Claim Missing Document
Check
Articles

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL RAMBU-RAMBU DI SEKOLAH MELALUI METODE SIMULASI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SLB N CENTER PAYAKUMBUH Endang Sri Rahayu; Marlina Marlina; Ardisal Ardisal
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.579 KB) | DOI: 10.24036/jupe39510.64

Abstract

Abstrack: Penelitian ini dilatarbelakangi seorang anak tunagrahita ringan belum mengenal rambu-rambu di sekolah. Anak belum mampu menunjukan, menyebutkan dan mengaplikasikan rambu-rambu dengan benar sehingga dalam lingkungan sekolah anak sering melanggar pentunjuk yang ada pada rambu-rambu. Tujuan penelitian ini membuktikan metode simulasi role playing dapat meningkatkan kemampuan mengenal rambu-rambu di sekolah bagi anak tunagrahita ringan.Pedekatan ini menggunakan pendekatan eksperimen dalam bentuk  Single Subject Design (SSD) dengan menggunakan desain A-B-A dengan teknik analisis datanya mengunakan analisis visual grafik.Dapat disimpulkan bahwa metode  simulasi role playing dapat meningkatkan kemampuan mengenal rambu-rambu di sekolah pada anak tunagrahita ringan  kelas VII SLB N Center Payakumbuh. Dalam penelitian ini hendaknya guru menggunakan metode simulasi role playing dalam pembelajaran rambu-rambu.  Kata kunci: Mengenal rambu-rambu; metode simulasi role playing; tunagrahita ringan
Pelaksanaan Tugas Pokok Guru Pendidik Khusus di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif Gusvina Mulyani; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.391 KB) | DOI: 10.24036/jupe75930.64

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari adanya temuan guru dengan latar belakang pendidikan berbeda yang menjadi Guru Pendidik Khusus (GPK) di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas pokok GPK di sekolah penyelengara pendidikan inklusif.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah GPK. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa GPK belum secara keseluruhan melaksanakan tugasnya. Beberapa tugas pokok GPK yang belum dan telah terlaksana adalah: (1) GPK tidak melakukan penyusunan instrumen asesmen pendidikan dan tidak melaksanakan asesmen karena asesmen dilaksanakan di Pusat Layanan Autis (PLA) (2) GPK melakukan koordinasi dengan tenaga pendidik lain dalam membantu guru kelas ketika pembelajaran, tetapi GPK tidak menyusun PPI dan tidak melakukan kunjungan rumah (3) GPK melakukan pendampingan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) (4) GPK belum sepenuhnya memberikan bantuan layanan khusus untuk anak berkebutuhan khusus, GPK tidak melakukan pengadaptasian media pembelajaran, hanya sebagian yang melakukan pengajaran remedial dan pembelajaran individual (5) GPK tidak seluruhnya melaksanakan bimbingan secara berkesinambungan, tidak seluruhnya membuat catatan khusus untuk anak,  GPK juga tidak melakukan pengembangan program dan tidak memberikan bimbingan vokasional serta pendidikan karir (6) GPK memberikan bantuan kepada guru kelas dan guru mata pelajaran berupa bimbingan dan berbagi pegalaman mengenai pemberian layanan kepada ABK.
Mengurangi Perilaku Hiperaktivitas Melalui Prosedur Penyisihan Sesaat (Time Out) bagi Anak Autisme Vika Putri Erianny; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.847 KB) | DOI: 10.24036/jupe76850.64

