Dewa Putu Gede Purwa Samatra
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

KARAKTERISTIK PASIEN EPILEPSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK SARAF RSUP SANGLAH PADA BULAN AGUSTUS – DESEMBER 2018 Trisha Anindya; I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa; Dewa Putu Gde Purwa Samatra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i6.P05

Abstract

Epilepsi adalah serangan berupa perpindahan sel saraf otak yang tidak normal, terjadi secara berulang-ulang, dan bisa mengakibatkan gangguan motorik, sensorik, atau fungsi mental sementara. WHO menyebutkan bahwa sekitar 50 juta penduduk dunia menderita epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien epilepsi rawat jalan di Poliklinik Saraf RSUP Sanglah pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2018. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dan studi potong-lintang. Analisis data menggunakan software SPSS versi 25 untuk mendapatkan karakteristik pasien epilepsi rawat jalan berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi, jenis bangkitan, hasil EEG, tingkatan pendidikan, serta terapi OAE yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien epilepsi rawat jalan di Poliklinik Saraf RSUP Sanglah pada bulan Agustus dengan Desember 2018 memiliki angka tertinggi pada kelompok usia dewasa (18 sampai 65 tahun) sebesar 80,3% dengan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (52,5%). Epilepsi simtomatik adalah etiologi yang paling sering terjadi pada pasien rawat jalan dengan persentase 80,3%. Sebagian besar pasien epilepsi rawat jalan memiliki jenis bangkitan umum (32,7%) serta hasil EEG yang tidak tercatat dalam rekam medis (62,3%). Tingkat pendidikan tertinggi pada pasien epilepsi rawat jalan adalah SMA (41,0%) dan monoterapi menjadi terapi OAE terbanyak yang digunakan (67,2%). Kata Kunci: Epilepsi, Karakteristik, Obat Antiepilepsi
GAMBARAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PADA TAHAP PREKLINIK DAN KLINIK Nadya Bianca; I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa; Dewa Putu Gde Purwa Samatra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P01

Abstract

Untuk menjadi seorang dokter, mahasiswa kedokteran perlu melalui dua tahapan pendidikan, yakni tahap preklinik dan klinik. Kedua tahapan pendidikan ini memiliki beban belajar dan tanggung jawab yang berbeda. Pada tahap preklinik mahasiswa akan dibekali dengan ilmu kedokteran untuk kemudian diaplikasikan pada tahap klinik kepada pasien sebenarnya. Hal ini seringkali mengakibatkan buruknya kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran, khususnya mahasiswa PSPD FK Unud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur mahasiswa PSPD FK Unud pada tahap preklinik dan klinik. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang deskriptif. Bahan penelitian yang digunakan adalah hasil pengisian kuesioner PSQI oleh mahasiswa PSPD FK Unud semester VII (preklinik) dan semester IX (klinik). Data penelitian diolah menggunakan software SPSS ver. 24. Jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah sebanyak 206 orang, yang terdiri dari 103 mahasiswa tahap preklinik dan 103 mahasiswa tahap klinik. Berdasarkan usia, proporsi terbesar berada pada usia 22 tahun, sebanyak 84 orang (40,8%). Mahasiswa prempuan memiliki proporsi lebih besar, yakni sebanyak 134 orang (65,0%). Berdasarkan hasil perhitungan global PSQI score didapatkan hasil rata-rata kualitas tidur sebesar 6,92 (cut-off point: 5). Dari 69 mahasiswa yang memiliki kualitas tidur baik, sebanyak 43 orang (41,7%) merupakan mahasiswa tahap preklinik dan sebanyak 26 (25,2%) orang merupakan mahasiswa tahap klinik. Dari 137 mahasiswa yang memiliki kualitas tidur buruk, sebanyak 60 orang ( 58,3%) merupakan mahasiswa tahap preklinik dan sebanyak 77 orang (74,8%) merupakan mahasiswa tahap klinik. Perlu dilakukan penelitian analitik lebih lanjut untuk dapat mencari faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa PSPD FK Unud pada kedua tahapan pendidikan. Kata kunci : mahasiswa kedokteran, kualitas tidur
REAKTIVASI NEUROSISTISERKOSIS DENGAN MANIFESTASI KLINIS EPILEPSI SIMTOMATIK DAN PURE MOTOR MONOPARESIS Dewa Putu Gde Purwa Samatra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.231 KB)

