Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search
Journal : JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains)

EVALUATION OF THE EFFECTIVENESS OF AUTHENTIC ASSESSMENT ON STUDENTS’ ATTITUDES Sabtiawan, Sabtiawan; Yuanita, Leny; Rahayu, Yuni Sri
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v3n1.p282-285

Abstract

This study aimed to evaluate the effectiveness of using the authentic assessment on students? attitudes involving interest and enjoyment when they learned Atomic Absorption Spectroscopy Topic. Selected sample of this research was 37 students of chemistry who enrolled in the Spectroscopic Methods of Analysis Subject, Mathematics and Natural Sciences Faculty, The State University of Surabaya. This research was conducted by using case study research. The data were gained through two techniques, namely, observation and interview, and were analyzed using descriptive qualitative. The findings informed that the students showed positive feelings toward the topic after and during learning constructed by using authentic assessment dimensions with embedded cooperative learning syntax, especially student?s interest and enjoyment. They felt interested to the topic because of three reasons, that are, learning the theory through practice, discussion intensively, and activity like the real workplace. Moreover, they enjoyed during the learning because of four reasons also, that are, discussion without reluctance, no forcing all concept at once, synchronizing between  theory  and  practice  occurring  well,  and  learning  in  a  team.  In  conclusion,  the  learning constructed through the authentic assessment dimensions was effective to foster students? attitudes.belajar mahasiswa meliputi aspek student?s interest dan enjoyment pada Mata Kuliah Metode Spektroskopi Analisis (Analitik III). Subjek penelitian ini adalah 37 mahasiswa kimia yang memprogram Mata Kuliah Analitik III di FMIPA-UNESA. Penelitian  ini  dilakukan  menggunakan desain  studi  kasus  yang  mana  teknik  pengambilan data dilakukan melalui observasi dan interview. Data yang diperoleh menunjukkan respon positif selama pembelajaran (pembelajaran yang dirancang menggunakan dimensi-dimensi penilaian otentik) pada mata kuliah ini. Mereka merasa tertarik (student?s interest) belajar pada topik yang mereka pelajari karena tiga alasan yaitu belajar teori melalui praktik, diskusi secara intensif dan aktifitas seperti seorang profesional. Kesenangan belajar (student?s enjoyment) timbul karena empat hal, antara lain adanya diskusi, tidak dipaksa memahami semua konsep pada satu kali pertemuan, adanya integrasi yang baik antara teori dan praktek dan belajar dalam kelompok. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penilaian otentik efektif untuk menimbulkan dan mendorong sikap belajar mahasiwa.
REDUKSI MISKONSEPSI ASAM BASA MELALUI INKUIRI TERBUKA DAN STRATEGI CONCEPTUAL CHANGE Ahmad, Ahmad; Suyono, Suyono; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v3n1.p286-293

Abstract

This research aims to study the effect of inquiry learning by critical thinking practice followed by a conceptual change efforts to reduce misconceptions on acid-base learn. The research design using one-group pretest-posttest design with students of SMAN 2 Ngawi as sample research. The student conception  status finding by knowing concept (TK), not knowing concept (TTK), and misconception (MK), whereas intensity of misconception be analized by CRI. Results and analysis of research data found that there is a shift in conception after inquiry learning p rocess. Based on Wilcoxon?s signed rank test, the T value of test TK, TTK, and MK is less than T table at ? = 0.05 , so it was concluded that inquiry learning increase TK and decrease TTK and MK. The influence of inquiry learning for understanding the influence was strengthened by the results of the t test tests before and after understanding the concept of inquiry learning that indicate a significant difference.  t-test results on tests of critical thinking before and after the inquiry learning also showed a significant difference. Inquiry learning can not reduce all of misconceptions. Reduction step again is with conceptual change. Based on Wilcoxon?s signed rank test was concluded that conceptual change learning can reduce misconception significantlyPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pembelajaran inkuiri terbuka disertai latihan berpikir kritis yang dilanjutkan dengan conceptual change sebagai upaya mereduksi miskonsepsi pada materi asam basa. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan metode one group pretest-postest design dengan subyek penelitian  siswa kelas XI SMA Negeri 2 Ngawi. Profil konsepsi siswa dinyatakan dengan status tahu konsep (TK), tidak tahu konsep (TTK), dan miskonsepsi (MK), sedangkan intensitas miskonsepsi diperoleh dari hasil analisis CRI jawaban siswa.  Hasil dan analisis hasil tes pemahaman konsep menemukan bahwa terjadi pergeseran konsepsi setelah proses pembelajaran inkuiri terbuka. Berdasarkan wilcoxon?s signed rank test diperoleh T hitung untuk semua status TK, TTK, dan MK kurang dari nilai T tabel pada ? = 0,05 dan n = 25, sehingga   disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri meningkatkan jumlah TK dan menurunkan TTK dan MK.  Pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap pemahaman konsep serta kemampuan berpikir kritis diketahui dari uji t hasil tes pemahaman konsep serta tes berpikir kritis sebelum dan setelah pembelajaran. Hasil uji t pada ? = 0,05 menunjukkan adanya perbedaan signifikan pemahaman konsep serta kemampuan berpikir kritis antara sebelum dan setelah pembelajaran inkuiri. Miskonsepsi yang masih tersisa setelah pembelajaran inkuiri direduksi kembali dengan strategi   conceptual change. Berdasarkan wilcoxon?s signed rangk test disimpulkan bahwa pembelajaran conceptual change dapat mereduksi miskonsepsi secara signifikan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN PADA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER PADA SISWA SMK Yuliani, Nuri Yuliani; Tukiran, Tukiran; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v1n2.p80-84

