Teguh Utomo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 112 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI GUNA MEMINIMALKAN RUGI-RUGI DAYA DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA Ramdhony Tofano Murisom; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat dibutuhkan dan sangat bermanfaat bagi manusia, karena pemakaiannya yang praktis untuk kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan populasi penduduk yang pesat pada tempat-tempat tertentu mengakibatkan tidak meratanya populasi, sehingga menyebabkan struktur jaringan awal untuk menyalurkan energi listrik mengalami perubahan. Arus yang mengalir pada saluran listrik semakin besar dikarenakan konsumsi daya listrik yang meningkat. Akibatnya rugi-rugi saluran yang terjadi juga semakin besar. Oleh karena itu harus dilakukan suatu usaha yang dapat mengurangi rugi-rugi daya. Salah satu cara untuk mengurangi rugi-rugi jaringan adalah dengan melakukan rekonfigurasi jaringan. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan pemrosesan data akhir-akhir ini, peralatan-peralatan jaringan distribusi listrik telah memasuki era baru yaitu otomatisasi jaringan distribusi (Distribution Otomatization), yaitu operasional jaringan distribusi dilakukan dari satu tempat yang bisa mengendalikan semua peralatan pada jaringan distribusi, termasuk di dalamnya adalah rekonfigurasi jaringan distribusi. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data yang diambil dari Institute of Electrical and Electronics Engineering yaitu IEEE 30 bus. Dan rekonfigurasi jaringan diformulasikan sebagai fungsi optimalisasi multiobjektif (Multiobjective Optimization Function) yang dicari solusinya menggunakan teknik algoritma genetika. Dan dalam penelitian ini akan membandingkan hasil rugi-rugi daya sebelum dan sesudah dilakukan rekonfigurasi jaringan. Kata kunci: Rekonfigurasi Jaringan; Rugi-rugi Daya; Algoritma Genetika.   ABSTRACT Electrical energy is one of the most needed and very beneficial energy for humans, because of its practical use for everyday human life. The rapid development of population in certain places resulted in the uneven distribution of the population, causing the initial network structure to channel electrical energy to change. The current flowing in the power line is getting bigger due to increased electricity consumption. As a result the channel losses that occur are also getting bigger. Therefore an effort must be made that can reduce power losses. One way to reduce network losses is to reconfigure the network. Along with the development of communication and data processing technology lately, electrical distribution network equipment has entered a new era of distribution network automation (Distribution Automatization), which is the operation of distribution networks carried out from one place that can control all equipment on the distribution network, including in it is the distribution network reconfiguration. In this study using secondary data which is data taken from the Institute of Electrical and Electronics Engineering, IEEE 30 bus. And network reconfiguration is formulated as a Multiobjective Optimization Function, which is sought for a solution using genetic algorithm techniques. And in this study will compare the results of power losses before and after network reconfiguration Keywords: Network Reconfiguration; Power Losses; Genetic Algorithms.
