEN TANAH LAUT Saputra, Dimas Awaluddin; Yanti, Nuri Dewi; Nisa, Ana Fauziyatun
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13029

Abstract

Tomat menjadi salah satu komoditas potensial di sektor holtikultura, karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk terus berkembang. Terlihat dari semakin banyaknya hasil olahan tomat yang kini beredar dan dapat ditemui dengan mudah dipasaran. Buah tomat memiliki banyak manfaat dan kandungan yang diperlukan oleh tubuh. Kecamatan Tambang Ulang menjadi penghasil produksi tomat terbesar di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2020 dengan total produksi 1.086 kuintal, dengan jumlah petani tomat yang tinggi. Hal ini menjadikan dipilihnya Kecamatan Tambang Ulang sebagai lokasi dalam penelitian usahatani tomat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan serta kelayakan dalam usahatani tomat di Kecamatan Tambang Ulang, serta menganalisis tentang sumber risiko padausaha tani tomat. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian adalah sensus dengan mengambil semua petani tomat sebagai responden, yaitu 35 orang. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata biaya usahatani tomat dalam 1 periode sebesar Rp19.414.346/usahatani dengan rincian Rp8.203.712/usahatani untuk biaya implisist dan Rp11.210.634/usahatani untuk biaya eksplisit. Rata-rata penerimaan usahatani tomat sebanyak Rp76.439.853/usahatani. Rata-rata keuntungan yang diperoleh usahatani tomat sebanyak Rp57.025.507/usahatani dengan nilaiRCR 3,94. Usahatani tomat di Kecamatan Tambang Ulang memiliki beberapa risiko antara lain, cuaca yang tidak menentu, fluktuasi harga tomat dan hama penyakit.
ANALISIS USAHATANI JAMBU VARIETAS KRISTAL DI KELURAHAN ANGSAU KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT Majid, Syam Abdul; Yanti, Nuri Dewi; Nisa, Ana Fauziatun
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10309

Abstract

Produksi jambu biji di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan yang signifikan produksi di tahun 2020 sebanyak 16.095 kw hingga di tahun 2021 mencapai 48.691 kw. Salah satu jenis jambu biji yang dikembangkan di Kalimantan Selatan ialah jambu biji varietas Kristal, Kelurahan Angsaumerupakan salah satu yang mengembangkan usahatani jambu kristal. Tujuan dari Penelitian ini ialah: (1) Untuk Mendeskripsikan penyelenggaraan usahatani jambu kristal diKelurahan Angsau (2) Menganalisis biaya dan pendapatan usahatani jambu kristal di Kelurahan Angsau, (3) Untuk mengetahui kelayakan usahatani jambu kristal di Kelurahan Angsau. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan petani menggunakan kuisioner yang telah disediakan dan data sekunder yang didapatkan dari lembaga yang terlibat dalam penelitian ini .Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus berdasarkan informasi penyuluh Kecamatan. Penyelenggaraan usahatani jambu kristal di Kelurahan Angsau meliputi persiapan lahan secara optimal, penggunaan bibit yang baik, penanaman dengan jarak tanam sesuai, pemupukan rutin, penyiraman, penyemprotan menggunakan herbisida dan insektisida serta pemangkasan, pembungkusan buah untuk melindungi hama buah, serta pemanenan. Diperoleh biayatotal sebesar Rp 131.730.275 selanjutnya total penerimaan ditahun ke 6 adalah Rp 316.800.000 lalu didapat keuntungan usahatani jambu kristal sebesar Rp 185.069.725 serta nilai kelayakan menggunakan RCR diperoleh Rp 2,40 yang menunjukkan jika nilai RCR lebih besar dari 1 maka usahatani dapat dikatakan layak untuk dikembangkan.
Analisis Pendapatan Rumah Tangga Petani Karet di Desa Warukin Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong Septy, Theresia Sintia; Husaini, Muhammad; Yanti, Nuri Dewi
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8284

Abstract

Sektor pertanian di Indonesia sangat penting dalam memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat petani. Sub-sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor yang berperan penting dan strategis dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negri, bahan baku dalam negri. Desa Warukin merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet terutama karet lokal. Tanaman perkebunan kret di Desa Warukin merupakan lahan milik sendiri dan tenaga kerja yang digunakan untuk menyadap karet hanya mengandalkan tenaga kerja dalam keluarga sendiri. Tanaman karet di Desa Warukin hampir semua menggunakan bibit liar (lokal). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan petani, menganalisis total pendapatan rumah tangga petani dan menganalisis proporsi pendapatan rumah tangga petani karet. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Warukin Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan metode survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dan sampelnya sebanyak 30 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple Random Sampling. Hasil penelitian bahwa rata-rata biaya total eksplisit usahatani karet sebesar Rp 1.373.200 dan penerimaan sebesar Rp 32.560.000, sehingga rata-rata pendapatan Rp 31,186,800/usahatani per tahun. Rata- rata total pendapatan rumah tangga petani karet adalah sebesar Rp 36.266.800. Proporsi pendapatan usahatani terhadap pendapatan total rumah tangga rata-rata sebesar 86% dengan artian usahatani karet di Desa Warukin merupakan sumber utama penghasilan utama petani sendiri.