Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

KETERLEKTAN BURUH TERHADAP INDUSTRI SUMPIT (KASUS DI DESA ROWOLAKU KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN) Sari, Dwi Tika; Arsal, Thriwaty; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 2 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakseimbangan antara jumlah angkatan dan lowongan kerja yang tersedia menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial. Buruh dalam kegiatan industri dijadikan sebagai faktor produksi yang tenaga dan ketrampilannya diperlukan dalam kegiatan industri sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun dalam asumsi masyarakat buruh dikonotasikan sebagai pekerja rendahan, hina, dan kasar yang berpendidikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam suatu bidang pekerjaan. Pendidikan rendah yang dimiliki buruh menyebabkan adanya suatu keterlekatan terhadap industri. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui bentuk keterlekatan buruh terhadap industri sumpit, (2) mengetahui dampak industri terhadap kondisi sosial ekonomi buruh. Metode penelitian adalah kualitatif deskripti.  Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) keterlekatan buruh mencakup pada perekrutan tenaga kerja yang tidak memprioritaskan pendidikan yang tinggi sehingga menyebabkan banyaknya anggota masyarakat yang berminat untuk bekerja di industri sumpit karena latar belakang pendidikan buruh yang rendah serta terbatasnya skill yang dimiliki buruh menyebabkan pihak industri juga memberikan upah rendah kepada buruh. (2) dampak industri terhadap buruh yang meliputi penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi penganguran, meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat serta pengeksploitasian tenaga kerja.
ANALISIS PETA KONFLIK PEMBANGUNAN PABRIK PT. SEMEN INDONESIA DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG Hidayatullah, Umar; Rini, Hartati Sulistyo; Arsal, Thriwaty
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 1 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peta konflik serta dinamika konflik yangterjadi dalam proses pembangunan pabrik PT. Semen Indonesia di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Teori kelas Karl Marx serta pemetaan konflik Fisherdigunakan untuk menganalisis fokus kajian dalam penelitian ini. Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini diperoleh melalui triangulasi data. Analisis data dalampenelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu : pengumpulan data, reduksidata, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitianmenunjukan bahwa setiap pihak memiliki pendapat yang berbeda dalam menyikapi pembangunan pabrik sekaligus lahan eksploitasi yang akan digunakan PT. Semen Indonesia. Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, antara lain; PT. SemenIndonesia, Pemerintah, LBH Semarang, JM-PPK, Walhi, kelompok masyarakatpendukung, dan kelompok masyarakat penolak pembangunan pabrik. Konflik menyebabkan kehancuran hubungan sosial masyarakat sekaligus persatuan kelompokyang memiliki kepentingan yang sama. Berdasarkan penelitian ini, penulis dapatmemberikan saran perlunya kajian dari berbagai disiplin ilmu terkait dengan pembangunan pabrik PT. Semen Indonesia dan mendorong pihak-pihak yang berselisihuntuk menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan konflik.
KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGEMIS DALAM PERSPEKTIF TEORI DRAMATURGI (STUDI KASUS DI DESA PAGERALANG, KECAMATAN KEMRANJEN, KABUPATEN BANYUMAS) Damayanti, Febrina; Arsal, Thriwaty; Sulaha, Adang Syamsudin
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena pengemis sebenarnya bukan sesuatu yang baru di tengah masyarakat. Masyarakat yang tidak memiliki akses untuk mendapatkan pekerjaan dan ingin tetap bertahan yaitu bekerja sebagai pengemis untuk memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi, kehidupan para pengemis di Desa Pageralang merupakan sebuah fenomena berbeda. Secara ekonomi, bukan termasuk Rumah Tangga Miskin (RTM). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di ruas Jalan Krumput dan rumah pengemis di Desa Pageralang. Penelitian ini menggunakan teori Dramaturgi Erving Goffman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi munculnya pengemis adalah adanya mitos buang koin di daerah tersebut agar memperoleh keselamatan, dari faktor sosial seperti tingkat pendidikan yang rendah, faktor ekonomi seperti kurangnya pekerjaan formal, dan faktor budaya meliputi keterbatasan fisik dan keturunan. Kondisi sosial ekonomi pengemis panggung depan yaitu para pengemis menunjukkan diri sebagai orang miskin sehingga terlihat layak untuk dikasihani dan diberi sumbangan. Panggung belakang menghasilkan temuan berupa tingkat pendapatan memperoleh pendapatan yang tinggi. Pengemis sudah memiliki tempat tinggal dengan kondisi bangunan fisik yang baik. Bidang pendidikan para pengemis menganggap pendidikan formal merupakan hal yang utama. Bidang kesehatan merupakan faktor penting untuk menunjang aktivitasnya
FUNGSI SOSIAL EKONOMI DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH DI DESA PENUNDAN, KECAMATAN BANYU PUTIH, KABUPATEN BATANG Wardani, Anisatul; Arsal, Thriwaty; Gunawan, Gunawan
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai fungsi sosial ekonomi bank sampah terhadap kehidupan masyarakat. Bank sampah merupakan alternatif untuk pembangunan hijau yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menabung sampah dan memperoleh uang serta menjaga kualitas lingkungan melalui aktifitas pengolahan sampah. Permasalahan yang dikaji mencakup latar belakang terbentuknya Bank Sampah Kita Sejahtera, Pelaksanaan program Bank Sampah Kita Sejahtera dan kontribusi Bank Sampah Kita Sejahtera terhadap sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Penundan, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Batang, yaitu pada Bank Sampah Kita Sejahtera.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Teori Fungsionalisme dari Robert K. Merton. Hasil penelitian menunjukan bahwa Alasan masyarakat Desa Penundan membentuk Bank Sampah Kita Sejahtera karena kurangnya kepedulian masyarakat Penundan terhadap kebersihan lingkungan. Program Bank Sampah Kita Sejahtera terdiri dari Pelatihan Bank Sampah, Pilah Pilih Sampah, Hibah Sampah, dan Program Menabung Sampah. Kontribusi sosial dari adanya bank sampah adalah: a) Memberikan kegiatan baru bagi nasabah; b) Menumbuhkan sikap peduli lingkungan; dan c) Merekatkan hubungan antar warga. Sedangkan kontribusi ekonomi dengan adanya Bank Sampah yaitu Sebagai tambahan pendapatan keperluan rumah tangga sehari-hari dan sebagai tabungan.
