Claim Missing Document
Check
Articles

Suku Anak Dalam (SAD) Dan 2000 Ha Lahan Kompensasi Dari PT. Asiatic Persada Tahun 2011-2014 Randy Maulanda; Erniwati Erniwati
Jurnal Kronologi Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i4.548

Abstract

Abstract This study discusses the distribution of compensation land to the Suku Anak Dalam (SAD) in 2011-2014. This study aims to clarify the social life of the SAD community in Bungku Village, including land conflicts and how the government responds in solving land problems. This research includes historical qualitative research using a historical method approach in the form of interviews, literature studies, and archival studies. For writing sources, it is necessary to use a field approach through data documents on recipients of land compensation from the Regent of Batanghari, photos of SAD people, lands that are in conflict, and photos of where SAD and transmigrant communities live in Bungku Village. This article shows that the conflict occurred due to the struggle for land power between SAD and PT. Asiatic Persada, where the company took customary land that belonged to SAD in Bungku Village.
Eksistensi Museum Pusaka Nias Dalam Pariwisata Kepulauan Nias Tahun 1995-2020 Nofe Firman Zai; Erniwati Erniwati
Jurnal Kronologi Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i4.549

Abstract

This article discusses the development of the Nias Heritage Museum and its existence as well as its role in Nias island tourism in 1995-2020. This research is a historical research through the stages of heuristics, verification/criticism, interpretation, and historiography. Sources were obtained through library research in the form of books and journals, document studies in the form of photographs of the Nias Heritage Museum collection, data on the number of visitors and data on the acquisition status of the Nias Heritage Museum collections, and the Decree of the Permit to Build Building by the Regent of Nias, as well as field studies by interview. and observation. This article shows that the Nias Heritage Museum since 1995 has collected various cultural products of the Nias people, such as artifacts, miniatures of the life of the nobles of the Nias tribe, megalith stones, statues, and jewelry of the nobles of the Nias tribe which later became an attraction for tourists. The function of the Nias Heritage Museum has been increasingly visible since its inauguration in 2008 as a medium of information, education, documentation, and a means of conserving the cultural heritage of the Nias people, either in the form of tangible heritage or intangible heritage. Until now the Nias Heritage Museum still exists in conserving cultural heritage and educating the public through tourism activities based on cultural history.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ISPRING SUITE 8 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE I Gede Purwana Edi Saputra; Nur Ihsan HL; Luh Sukariasih; Erniwati Erniwati
Natural Science Education Research Science Education National Conference 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nser.v0i0.17878

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran  berbasis Ispring Suite  8 pada materi elastisitas dan hukum hooke untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XI SMA N 1 Tanggetada yang valid, praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (RD) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini terlebih dahulu divalidasi oleh 3orang ahli dan selanjutnya, produk diujicoba  di kelas XI SMA Negeri 1 Tanggetada untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan penggunaan media pembelajaran. Kepraktisan penggunaan media pembelajaran diperoleh dengan menggunakan angket respons guru dan siswa, sedangkan keefektifannya diperoleh dengan melihat peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik menggunakan instrument test. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuntitatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa media pembelajaran layak untuk digunakan dengan validitas sebesar 0,84 dengan kategori validitas sangat baik “Valid”, keefektifan yang dinilai dari peningkatan hasil belajar peserta didik dengan skor rata-rata N-gain sebesar 0,76 dikategorikan tinggi “Efektif”, serta kepraktisan yang diperoleh dari respon guru sebesar 91% dan respon siswa sebesar 91,9% dengan kategori sangat “Praktis”, kemudian hasil pengamatan guru pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 memperoleh penilaian dan persentase 72,5 (90,6%)  dengan kategori sangat baik “Praktis”.
Harun Yahya : Bahaya Teori Evolusi Dalam Perspektif Kreasionisme Islam (2001-2007). Priatama Bagus Pribadi; Erniwati Erniwati
Jurnal Kronologi Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i2.453