Abstract

Vika Putri Erianny. 2016. “Mengurangi Perilaku Hiperaktivitas Melalui                                  Prosedur Penyisihan Sesaat (Time Out) bagi Anak                            Autisme” (Single Subject Research di SLB Autisma YPPA                          Padang). Pendidikan Luar Biasa FIP-UNP.Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan, yakni anak Autisme X yang mengalami perilaku hiperaktivitas seperti berjalan mondar-mandir.Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku hiperaktivitas melalui prosedur penyisihan sesaat (time out) bagi anak autisme di SLB Autisma YPPA Padang.Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR).Penelitian ini menggunakan desain A-B-A2. Dimana kondisi A (baseline) adalah kondisi awal anak dalam berjalan mondar-mandir sebelum perlakuan dan tindakan. Kondisi B (intervensi) dimana anak diberikan perlakuan melalui prosedur penyisihan sesaat (time out).Sedangkan kondisi A2 adalah kondisi awal setelah intervensi tidak lagi diberikan.Hasil penelitian menunjukkanperilaku hiperaktivitas berjalan mondar-mandir anak Autisme X menurun setelah diberikan intervensi melalui prosedur penyisihan sesaat (time out).Pada kondisi A1(baseline)dilakukan enam kali pengamatan, diperoleh durasi terendah 8 menit.Pada kondisi intervensi dilakukan lima kali pengamatan, perilaku anak semakin menurun sehingga memperoleh durasi terendah 4 menit.Pada kondisi A2(baseline)dilakukan empat kali pengamatan,perilaku berjalan mondar-mandir anak semakin baik dengan durasi terendah 2 menit.Dengan demikian terbukti rumusan masalah yang dikemukakan terjawab bahwa prosedur penyisihan sesaat (time out)dapatmengurangi perilaku hiperaktivitas berjalan mondar-mandir pada anak Autisme X di SLB Autisma YPPA Padang.Peneliti menyarankan kepada guru agar menggunakan prosedur penyisihan sesaat (time out) dalam mengurangi perilaku hiperaktivitas pada anak.
Efektivitas Shaping-Token Economy dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Tunagrahita Ringan Siska Ulandara; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.966 KB)

Abstract

This article contains the results of research on the effectiveness of shaping-token economy in increasing learning motivation of children with intellectual disabilityin class II of SLB Gema Insani Padang. Which is raised from the existing problems in the field, a second grade ofchildren with  intellectual disabilities in SLB Gema Insani Padang who do not have the motivation to learn, especially in terms of working on tasks and activities during the learning hours. This research is a single subject reasearch (SSR) with A-B-A design. The research subjects were mild mentally retarded children with data collection techniques is direct observation. Data were analyzed using graphic visual data analysis techniques. Based on the results of the analysis in conditions and analysis between conditions. This study observed three conditions, namely baseline conditions before intervention (A1), during intervention (B) and baseline after intervention (A2). Stating that mild mental retardation learning motivation increased after intervention. It is proven that Shaping-token economy is effective in improving the learning motivation of children with intellectual disability. So the teacher can apply the shaping-token economy technique in classroom learning.
LAYANAN PROSES PEMBELAJARAN PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR Meta Silvia Novembli; Marlina Marlina; Martias Martias
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.968 KB) | DOI: 10.24036/jupe43460.64

Abstract

Abstrak: This research discusses about the service of learning process on learning difficulties at SDN 03 Air Dingin. The purpose of this research is to describe how do the services of learning difficulties. This research uses a study of qualitative approach with accumulation the data by interview, observation, and documentation study. The research result indicates that teachers is one of the causes of learning difficulties experienced by students Therefore, it was suggested to the teachers to understand more about the students’ characteristics and the problem they encountered in the learning process.Key: learning services; learning difficulties
Persepsi Guru Mata Pelajaran terhadap Tugas Pokok Guru Pendidik Khusus di Sekolah Menengah Pertama Inklusif se-Kota Padang Nurheliza Nurheliza; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.909 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang persepsi guru mata pelajaran terhadap tugas pokok guru pendidik khusus di sekolah menengah pertama penyelenggara pendidikan inklusif se-kota padang. Penelitian ini bermula dari beberapa guru pendidik khusus di sekolah menegah pertama penyelenggara pendidikan inklusif mengenai kinerja atau tugas pokok dari guru pendidik khusus salah satunya kurangnya kerja sama dalam mengatasi permasalahan yang ada pada peserta didik berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dari guru mata pelajaran terhadap tugas pokok guru pendidik khusus di sekolah menengah pertama penyelenggara pendidikan inklusif yaitu dalam pelaksanaan identifikasi, pelaksanaan asesmen, memodifikasi kurikulum, melaksanakan intervensi dan melaksanakan layanan kompensatoris.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan uji korelasi product moment dan uji reliabilitas. Dalam menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling. Sehingga subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran maupun guru BK yang mendapatkan pelatihan pendidikan inklusif se-kota padang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang disebarkan kepada guru mata pelajaran maupun guru BK yang mendapatkan pelatihan. Angket yang diberikan sudah divalidasi oleh ahlinya.Hasil dari penelitian ini adalah Guru mata pelajaran berpersepsi bahwa terdapat sebagian besar GPK (75,8%) melaksanakan identifikasi, sebagian (59,8%) melaksanakan asesmen, sebagian (58,2%) melaksanakan modifikasi kurikulum, sebagian besar (70,1%) melaksanakan layanan intervensi, hampir sebagian (34,5%) melaksanakan layanan intervensi terhadap peserta didik berkebutuhan khusus bersama guru mata pelajaran atau guru kelas. Oleh karena itu bagi guru mata pelajaran maupun guru pendidik khusus serta pihak sekolah harus ada kerja sama, agar pelayanan yang diberikan kepada peserta didik berkebutuhan khusus tercapai
Peningkatkan Keterampilan Bina Diri Melalui Teknik Shaping Pada Siswa Tunagrahita Ringan Ivo Anggraini; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.922 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses meningkatkan keterampilan bina diri dengan teknik shaping dan untuk membuktikan bahwa teknik shaping dapat meningkatkan keterampilan bina diri tunagrahita kelas V di SLB Negeri 2 Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah guru kelas V/C. Penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas dan peneliti sebagai pelaksana. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Data  keterampilan bina diri diperoleh melalui observasi, tes dan catatan lapangan. Setelah diberikan perlakukan pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa teknik shaping dapat meningkatkan keterampilan bina diri siswa tunagrahita ringan kelas V di SLB Negeri 2 Pariaman.
Keterampilan Merias Wajah Melalui Metode Tutor Sebaya Bagi Anak Tunarungu Gustina Gustina; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1118320.64