Abstract

This research aims to explain learning application using model pembelajaran pemaknaan on chemical bonding topic including  the  student activities, students response and learning outcome of the students?character of honest, discipline and cooperative. The subject are students of the tenth grade at SMKN 3 Buduran Sidoarjo at the second semester in 2011-2012. In research, it was used pre experimental research by the replication of three times using the design of one group pretest and posttest. Based on the data that had been analyzed were obtained some findings a) observation of learning activity conducted was well b) the observation of  students?  characters  during the learning activities  were very good predicate in honest, dicipline and cooperative. Based on experimental result and discussion it can be concluded that the implementation of the model pembelajaran pemaknaan could develop the astudents? character of an honest, disciplined and cooperative. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskankan  penerapan model pembelajaran pemaknaan pada materi ikatan kimia terhadap keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa, respon siswa dan pengembangan karakter jujur, disiplin dan kerjasama siswa. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMKN 3 Buduran Sidoarjo pada semester II tahun ajaran 2011-2012. Jenis penelitian pre eksperimen, menggunakan desain penelitian  one group pretest postest dengan replikasi tiga kali. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh temuan a) pengamatan terhadap keterlaksanaan pembelajaran berkategori baik b) pengamatan terhadap karakter  jujur, disiplin dan kerjasama selama proses pembelajaran mengalami peningkatan dengan berpredikat baik. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran pemaknaan dapat mengembangkan karakter jujur, disiplin dan kerjasama siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN PROGRAM SIMULASI PHET UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA Azis, Mohammad; Yuanita, Leny; Rahayu, Yuni Sri
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v3n2.p410-419

Abstract

This researchaims todevelopinquiry learningmaterials using PhET simulationprogramto facilitatescience process skillsandscienceconceptsunderstanding in the junior grade VIIinSMPNegeri 3SugioLamongan.The development oflearningmaterialsin the researchcarried out using4-D modelofThiagarajan, whichconsistsofstagesof development,namely: define, design, develop, without usingdisseminatestage. The results were obtained:(1) the validity ofthe content ofthe lesson plan, textbook, worksheets, concepts comprehensiontest instrument, and processskillstest instrumentcategorizedwellandfit for use, readability of textbookandworksheets have high level/easy to understand, (2) adherence to thelesson planis very good, students activity is goodin learning, and thestudents' response tothe learningmaterialss developedandperformedverywell, and (3) the effectiveness ofthe learningmaterialssogood, thatindicatedbymasteryof learningoutcomesof science process skillsandscienceconceptsunderstanding are exceeded. Based on the research results, it can be concludedthattheinquiry learningmaterials with PhETsimulationprogramhasfeasibility, enforceabilityandeffectiveness ofthe good category thatcan be appliedinlearning activitiesingrade VII of SMP.Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran inkuiri berbantuan program simulasi PhET untuk melatihkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep IPA pada materi asam, basa dan garam di kelas VII SMP Negeri 3 Sugio Lamongan. Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Model 4-D dari Thiagarajan, yang terdiri dari tahap-tahap pengembangan, yaitu: define, design, develop, tanpa menggunakan tahap disseminate. Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Ajar Siswa, Lembar Kegiatan Siswa, instrumen tes pemahaman konsep, dan instrumen tes keterampilan proses berkategori baik dan layak digunakan; tingkat keterbacaan Buku Ajar Siswa dan Lembar Kegiatan Siswa tinggi dan mudah dipahami, (2) keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sangat baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran baik, dan respon siswa terhadap perangkat yang dikembangkan dan pembelajaran yang dilakukan sangat baik, dan (3) keefektifan perangkat pembelajaran sangat baik, yang diindikasikan dengan dicapainya ketuntasan hasil belajar keterampilan proses sains dan pemahaman konsep IPA. Berdasarkan temuan penelitian, disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran inkuiri berbantuan program simulasi PhET memiliki kelayakan, kepraktisan dan keefektifan yang baik sehingga dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di SMP kelas VII.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Saputra, Zaiful Anam Hadi; Yuanita, Leny; Ibrahim, Muslimin
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1218-1223