HUBUNGAN TENAGA AIR TERHADAP KELUARAN DAYA LISTRIK DAN ASPEK EKONOMIS DI PLTMH GUNUNG SAWUR 2 LUMAJANG I Kadek Dwika Antara; Teguh Utomo; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.884 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Gunung Sawur 2 adalah pembangunan pembangkit listrik yang digunakan untuk kebutuhan listrik warga dan untuk menambah pasokan energi listrik yang kurang. Pembangunan PLTMH ini terletak di Dusun Gunung Sawur di lereng selatan Gunung Semeru Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dengan memanfaatkan aliran sungai dari mata air Gunung Semeru. Namun pembangunan PLTMH Gunung Sawur 2 kurang maksimum dikarenakan ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa potensi daya yang dapat dibangkitkan pada PLTMH Gunung Sawur 2 secara teori adalah sebesar 6,88583 kW dengan debit air yang digunakan sebesar 0,34998 ????????????⁄ dan ketinggian jatuh air bersih (head nett) 4,5 meter. Dalam melakukan pengukuran pembangkit dengan mengambil data pada generator saat PLTMH Gunung Sawur 2 mengalami beban puncak. Potensi daya sebenarnya yang dapat dibangkitkan oleh PLTMH Gunung Sawur 2 yang sudah dibangun adalah sebesar 47,3268% dari daya teori atau sebesar 3,2588 kW. Hal ini terdapat perbedaan antara daya yang dihasilkan secara teori jauh lebih besar dibandingkan dengan daya yang dihasilkan ketika melakukan pengukuran pembangkit dikarenakan saat pengukuran debit air musim kemarau, beban generator yang belum maksimum, dan pembagian beban tiga fasa yang tidak seimbang. Dalam perhitungan harga pokok produksi (HPP) per kWh PLTMH Gunung Sawur 2 yang sudah dibangun menggunakan energi yang terbangkitkan selama setahun sebesar 19983,22523 kW. Perhitungan HPP per kWh PLTMH Gunung Sawur 2 didapatkan harga sebesar Rp 1.110,-. Ini jauh lebih mahal jika dibandingkan harga listrik PLN. Oleh karena itu harga tariff listrik dari PLTMH Gunung Sawur 2 ditentukan dengan musyawarah warga.Kata Kunci—debit air, ketinggian jatuh air (head), PLTMH Gunung Sawur 2, potensi daya, Energi per tahun
RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM MONITORING BERBASIS ARDUINO PADA PLTMH CHECK DAM V KALI JARI KABUPATEN BLITAR Titis Aridanti Pratiwi; Unggul Wibawa; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu pembangkit listrik, terutama pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), diperlukan adanya sebuah sistem pemantauan yang sangat berperan penting dalam mengontrol energi listrik setiap saat secara realtime. Sistem pemantauan tenaga listrik, biasa disebut sistem monitoring, dimana sistem monitoring ini akan dibuat berbasis sistem Internet of Things (IoT) dan dapat dipantau secara terpusat dari jarak jauh. Prototipe sistem monitoring ini digunakan untuk membantu operator PLTMH dalam memonitoring output daya yang dihasilkan oleh PLTMH melalui internet dari berbagai tempat, yang dimana sebelumnya operator PLTMH tidak dapat memantau proses pembangkitan listrik selama 24 jam. Prototipe sistem monitoring PLTMH pada penelitian ini menyajikan bagaimana memonitoring output tegangan, arus, cos phi, dan daya pada PLTMH dengan menggunakan sistem mikrokontoler Arduino yang dikombinasikan dengan sensor PZEM – 004T sebagai sensor pembaca tegangan, arus, cos phi, dan daya. Modul WeMos D1 Mini sebagai alat komunikasi pengiriman data hasil pengukuran ke internet database Thinger.io agar dapat dipantau jarak jauh secara realtime. Pengujian prototipe dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran pada prototipe dan hasil pengukuran pada alat ukur pembanding (power analyzer). Hasil sistem monitoring saat beban rendah hingga peak load (kondisi riil) menunjukkan hasil yang cukup bagus dan akurat, meskipun dari ketiga sensor yang digunakan saat kondisi riil akurasinya ada yang lebih dari batas toleransi ±0,5% yakni mencapai ±1,0% pada variabel tertentu. Prototipe sistem monitoring ini juga berhasil menerapkan pemantauan secara online dan realtime dengan web site database Thinger.io dan penyimpanan data pengukuran secara offline pada micro SD – card. Kata Kunci: sistem monitoring, PLTMH, realtime, database Thinger.io, variabel elektrik, PZEM – 004T ABSTRACT In a power plant, especially in the Micro-hydropower Plant (MHP), a monitoring system that is very important in controlling electricity energy at all times in realtime. The electricity monitoring system, commonly called a monitoring system, will be based on the Internet of Things (IoT) system and can be monitored centrally remotely. This monitoring system prototype is used to assist MHP operators in monitoring the output of power produced by MHP via the internet from various places, where previously MHP operators could not monitor the electricity generation process for 24 hours. The prototype of the MHP monitoring system in this study presents how to monitor voltage, current, cos phi, and power outputs on the MHP using the Arduino microcontoler system combined with the PZEM-004T sensor as a voltage, current, cos phi, and power output sensor. WeMos D1 Mini module is a communication tool for sending measurement data to the Thinger.io database so that it can be monitored remotely in realtime. Prototype testing is done by comparing the measurement results on the prototype and the measurement results on a comparative measuring instrument (power analyzer). The results of the monitoring system from low load to peak load (real conditions) show pretty good and accurate results, although of the three sensors used when the real condition has an accuracy that is more than the tolerance limit of ±0,5% which reaches ±1,0% at certain variable. The monitoring system prototype also successfully implemented online and realtime monitoring with the Thinger.io web site database and offline measurement data storage on a micro SD card. Keywords: monitoring system, MHP, realtime, Thinger.io database, eletric variables, PZEM – 004T
ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR GENERATOR SET BIOGAS PADA BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN BATU Zulfikar Subagio; Unggul Wibawa; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perbandingan Specific Fuel Consumption (SFC) generator berbahan bakar biogas dengan generator berbahan bakar bensin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan di masing-masing generator. Generator biogas tipe CC 700-M 700 Watt, generator bensin tipe GN 2000-MP 1800 Watt dan Forza FGG-1500 DCV 800 Watt yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 10-100% beban puncak dari kapasitas generator. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pusat Pelatihan (BBPP) Batu, sedangkan pengujian untuk generator bensin dilakukan di Universitas Brawijaya. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tegangan, arus, daya, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SFC generator bensin (GN 2000-MP dan FGG-1500 DCV) dan biogas Generator (CC 700-M) adalah 0,0615 m3/kWh, 0,0164 m3/kWh dan 1,4042 m3/kWh. Maka, generator biogas membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan energi dari generator bensin. Kata Kunci: Genset biogas, Beban, Specific Fuel Consumption.   ABSTRACT This study discusses the comparation of Specific Fuel Consumption (SFC) of  biogas-fueled generator with gasoline-fueled generators. The aim of this study is to determine how many the fuel needs in each generator. Biogas generator type CC 700-M 700 Watt,  gasoline generator type GN 2000-MP 1800 Watt and  FGG-1500 DCV 800 Watt have been used in this study using range of generator capacity 10-100% as the electrical loads. This study took place at the Center for Training Ranch (BBPP) Batu, while test for gasoline generator was conducted at University of Brawijaya. Parameters used in this study include voltage, current, power, and fuel consumption. Results of the study show that the SFC of gasoline generator (GN 2000-MP and FGG-1500 DCV) and biogas generator (CC 700-M) is 0,0615 m3/ kWh, 0,0164 m3/kWh and 1,4042 m3/kWh. Therefore the biogas generator requires more fuel for generating energy than gasonline generator. ­Keywords: Biogas generators, Loads, Specific Fuel Consumption.
SIMULASI ELC (ELECTRONIC LOAD CONTROLLER) UNTUK MENGENDALIKAN BEBAN PLTMH (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO) Yashinta Carolina Dewi; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil dengan batasan kapasitas sampai dengan 200 kW. Didalam suatu pembangkit listrik tenaga mikrohidro terdapat pengontrolan beban, salah satunya adalah electronic load controller (ELC), yang berfungsi sebagai pengendali beban yang masuk kedalam beban konsumen (beban utama) dan beban komplement dimana dengan menggunkan beban komponen electronic load controller (ELC) dapat dipertahankan nilai dari putaran, frekuensi, dan tegangan pada generator sinkron. Perancangan system electronic load controller menggunakan software Simulink, dengan spesifikasi generator sinkron dengan tegangan 230/400V, frekuensi 50 Hz, serta putaran 1500 rpm.  Hasil pengujian electronic load controller (ELC) mampu menjaga daya beban rata-rata sebesar -25,28% dengan fluktuasi putaran rata-rata sebesar 0.84% atau 1512,54 rpm, frekuensi rata-rata sebesar 0.56% atau 50,28 Hz, tegangan antar fasa rata-rata sebesar -0.35% atau 398,35V, dan tegangan fasa netral rata-rata sebesar 0.99% atau 232,27V dari nilai nominalnya. Kata kunci: PLTMH, generator sinkron, electronic load controller (ELC), Beban komplement. ABSTRACT Microhydro is a small-scale hydropower plant with a capacity limit of up to 200 kW. In a microhydro power plant there is load control, one of which is an electronic load controller (ELC), which functions as a load controller that enters the consumer load (main load) and complementary load where using load electronic component controller (ELC) can be maintained the value of rotation, frequency, and voltage at the synchronous generator. The design of electronic load controller system uses Simulink software, with specifications of synchronous generators with 230 / 400V voltage, 50 Hz frequency, and 1500 rpm rotation. The electronic load controller (ELC) test result are able to maintain an average load power of 0.25% or 15kW with average rotation fluctuation of 0.84% or 1512,54 rpm, average frequency of 0.56% or 50,28 Hz, inter-phase voltages average of -0,35% or 398,35V, and neutral-phase voltages average of 0,99% or 232,27V from its nominal value. Keyword: PLTMH, synchronous generators, electronic load controller (ELC), complement load.