Abstract

This research was motivated by two students who lacked motivation of students to develop student skills, where the teacher had not used good teaching methods in teaching skills to use tools and materials in make-up. This research is a classroom action research conducted collaboratively. This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of three meetings (including one meeting for the final test). The subjects of this teacher's research were 2 grade students of class VIII. The research instruments used in this study were student activity observation sheets, student practice tests and tutor observation sheets and teacher activities. The results showed the application of the peer tutor method to makeup skills, namely (a) the planning stage was carried out by the researcher by preparing lesson plans and instruments. (b) the implementation stage is carried out by teachers and tutors. (c) the observation stage carried out by the researcher and the observed observer is two aspects, namely the process and the results of learning skills. During the learning process, there was an increase in the quality of make-up skills shown by student activities where there was an increase in student activity from cycle I to cycle II. In the student practice test there was an increase from cycle I to cycle II. Then in teacher activity there was also an increase from cycle I to cycle II. (d) Reflection on the first cycle of the application of the peer tutor method can improve learning outcomes for makeup skills. Thus it can be concluded that the application of the Peer Tutor method can improve the results of makeup skills in class VIII SLB Kemala Bhayangkari Lintau Buo Utara, Tanah Datar.
Perilaku Bullying terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif Kota Padang Diffany Noriko Sakinah; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.026 KB)

Abstract

 This article contains about the bullying behavior of children with special needs in inclusive schools in the city of Padang. This research originated from cases of bullying that afflicted A and C which were children with special needs at SMK N 7 Padang and SMP N 30 Padang.This study aims to find out how bullying behavior is carried out when carrying out bullying actions, namely the ways needed for these actions, important from bullying actions and knowing what makes sense of bullying to children with special needs in other countries.This research is a qualitative descriptive study with the research subjects being children with special needs at SMK N 7 Padang and SMP N 30 Padang. The research respondents were students and teachers at SMP N 30 Padang and SMK N 7 Padang. Collecting of data from observation, interviews and documentation studies. the processors use observation instruments, research grids, and documentation.The results of this study indicate that the forms of bullying behavior that were received by A and C were laughed at, excluded, labeled, and cheated. this happens because of the lack of understanding of students and teachers about bullying and its effects. Help or answer the school in this case to be important, because the actions you can help reduce bullying cases in schools providing inclusive education
Penggunaan Token Economic untuk Mengurangi Perilaku Agrsif pada Anak dengan Gangguan Intelektual Indah Saroha; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.419 KB)

Abstract

This article contains the effectiveness of economic tokens in reducing aggressive behavior in mild mental retardation children, the aim is to reduce aggressive behavior in children by giving intervention in the form of behavior modification with economic tokens. This research is an experimental research in the form of single subject research with the design of A-B-A research. The subject of the research was a mild mental retardant child of grade VIII of the junior high school in SLB N 1 Harau. Data collection techniques in the form of observation or direct observation and data collection tools using recording of events using data collection instruments in the form of frequency, which means researchers calculate how many times the target behavior appears within 60 minutes. Data were analyzed using graphic visual data analysis techniques. Based on the results of the analysis in conditions and conditions, it was stated that the disturbing behavior of friends in children decreased and had a positive impact, after being given intervention using economic tokens. From the results of the study in getting aggressive behavior in children has decreased which means that proven economic tokens are effective in reducing aggressive behavior in children with mild mental retardation.