SISTEM HUTANG-PIUTANG DI WARUNG KELONTONG PADA MASYARAKAT PEDESAAN (Studi kasus di Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas) Meivani, Yurizka; Arsal, Thriwaty
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 2 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat desa Banjarsari Kulon memiliki cara khas dalam bertransaksi di warung kelontong yaitu menggunakan sistem hutang piutang di warung kelontong. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui bagaimana bentuk sistem hutang-piutang di warung kelontong (2) mengetahui pandangan masyarakat terhadap adanya sistem ekonomi hutang-piutang di warung kelontong (3) mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya sistem ekonomi hutang-piutang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Subjek penelitian adalah pemilik warung kelontong dan pelanggan warung kelontong. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: mekanisme dalam pelaksanaan hutang-piutang di warung kelontong mendasarkan pada aspek sosial budaya. Pemilik warung mengalami dilema sosial, pelanggan warung kelontong berpenghasilan tak tentu merasa diuntungkan dengan sistem hutang-piutang dan kebiasaan hutang membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif. Faktor yang melatarbelakangi adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan sosial budaya Kata Kunci : Hutang-Piutang, Masyarakat Desa Banjarsari Kulon, Sistem, Warung     Kelontong
PENGEMBANGAN NILAI KARAKTER DAN KECAKAPAN HIDUP BAGI SANTRI NDALEM DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL JANNAH KABUPATEN KUDUS Lutfiana, Hilma; Luthfi, Asma; Arsal, Thriwaty
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 6 No 1 (2017): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan nilai karakter dan kecakapan hidup bagi santri ndalem di pondok pesantren Roudlotul Jannah yang berpengaruh pada karakter dan keahlian khusus santri ndalem. pengembangan nilai karakter yang diperoleh santri ndalem yaitu terdiri dari nilai religius, berupa nilai ibadah, ikhlas, disiplin, sabar, tanggung jawab, tawadhu’. Sementara kecakapan hidup yang dikembangkan bagi santri ndalem adalah pengasuhan anak, kewirausahaan dan keahlian urusan domestik. Proses pengembangan  nilai  karakter dan kecakapan hidup dilakukan dengan  cara memberikan keteladanan bagi santri ndalem, tugas dan tanggung jawab pada urusan domestik, dan melalui pembelajaran dan  pembiasaan menghafal Al-Qur’an. Proses pengembangan nilai karakter yang dikembangkan melalui tugas sehari-hari itu, akan membuat kehidupan  para santri menjadi terpola lalu kemudian berkembang menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan yang telah dilakukan oleh santri ndalem kelak akan bermanfaat setelah mereka bermasyarakat, seperti dasar untuk menjadi ibu rumah tangga, pengetahuan untuk membangun relasi dengan pihak luar,dan dapat mengamalkan ilmu Al-Qur’an yang telah dipelajari selama di pesantren.
PEMBENTUKAN KELUARGA BARU PADA KOMUNITAS LANSIA (Studi Kasus di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Pucang Gading” Semarang) Retnawati, Retnwati; Arsal, Thriwaty; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 6 No 1 (2017): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menganalisis tentang keluarga baru pada komunitas lansia di Unit Pelayanan Sosial “Pucang Gading” Semarang. Tujuan artikel ini untuk mengungkap pembentukan keluarga baru komunitas lansia, faktor pendorong dan penghambat pembentukan kelurga baru serta untuk mengetahui bentuk solusi dari hambatan pembentukan kelurga baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi serta konsep keluarga terpilih sebagai landasan analisisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa (1) Pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia, diawali dengan penerimaan lansia telantar, pendekatan dengan program pelayanan, proses adaptasi, hingga terbentuk keluarga baru, didasarkan pada konsep keluarga terpilih.(2) Faktor pendorong pembentukan keluarga baru pada komunitas lansia yaitu tidak adanya keinginan kembali kepada keluarga sebelumnya, hidup bebas  dan mandiri serta untuk mencari teman hidup. Sementara itu faktor penghambatannya  karena adanya sikap individualisme bagi lansia baru dan adanya sikap senioritas sebagai penghuni lama. (3) Bentuk solusi untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan bemberikan bimbingan individu, dipisah dalam bangsal yang berbeda dan menghindari konflik.