Abstract

Research development of chemistry teaching materials inquiry model with scientific approach has been done by using 4-D model which aims to increase the student concept mastery and critical thinking skills on coloid topic at senior high school. The research subject of teaching materials which tested on student of science class 11th grade in senior high school 6 Surabaya with one-group pretest-posttest design, the results from the research show that the lesson implementation plan, the student?s book and student?s worksheet were feasible, then the validation instrument were valid.  Implementation of lesson plan was good, the activity of student in learning process has increased highly, students gave the positive response to learning process, as well as concept mastery and practicing critical thinking has been achieved. The conclusion of this research, show that the chemistry teaching materials of inquiry model with scientific approach is feasible and able to increase concept mastering and practicing critical thinking of students in Senior High School. Telah dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran model inkuiri dengan pendekatan scientific yang menggunakan 4-D model dan bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis pada materi koloid di SMA. Subyek penelitian perangkat pembelajaran yang diujicobakan pada siswa kelas XI IPA SMAN 6 Surabaya dengan rancangan one group pretest-posttest, sedangkan data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: validasi RPP, buku siswa dan LKS berkategori layak, tes penguasaan konsep dan tes berpikir kritis berkategori valid. Keterlaksanaan RPP berkategori baik. Aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan yang tinggi, Siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran, serta ketuntasan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis telah tercapai. Simpulan penelitian ini, bahwa perangkat pembelajaran kimia model inkuiri dengan pendekatan scientific layak dan dapat meningkatkan penguasaan konsep dan melatih berpikir kritis siswa SMA.
IMPLEMENTASI PETA KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS SEBAGAI COGNITIVE DIAGNOSTIC ASSESSMENT (CDA) Widiastuti, Sussi; Yuanita, Leny; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n2.p218-223

Abstract

The objective this research is to implement a concept maps as a learning strategy and Cognitive Diagnostic Assessment (CDA) using TPS? Cooperative Learning Model. The subject of this research were X TITL 1, X TKJ 2, and X TKR 4 of SMK 1 Kediri on the subject of chemical reactions with One Group Pretest-Posttest design. The implementation of lesson plan is well categorized, the most dominant student activity is working in pairs, there is the changing of students? concept understanding level. The value of the correlation between the score of concept maps and learning outcomes is 0.7, it can be interpreted that the higher score in the concept map, the higher of learning outcomes. It can be concluded that concept maps can implement  using  TPS? cooperative learning model as a learning strategies and  Cognitive Diagnostic Assessment (CDA).Penelitian ini bertujuan   mengimplementasikan peta konsep menggunakan model pembelajaran kooperatif TPS sebagai strategi belajar dan Cognitive Diagnostic Assessment (CDA). Subyek penelitian ini adalah kelas X TITL 1, X TKJ 2, dan X TKR 4 SMKN 1 Kediri  pokok  bahasan  Reaksi  Kimia  dengan  rancangan  penelitian  One Group  Pretest-Posttest  design.  Temuan hasil penelitian yakni keterlaksanaan RPP berkategori baik, aktivitas siswa yang dominan ad alah bekerja berpasangan, adanya perubahan tingkat pemahaman konsep siswa. Nilai korelasi antara skor peta konsep dan nilai hasil belajar lebih dari 0,7, dapat  disimpulkan semakin tinggi skor peta konsep semakin tinggi pula nilai hasil belajar.   Disimpulan bahwa peta konsep dapat diimplementasikan menggunakan model pembelajaran kooperatif TPS Cognitive Diagnostic Assessment (CDA).
DEVELOPING TEACHING MATERIALS USING 5E MODEL OF INSTRUCTION TO INCREASE STUDENTS’ HIGHER ORDER THINKING SKILLS Mutrofin, Lilik; Nur, Mohamad; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n2.p962-967

