Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Peduli Masyarakat

Edukasi dan Implementasi Aromaterapi Lemon (Cytrus) untuk Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di RSUD Dr. Soedirman Kebumen Yuni Hartati; Dwi Novitasari; Roro Lintang Suryani; Agus Suryono
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.1970

Abstract

Sectio caesarea (SC) dapat menimbulkan nyeri akut dan meningkatkan hormon stres. Respon ini dapat menyebabkan takikardia, hipertensi, perubahan respon imun, hiperglikemia, dan lipolisis, yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas post operasi. Nyeri dapat diatasi dengan menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi nonfarmakologi menggunakan aromaterapi. Aromaterapi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yaitu lemon (cytrus). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi dan membantu mengurangi nyeri khususnya pada pasien post SC yang mengalami nyeri, dan menurunkan intensitas nyeri dengan menggunakan aromaterapi lemon (cytrus). Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara mengedukasi secara personal satu per satu peserta, melakukan tindakan aroma terapi, dan mengukur nyeri pada 2-3 jam atau pada 6 jam post SC. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membandingkan skala nyeri sebelum setelah pemberian aromaterapi lemon menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Aromaterapi lemon diberikan dalam waktu 15 menit. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan rata-rata nyeri sebelum dilakukan terapi 6,1 dan setelah dilakukan terapi menjadi 2,7 dan seluruh kegiatan berjalan baik.
Implementasi Komunikasi Terapeutik dalam Penurunan Skala Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea Raihan Assyifa; Dwi Novitasari; Roro Lintang Suryani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2256

Abstract

Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu metode persalinan yang dilakukan dengan mengeluarkan janin melalui proses sayatan di bagian abdomen. Teknik ini dilakukan pada kondisi gawat janin, letak sungsang dan memiliki riwayat SC. Proses sayatan membuat ibu yang menjalani proses SC mengalami nyeri dengan tingkat sedang hingga berat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan kepada 30 ibu yang telah menjalani post SC selang 2 jam dan setelah efek anestesi hilang. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan bina hubungan saling percaya, melakukan penilaian nyeri sebelum dan setelah diberikan tindakan, serta memberikan komunikasi terapeutik selama kurang lebih 15 menit per masing-masing ibu. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk melihat penurunan skala nyeri sebelum dan setelah pemberian komunikasi terapeutik. Hasil didapatkan infromasi karakteristik ibu meliputi usia, status pendidikan, riwayat operasi, skala nyeri sebelum di berikan intervensi komunikasi terapeutik 3,07 dan sesudah serta rerata skala nyeri setelah diberikan intervensi komunikasi terapeutik 2,27. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian komunikasi terapeutik kepada ibu post SC dapat menurunkan skala nyeri ibu. Kondisi ini menjadi salah satu alternatif tindakan yang dapat dipilih oleh perawat untuk menurunkan skala nyeri pada ibu post SC dan memberikan kenyamanan pada ibu.
Implementasi Terapi Hipnosis Lima Jari terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Teza Cahya Fitriani; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2257

Abstract

Preoperasi Sectio caesarea (SC) pasti akan mengalami perasaan cemas. Respon tersebut dapat mengakibatkan ketegangan yang muncul dengan perasaan khawatir yang berlebihan, rasa takut akan pikiran sendiri, otot yang terasa sakit, keringat dingin, perasaan tegang, kelelahan, dan kesulitan untuk beristirahat dengan tenang. Cemas bisa diatasi dengan penanganan farmakologi dan nonfarmakologi salah satu terapi nonfarmakologi yaitu dengan cara pemberian implementasi terapi hipnosis lima jari. Terapi hipnosis lima jari memiliki tujuan agar menciptakan tingkat ketenangan yang lebih tinggi, hal ini dapat meminimalisir tingkat ketegangan dan juga stres serta dapat menurunkan kecemasan. Mitra dalam kegiatan ini adalah RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Sasarannya yaitu wanita hamil yang akan menjalani operasi SC dengan jumlah 30 peserta. Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini melibatkan pendekatan personal untuk memberikan edukasi kepada masing-masing peserta, menerapkan terapi hipnosis lima jari, dan mengukur tingkat kecemasan terhadap pasien sebelum proses operasi SC dilaksanakan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan perbandingan antara tingkat kecemasan sebelum menerapkan terapi hipnosis lima jari dan setelah menerapkan terapi hipnosis lima jari menggunakan State and Trait Anxiety Inventory-Score (STAI-S). Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan terapi hipnosis 5 jari yaitu selama 10 menit. Hasil dari adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menunjukan rata-rata kecemasan pada pasien SC dengan persalinan elektif sebelum diberikan terapi 5,805 setelah dilakukan terapi menjadi 4,041 dan pasien SC dengan persalinan emergency sebelum terapi angka kecemasan adalah 6,716, setelah terapi menjadi 6,750, dan seluruh proses berlangsung dengan lancar.
Edukasi Prosedur Anestesi Spinal Menggunakan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Pengetahuan Pasien Sectio Caesarea Bagus Dwi Dermawan; Dwi Novitasari; Suci Khasanah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2259