Abstract

Neurosistiserkosis adalah penyakit infeksi sistem saraf pusat disebabkan oleh bentuk larva parasit cacing pita Taenia solium. Manifestasi klinis sesuai lokasi kista dan respon terhadap infeksi. Epilepsi adalah klinis neurologis tersering yaitu 70-90% pada daerah endemis. Kasus seorang lelaki 47 tahun dengan bangkitan parsial sederhana menjadi umum tonik klonik et causa suspek epilepsi simtomatik et causa neurosistiserkosis berulang, mengeluh mengalami kejang dengan pola berbeda dan tiga hari kemudian mengalami kelemahan tungkai kiri. Tahun 2010 pasien telah didiagnosis neurosistiserkosis dengan klinis bangkitan umum tonik klonik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan monoparesis flaksid tungkai sinistra dan riwayat bangkitan parsial sederhana menjadi bangkitan umum tonik klonik. Dilakukan pemerikaan penunjang CT-Scan dan MRI kepala dengan kontras. Pasien diterapi dengan Albendazol, metilprednisolon, Asam valproat, asam folat, dan ranitidin. Kata kunci: neurosistiserkosis, neurosistiserkosis berulang, epilepsi simtomatik
PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA GARMEN DI KOTA DENPASAR Trisha Indah Paramita; Kumara Tini; I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa; Dewa Putu Gde Purwa Samatra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/.MU.2021.V10.i2.P02

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu penyakit yang sering dilaporkan sering dijumpai di kalangan pekerja industri. Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 di Amerika Serikat CTS diperkirakan terjadi sebanyak 1-3 kasus per 1.000 subyek per tahun. Akibat gerakan berulang yang dilakukan pekerja industri dapat menyebabkan adanya gangguan kesehatan. Berdasarkan data penyakit akibat kerja pada tahun 2014 diperoleh kasus sebanyak 40.694 dimana Bali memiliki jumlah kasus tertinggi sebanyak 5.609 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa kasus penyakit akibat kerja masih cenderung banyak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik CTS pada pekerja garmen di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metodeI cross-sectional serta melibatkan 59 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kasus CTS pada pekerja garmen di Kota Denpasar adalah 79,2% dimana kasus tertinggi terjadi pada umur >40 tahun sebanyak 74,4%, yang didominasi oleh jenis kelamin perempuan (97,7%) dengan pekerjaan yaitu menjahit (100%) pada pekerja yang telah bekerja selama >2 tahun sebanyak 72,1% dengan kasus terbanyak pada pekerja dengan durasi bekerja 8 jam sehari (51,2%). Keluhan subyektif berkaitan dengan CTS paling banyak dikeluhkan yaitu parestesia/kesemutan selama 1 minggu atau terus menerus (65,1%), menunjukkan hasil positif phalen test sebanyak 51,2% dan dengan jumlah gerakan berulang ?30 kali/menit sebanyak 58,1%. Temuan ini bermanfaat karena dapat memberikan wawasan mengenai prevalensi dan karakkteristik Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja garmen di Denpasar. Diperlukan studi analitik lebih lanjut untuk mencari hubungan antara variabel karakteristik. Kata Kunci: Carpal Tunnel Syndrome, Pekerja Garmen, Karakteristik
PENENTUAN STROKE HEMORAGIK DAN NON-HEMORAGIK MEMAKAI SKORING STROKE Candida Isabel Lopes Sam; Bagus Ngurah Mahasena Putra Awatara; Dewa Putu Gede Purwa Samatra; Anak Agung Bagus Ngurah Nuartha
Callosum Neurology Vol 1 No 3 (2018): Callosum Neurology Journal
Publisher : The Indonesia Neurological Association Branch of Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.525 KB) | DOI: 10.29342/cnj.v1i3.30