DESAIN RANCANG BANGUN BUCK CONVERTER MENGGUNAKAN BEBAN MOTOR DC POMPA AIR 8 WATT Rafi Ilham; Lunde Ardhenta; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKonverter adalah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan DC menjadi tegangan DC yang lebih halus dan stabil. Karena kebutuhan sistem yang harus menurunkan tegangan DC dari sumber DC maka jenis konverter yang digunakan adalah buck converter. Buck Converter bekerja dipengaruhi oleh duty cycle dan frekuensi switching. Duty cycle adalah presentasi dari kondisi High and Low pada suatu periode sinyal. Duty cycle juga mencacah tegangan masukan agar menghasilkan tegangan keluaran yang lebih kecil dan halus. Frekuensi switching mempengaruhi kerja dari duty cycle tercatu langsung dengan komponen MOSFET yang bertindak sebagai saklar pada rangkaian buck converter. Beban akan menerima tegangan keluaran dari buck converter, dimana beban yang digunakna adalah motor pompa air DC 8 WattKata kunci : Buck converter, duty cycle, frekuensi switching, beban.ABSTRACTA converter is a device used to lower the DC voltage into a smoother and more stable DC voltage. Because the system needs that must lower the DC voltage from a DC source, the type of converter used is a buck converter. Buck Converter works influenced by duty cycle and switching frequency. Duty cycle is a presentation of High and Low conditions in a signal period. The duty cycle also counts the input voltage to produce a smaller and smoother output voltage. The switching frequency affects the work of the duty cycle supplied directly with the MOSFET component which acts as a switch in the buck converter circuit. The load will receive the output voltage from the buck converter, where the load used is an 8 Watt DC water pump motorKeywords : Buck converter, duty cycle, switching frequency, load. 
Analisis Stabilitas Sistem Daya pada Interkoneksi PLTMH Ampelgading di Gardu Induk Turen Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah; Teguh Utomo; Markus D. Letik
Jurnal EECCIS Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.629 KB)

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat saat ini membutuhkan suatu kontinuitas pelayanan oleh penyedia tenaga listrik. Kontinuitas pelayanan dimaksud terkait dengan stabilitas sistem daya dan kualitas daya listrik yang disalurkan ke konsumen. Gardu Induk Turen merupakan salah satu Gardu Induk dalam wilayah Area Pelayanan Jaringan (APJ) Malang, yang berfungsi untuk mensuplai beban pada 10 penyulang yang terhubung dengan Gardu Induk. Salah satu bus dengan tegangan 20 kV terinterkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Ampelgading. Adanya interkoneksi PLTM tersebut akan mempengaruhi sistem, ditinjau dari keadaan tunak (steady state) ataupun stabilitas. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah aliran daya dan stabilitas sudut rotor pada saat terjadi gangguan untuk kondisi sebelum dan sesudah interkoneksi. Disamping itu, waktu pemutusan kritis (critical clearing time) juga ditentukan untuk mengetahui ketahanan sistem. Sistem kontrol pada busbar PLTM yaitu sistem eksitasi dan Turbine Governor juga dianalisis untuk perbaikan kontrol tegangan dan frekuensi. Hasil analisis steady state menunjukkan bahwa interkoneksi PLTM Ampelgading di Gardu Induk Turen memberikan perbaikan profil tegangan bus Gardu Induk sebesar 8,11%, sementara waktu pemulihan sudut rotor generator yang dilengkapi dengan Turbine Governor adalah 4,004 detik dan waktu pemutusan kritis generator adalah 0,290 detik sesudah gangguan.Kata Kunci - PLTM, interkoneksi, analisis keadaan tunak, stabilitas sudut rotor, stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan
