Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PAIKEM GEMBROT UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS KARYA KOLASE SISWA PADA MATA PELAJARAN SBDP Shintia May Sarly; Putri Hana Pebriana
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.646 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.1029

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model PAIKEM GEMBROT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan model PAIKEM GEMBROT untuk meningkatkan kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam. Metode Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Subjek penelitian ini siswa kelas IV-E yang berjumlah 22 orang, dengan jumlah siswa laki-laki 10 orang, dan siswa perempuan berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan penilaian kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam pada siklus I tergolong baik dengan rata-rata 80,27. Selanjutnya dari 22 orang siswa hanya 14 orang yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 63,64%. Pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 80,68 dari 22 orang siswa terdapat 19 orang siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 86,36%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model PAIKEM GEMBROT dapat meningkatkan kreativitas karya kolase siswa pada mata pelajaran SBdP di kelas IV-E SD Islam Nabilah Batam.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS IV MI AL-FALAH Nurul Aini; Yenni Fitra Surya; Putri Hana Pebriana
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.239 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.1246

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV MI Al-Falah Teratak. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model problem based learning (PBL) pada siswa kelas IV MI Al-Falah Teratak. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus.Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September jumlah laki-laki 4 orang, dan siswa perempuan berjumlah 6 orang siswa. Teknik pengumpulan berupa dokumentasi, observasi, dan tes. Pada siklus I hasil kemampuan berpikir kritis siswa tergolong kurang dengan persentase 50%. Selanjutnya pada siklus II dengan persentase 90% dengan kategori sangat baik. Dari 10 orang siswa hanya 9 orang siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model problem based learning (PBL)dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV MI Al-Falah Teratak Tahun ajaran 2020/2021.
Penerapan Metode Silaba Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar Suci Silvia; Putri Hana Pebriana; Sumianto Sumianto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 3 No. 1 (2021): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.632 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v3i1.1336

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 012 Bengkong Batam. Salah satu solusi utuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan metode silaba. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I pada tema Keluargaku dengan menggunakan metode silaba. Metode peelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yanng dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan waktu penelitian dilaksanakan pada 20 November 2019- 28 November 2019. Subjek penelitian ini siswa kelas I yaitu berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan berupa dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa keterampilan membaca permulaan siswa dengan tema Keluarhalu pada siklus I tergolong kurang efektif dengan presentase ketuntasan siswa 65% dengan nilai rata-rata 72,13. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sangat baik yakni ketuntasan siswa 92,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode silaba dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 012 Bengkong.
Analisis Keterbacaan Buku Teks Siswa Kelas IV Pada Tema I Dengan Menggunakan Grafik Fry Putri Hana Pebriana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 3 No. 1 (2021): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.337 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v3i1.1340

Abstract

Salah satu ciri buku teks yang baik dapat dianalisis dari penggunaan strukturnya dan simbol-simbol kebahasaan. Artinya segala informasi yang ada dalam buku teks akan mudah dipahami isinya karena kemudahan pembaca atau siswa dalam membaca. Dengan kata lain, buku teks yang baik apabila memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi (wacana yang mudah dipahami). Wacana harus memenuhi aspek-aspek keterbacaan. Hal ini perlu diperhatikan karena wacana merupakan percakapan antara pembaca dan penulis. Salah satu cara mengukur keterbacaan pada buku teks dapat dilakukan dengan menggunakan grafik fry. Data yang dijadikan sumber pada penelitian ini berupa teks yang terdapat pada buku model Bahasa Indonesia Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV tema 1 Sekolah Dasar. Berdasarkan dari hasil analisis grafik fry bahwa tingkat keterbacaan yang sesuai dengan kelas IV dari 15 teks hanya 2 teks saja yang cocok ataupun sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia SD yaitu pada teks dengan judul Mozaik kreasi bersama dan Si hijau dari sumatera selatan.
Penerapan Model Example Non Example untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Yelira Novita; Putri Hana Pebriana; Astuti Astuti
Journal on Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2019): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.456 KB) | DOI: 10.31004/jote.v1i1.510

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan proses sains pada mata pelajaran IPA di SDN 016 Balung dengan jumlah siswa 11 orang, di buktikan dengan hasil tes tertulis keterampilan proses sains siswa yang rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perencanaan pembelajaran IPA untuk meningkatkan keterampilan proses sains, pelaksanaan pembelajaran IPA untuk meningkatkan keterampilan proses sains, peningkatan keterampilan proses sains dengan menggunakan model pembelajaran Example non Example. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri empat tahapan dalam setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Alat pengumpul data penelitian adalah lembar observasi dan lembar kerja siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada siklus I dengan persentase 63,6% (kategori kurang), siklus II meningkat menjadi 90,9% (kategori amat baik). Dengan demikian, pembelajaran IPA dengan menerapkan model Example non Example dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
Pelatihan Pemamfaatan botol bekas untuk media pembelajaran di PAUD Tambusai Putri Hana Pebriana
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1 No 1 April Pages 1-22
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.724 KB) | DOI: 10.31004/abdidas.v1i1.5

