p-Index From 2019 - 2024
4.345
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi

Uji Kelakuan Fase dan Tegangan Antarmuka Minyak-Surfaktan-Kosurfaktan-Air Injeksi Nuraini, Nuraini; Sugihardjo, Sugihardjo; Makmur, Tjuwati
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 38, No 1 (2004)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.38.1.746

Abstract

Alkil benzena sulfonat merupakan salah satu jenis surfaktan yang mampu menurunkan tegangan antarmuka (IFT) minyak-air ke tingkat yang lebih rendah. Dengan turunnya tegangan antarmuka minyak-air, maka tekanan kapiler yang bekerja pada daerah penyempitan pori-pori akan berkurang, sehingga sisa minyak yang terperangkap dalam pori-pori batuan mudah didesak dan diproduksikan. Surfaktan bila dilarutkan di dalam air atau minyak, akan membentuk micelle yang merupakan mikroemulsi dalam air atau minyak. Micelle berfungsi sebagai media yang bercampur (miscible) baik dengan minyak maupun air secara serentak. untuk mendapatkan nilai tegangan antarmuka minyak-air yang lebih rendah, maka ditambahkan kosurfaktan. Pada umumnya kosurfaktan yang digunakan adalah alkohol/ROH (C4, C dan C6)
Penggunaan Alat DSA PD - E700 (Pendant Drop Shape Analysis) untuk Mengukur Tegangan antarmuka dari Campuran Minyak - Surfaktan - Air Formasi pada Kondisi Temperatur dan Tekanan yang Berbeda Nuraini, Nuraini
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 39, No 2 (2005)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.39.2.737

Abstract

Pada beberapa reservoir, jumlah minyak yang tersisa pada produksi tahap primer relatif kecil dibandingkan dengan kandungan minyak awal dari reservoir tersebut, yaitu dengan tingkat perolehan tahap primer rata-rata 40 %. Hal ini nenunjukkan bahwa jumlah minyak yang tersisa masih cukup besar. Untuk mendapatkan minyak yang tersisa tersebut, dilakukan penginjeksian fluida (larutan surfaktan) yang diharapkan akan dapat mendesak minyak dan meningkatkan faktor perolehan minyak. Injeksi larutan surfaktan termasuk salah satu metode EOR (Enhanced Oil Recovery) yang berfungsi dan berperan menurunkan tegangan antarmuka minyak - surfaktan-air formasi, oleh sebab itu makalah ini difokuskan pada penggunaan alat: DSA PD-E700 (Pendant Drop Shape Analysis), untuk mengukur tegangan antarmuka dari campuran minyak - surfaktan air formasi pada berbagai kondisi temperatur dan tekanan.
Mekanisme dan Analisis Pembentukan Endapan Barium Sulfat di dalam Industri Peminyakan Makmur, Tjuwati; Nuraini, Nuraini
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 38, No 2 (2004)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.38.2.752

Abstract

Dalam industri perminyakan, endapan telah dikenal sebagai salah satu problem yang serius dan terbentuk di fasilitas produksi minyak dan gas bumi, di sekeliling lubang bor serta di dalam reservoar, yang mengakibatkan laju produksi berkurang karena aliran menjadi terbatas, terhambat oleh berkurangnya di- ameter pipa-pipa, tubing, lubang perforasi dan ruang pori formasi produktif. Bila laju produksi berkurang, tidak diatasi dengan segera, tentu akan menimbulkan dampak negatif di dalam industri perminyakan, yaitu kerugian yang terbesar sebagai akibat penurunan produksi. Endapan yang umum ditemui di lapangan minyak ada beberapa jenis, seperti kalsium karbonat (CACO,), kalsium sulfat termasuk gips (CaSO, 2H,O) dan anhidrit (CaSO,), serta barium sulfat (BaSO,). Batas kelarutan kalsium karbonat dan kalsium sulfat dalam air adalah 20 mg/l dan 2000 mg/l pada 25°C. Batas kelarutan barium sulfat dalam air adalah 2,3 mg/ I pada 25°C dan 3,9 mg/l pada 95°C. Endapan yang paling sulit dipindahkan adalah endapan barium sulfat karena mempunyai sifat kelarutan yang sangat rendah. Oleh sebab itu, penulisan makalah ini difokuskan terhadap mekanisme, persyaratan dan analisis pembentukan endapan, dengan contoh kasus endapan barium sulfat.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Kahar Alfian, Rizki Alimudin, Sukmawati Alwardah, Nanda Ananda, S.H. Andi Murlina Tasse Anggraini, Betty Asep Nursangaji Astriana Napirah Bakir, Widya Fitriani Bere, Oktaviana Hermince Da Cruz, Carlos Mariano Sope Debora Budiyono Desyandri Desyandri Dian Agustina elida elida Elsje Theodora Maasawet Febrianto Febrianto, Febrianto Hafizha, Sannada Hairil Adzulyatno Hadini Hamdan Alawi Hamdani Hamdani Hamidah, Laila harahap, Miswaruddin Harapin Hafid Hartati, Gusrita Hasmirawati, Hasmirawati Ikbal Rachmat Inderawati, Inderawati Indi, Amiludin Irawan Setyabudi Khosmas, F Y Kimestri, Asma Bio La Ode Arsad Sani Laksono Trisnantoro Lumanto, Githaria Makmur, Tjuwati Makrina Tindangen Manap Trianto Maulida, Nur Syifa Muhammad Rais Muhammad Rizki Saputra, Muhammad Rizki Mujib Mujib, Mujib Muslimin Muslimin Mustafa Kamal Natsir Sandiah Ndari, Sri Wahyu Netti Aryani Niis, Maria Sofiana Nur Santy Asminaya Nuraini Asriati Okianna Okianna Pain Pati, Petrus Paulus Pandiangan, Tito Fresly Pareira, Novica Christiani Pratama, Rama Arif Pratama, Yudi Anugrah Purwanti, Indah Dwi Rahdiani, Dian Rahim Aka Rahmadani, Rizka Retnaningsih Retnaningsih Ridha DS, Muhammad Riyanto Djoko Ruhmana, Intan Ruslan Ramli, Ruslan Ryani, Ryani S. Toba, Rachmita Dewi Sartini Sartini Sebayang, Nasha Putra Setianingrum, Dwi Rezno Sipayung, Kristin Siregar, Sawaluddin SITI MARYAM Sitorus, Kardinal Sri Watini Sugihardjo Sugihardjo Sukendi Sukendi Sulistyarini, Sulistyarini Syafruddin Nasution Tanggela, Ardian Tarmizi Tarmizi Toba, Rachmita Dewi Subaedi Tri Dewi Andalasari Wa Laili Salido Wahyudi Wahyudi Widyawati, Ratih Widyawati, Ratih Wirnelis Syarif Yafisham Yafisham, Yafisham Yeye Susilowati Yogia Prihartini