Abstract

Sectio caesarea adalah prosedur yang digunakan untuk melahirkan dengan membuat sayatan rahim yang tidak terputus untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya. Segala tindakan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan atau memberikan informasi termasuk dalam kategori pendidikan kesehatan, dan penggunaan sarana audiovisual untuk memberikan informasi merupakan salah satu terapinya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang prosedur anestesi pada pasien sectio caesarea. Mitra dalam kegiatan ini adalah RSUD Cilacap. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara mengedukasi satu persatu peserta menggunakan media audiovisual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di ruang rawat inap mawar RSUD Cilacap. Jumlah peserta pengabdian kepada masyarakat sebanyak 30 peserta pada pasien sectio caesarea di RSUD Cilacap. Evaluasi yang dilakukan melalui pernyataan untuk melihat seberapa luas tingkat pengetahuan peserta tersebut. Ternyata sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan sesudah di berikan edukasi prosedur anestesi spinal dengan menggunakan media audiovisual. Rata-rata tingkat pengetahuan sebelum dilakukan edukasi media audiovisual yaitu 59 dan sesudah dilakukan edukasi media audiovisual menjadi 76,8, hal tersebut menunjukan bahwa edukasi prosedur anestesi spinal menggunakan media audiovisual memberikan efek terhadap peningkatan pengetahuan pada pasien sectio caesarea.
Implementasi Mobilisasi Dini terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi Ferlisan Tabanci; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2280

Abstract

Penggunaan sectio caesarea terus meningkat di seluruh dunia sebanyak 21% dari seluruh persalinan. Pasien pasca sectio caesarea akan merasakan nyeri ketika efek obat anestesinya telah hilang. Penatalaksanaan yang bisa dilakukan adalah terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Mobilisasi dini merupakan salah satu bagian yang berpengaruh pada fungsi fisiologis karena hal itu penting dalam mempertahankan kemandirian. Tujuan untuk membantu mengurangi nyeri pada pasien post sectio caesarea dengan mobilisasi dini. Metode PkM dilakukan dari mengukur skala nyeri peserta terlebih dahulu, melakukan mobilisasi dini 8 jam, 24 jam dan 48 jam serta mengukur kembali skala nyeri peserta. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membandingkan skala nyeri sebelum dan sesudah melakukan mobilisasi dini menggunakan numeric rating scale (NRS). Peserta kegiatan PkM ini merupakan pasien post sectio caesarea yang berjumlah 30 peserta. Rata-rata penurunan skala nyeri peserta PkM sesudah melakukan mobilisasi dini yaitu pada 8 jam 1,2 nilai standar deviasi 484, 24 jam 1,06 nilai standar deviasi 254 dan pada 48 jam 1,14 nilai standar deviasi 346. Terjadi penurunan skala nyeri paling besar pada mobilisasi dini 8 jam post sectio caesarea yaitu sebesar 1,2 serta 14 peserta (46,7%) mengalami penurunan skala nyeri dari kategori nyeri berat menjadi kategori nyeri sedang setelah melakukan mobilisasi dini 8 jam post sectio caesarea.
Implementasi Teknik Penurunan Nyeri Menggunakan Metode Kompres Hangat pada Pasien Post Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi Fadilla Agustari; Dwi Novitasari; Septian Mixrova Sebayang
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2281

