Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Sapi dan Eco Enzyme Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Terung Ungu (Solanum melongena L.) Riyanti, Riyanti
Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) Vol. 7 No. 1 (2024): Juripol (Jurnal Institusi Polgan)
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran sapi dan eco enzyme terhadap pertumbuhan dan produksi terung ungu (Solanum melongena L) beserta interaksinya. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian pupuk kotoran sapi yang terbagi menjadi 3 taraf yaitu K0 = kontrol (tanpa perlakuan), K1 = 2 kg/plot, K2 = 4 kg/ plot. Faktor kedua adalah Eco enzyme terbagi menjadi 3 taraf yaitu E0 = kontrol (tanpa perlakuan), E1 = 400 ml/tanaman, E2 = 800 ml/tanaman.Adapun parameter yang diamati adalah jumlah daun (helai), tinggi tanaman (cm), jumlah bunga (kuntum), jumlah buah per sampel (buah), jumlah buah per plot (buah), berat produksi per sampel (gram), berat produksi per plot (gram).Dari hasil analisis secara statistik menunjukan bahwa respon pemberian pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi terung ungu (Solanum melongena L.) memberikan pengaruh tidak nyata terhadap umur berbunga, tetapi berpengaruh nyata dan berpengaruh sangat sangat nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, berat buah per sampel dan berat buah per plot, dimana perlakuan terbaik terdapat pada K2 (4 kg/plot). Berdasarkan analisis data secara statistik menunjukan bahwa respon pemberian Eco enzyme terhadap pertumbuhan dan produksi terung ungu (Solanum melongena L.) memberikan pengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, umur berbunga, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, berat buah per sampel (gram), dan berat buah per plot (gram).
Penguatan Komunikasi Interpersonal, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Guru [Strengthening Interpersonal Communication, Job Satisfaction and Organizational Commitment to Improve Teacher Performance] Hennyta, Violent; Junita, Junita; Riyanti, Riyanti; Sipayung, Mario Asido
Jurnal Teropong Pendidikan Vol 3, No 2 (2023): November
Publisher : Magister Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jtp.v3i2.7588

Abstract

The importance of teachers' performance in education is emphasized, outlining their roles in planning, implementing, and evaluating learning activities. Factors influencing teacher performance, such as interpersonal communication, job satisfaction, and organizational commitment, are the focus of this research. This study is deemed significant due to the adverse effects of declining teacher performance on the quality of education, learning motivation, and academic achievement. This study used quantitative methods, including surveys and simple linear regression, to analyze the impact of independent variables on a dependent variable. The research involved 43 teachers from Christian elementary schools in Bekasi. Data was collected using a Likert scale with validated instruments, followed by tests for normality and linearity. Hypothesis testing utilized the t-test, and SPSS 26 for calculations. In efforts to enhance teacher performance, strengthening interpersonal communication, job satisfaction, and organizational commitment are crucial. Schools should prioritize these aspects to maintain a positive reputation in the community by having professional teachers. Teachers with good performance instill trust in parents to enroll their children in the school. Effective teacher performance results in student achievements and boosts community confidence in the school. The suggestion for schools is to prioritize these variables to create a positive impact on students, parents, and the community, thereby establishing schools with professional teachers.
Can company size moderate corporate social responsibility disclosure effect on company profitability? Evidence from mining industry Rahmawati, Rahmawati; Riyanti, Riyanti; Yusuf, Marwah
Journal of Enterprise and Development (JED) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business of Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jed.v6i1.8462

Abstract

Purpose — This study aims to examine the moderating effect of the company size on the relationship between Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure and company profitability in mining industry.Method — This study employs multiple regression to examine the relationship between CSR disclosure and profitability using ROA and ROE proxies, with company size as a moderator. The observations were conducted on 12 mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period of 2018-2022.Result — We found that company size moderates the relationship between CSR disclosure and company profitability, using ROA and ROE as proxies. The results indicate that CSR disclosure had a positive and significant effect on company profitability when measured with ROA proxies but did not show significance with ROE proxies.Contribution  — This research contributes by using company size variable as the moderator in the relationship between CSR disclosure and financial performance.
The Occurrence of Stunting during The COVID-19 Pandemic at Integrated Health Center: An Observational Study in Mekarjaya, Depok, West Java Putri, Salsabila Auni; Maskunah, Maskunah; Riyanti, Riyanti; Mulianingtyas, Grace Valentina; Suhendra, Faiza Assyifa; Octavia, Lestari
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i2.921