Abstract

Biografi ialah suatu catatan mengenai riwayat hidup seseorang yang memiliki peran penting dalam suatu masyarakat yang dituliskan oleh orang lain. Penulisan biografi terbagi dua yaitu tematis dan umum. Biografi tematis merupakan riwayat hidup seseorang pada batas waktu tertentu dan tema tertentu dari perjalanan hidupnya. Penulis akan menulis biografi tematis tentang seorang tokoh yang memiliki peran dan pengaruh pada bidang pemikiran keagamaan tentang kreasionisme Islam yang bernama Adnan Oktar atau yang lebih terkenal dengan nama Harun Yahya. Teori kreasionisme Islam adalah sebuah gagasan tandingan sekaligus tantangan terhadap konsep teori evolusi Darwin. Pemikiran Harun Yahya tentang kreasionisme Islam ini kemudian menjadi kontroversi tatkala berhadapan dengan teori Darwin. Yahya dalam banyak karya-karyanya menjelaskan tentang ketidakabsahan evolusi serta bahaya besar bagi umat manusia dalam teori ini dari sudut pandang agama (Islam) dan moralitas sosial. Penelitian ini mencoba melihat bahaya teori evolusi dari pemikiran Harun Yahya yang menjadi pembenaran ilmiah dan menginspirasi berbagai ideologi dan filsafat materialis yang yang telah mengacaukan dunia. Pemikiran Yahya ini tersebar keseluruh dunia melalui karya-karyanya. Dimana membuat Harun Yahya berencana menggantinya dengan teori kreasionisme sebagai kerangka biologi dan juga merevolusi dunia sains agar sejalan dengan agama. Tujuan penelitian ini mencoba melihat pemikiran Harun Yahya tentang bahaya teori evolusi dari sudut pandang kreasionisme Islam dalam bingkai biografi tematis. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan empat tahap metode sejarah yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pemikiran Harun Yahya tentang bahaya teori evolusi ini dilatarbelakangi oleh kondisi bangsanya yang kacau akibat filsafat dan ideologi materialisme, maka kemudian lahirlah pemikiran kreasionisme Islam, kemudian mengalami perkembangan tersebar keseluruh dunia dan mendapatkan reaksi dari para evolusionis sehingga terjadi kontroversi.
TARI TOGA DARI NAGARI SIGUNTUR DHARMASRAYA: EKSISTENSI DAN PELESTARIAN 1990–2022 Naldi, Hendra; Syafrina, Yelda; Nengsi, Diana Putri; Erniwati, Erniwati
Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol. 13, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article report the study of traditional dance in Siguntur Dharmasraya, West Sumatra. Marhasnida, a cultural activist from Nagari Siguntur, created the toga dance. This article explains how the dance was created, developed, and performed from stage to stage and passed on to the younger generation for preservation. This historical research observed and analyzed the actions of an individual closely related to the development of toga dance. Data were obtained through observation, interviews, and tracing of personal archives pertaining to various aspects of the dance, including its history and movements. This research found (1) that Marhasnida has been involved in the preservation of toga dance since 1990; (2) that toga dance has been performed in various local, national, and international performances; and (3) that toga dance preservation involves educational institutions and students at the school where Marhasnida teaches, which also serves as a forum for fostering young dancers who will preserve the dance. Findings indicate that traditional activities are not only preserved and passed on to the millennials by formal institutions established by the government, but also by an individual who is also a local activist and culture expert. However, this study also shows that the involvement of formal institutions such as schools is quite effective for attracting young talents to preserve and practice regional arts. However, not all art activists are teachers and have access to formal education. For this reason, an educational curriculum that can stimulate actions to explore cultural values and local wisdom by providing flexibility for teachers to create, innovate, and collaborate with practitioners is a commendable measure.
Pondok Pesantren Al-Mukhtariyah Sungai Dua Tahun 1948-2020 Yasrina Tanjung; Erniwati Erniwati
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.667

