Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Metode Picture Exchange Communication System untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Ekspresif pada Anak Autis Mira Diana; Marlina Marlina
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5517

Abstract

Komunikasi merupakan cara yang digunakan untuk membuat sebuah hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Anak dengan autis kemampuan komunikasi ekspresifnya sangat kurang, anak cenderung tidak dapat menyampaikan dan mengungkapkan kepada orang lain apa yang diinginkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas metode pecs untuk meningkatkan kemampuan komunikasi ekspresif anak autis. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif desain single subject research. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur pengumpulan data yakni pengamatan, tanya jawab dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis dalam kondisi dan grafik deskriptif. Subjek dalam penelitian ini seorang anak autis berusia 10 tahun yang mempunyai hambatan berkomunikasi. Proses intervensi PECS dilakukan sebanyak 8 sesi. Hasil dari penelitian didapat metode PECS efektif dalam meningkatkan komunikasi ekspresif anak autis walaupun peningkatannya tidak signifikan ini disebabkan karena subjek penelitian ini yakni anak autis pada tingkat autis berat dan dalam jangka waktu yang tidak lama yaitu satu bulan. Namun pada aspek kemampuan komunikasi meraih apa yang diinginkan dan aspek mengikuti instruksi sederhana, anak autis mengalami peningkatan, ini terlihat dalam grafik dimana masing-masing frekuensi aspek meningkat antara pada masa baseline (A1) dengan masa intervensi (B).
Analisis Pembelajaran Daring Terhadap Kemampuan Prososial Siswa Yola Monica Efriani; Marlina Marlina; Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemic corona virus dieses 2019 telah merebak seluruh dunia yang menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia. Mensiasati penyebaran covid 19 pemerintah Indonesia khususnya mengeluarkan peraturan seperti pembatasan social atau lockdown. gerakan yang membatasi telah secara signifikan mengganggu praktik pendidikan tradisional. Perubahan proses pembelajaran tatap muka disekolah menjadi proses pembelajaran dalam jaringan (Daring). di kelas online, jumlahnya lebih sedikit ruang untuk interaksi pengajaran. Penting untuk memahami tindakan prososial dalam konteks sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dampak pembelajaran daring terhadap kemampuan prososial siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan cara mengumpulkan informasi dari berbagai macam material seperti buku dan artikel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orangtua menjadi peran utama sebagai fasilitator anak untuk mengembangkan aspek prososial, peran orangtua memiliki korelasi positif dan negatif kecakapan prososial dan kemampuan prososial pembelajaran daring terbatas secara realita. kemampuan prososial siswa masih dalam berkembang dengan baik dengan dukungan orangtua.
Validasi buku referensi asesmen gaya belajar anak gangguan spektrum autism (GSA) pasca pengukuran Quantitative Electroencephalography (QEEG) Rahmahtrisilvia Rahmahtrisilvia; Rudi Setiawan; Asep Ahmad Sopandi; Fatmawati Fatmawati; Zulmiyetri Zulmiyetri; Mega Iswari; Marlina Marlina; Safaruddin Safaruddin
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 8, No 4 (2022): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221191

Abstract

Pengukuran Quantitative Electroencephalography (QEEG) adalah metode untuk mempelajari gambaran aktivitas listrik yang terekam di otak secara objektif. Berdasarkan beberapa riset terkait QEEG, gaya belajar ditunjukkan oleh adanya dominansi belahan/bagian otak tertentu yang akan mempengaruhi proses belajar. Guna meningkatkan ketercapaian intervensi EIBI, disusunlah suatu buku sebagai referensi guru dalam melakukan asesmen gaya belajar anak GSA yang mengadopsi pendekatan hasil pengukuran QEEG. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kesesuaian komponen buku berdasarkan hasil validasi dari tenaga ahli. Komponen validasi buku pedoman ini, meliputi isi, konstruk dan bahasa (keterbacaan) dengan melibatkan tenaga ahli (validator) sebanyak 11 orang Kepala sekolah dan Guru SekolahLuar Biasa melalui proses Focus Group Discussion (FGD). Skala validitas yang digunakan ialah skala likert 5 poin. Poin 5 untuk indikator sangat tepat dan poin 1 untuk indikator sangat tidak tepat. Hasil analisis padaPercentage of Agreement (R) dan Cronbach's Alphauntuk validasi isi, yakni 4,13±0,28 (sangat valid), R=77% dan α = 0,940 (Excellent Reliability). Pada komponen validasi konstruk menunjukkan rerata 4.20 (sangat valid), R=75% dan α = 0,896 (Good Reliability). Lalu, pada validasi bahasa diperoleh 4,23±0,13 (sangat valid), R=75% dan α = 0,967 (Excellent Reliability). Jadi, disimpulkan bahwa buku sangat valid dan dapat diimplementasikan sebagai bahanreferensi asesmen gaya belajar GSA.
Efektivitas Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan bagi Anak Diskalkulia Novri Aulia Putri; Marlina Marlina
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6363

Abstract

Salah satu hambatan yang dihadapi anak berkesulitan belajar matematika yaitu rendahanya kemampuan matematika yakni penjumalahan dengan puluhan urut kebawah. Permasalahan ini ditemukan di SDN 1 Nan Sabaris, yang mana anak berkesulitan belajar matematika atau disebut dengan diskalkulia berumur 10 tahun memiliki kemampuan berhitung yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh strategi student teams achievement divisions  (STAD) dalam meningkatkan keterampilan penjulahan dengan  puluhan urut kebawah pada anak. Jenis penelitian yang dipakai adalah eksperimen dalam bentuk subjek tunggal single subject research (SSR) dengan desain A-B-A yang terdiri dari tiga kondisi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument tes penjumlahan deret kebawah  dilakukan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Analisis data menggunakan teknik visual grafik yang terdiri dari analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa model STAD dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan dengan bagi anak diskalkulia kelas II di SD N 1 Nan Sabaris