Kajian Kelayakan Sistem Photovoltaik Sebagai Pembangkit Daya Listrik Skala Rumah Tangga (Studi Kasus di Gedung Vedc Malang) Teguh Utomo
Jurnal EECCIS Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.31 KB)

Abstract

Pemakaian sistem photovoltaik di gedung VEDC Malang yang digunakan untuk mensuplai beban pertamanan adalah salah satu contoh aplikasi pemanfaatan sistem photovoltaik untuk memanfaatkan energi surya.Hasil kajian penggunaan sistem photovoltaik untuk beban pertamanan (yang diasumsikan sebagai beban rumah tangga) menunjukkan bahwa prosentase jatuh tegangan pada sistem photovoltaik terbesar terjadi pada saat kondisi cuaca mendung dan jatuh tegangan terkecil terjadi pada saat kondisi cuaca cerah. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa modul surya dan kemampuan baterai yang digunakan juga tidak bekerja secara efisien. Pada aspek ekonomis, biaya per kWh sistem photovoltaik juga lebih mahal apabila dibandingkan dengan beaya per kWh dari listrik PT PLN.Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem photovoltaik dengan studi kasus di gedung VEDC Malang masih belum efisien dan mahal.Kata Kunci : Photovoltaik, jatuh tegangan, kWh
PENGEREMAN REGENERATIF MOTOR ARUS SEARAH TANPA SIKAT (BLDC) UNTUK MENGISI BATERAI PADA SEPEDA GOWES Soeprapto Soeprapto; Unggul Wibawa; Mahfudz Sidiq; Teguh Utomo; Sari Yuniarti
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.699 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2017.003.02.7

Abstract

To improve the efficiency of electric bike, it takes a regenerative braking system to replace the mechanical braking system for regenerative braking can convert the kinetic energy to be dumped into heat through the brake into electrical energy that can be used to charge the battery.To realize this tool, it takes a bicycle, engine direct current brushless, three-phase uncontrolled rectifier, boost converter, a battery, and a controller. Braking torque on the engine influenced by the current output of the machine. The regenerative braking system is controlled by a microcontroller which will vary in value dutycycle boost converter so that the value of the input current boost converter is always directly proportional to the output current value of the machine can be changed.Based on test results obtained average energy of 0.0048360 Wh for the initial speed of 30 km / h and 0.0100300 Wh for the initial speed of 40 km / h with the engine inertia loads only. Keywords : Regenerative braking, direct current brushless machine, rectifier, boost converters, controllers, batteries, bicycles.
PENGEREMAN REGENERATIF MOTOR DC TANPA SIKAT (BLDC) UNTUK PENGISIAN BATERAI PADA SEPEDA ELEKTRIK Soeprapto Soeprapto; Unggul Wibawa; Arizky Erwinsyah Hariyanto; Mahfudz Shidiq; Teguh Utomo
Jurnal Teknologi Elektro Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.158 KB) | DOI: 10.22441/jte.v9i1.3132

Abstract