Abstract

Pandemi COVID-19 dapat meningkatkan tantangan pemenuhan zat gizi, terutama untuk kelompok balita di negara dengan kondisi karakteristik dengan pendapatan rendah-mencegah termasuk Indonesia. Gangguan infeksi pada anak-anak, termasuk balita dapat diperburuk oleh kejadian malnutrisi dan berkontribusi pada kemungkinan transmisi virus SARS-CoV-2.  Posyandu menjadi ujung tombak dalam program pemantauan status gizi balita, termasuk di masa pandemi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status gizi pada balita saat pandemi covid-19 di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) “Kuntum Mekar A RW 21” di Mekarjaya, Kota Depok, Jawa Barat. Metode penelitian ini menggunakan data sekunder dari kegiatan penimbangan balita yakni: tinggi/panjang badan, jenis kelamin, dan usia. Hasil penelitian dengan total jumlah subjek 135 balita yang data hasil pengukurannya dapat diolah. Subyek terdiri dari 1 bayi baru lahir (0-3 bulan) yang tidak mengalami kategori stunting, 27 anak (4-12 bulan) dengan persentase stunting 7,4% dan stunting parah 3,7%, 31 balita (usia 13-23 bulan) dengan persentase stunting 12,9% dan stunting parah 3,2%. Dua puluh tujuh anak usia (24-35 bulan) persentase stunting 14,8%, 22 anak usia (36-47 bulan) persentase stunting 22,7% dan stunting parah 4,5%, dan untuk kelompok umur 47-59 bulan, 27 anak, persentase stunting 14,8%. Total prevalensi stunting di wilayah kerja Posyandu Kuntum Mekar A RW 21 Mekarjaya, Depok adalah 16,3%. Pendekatan penanganan stunting memerlukan kerjasama multisektor dan berkelanjutan untuk menciptakan generasi emas tahun 2045.
Molecular Networking Analysis and Antibacterial Potential of Ethyl Acetate Extracts of Sinomicrobium sp. PAP.21 using OSMAC Method Harwoko, Harwoko; Rahmawati, Anggun Tri; Riyanti, Riyanti
Majalah Obat Tradisional Vol 29, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mot.92311