Abstract

The aims of this study were to develop teaching materials using 5E model of instruction to increase students? higher order thinking skills and to describe their feasibility. The teaching materials (i.e. lesson plan, student worksheet, and higher order thinking skills test) were developed using 4-D model that was proposed by Thiagarajan, Semmel and Semmel. The subject of this study were the developed teaching materials that were tried out to undergraduate students of Biology Department, University of Muhamadiyah Surabaya (UMS) and undergraduate students of Chemistry Department, State University of Surabaya (UNESA). The developmental testing was designed using the one-group pretest and posttest design with three times replication. Additionally, each replication used about 15 undergraduate students. Data were collected using experts? appraisal, observation, test, and questionnaire and analyzed quantitatively and descriptive qualitatively. The findings of this study indicated that the developed teaching materials were feasible. They were valid according to experts? appraisal, and they were practice and effective to be implemented in the classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menggunakan model pembelajaran 5E untuk meningkatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa serta mendeskripsikan kelayakan bahan ajar tersebut. Bahan ajar dalam penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan  model 4-D yang diusulkan oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Subyek dalam penelitian ini adalah bahan ajar yang telah dikembangkan dan diuji cobakan kepada mahasiswa tahun pertama angkatan 2014 di Jurusan Biologi, Universitas Muhamadiyah Surabaya (UMS) dan di Jurusan Kimia, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Desain penelitian yang digunakan ketika uji coba bahan ajar adalah one-group pretest and posttest dengan replikasi sebanyak tiga kali. Selain itu, untuk setiap replikasi menggunakan sekitar 15 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan penilaian ahli, observasi, tes, dan kuesioner serta dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan, yaitu valid menurut pendapat para ahli, praktis dan efektif ketika diuji cobakan di dalam kelas.
PERBEDAAN IMPLEMENTASI TIPE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF, KETERAMPILAN FREE DISCOVERY, DAN PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA SMP Susantini, Endang; Karumikawati, Tunjung Paryana; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v1n2.p116-119

Abstract

The objective of this research is to compare the effectiveness of the guided discovery and the less structured discovery methods cognitive ability, free discovery skill, and autonomous character of the Junior High School. Forty Ponorogo Junior High School students have divided into two research classes were involved in this investigation using The Method of Science as the subject matter. The research was implemented in two phase, the development of the discovery learning resources, using the Kemp model, and the implementation of learning resources using the matching only pretest-posttest control group design (quasi experiment). From the hypothesis test (?: 0,005) showed that: (1)Cognitive skill of less structured discovery class higher than guided discovery class (Sig. 0.0025<?). The individual cognitive skill of guided discovery students increased from 20% to 65%, and for less structured discovery students increased from 10% to 80%; (2)Free discovery skill and autonomous character of less structured discovery class not higher than guided discovery class (free discovery skill Sig. 0,467>?; autonomous Sig.; 0,031; 0,028>?)  . Free discovery skill of guided discovery students increased from 20% to 80%, and that of less structured discovery students increased from 10% to 35%. The average percentage of autonomous character of guided discovery students ranges from 64,29% to 90,48%, and that of less structured discovery students ranges from 71,43% to 90,48%. The shortage of time allocation for the teaching and learning process was the main obstacle. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tipe pembelajaran discovery (guided discovery dan less structured discovery) terhadap kemampuan kognitif, keterampilan free discovery, dan kemandirian siswa SMP. Subjek penelitian sejumlah 40 siswa yang dibagi dalam 2 kelas penelitian di SMP Negeri 1 Ponorogo kelas VII dengan materi pembelajaran metode ilmiah. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pengembangan perangkat pembelajaran discovery mengikuti rancangan Kemp dan tahap penerapan perangkat pembelajaran menggunakan rancangan penelitian the matching only pretest-posttest control group design (quasi experiment). Hasil uji hipotesis (?: 0,005) menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan kognitif kelas less structured discovery lebih tinggi dari kelas guided discovery (Sig. 0,0025<?). Pada kelas guided discovery, kemampuan kognitif berdasarkan ketuntasan individu mengalami peningkatan dari 20% menjadi 65% dan pada kelas less structured discovery mengalami peningkatan dari 10% menjadi 80%. 2) Keterampilan free discovery dan kemandirian siswa kelas less structured discovery tidak lebih tinggi dari kelas guided discovery (keterampilan free discovery Sig. 0,467> ?; kemandirian Sig. 0,031; 0,028>?). Pada kelas guided discovery, keterampilan free discovery mengalami peningkatan dari 20% menjadi 80% dan pada kelas less structured discovery mengalami peningkatan dari 10% menjadi 35%. Rata-rata persentase kemandirian pada kelas guided discovery bervariasi 64,29%  hingga 90,48% dan kelas less structured discovery antara 71,43%  hingga 90,48%. Waktu menjadi hambatan utama dalam penelitian ini sehingga dibutuhkan pengalokasian yang lebih baik pada setiap tahapan pembelajaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN PADA MATERI TITRASI ASAM BASA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN PADA MATERI TITRASI ASAM BASA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA KELAS XI SMA SISWA KELAS XI SMA Sumarni, Sumarni; Tukiran, Tukiran; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v1n2.p85-89