Untuk meningkatkan efisiensi sepeda listrik, dibutuhkan sistem pengereman regeneratif untuk menggantikan sistem pengereman mekanik karena pengereman regeneratif dapat mengubah energi kinetik yang akan dibuang menjadi panas melalui kampas rem menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk mengisi baterai. Untuk merealisasikan alat ini, dibutuhkan sepeda, mesin arus searah tanpa sikat, penyearah 3 fasa tak terkontrol, boost converter, baterai, dan kontroler. Besar torsi pengereman pada mesin dipengaruhi oleh besar arus keluaran dari mesin tersebut. Sistem pengereman regeneratif ini dikendalikan dengan suatu mikrokontroler yang akan mengubah-ubah nilai dutycycle pada boost converter agar nilai arus masukan boost converter yang selalu berbanding lurus terhadap nilai arus keluaran mesin dapat berubah sesuai keinginan. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan energi rata-rata sebesar 0,0048360 Wh untuk kecepatan awal 30 km/jam dan 0,0100300 Wh untuk kecepatan awal 40 km/jam dengan beban inersia mesin saja. Kata Kunci— baterai, boost converter, kontroler, mesin arus searah tanpa sikat, pengereman regeneratif, penyearah, sepeda
Co-Authors Adi Nugroho Pamungkas Agus Supriono Akhmad Hasim Aldo Harry Saputra Amanda Octavianus Rizky Andreas Parningotan S. Anggie Alvionita Anwi Kusuma Ardi Moh. Yusuf Arizky Erwinsyah Hariyanto Arkan Pradipta Arsy Rahmat Syahbani Baskara Heka Syahputra Candra Mebby Oka Dedy Alfilianto Derry Putranugraha Dhofir, Mochammad Dikma Hartanjung Ditto Adi Permana Dwiky Satrio Wibowo Edi Setiawan Egavania Zerlinda Elisa Gumelar Dennis Erdyan Setyo W. Erlangga Dinda Permana Erlinda Indrayani Fakhruddin Ar Rozi Farid Rohmadi Farid Rohmadi Fariz Aulia Rifqi Febriananda Mulya Pratama Fery Praditama Firly Azka Nurhidayah Friska Bakti Novella Gagah Pratama Putra Galih Fajar Wicaksono Gede Teguh Adi Wedangga Gitawan Dimas Prakoso Haidar Ali Yafie Hari Santoso Harry Soekotjo Dachlan Hery Purnomo I Kadek Dwika Antara I Wayan Ari Mahendra Ifah Dea Hapsyari Ilham Ismail Mochsen ILYAS FATIH RAMADHAN Irfan Madani Pratama Kalvin Lentino Kemal Pasha Pramudianto Kresna Sukma Dewangga Lavelia Permata C. Lintang Gadis Ratu Rachellya Lunde Ardhenta Luthfan Bagus Saputra M. Iqbal Bayhaqi Fauzi M. Yudistya Perdana Mahfudz Sidiq Markus D. Letik Moch Dhofir Moch. Dhofir Moch. Dhofir Moch. Rizki Indra Dwijayanto Mochammad Fattah, Mochammad Mohammad Fahririjal Muhamad Alif Fatur Rahman Muhamad Andre Agesa Muhammad Arsyad Muhammad Azka Athallah Muhammad Edwinsyah Redho Muhammad Fadhli Dzil Ikram Muhammad Fahmy Madjid Muhammad Faris Hizrian Muhammad Halim Sa’id Muhammad Rif’at Nor Imami Muhammad Sekti Yolansyah Muhammad Wildan D. Muhammad Zakkiyul Fikri Syahara Arifianto n/a Rizaq n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Suyono Nandha Pamadya Putra Nizar Shodiq Novan Ardita Pratama Nur Laili Mufarikha Nurumar Setiyo Agung Pangeran Fatullah Panji Bintang Pamungkas Pudji Purwanti Pujo Utomo Putra Adi Dharma Utama Rachman Shandy Pratama Radian Hepta Martha Hardaka Rafi Ilham Ramdhony Tofano Murisom Revo Chanavi Mara Reza Aliansyah Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Riswandha Yusuf At Tamimi Riswandha Yusuf At Tamimi Rizal Firmansyah Rizki Adhi Priawan Rizki Ashadi Rizky Hamid Robbyansyah Ruditta Devianti Sambodo Rila Priambudi Sari Yuniarti Satrio Wicaksono Sean Yudha Yahya Shidiq, Mahfudz Sinta Pratiwi Soeprapto Soeprapto Suyono, Hadi Timbul Mulia Titis Aridanti Pratiwi Try Brojoseto Alkotsar Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Wahyu Nur Firdausy Warda Islamiyah Wilda Faradina Wisam Abyadha Ibrahim Wisnu Adi Suryo Yanuar Alfa Tri Susanto Yashinta Carolina Dewi Yuda Wastu Prastyo Yudistira Adi Nugroho Zaidane Alizzah Noufal Zakkiyul Fikri Zulfikar Subagio