Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL AGROHITA

PENGARUH BERBAGAI DOSIS MULSA ORGANIK ALANG- ALANG TERHADAP TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) METODE SRI SISTEM JARWO 4:1 Dendy Tri Dharma Putra; Nalwida Rozen; Yusniwati Yusniwati
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i1.3708

Abstract

Padi merupakan salah satu sumber pangan utama yang dikonsumsi oleh hampir setengah penduduk dunia. Kebutuhan akan padi semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas  padi, salah satu metode yang digunakan adalah metode Jarwo dan SRI. Jarwo (Jajar legowo) ialah sistem pertanaman yang pada intinya dilakukan dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman, sedangkan SRI (System of Rice Intensification) merupakan sistem budidaya yang dapat digunakan untuk intensifikasi pertanian. Namun masalah utama yang muncul dalam budidaya metode SRI yaitu pertumbuhan gulma. Salah satu cara mengatasi gulma adalah dengan pengunaan mulsa organik alang-alang. Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh dosis mulsa organik alang-alang yang paling efektif untuk menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan hasil padi sawah dengan metode SRI dalam sistem legowo 4:1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dosis mulsa organik alang-alang yaitu : 0 ton/ha, 2 ton/ha, 4 ton/ha, 6 ton/ha dan 8 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis mulsa 6 ton/ha memberikan hasil tertinggi yaitu 7.75 ton/ha dan memberikan hasil paling efektif dalam menekan pertumbuhan gulma. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar menggunakan dosis 6 ton/ha dalam budidaya tanaman padi, serta disarankan untuk dilakukan penelitan lanjutan pada tipe jajar legowo yang lainnya