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk 1) memberi pelatihan membuat benda fungsional dari bahan limbah botol plastik, 2) mengetahui respon guru di PAUD Tambusai terhadap pelatihan pembuatan benda fungsional dari bahan limbah plastik. Pembuatan benda fungsional dari bahan limbah botol plastik sekaligus meningkatkan keterampilan dan kreativitas guru dalam memanfaatkan botol bekas sebagai media pengajaran.Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah,demontrasi, metode tanya jawab dan pelatihan membuat kreasi benda fungsional berupa tempat pencil, celengan, dan bunga.
Improving Beginning Reading Skills Using Word Card Media for Grade 1 Students at SDN 004 SALO Devi Lasdya; Putri Hana Pebriana; Muhammad Syahrul Rizal; Ersis Warmansyah Abbas; Rusmaniah Rusmaniah
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4192

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 004 Salo. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan media kartu kata. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I pada tema DirikuĀ  dengan menggunakan media kartu kata. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan waktu penelitian dilaksanakan pada Juli sampai September. Subjek penelitian ini siswa kelas I yaitu berjumlah 21 orang. Teknik pengumpulan berupa dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa keterampilan membaca permulaan siswa dengan tema DirikuĀ  pada siklus I tergolong kurang dengan presentase ketuntasan siswa dengan nilai rata-rata 61% Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan baik yakni ketuntasan siswa 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 004 Salo.
Exploration of Learning Resources in Social Studies Putri Hana Pebriana; Ekka Norliana; Bambang Subiyakto; Muhammad Rezky Noor Handy
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i1.3528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksplorasi sumber belajar dalam pembelajaran IPS. Perihal ini dimaksudkan agar memberikan uraian terkait peran guru dalam mengembangan sumber belajar IPS berdasarkan contoh yang kontekstual. Desain penelitian studi literatur digunakan pada penelitian ini. Strategi pencarian literatur jurnal ataupun buku melalui pencarian di internet maupun di perpustakaan. Penelitian studi literatur pada mensintesis data yang sudah dikumpulkan dituliskan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian mendeskripsikan pembelajaran IPS di SMP/MTs disajikan sebagai mata pelajaran yang terpadu. Pemanfaatan sumber belajar IPS pada pembelajaran IPS di SMP/MTs berupa: a) Lingkungan, sumber belajar berupa lingkungan baik alam atau sosial; b) Sumber belajar berupa benda yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran IPS yaitu globe, peta, miniatur candi, arca dan mesjid; c) Sumber belajar berupa orang atau narasumber yang dijadikan sebagai bagian dari sumber belajar pada pelajaran IPS seperti guru, presiden; d) Pemanfaatan sumber belajar berupa buku atau sumber cetak yang sudah dimanfaatkan yaitu buku guru dan siswa mata pelajaran IPS Terpadu SMP/MTs; e) Pembelajaran yang memanfaatkan sumber belajar peristiwa dan fakta aktual dalam pembelajaran IPS, misalnya guru mengaitkan peristiwa alam dengan pembelajaran IPS di kelas seperti peristiwa bencana alam; f) Selain menggunakan peristiwa dalam pembelajaran, guru juga menugasi peserta didik untuk menonton televisi dan membaca koran baik cetak maupun online dalam mencari informasi yang aktual di pembelajaran IPS.
Analisis Kemampuan Berbahasa dan Penanaman Moral pada Anak Usia Dini melalui Metode Mendongeng Putri Hana Pebriana
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v1i2.34

Abstract

A very important factor for the child in expressing his emotions is through language. In addition, moral planting should also be implanted in children from an early age. Language for children can be obtained through experience in everyday life. In this phase, the child experiences a stage of language development that can be said to grow rapidly if the method chosen in the learning process is also appropriate. One method that can be an alternative in developing the language for early childhood is to use the method of storytelling. Indirectly through listening activities children can absorb the information that is on the story. Listening to fairy tales involves adding new vocabulary in story elements as well as moral messages, so by this method the child easily accepts the addition of new vocabulary as well as the moral message contained in a story. Through storytelling it will automatically happen value transformation through the behavior and character of the characters in the story. From the exposure that has been described that the method of storytelling in addition to developing language skills of children, this method can also be used as an alternative in instilling moral in children.
Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini Putri Hana Pebriana
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v1i1.26

Abstract

Technological developments increasingly sophisticated and growing. This leads to various influences of human lifestyle both mindset and behavior. One of the technological developments that affect the human mind is the gadget. Gadgets are media used as a means of modern communication. Gadgets not only affect the mindset or behavior of adults, but also affect the behavior of young children. In essence, early childhood tend to be happy with new things that he got through the activity by playing. Playing is fun for the kids, with children's play can explore all the potential. The majority of children in Indonesia spend time playing with gadgets. Surely this affects the development of children, especially in the development of social interaction. Social interactions can be interpreted as relationships that occur within induvidu groups are interconnected both in communication and social action. The purpose of this study to describe the use of gadgets to the ability of social interaction of early childhood. The research method used in this study is literature review is by connecting research with existing literature and fill the gap in previous research. The results obtained in this study is the use of gadgets most children use it to play. From these small things, children who initially love to play with their friends can change with the usual given a gadget as a substitute for playmates.