Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Oka Lesmana; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10571

Abstract

Secara global diperkirakan 50-100 juta orang di seluruh dunia terinfeksi DBD setiap tahunnya. Pada tahun 2017 jumlah penderita DBD di Indonesia yang dilaporkan sebanyak 68.407 kasus, jumlah kematian 493 orang, angka kesakitan (IR) 26,12 per 100.000 penduduk, dan angka kematian (CFR) 0,72%. Salah satu indikator yang digunakan untuk pengendalian DBD yaitu angka bebas jentik (ABJ). ABJ secara nasional belum mencapai target program yang sebesar ≥ 95% sehingga perlu dilakukan pengamatan vektor pada stadium jentik untuk mengetahui penyebaran, kepadatan nyamuk, habitat utama jentik, dan dugaan resiko terjadinya penularan. Kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat diketahui dengan melakukan survey jentik sehingga didapatkan angka House Index, Container Index, Bruteau Index, dan Density Figure. Penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif dan menggunakan metode cross sectional yang memaparkan gambaran kepadatan dan jenis jentik berdasarkan rumah dan Tempat Penampungan Air (TPA) yang diperiksa. Sampel penelitian berjumlah 160 rumah. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Hasil penelitian diketahui angka House Index 30%, Container Index 19,5%, dan Bruteau Index 74% sehingga didapatkan Density Figure 5,3 yang berarti wilayah Kelurahan Kenali Asam Bawah termasuk Daerah Merah. Maka perlu kewaspadaan tinggi dan pengendalian segera karena derajat penularan penyakit yang dibawa vektor tinggi. Angka bebas jentik (ABJ) 70% jauh berada dibawah standar nasional 95%. Saran peneliti agar pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat setempat bekerjasama untuk menggiatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik. Kata Kunci: DBD, Jentik, Aedes aegypti
Studi Kualitatif Gangguan Pendengaran Akibat Bising / Noise Induced Hearing Loss (NIHL) Pada Marshaller Di Bandar Udara Sultan Thaha Kota Jambi Tahun 2020 Bella Armia Putri; Rd. Halim; Helmi Suryani Nasution
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 1 (2021): Vol. 5 - No. 1 - Maret 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i1.12400

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu sumber penyebab terjadinya gangguan pendengaran terhadap manusia. Bandar udara dapat menimbulkan kebisingan sebagai hasil dari pencemaran melalui aktivitas lalulintas penerbangan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengukuran tingkat kebisingan dengan alat ukur sound level meter menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kebisingan yang dihasilkan di area apron Bandar Udara Sultan Thaha Kota Jambi sebesar 91,4 dB. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran gangguan pendengaran akibat bising pada marshaller di Bandar Udara Sultan Thaha Kota Jambi tahun 2020. Penelitian dilakukan dengan observasional menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh 2 dari 3 marshaller yang merupakan informan utama dalam penelitian mengalami gangguan pendengaran. 1 dari 2 informan tersebut mengalami gangguan pendengaran akibat bising pada kedua telinganya, sedangkan informan lainnya mengalami gangguan pendengaran akibat bising di telinga sebelah kanan. Informan tidak mengalami gangguan pendengaran akibat bising (telinga normal). Pencegahan hanya dapat dilakukan melalui penggunaan alat pelindung diri terhadap pekerja tetapi masih kurangnya kedisiplinan dalam menerapakan penggunaan APD tersebut. Kata Kunci: Bandar Udara, Gangguan Pendengaran, Kebisingan.
The Relationship between Workload and Heat Work Climate with Work Fatigue Incidence in Areca Nut Farmers Budi Aswin; Rd. Halim
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkf.v4i2.985

Abstract

The causes of work fatigue consist of several conditions, including working climate conditions, especially hot work climates and workloads. This study aims to analyze the workload and hot work climate on the incidence of work fatigue. The study used a cross-sectional design. The research population is all areca nut farmers in Sungai Tawar Village, Mendahara District, Tanjung Jabung Timur Regency. The research sample amounted to 90 people who were taken using proportional strafied random sampling technique. Collecting data by observation, and using a questionnaire. Data processing was carried out univariate and bivariate using chi-square test at 95% confidence interval. The results showed that the workload (p = 0.003) and heatt work climate (p = 0.001) related to the incidence of work fatigue in areca nut farmers. It is recommended that areca nut farmers do stretching movements before work and use personal protective equipment such as hats, long shirts, trousers and boots in order to minimize the incidence of work fatigue.
Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Karyawan Bagian Proses dan Teknik Pabrik Kelapa Sawit Rofiq Alfikri; Rd. Halim; Muhammad Syukri; Lia Nurdini; Fahrul Islam
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol7.Iss3.983