Abstract

Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran janin melalui rahim yang bisa dijalankan melalui dua cara yaitu persalinan secara normal (lahir melalui vagina) dan juga persalinan abnormal dengan tindakan sectio caesarea. Sebelum dilakukannya pembedahan dilakukannya pemberian anestesi spinal. Masalah umum yang biasa terjadi pada tindakan pembedahan yaitu rasa nyeri. Nyeri adalah sensasi dan perasaan yang tidak nyaman secara sensori maupun emosional yang timbul akibat kerusakan aktual atau potensial pada jaringan tubuh. Salah satu tindakan non farmakologi yang dapat dilakukan adalah menggunakan kompres hangat. Tujuan dilakukannya program ini untuk membantu penurunan skala nyeri pada ibu hamil yang telah menjalani sectio caesarea. Program ini dilakukan dengan mengimplementasikan kompres hangat durasi 15-20 menit yang dilakukan 6 jam setelah operasi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan di ruang Teratai RSUD Hj. Anna Lasmanah. Jumlah peserta pengabdian kepada Masyarakat sebanyak 30 peserta terhadap pasien post sectio caesarea. Penilaian dan pengukuran nyeri dilakukan sebelum serta setelah penerapan kompres hangat dengan menggunakan Skala Penilaian Numerik (NRS) Berdasarkan hasil implementasi kompres hangat dapat menurunkan nyeri dengan skala nyeri sebelum 7,46 dengan nilai standar deviasi 0,91 dan skala nyeri sesudah 5,03 dengan standar deviasi 1,28 dengan penurunan rata-rata yaitu 2,43. Kegiatan PkM menghasilkan luaran publikai jurnal ilmiah dan buku saku. Hasil kegiatan dapat diterbitkan pada Jurnal Ilmiah berkala.
Implementasi Relaksasi Benson untuk Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi Aida Mulia Sofiyana; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2282

Abstract

Data WHO menyebutkan bahwa angka persalinan sectio caesarea di seluruh dunia mengalami peningkatan sebesar 21% dan perkiraan hampir 29% dari semua kelahiran akan menggunakan metode sectio caesarea pada tahun 2030 mendatang. Menurut data Riskesdas 2018, penggunaan sectio caesarea di Indonesia sebesar 17,6% dengan wilayah Jawa Tengah yaitu 17,1% . Sectio caesarea tidak terlepas dari tindakan anestesi yang menimbulkan dampak kecemasan. Kecemasan dapat diatasi menggunakan relaksasi Benson. Tujuan PkM adalah membantu menurunkan tingkat kecemasan pasien pre sectio caesarea dengan anestesi spinal menggunakan relaksasi Benson. PkM ini dilakukan dengan memberikan pemahaman relaksasi Benson dan dilakukan pengukuran TTV serta skor kecemasan menggunakan STAI-S sebelum dan setelah relaksasi Benson selama 10-15 menit yang diberikan pada sehari sebelum operasi dan 1 jam - 30 menit menjelang operasi. Relaksasi Benson dapat menurunkan kecemasan dengan penurunan rata-rata kecemasan hari ke-1 yaitu sebesar 8,10 dengan nilai standar deviasi 1,583 dan hari ke 2 penurunan sebesar 8,80 dengan nilai standar deviasi 1,710, sesuai dengan hari ke-2 yang memiliki penurunan kecemasan paling banyak yaitu 24 peserta (80%) mengalami cemas ringan dan 6 peserta (20%) mengalami cemas sedang. Kegiatan PkM ini menghasilkan luaran publikasi jurnal dan video terapi Benson.
Implementasi Pemberian Teknik Musik Klasik Mozart terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Pasien Sectio Caesarea Sahara Putri; Dwi Novitasari; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2283