Abstract

ABSTRAK Artikel ini membahas tentang Pondok Pesnatren Al-Mukhtariyah Sungai Dua. Tujuan penelitian ini untuk medapatkan bagaimana sejarah dan perkembangan Pondok Pesantren Al-Mukhtariyah Sungai Dua Tahun 1932-2020. Penulisan artikel ini menggunakan metode sejarah dengan melalui tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan histeriografi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, maka Pondok Pesantren Al-Mukhtariyah Sungai Dua mengalami perkembangan di tahun 1948, perubahan sistem pendidikan dari sistem halaqah menjadi sistem berjenjang. Tahun 1997, penyetaraan kurikulum dari yang sebelumnya hanya menggunakan kurikulum agama kemudian menggunakan kurikulum umum dalam kegiatan pembelajaran. Penyetaraan kurikulum yang diberlakukan di pondok pesantren ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Sehingga peserta didik lulusan dari pondok pesantren ini tidak hanya mendapatkan ijazah pondok tetapi juga mendapatkan ijazah pendidikan formal yang bisa digunakan dalam dalam dunia kerja. Tahun 2007, pondok pesantren juga mengubah sistem kepemilikiannya dari milik keluarga menjadi milik yayasan. Perubahan kepemilikan ini dilakukan untuk mengindari konflik internal dan juga mempertegas kepemilikan pondok pesantren. ABSTRACT This article discusses the Al-Mukhtariyah Islamic Bording School Sungai Dua. The purpose of this research is to find out the history and develovment of the Al-Mukhtariyah Islamic Bording School Sungai Dua 1932-2020. The article is written using the historical method trhough the following stages: heuristics, source criticism, interpretation, and histeriography. The results of this study indicate that in order to adapt to the times, the Al-Mukhtariyah Islamic Bording School Sungai Dua underwent development in 1948, a change in the education system from the halaqah system to a tiered system. In 1997, curriculum equalization from previously only using the religius curriculum then using general curriculum in learning activities. Equalization of the curriculum applied in Islamic boarding schools adapts to the needs and demands of the times. So that students who graduate from these Islamic boarding schoils not only get a boarding school diploma but also get a formal education certificate that can be used in the world of work. In 2007, Islamic boarding school also changed their ownership system from family property to foundation property. This ownership chane was made to avoid internal conflict and also to reinforce the ownership of the Islamic boarding school.
Masyarakat Jawa Di Desa Sidomulio Kabupaten Padang Lawas Tahun 2007-2018 Santi Agustina; Erniwati Erniwati
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.670

Abstract

This study discusses the life of the Javanese people in Sidomulio Village, Barumun Selatan District, Padang Lawas Regency. This research aims to explain the life of the Javanese people in Sidomulio Village. Researcher Sources were obtained through literature studies in the form of articles, journals, study documents in the form of a collection of photographs displayed in the Sidomulio village head's office as well as field studies by means of interviews and observations. In the discussion there is much that we know that the arrival of the Javanese to Sidomulio can be said to be gradual. In 1945-1946 Sidomulio Village was pioneered by a prominent figure, Mr. Marsidin, Mr. Kasmin, Mrs. Kasiah, Mr. Suanda and their friends who were Javanese who moved to Sidomulio. The driving factors for Javanese migration in Sidomulio Village are geographical location, demography and the economy, while the pull factor is that there is still a large area of ​​land available for them to work on. The Javanese live with various aspects of their lives, so that the dominance of Javanese identity is found in Sidomulio Village. The Javanese interact well with the Mandailing community, as can be seen from the harmonious kinship between the two tribes. The harmonious relationship between the Mandailing-Javanese Batak people is shown when the Mandailing Batak people have a celebration, inviting the Javanese to attend it.
Konflik Sako Adat Di Kinali Tahun 2017-2021 Dicha Maulia Dani; Erniwati Erniwati
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.683

Abstract

Abstract This research discusses the customary conflict in Kinali in fighting over the inheritance rights over the sako or customary title Yang Tuan Kinali in 2017-2021 between two parties from different tribes, namely Asrul from the Koto tribe and Mustika Yana from the Jambak tribe. The purpose of this research is to see why customary conflicts can occur and how the process of these conflicts occurs. This study uses the historical method with four stages including heuristics which are the stages of gathering sources or materials, source criticism, interpretation and historiography. The results of this study indicate that the conflict over the traditional title of Yang Tuan Kinali that occurred between Asrul from the Koto Tribe and Mustika Yana from the Jambak Tribe was caused by Dutch interference in Dikinali customary leadership affairs in 1929 which disrupted the traditional leadership structure. The conflict that occurred in Kinali did not only involve two parties but also had an impact on the community. Keywords: Conflict, Leadership, Customs Abstrak Penelitian ini membahas tentang konflik adat di Kinali dalam memperebutkan hak waris atas sako atau gelar adat Yang Dipertuan Kinali pada tahun 2017-2021 antara dua pihak dari suku yang berbeda yaitu Asrul dari Suku Koto dan Mustika Yana dari Suku Jambak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat mengapa konflik adat itu bisa terjadi dan bagaimana proses terjadinya konflik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan diantarannya heuristik yang merupakan tahapan pengumpulan sumber atau bahan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konflik perebutan gelar adat Yang Dipertuan Kinali yang terjadi antara Asrul dari Suku Koto dan Mustika Yana dari Suku Jambak diakari oleh adanya campur tangan Belanda dalam urusan kepemimpinan adat Dikinali tahun 1929 yang mengacaukan struktur kepemimpinan adat. Konflik yang terjadi di Kinali tidak hanya melibatkan dua pihak saja akan tetapi berdampak terhadap masyarakat.Kata Kunci: Konflik, Kepemimpinan, Adat
Dari Pemakaman Ke Kremasi : Perubahan Prosesi Kematian Tionghoa Padang 2001-2022 Fauziatul Hasana; Erniwati Erniwati
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.714