Abstract

Challenges in drug discovery include biosynthetic gene clusters which remain silent under standard laboratory culture conditions. On the other hand, the rediscovery of the known compounds is inevitable. Accordingly, One Strain-MAny Compounds (OSMAC) approach and molecular networking analysis are currently applicable to discovering new bioactive compounds. Sinomicrobium sp. PAP.21 isolated from marine sediment collected in Cenderawasih Bay, West Papua, was added to the culture. Then, the bacterium was cultured in five different liquid media (RL1, A1BFe+C, NB, LB, and seawater) and incubated for 4, 5, and 7 days. The bacterial cultures were extracted using ethyl acetate (EtOAc) separately for each medium and incubation period, followed by LC-HRMS measurement. A total of 45 ethyl acetate extracts were assayed for in vitro antibacterial activity against Micrococcus luteus and Escherichia coli. Molecular networking analysis through GNPS indicated that three putative compounds possess antibacterial properties. EtOAc extracts from the A1BFe+C medium demonstrated antibacterial activity against M. luteus. However, none of them were active against E. coli. Collectively, Sinomicrobium sp. PAP.21 produced bioactive compounds exhibiting antibacterial potential, particularly against Gram-positive bacteria.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG DAUN SINGKONG TERFERMENTASI TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING DADA AYAM JOPER Rahmawati, Nelly; Septinova, Dian; Sutrisna, Rudy; Riyanti, Riyanti
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.2.324-332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung daun singkong terfermentasi Aspergillus niger terbaik terhadap kualitas fisik daging dada ayam joper umur 8 minggu, meliputi nilai pH, DIA, dan susut masak. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari – Maret 2022 di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%) tepung daun singkong terfermentasi Aspergillus niger yang diulang 4 kali dengan total 20 unit petak percobaan, masing-masing unit berisi 4 ekor ayam joper tanpa dibedakan jantan ataupun betina, sehingga jumlah ayam joper 80 ekor. Peubah yang diamati meliputi nilai pH, DIA, dan susut masak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan substitusi tepung daun singkong terfermentasi Aspergillus niger 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, DIA, dan susut masak daging dada ayam joper umur 8 minggu. Substitusi daun singkong terfermentasi Aspergillus niger hingga taraf 20% masih dapat ditoleransi oleh ayam joper, dengan perolehan rata-rata nilai pH (6,04—6,11), nilai DIA (55,08--60,97%), dan susut masak (19,02--19,04%).
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP PERFORMA AYAM KUB FASE STARTER Nisa, Nurul Khoirun; Nova, Khaira; Septinova, Dian; Riyanti, Riyanti
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.3.387-396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum pada ayam KUB fase starter. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022--Februari 2023 di Laboratorium Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap petak berisi 10 ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa ekstrak temulawak (P0), air minum dengan dosis 5% ekstrak temulawak (P1), air minum dengan dosis 10% ekstrak temulawak (P2), air minum dengan dosis 15% ekstrak temulawak (P3). Peubah yang diamati konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum. Data dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5% dan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temulawak tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan berat tubuh dan konversi ransum. Pemberian ekstrak temulawak dengan dosis 5% lebih baik digunakan daripada pemberian 10% dan 15% terhadap pertambahan berat tubuh dan konversi ransum.
PROFIL TITER ANTIBODI PADA AYAM PETELUR YANG DIBERISUPLEMENTASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA AIR MINUM Hanafi, Riyan; Riyanti, Riyanti; Hartono, Madi; Santosa, Purnama Edy
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.171-178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai imunomodulator terhadap titer antibodi AI dan ND pada ayam petelur, dan dilaksanakan pada 26 Januari – Maret 2023 di CV Margaraya Farm. Analisis titer antibodi dilakukan di laboratorium Virologi Balai Veteriner Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan yaitu air minum tanpa Moringa Oleifera (P0), Dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) (P1), Dosis 1% (1 ml ekstrak + 99 ml air) (P2), Dosis 1,5% (1,5 ml ekstrak + 98,5 ml air) (P3). Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pemberian moringa oleifera dengan dosis 0,5% (0,5 ml ekstrak + 99,5 ml air) menunjukkan nilai tertinggi dengan hasil 56,00 ± 23,60 yang disajidakn dalam bentuk tabulasi dan histogram.
KADAR HDL (High Density Lipoprotein) DAN LDL (Low Density Lipoprotein) DARAH PADA AYAM RAS PETELUR YANG DISUPLEMENTASI DENGAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM AIR MINUM Wijaya, Henry; Riyanti, Riyanti; Suharyati, Sri; Hartono, Madi
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.179-185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) pada darah ayam ras petelur yang diberi suplementasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dalam air minum. Penelitian dilaksanakan pada Januari--Maret 2023 di kandang CV. Margaraya Farm, Dusun Sukananti II, Desa Marga Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Pembuatan ekstrak daun kelor dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Analisis kadar HDL dan LDL dilaksanakan di Pramitra Biolab Indonesia Lampung. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 6 ulangan serta sampel darah yang diambil sebanyak 24 sampel yaitu 1 sampel setiap petak perlakuan. Penelitian ini menggunakan 120 ekor ayam ras petelur. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa Moringa Oleifera (P0), air minum dengan penambahan 0,5% ekstrak daun kelor (P1), air minum penambahan 1% ekstrak daun kelor (P2), air minum penambahan 1,5% ekstrak daun kelor (P3). Rataan HDL dan LDL Rataan LDL dan HDL pada penelitian ini berturut-turut dari P0, P1, P2, dan P3, HDL (44,17 mg/dl, 38,50 mg/dl, 46,33 mg/dl, 44,00 mg/dl), LDL (46,83 mg/dl, 39,17 mg/dl, 42,17 mg/dl, 54,67 mg/dl). Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan dosis 1% dalam air minum menghasilkan kadar HDL tertinggi yaitu 46,33 mg/dl, sedangkan pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan dosis 0,5% dalam air minum menghasilkan kadar LDL terendah yaitu 39,17 mg/dl.
PENGARUH PEMBERIAN ACIDIFIER ASAM SITRAT TERHADAP BOBOT HIDUP, BOBOT KARKAS, DAN BOBOT LEMAK ABDOMINAL AYAM ULU Malhan, Malhan; septinova, dian; Nova, Khaira; Riyanti, Riyanti
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.130-135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan level terbaik pemberian asam sitrat terhadap bobot hidup, bobot karkas, dan bobot lemak abdominal ayam ULU (Unggas Lestari Unggul). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan 10 ekor ayam ULU per ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian asam air minum tanpa asam sitrat sebagai kontrol (P0), air minum dengan asam sitrat 0,5% (P1), air minum dengan asam sitrat 1.0% (P2), dan air minum asam sitrat 1.5% (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis of Variant) pada taraf 5% dan uji lanjut yang digunakan adalah uji BNT (beda nyata terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam sitrat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot lemak abdominal, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup dan bobot karkas. Pemberian asam sitrat yang terbaik adalah 1,5%.