Abstract

Setiap perempuan berharap bahwa proses persalinanya berlangsung dengan lancar, ada dua metode persalinan yang umum dikenal adalah persalinan normal dan persalinan melalui sectio caesarea. Sectiocaesarea merupakan tindakan pembedahan yang melibatkan sayatan pada dinding perut dan uterus (histeretomi) untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim. Masalah yang sering terjadi pada tindakan pembedahan adalah kecemasan.Respon kecemasan dapat mempengaruhi kenaikan tekanan darah, nadi, dan pernafasan. Kecemasan bisa diatasi melalui penggunaan terapi farmakologi serta non farmakologi. Salah satu contoh dari terapi non farmakologi yaitu melalui terapi musik klasik Mozart. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar dapat menurunkan tingkat kecemasan terhadap ibu hamil yang akan menjalani proses SC menggunakan terapi musik klasik Mozart. Metode pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan cara mengimplementasikan terapi musik klasik Mozart terhadap semua mitra yang akan menjalani SC dalam jangka waktu pelaksanaan berjumlah 25 orang, dengan durasi musik kurang lebih 15 menit sebelum operasi dilakukan. Evaluasi kegiatan dilaksanakan dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan juga sesudah penerapan terapi musik klasik Mozart menggunakan Amsterdam Preoperative anxiety and Information Scale (APAIS). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukanrata-rata kecemasan sebelum dilakukan terapi 3,72 dansetelah dilakukan terapi menjadi 1,80 serta seluruh kegiatan berjalan baik.
Co-Authors - Natalia Abd. Rasyid Syamsuri Abdurrosidi Abdurrosidi Abdurrosidi Abdurrosidi Adita Silvia Fitriana Aditya Rendra Pranadipta Adriani, Prasanti Afresa Bias Putri Enarga Agus Luqman Hakim Agus Santoso Agus Suryono Aida Mulia Sofiyana Aldania Silfianingsih Alimudin Amin Susanto Anastasia Chrissanti Anggi Meli Yani Anjas Sanjaya Anton Suhendro Aprilia Kartikasari Ar-Rahman Tanjung Aris Dwi Susilarto Arta Farmawati Aryudha Pramudianto Asmat Burhan Awal Tunis Yantoro Bagus Dwi Dermawan Chris Dwi Anto Christ Yanuar Wicaksono Cicilia Anggia Rini Cita Purnanika Claudia Pratiwi Kumanireng Dafinta Widia Komala Danang Tri Yudono Danendra Nezar Aristiananda Daniel Nainggolan Destina Farinda Diah Rahmawati Diana Agustina Didik Dhani Irawan Dina Rante Dwi Agus Yulianto Dwi Agus Yulianto Dwi Nur Ariqoh Eka Yuliana Elfi Aprilia Elly Nurachmah Emanuel Agung Wirawan Emanuel Hariono Dar Emiliana Bella Castilian Leuobi ERINA Ina Rina Erma Fatimah Nuriyah Etika Dewi Cahyaningrum Fadilla Agustari Fadlul Ichsan Fauzan Zulqifni Ozan Fazri Akbar Ferlisan Tabanci Ferlisan Tabanci Fiki Wijayanti Firda Susu Fitrah Annisa Az Zahra Galih Agung Pratafa Galih Noor Alivian Hassyavira Naura Minanda Heni Safitri Waraiya Ike Meiwati Irma Susanti, Maria Paulina Ita Apriliyani Jamhari Jamhari Jaylening Wintri Dao Jon Donald Situmeang Kadek Oka Aryana Krisna Adi Wibowo Leonardo Ekarynansya Ola Belatan Koban Madyo Maryoto Madyo Maryoto Martyarini Budi Setyawati Maya Safitri Meilanie Carin Latuihamallo Meli Apriyanti Muhammad Azra Razi Muhammad Jony Thaher Murniati Murniati Nabila Febri Dea Nanda Farah Feliska Naurah Romadlanti Niken Liyana Octa Sari Nindhita Wahyu Nugroho Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri Noor Yunida Triana Nur Aini Mahmudah Nur Arifah Kurniasih Nur Ragil Nurfitria Sholiha Panca Rizky Kharisma Panji Wicaksono Aji Peppy Octaviany Dian Megasari Putri Dwi Minantry Putri Larasati Rachma Kailasari Rahmawati, Arni Nur Raihan Assyifa Rani Prabandari Refa Teja Muti Reshiana Syifa Anggun Pangestu Rida Nurhayanti Rizki Ayu Adiani Putri Rizki Handayani Roni Riski Dinata Roro Lintang Suryani Rosi Kurnia Sugiharti Rozi, Ahmad Fahrur Sahara Putri Sandri E Perangin Angin Sania Wardah Septi Ajeng Nur Prihatini Septian Mixrova Sebayang Setyawati, Martyarini Budi Sidik Awaludin Sidik Awaludin Sidik Awaludin Silpiyani Silpiyani Siti Haniyah Suci Khasanah suci khasanah Sunarti Sunarti Surtiningsih Surtiningsih Susanti Ningsih Sutrisno Sutrisno Syaputri Syaputri Teza Cahya Fitriani Tin Utami Titin Supriyatin Titin Supriyatin Topan Heri Wibowo Tophan Heri Wibowo Tyan Ferdiana Hikmah Tyas Amalia Khaerunisa Tyas Amalia Khaerunisa Umi Aniroh, Umi Vagnessa Vaginleira Wahyu Gusmiarti Wasis Eko Kurniawan Wilis Sukmaningtyas Wilis Sukmaningtyas Wirakhmi, Ikit Netra Yuliana Dewi Siswanti Yuliana Kristianti Yuni Hartati Yuni Hartati Yunita Dwi Adiningtyas Yusmiranti Zulfa Fadhilah