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang perubahan upacara kematian etnis Tionghoa di kota Padang dari prosesi kematian dalam bentuk pemakaman ke kremasi. Artikel ini menggunakan metode sejarah melalui tahapan studi pustaka, arsip dan studi lapangan untuk mendapatkan data jumlah etnis Tionghoa Padang yang dimakamkan dan dikremasi. Selanjutnya kritik sumber secara interen dan eksteren dilakukan agar keabsahan data serta klasifikasi berdasarkan faktor apa yang mempengaruhi etnis Tionghoa Padang memilih kremasi, lalu interpretasi dilakukan untuk persiapan historiografi. Temuan artikel menunjukkan bahwa sejak tahun 2001-2022 etnis Tionghoa Padang lebih banyak yang memilih prosesi kematian dengan dikremasi dari pada dimakamkan. Dari total 954 orang yang meninggal, 618 memilih untuk dikremasi dan 336 dimakamkan. Banyak faktor yang mempengaruhi kremasi sebagai pilihan, mahalnya biaya retribusi pemakaman, ritual upacara kematian membutuhkan biaya besar, waktu serta tenaga dan teknologi yang semakin canggih serta perubahan pola pikir yang lebih pragmatis dan didukung oleh agama yang dianut.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Hapid Ahmad Ahmad Ali, Nurkiani Jail ANDI ASWAN Ariyanti Ariyanti Ariyanti, Sri Pina Asniati, Asniati Asra, Asra Asriani Asriani, Asriani Aswal, Achmad Awal Riyanto Bandy, Nur Afni Bayu Alhadad Efendi Busnawir Busnawir Cepi Pahlevi Cholidi Cholidi Dicha Maulia Dani Eka Mariana Eso, Rosliana Fauziatul Hasana Febriyan Ibnu Rizal Ferlyasari, Ferlyasari Fifin, Fifin Fitriyani N. Toleng Hamzari Hamzari Hari Nugroho Hari Nugroho Hasan, Yeni Sariani Hendra Naldi Hijrah, Nandini Nur Hunaidah, Hunaidah I Ketut Suada Jamhari Jamhari Jusmiani, I La Maronta Galib, La Maronta LA SAHARA, LA Luh Sukariasih M, Hunaidah M. Rahmansyah Makmur Saini Marhatang Marhatang Marno Marno Maulani, Magfirah Miftahul Jannah Mongkito, Vivi Hastuti Rufa Muhammad Anas Muhammad Azam Muhammad Ikram Fauzan Muhammad Rivai Musalina, Musalina Muthmainnah Muthmainnah Naba, Sul Daeng Nego, Elisyafan Abet Nengsi, Diana Putri Nofe Firman Zai Nurmala Sari Nursabiah, Nursabiah Priatama Bagus Pribadi Pungki Lupiyanindyah Pungki Lupiyanindyah, Pungki Rahmansyah, M. Randy Maulanda Riska Riska Risky Safitri Risnawati Risnawati Riyanto, Awal Riyanto, Awal RM, Vivi Hastuti Roestamy, Martin Rosida Diani Sahara, Yuni Santi Agustina Saputra, I Gede Purwana Edi Segara, Andika Sih Kahono Sih Kahono Siska Stella Monceria Waruwu siti raudatun niswah Sofi Mursidawati Suci, Wulan Sufiani, Yuni Sukariasih, Luh Syafrina, Yelda Tahang, La Trisnawati, Agus Wahyudi, Nuryanto Hafid Warsito Tantowijoyo, Warsito Willa Desislawaty Woro A. Noerdjito, Woro A. Yasrina Tanjung Yoga Pratama Yuris, Muh. Yusnanita, Yusnanita Yusran Yusran Zarianti, Zarianti Zhahir, Ilma