Abstract

Latar belakang: Manajemen stroke yang rasional harus berdasarkan jenis stroke sehingga sangat penting untuk membedakan antara stroke hemoragik dan non-hemoragik. Di rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas neuroimaging dapat digunakan skor stroke untuk membedakan antara stroke hemoragik dan non-hemoragik. Objektif: Bertujuan mengetahui tingkat sensitifitas dan spesifisitas skor strokeyang diperkenalkan oleh Nuartha. Metode: Uji diagnostik dikerjakan secara prospektif pada 167 penderita stroke akut periode Juli 2002 – Juni 2003 di Lab/SMF Neurologi Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Berdasarkan skor stroke, sampel dikelompokkan menjadi stroke hemoragik dan non-hemoragik, dengan CT-Scan otak sebagai standar baku. Perbedaan karakteristik kedua kelompok dianalisis dengan uji t dan chi-square,memakai program SPSS 11.0 dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil: Kelompok stroke hemoragik dan non-hemoragik tidak berbeda bermakna dalam hal jenis kelamin (laki-laki 24,0% berbanding 37,1%) dan rerata umur 62,2 ±11,0 berbanding 62,1 ± 13,4 tahun. Skor stroke dengan rentang nilai 16-24 sebagai stroke hemoragik memiliki tingkat sensitifitas 90,0%, dan tingkat spesifisitas 98,1%. Simpulan: Skor Stroke Nuartha dapat digunakan sebagai alat bantu diagnostik untuk membedakan stroke hemoragik dan non hemoragik bila fasilitas neuroimaging tidak tersedia, terutama pada sarana kesehatan lini pertama. Kata Kunci: Stroke, Skoring Stroke, Stroke Hemoragik, Stroke Non Hemoragik, CT Scan Otak
PROFIL GANGGUAN NEUROKOGNITIF PADA PENDERITA PENYAKIT PARKINSON DI RUMAH SAKIT RUJUKAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2018 Putri Eka Pradnyaning; Ketut Widyastuti; Anak Agung Ayu Putri Laksmidewi; Sri Yenni Trisnawati; Dewa Putu Gede Purwa Samatra; I Ketut Sumada
Callosum Neurology Vol 3 No 1 (2020): Callosum Neurology Journal
Publisher : The Indonesia Neurological Association Branch of Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.664 KB) | DOI: 10.29342/cnj.v3i1.105

Abstract

Latar belakang: Fungsi kognitif merupakan aktivitas mental yang dilakukan secara sadar dan gangguannya dapat diukur secara objektif menggunakan alat diagnosis baku. Gangguan fungsi kognitif memiliki dampak besar pada kualitas hidup penderita Penyakit Parkinson (PP), menambah beban pengampu, dan menambah biaya kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan profil gangguan neurokognitif penderita PP di rumah sakit (RS) rujukan Kota Denpasar berdasarkan demografis, gejala PP, dan domain kognitif yang terganggu. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif potong lintang terhadap 47 penderita PP rawat jalan di RS rujukan Kota Denpasar. Hasil: Angka kejadian gangguan neurokogitif pada pasien PP di RS rujukan Kota Denpasar sebesar 55.3% dengan distribusi terbanyak pada laki-laki (72.3%), usia ?60 tahun (63.8%), pendidikan perguruan tinggi atau sederajat (44.7%), dan pensiunan (21.3%). Sebagian besar subjek telah menderita PP selama >5 tahun (42.3%), stadium Hoehn and Yahr 2 (38.5%), dan gejala motorik dominan berupa rigiditas bilateral (26.9%). Domain yang terganggu adalah eksekutif (48.9%), memori (46.8%), visuospasial (29.8%), atensi (23.4%), dan bahasa (10.6%). Simpulan: Lebih dari setengah penderita PP rawat jalan di RS rujukan Kota Denpasar mengalami gangguan neurokognitif dengan karakteristik laki-laki, usia lebih dari 60 tahun, berpendidikan tinggi, dan pensiunan. Gangguan eksekutif merupakan domain neurokognitif yang paling banyak didapatkan. Kata Kunci: Penyakit Parkinson, Gangguan Neurokognitif, Gangguan Neurokognitif pada Penyakit PP
KARAKTERISTIK KLINIS DAN DERAJAT BERAT GEJALA MOTORIK PENYAKIT PARKINSON DI RSUP SANGLAH DAN RSUD WANGAYA DENPASAR Pristanova Larasanti; Dewa Putu Gede Purwa Samatra; Sri Yenni Trisnawati; I Ketut Sumada
Callosum Neurology Vol 3 No 1 (2020): Callosum Neurology Journal
Publisher : The Indonesia Neurological Association Branch of Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.191 KB) | DOI: 10.29342/cnj.v3i1.106