Abstract

The research purposed to know the implementation result of the learning model of pemaknaan on the topic of acid base titration could be used to develop on the eleventh grade students? character of SMAN 1 Krian. In the research, it was used pre-experimental research by the replication of three times using the design of one group pretest and posttest design. This  reseach used the data analysis of qualitative descriptive to apply on lesson plan (RPP). The learning outcome of students? character was analized by qualitative descriptive and would be continued by Mann-Whitney test for it?s replication. The results were reported that: (1) The lesson plan (RPP) was made based on syntax of the learning model of pemaknaan was conducted very well, (2) The implementation of this model could develop the students? character. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran pemaknaan pada materi titrasi asam basa terhadap perkembangan karakter siswa kelas XI SMAN 1 Krian. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen replikasi tiga kali melalui One Group Pretest and Posttest Design. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk keterlaksanaan RPP. Hasil belajar karakter siswa dianalisis dengan deskriptif kualitatif yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk antar hasil replikasi. Hasil penelitian menunjukkan RPP yang disusun sesuai sintaks model pembelajaran pemaknaan berjalan dengan sangat baik, penerapan model pembelajaran pemaknaan dapat mengembangkan karakter siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI SMP RSBI BERORIENTASI PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Arfiane, Chusnul; Kardi, Soeparman; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v1n1.p44-55

Abstract

The objectives of this research were: 1) to develop appropriate biology instruction materials for the pilot international standard junior high school students, and  2)  to describe the implementation results of the developed biology instruction materials for the pilot international standard junior high school students.  Instructional materials consisted of the lesson plans, the student?s worksheet, the student?s book and the achievement test were developed by implementing reciprocal teaching approach. Research subject for the first implementation of  the developed biology instruction materials was twelve students and the second implementation was  twenty-three students of The Pilot International Standard Junior High School 1 Ngoro Mojokerto. Research Design for the implementation was one group pretest-postest design. The instructional materials had been validated and the results showed that  the instructional materials were appropriate to be implemented.  Observations were made during the implementation of the teaching and learning materials and the results showed that the teaching learning activities were consistent with the instructional implementation plans.  The implementation results showed that all of the students involved were able to meet the minimum competency standard prescribed by the school.  Students activities were dominated by pointing out  important conceps of the text  and asking questions. Most of the students gave positif respons to the instructional process.  So, it could be concluded the developed biology instruction materials for the pilot international standard junior high school students by implementing reciprocal teaching approach for the topic human breathing system were effective to achieve the prescribed competency.Penelitian ini bertujuan: 1) mengembangkan perangkat pembelajaran biologi SMP RSBI yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran, dan 2) mendeskripsikan hasil penerapan perangkat pembelajaran biologi SMP RSBI.  Perangkat pembelajaran dikembangkan dengan  berorientasi pendekatan reciprocal teaching  pada materi sistem pernapasan manusia. Subyek penelitian adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, buku ajar, lembar kegiatan siswa dan tes hasil belajar.  Subyek penelitian pada tahap ujicoba satu  adalah 12 siswa dan ujicoba dua adalah 23 siswa SMPN 1 Ngoro Mojokerto.  Penerapan perangkat pembelajaran pada saat ujicoba, menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design.  Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah layak untuk  digunakan dalam pembelajaran. Tingkat kesulitan dan keterbacaan buku ajar dan lembar kegiatan siswa berkategori sedang dan tepat untuk pembelajaran. Hasil penerapan perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran berkategori baik, aktivitas siswa selama pembelajaran didominasi oleh aktivitas menyampaikan konsep penting suatu bacaan dan mengajukan pertanyaan.  Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa semua siswa tuntas pada ujicoba satu dan dua. Sebagian besar siswa  memberikan respon yang positif terhadap  pembelajaran. Disimpulkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran biologi SMP RSBI berorientasi pendekatan  reciprocal teaching pada materi sistem pernapasan manusia, efektif meningkatkan hasil belajar siswa.