A Relasi Kerja Mandor Dan Buruh Perempuan Pada Pabrik Rokok PT. Unggul Jaya Di Kabupaten Blora Oktarina, Lisa Dwi; Arsal, Thriwaty; Luthfi, Asma
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 6 No 2 (2017): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan kerja antara mandor dan buruh perempuan di pabrk rokok PT. Unggul Jaya tidak hanya terjadi di lingkungan kerja tetapi juga di ranah sosial. Penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai hubungan kerja pada mandor dan buruh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertukaran sosial dari Homans. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Lemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Hasil penelitian ini menunjukkan perlindungan yang diberikan mandor berupa reward kepada buruh atau anak buah mereka agar lebih bersemanagat dalam bekerja. Sedangkan buruh juga memberikan loyalitas memalui bantuan tenaga serta kepedulian. The working relationship between the foreman and the labor of women in the PT. Unggul Jaya cigarettes factory not only occuring in the environment but also in the social domain. This study will provide an overview of the employment relationship on the foremen and laborers. The theory used in this study is Social exchange theory of Homans. The method used is qualitative. The research location in the village Lemahbang, District Jepon, Blora. The results of this study indicate protection afforded by a foreman in the form of reward to workers or their subordinates to be more more spirit in their work. While labours also give loyalty through the aid effort and concern.    
Perilaku Membeli Produk Pemutih Wajah di Kalangan Perempuan Pekerja Millet Tempat Pelelangan Ikan Jongor Kelurahan Tegalsari Kota Tegal Nindia, Sefira Rizki Ayu; Arsal, Thriwaty; Mustofa, Moh. Solehatul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 8 No 2 (2019): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran produk pemutih mempengaruhi gaya hidup seseorang, khususnya bagi kaum perempuan. Keinginan untuk memiliki penampilan yang menarik dan cantik karena kecantikan bagi perempuan merupakan simbol keberadaan dalam lingkungan. Berbagai usaha dilakukan untuk mempertahankan citra diri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna produk pemutih bagi perempuan pekerja millet, dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong perempuan pekerja millet dalam menggunakan produk pemutih wajah.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: Konsep cantik perempuan pekerja millet yaitu berasal dari lingkungan sosial perempuan pekerja millet, iklan, pembuktian eksistensi diri, dan konsep diri (self) tentang perempuan yang cantik. Faktor-faktor yang mendorongperempuan pekerja millet dalam menggunakan produk pemutih wajah adalah(1) adanya pengaruh teman sepergaulan (2) adanya keinginan untuk memiliki kulit wajah cantik, (3) pengaruh suami. Saran dari penelitian ini adalah perempuan pekerja millet sebaiknya mempertimbangkan jaminan kualitas krim pemutih dari penjual produk pemutih, dan perempuan pekerja millet sebaiknya memperhatikan antara kebutuhan kebutuhan sehari-hari dan keinginan membeli produk pemutih.
Pengaruh Frekuensi Bermain Game Online terhadap Pola Perilaku Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bae Kudus Syuhada, Ardhi Noorkhan; Arsal, Thriwaty
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 9 No 1 (2020): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi pada masa sekarang mengakibatkan perubahan yang terjadi pada beberapa aspek kehidupan, salah satunya adalah sarana hiburan. Bermain game online merupakan hobi baru yang disukai oleh para remaja, sayangnya sesuatu yang baru tersebut dapat mengakibatkan dampak yang kurang baik bagi pelaku. Game online bisa saja mempengaruhi pola perilaku para gamer. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengungkap apakah ada pengaruh game online terhadap pola perilaku siswa. 2) Mencari tahu seberapa besar pengaruh game online terhadap pola perilaku siswa. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data angket dan wawancara. Lokasi Penelitian ini berada di SMA Negeri 1 Bae Kudus, karena merupakan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Kudus. Objek dalam Penelitian ini yaitu Siswa-Siswi Kelas XI MIPA 5, XI MIPA 6, XI MIPA 7, XI IPS 3, dan XI IPS 4. Uji Validitas data dilakukan dengan cara korelasi product moment, menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Menggunakan teori Perilaku Burrhus Frederic Skinner sebagai dasar analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Frekuensi bermain game online dapat mempengaruhi pola perilaku. 2) Besar pengaruh game online terhadap pola perilaku siswa adalah 14%, meliputi gaya bicara, gaya hidup, dan kebiasaan bersosialisasi. Saran yang dapat penulis sampaikan untuk penelitian ini yaitu : 1) Sekolah dapat membantu mencegah efek negatif dengan pengembangan, motivasi, dan pembinaan agar siswa yang bermain game online dapat berprestasi, misalnya pengadaan kegiatan ekstrakurikuler e-sport. 2) Bagi orang tua, dapat mendampingi proses belajar pada saat dirumah.