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Parkinson (PP) merupakan gangguan neurodegeneratif kedua yang paling sering dijumpai. Laporan Global Burden Disease (GBD) yang diterbitkan pada tahun 2018 memperkirakan pada tahun 2016 terdapat 6,1 juta individu yang menderita PP secara global dan menyebabkan 3,2 juta Disability-Adjusted Life Year (DALY) serta 211.296 mortalitas pada tahun 2016. Disabilitas utamanya disebabkan oleh gejala motorik. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik klinis dan derajat motorik pasien PP di RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya Denpasar. Metode: Penelitian deskriptif observasional menggunakan metode potong lintang terhadap seluruh pasien PP di poliklinik Saraf RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya Denpasar dari bulan Desember 2018 – Februari 2019. Hasil: Dari 47 subjek dengan PP, didapatkan 72.3% laki-laki, 83% memiliki awitan 1-5 tahun, dan rerata umur 63.87 ± 8.67 tahun. Sebanyak 44.7% subjek dengan stadium Hoehn-Yahr 2 dengan rerata skor MDS-UPDRS III sebesar 35.11 ± 21.39, dan sebanyak 48.9% subjek dengan derajat ringan. Sebanyak 59.6% dengan status ON. Derajat motorik menunjukkan tren meningkat seiring bertambahnya stadium, namun tidak terlihat jika dibandingkan dengan awitan oleh karena status ON/OFF. Kesimpulan:  Penyakit Parkinson di RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya lebih banyak ditemukan pada pria, usia lebih dari 50 tahun,  dengan derajat sedang. Pemeriksaan dengan menggunakan MDS-UPDRS III disarankan dibandingkan pada saat pasien ON dan OFF untuk mendapatkan hasil yang lebih sensitif. Kata Kunci: Penyakit Parkinson, Derajat Motorik, Karakteristik
PROFIL GANGGUAN TIDUR PENDERITA PARKINSON DI RUMAH SAKIT RUJUKAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2018 Winda Haeriyoko; Dewa Putu Gede Purwa Samatra; Sri Yenni Trisnawati; I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa; Anak Agung Ayu Suryapraba; Ni Ketut Candra Wiratmi
Callosum Neurology Vol 3 No 1 (2020): Callosum Neurology Journal
Publisher : The Indonesia Neurological Association Branch of Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.742 KB) | DOI: 10.29342/cnj.v3i1.111

Abstract

Latar Belakang : Jumlah kasus Penyakit Parkinson di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi per penduduk dan insiden per penduduk. Gangguan tidur ddapatkan pada penderita Penyakit Parkinson. Data demografi dapat digunakan sebagai pertimbangan klinisi dalam mendiagnosis serta menentukan penanganan lanjutan yang optimal. Tujuan : Mengetahui karakteristik klinis pasien Penyakit Parkinson dengan gangguan tidur di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (RSUP) Sanglah dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya periode bulan 2018. Metode Penelitian : Penelitian deskriptif observasional menggunakan kuesioner pasien Penyakit Parkinson yang berobat di Poliklinik Saraf RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya bulan hingga 2018. Hasil : Sebanyak pasien dari 47 pasien Penyakit Parkinson dengan rerata usia 61 – 70 tahun sebanyak dengan laki – laki sebanyak 34 orang (72,3%). Pasien dominan berobat ke RSUP Sanglah sebanyak 30 orang (63,8%) dengan pekerjaan terbanyak adalah petani/buruh sebanyak 13 orang (27,7%). Awitan penyakit rata – rata 1 – 5 tahun (39%). Penderita Penyakit Parkinson mengalami gangguan tidur sebanyak 24 orang (51,1%). Profil gangguan tidur dengan rerata kualitas tidur buruk 55,3%; mengalami latensi tidur 1x seminggu 40,4%. Simpulan : Penyakit Parkinson didominasi oleh pasien laki – laki dengan rerata usia 61 – 70 tahun dengan awitan peyakit rata – rata 1 – 5 tahun yang mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur yang banyak diemukan berupa terjadinya latensi tidur sebanyak 1 kali seminggu. Kata kunci : Penyakit Parkinson, Gangguan Tidur, Karakteristik
TATA LAKSANA PEMERIKSAAN NEUROLOGIS VIRTUAL DI ERA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 Ni Made Susilawathi; Kumara Tini; Ida Ayu Sri Wijayanti; Putu Lohita Rahmawati; Putu Gede Sudira; Dewa Putu Wisnu Wardhana; Dewa Putu Gde Purwa Samatra
Callosum Neurology Vol 3 No 3 (2020): Callosum Neurology Journal
Publisher : The Indonesia Neurological Association Branch of Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29342/cnj.v3i3.119

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan penularannya yang sangat cepat di seluruh dunia berdampak terhadap perubahan pelayanan kesehatan di bidang neurologi sebagai upaya mendukung program pengendalian penyakit ini. Tujuan: Merumuskan rekomendasi panduan pemeriksaan neurologis untuk pelayanan teleneurologi.   Diskusi: Penyesuaian dalam pelaksanaan pelayanan neurologi perlu segera dilakukan dengan mengadopsi metode pelayanan dengan telemedicine terutama dalam tata cara pemeriksaan pasien dengan pembatasan fisik dan sosial sebagai salah satu langkah pencegahan infeksi SARS-CoV-2. Simpulan: Layanan teleneurologi perlu dikembangkan dalam pelayanan neurologi termasuk pengembangan prosedur pemeriksaan neurologis secara virtual. Kata kunci: COVID-19, Pemeriksaan Neurologi, Pemeriksaan Virtual, Pembatasan Fisik
TATA LAKSANA PEMERIKSAAN NEUROLOGIS VIRTUAL DI ERA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 Ni Made Susilawathi; Kumara Tini; Ida Ayu Sri Wijayanti; Putu Lohita Rahmawati; Putu Gede Sudira; Dewa Putu Wisnu Wardhana; Dewa Putu Gde Purwa Samatra
Callosum Neurology Vol 3 No 3 (2020): Callosum Neurology Journal
Publisher : The Indonesia Neurological Association Branch of Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29342/cnj.v3i3.119

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan penularannya yang sangat cepat di seluruh dunia berdampak terhadap perubahan pelayanan kesehatan di bidang neurologi sebagai upaya mendukung program pengendalian penyakit ini. Tujuan: Merumuskan rekomendasi panduan pemeriksaan neurologis untuk pelayanan teleneurologi.   Diskusi: Penyesuaian dalam pelaksanaan pelayanan neurologi perlu segera dilakukan dengan mengadopsi metode pelayanan dengan telemedicine terutama dalam tata cara pemeriksaan pasien dengan pembatasan fisik dan sosial sebagai salah satu langkah pencegahan infeksi SARS-CoV-2. Simpulan: Layanan teleneurologi perlu dikembangkan dalam pelayanan neurologi termasuk pengembangan prosedur pemeriksaan neurologis secara virtual. Kata kunci: COVID-19, Pemeriksaan Neurologi, Pemeriksaan Virtual, Pembatasan Fisik
Co-Authors Agus Antara, Agus Anak Agung Ayu Meidiary Anak Agung Ayu Putri Laksmidewi Anak Agung Ayu Suryapraba Anak Agung Bagus Ngurah Nuartha Anak Agung Gede Sudewa Djelantik Asrul Sani Astari Arum Cendani Goller Bagus Komang Satriyasa Bagus Ngurah Mahasena Putra Awatara Bhaskoro Adi Widie Nugroho, Bhaskoro Adi Widie Candida Isabel Lopes Sam Devi, Gusti Ayu Putu Giti Livia Dewa Putu Wisnu Wardhana Dyah Esti Pranwengrum Fitratun Najizah Haditya, Yogi I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Putu Sutjana I Gusti Ayu Widianti I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa I Ketut Suastika I Ketut Sumada I M. P. Kesanda, I M. P. I Made Krisna Dinata I Made Oka Adnyana I Nyoman Adi Putra I Nyoman Mangku Karmaya I Putu Eka Widyadharma I Putu Gede Adiatmika I Putu Gede Wikandikta I. A. A. Indrayani, I. A. A. Ida Ayu Sri Indrayani Ida Ayu Sri Wijayanti Indra Lesmana Ketut Widyastuti Kumara Tini Lely Setyawati Kurniawan Lim, Demetria Jesica Luh Ita Mahendrayani Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari M. Irfan Muhammad Irfan Muhammad Ruslan Nuryanto Mutiah Munawarah Nadya Bianca Ni Ketut Candra Wiratmi Ni Made Linawati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Putu Winda Apriyanti Ni Wayan Tianing Nitaya Putri Nur Hidayat Nuri Putri Ayu P, Sukarini Pristanova Larasanti Purna Putra IGN Putra IGN, Purna Putri Eka Pradnyaning Putu Agus Grantika, Putu Agus Putu Gede Sudira Putu Lohita Rahmawati Rizki Novrianti S. Indra Lesmana Sawitri, Anak Agung Sagung Sri Yenni Trisnawati Sugijanto - Sugijanto - Sugijanto Sugijanto Sukarini P Suryamulyawan, Kadek Adi Susy Purnawati Syahmirza Indra Lesmana TATI NURHAYATI Thomas Eko Purwata Tjokorda Gde Bagus Mahadewa Tri Wahyu Wulandari Trisa Permata Suhadi Trisha Anindya Trisha Indah Paramita Trisnawati, Sri Yenni Valentina Tjandra Dewi Valentina Tjandra Dewi Virny Dwiya Lestari Wahyuddin, Wahyuddin Wayan Westa Winda Haeriyoko Yusuf Nasirudin