Abstract

Fatigue is a contributor to half of work accidents. In addition, severe fatigue is the number 2 killer after heart disease. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status, duration of work, and noise level with work fatigue on employees of the process and engineering division of the PT.X Palm Oil Mill. This study was a quantitative study with a cross-sectional approach with a total of 33 respondents. Sampling was taken using total sampling technique. Data analysis was performed univariate and bivariate using chi-square test. The results showed that most respondents had a Body Mass Index (BMI) of 18.5-25 at 48.5%. Most respondents have a work duration of 12 hours by 48.5%. The maximum noise level is 85dB by 39.4%. Most work fatigue is in the low category of 39.4%. The results of statistical tests showed that there was a relationship between nutritional status and fatigue (p value = 0.007 PR=8.5 95%CI 1.2-59.5), there is no relationship between work duration and fatigue (p value = 1,000 PR=0,8 95%CI 0,2-3,1), and there is no relationship between noise level and fatigue (p value = 0.701 PR=1,5 95%CI 0,5-4,8). The conclusion of this study is that nutritional status is associated with work fatigue. It is hoped that the company will make a healthy canteen in an effort to improve the nutritional status of workers.
Kontribusi Pengetahuan Ibu dan Dukungan Petugas Kesehatan terhadap Praktik Pemberian ASI Eksklusif di Kota Batam Rd. Halim; Rizqa Ichlasul Akhir; Evy Wisudariani; Muhammad Syukri; Icha Dian Nurcahyani; Nurbaya Nurbaya
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 16 No. 1 (2022): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v16i1.976

Abstract

Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Botania, Kota Batam. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan yang berjumlah 469 ibu. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 ibu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan regresi logistik berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil studi menunjukkan proporsi anak dengan ASI eksklusif sebesar 46%. Variabel yang berhubungan dengan ASI  eksklusif adalah pengetahuan (AOR=3,89; 95%CI 1,50-10,02) dan dukungan petugas kesehatan (AOR=2,97; 95%CI 1,13-1,77). Analisis multivariat menunjukkan pengetahuan merupakan faktor dominan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dan dukungan petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada anak sehingga diperlukan pelatihan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Selain itu, kunjungan petugas kesehatan kepada ibu penting dalam memotivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya
Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Akibat Narkotika, Alkohol, Psikotropika Dan Zat Adiktif Lain (NAPZA) Di SMA N 15 Kabupaten Muaro Jambi Muhammad Dody Izhar; Raden Halim; Fitria Eka Putri
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.058 KB) | DOI: 10.22437/jssm.v1i1.8235

Abstract

Substances classified as drug use refers to a group of substances that have a risk to the user, namely addiction (addiction). Drug is a substance or substance that when it enters the body affects the body, especially the central nervous system / brain so that when abused it will cause physical, psychological or mental disorders, and social functions. Jambi Province is the fourth highest province in Indonesia in narcotics distribution. According to survey data from the central BNN with a prevalence rate of 2.2 or reaching 53,177 inhabitants. This community service aims to increase knowledge about the dangers of drugs so that it becomes the basis of planning for the prevention of drug abuse among students / adolescents. This activity is in partnership with SMA N 15 Muaro Jambi. This activity involves all parties, especially students, as the target of increasing knowledge. Activities are carried out from compiling activity plans to monitoring and evaluating activities according to the specified targets and outputs. There has been an increase in students' knowledge about the dangers of drug use from the results of pre and post tests that have been conducted. The issuance of Decree on the establishment of anti-drug cadres as many as 5 students, as well as publications in the mass media are some of the outcomes that have been produced. Other outcomes are journal articles for public service activities.  
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMK N 2 KOTA JAMBI DALAM KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) Rd. Halim; Muhammad Syukri
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4992.057 KB) | DOI: 10.22437/jssm.v2i1.11158

Abstract

Motor vehicle accidents are multifactorial (human factors, vehicles, and the physical environment).The high percentage of young riders in motorcycle accidents is a serious public health problem. The purpose of this counseling activity is to increase knowledge and attitudes in safety riding. The target of this service activity was 21 students of SMK N 2 Jambi City who were selected purposively. Students are given understanding related to safety riding and then followed by a discussion. Before being given the material, students are asked to fill out a pre-test form to measure knowledge and attitudes, then another measurement was taken after the discussion session in the form of a post-test to find out differences in attitude knowledge before and after counseling. Data analysis used the Wilcoxon test and paired sample t-test. The analysis showed that there were differences in knowledge (p-value = 0.005) and attitudes (p-value = 0.001) before and after counseling. Counseling that has a positive impact so that there is an increase in the knowledge and attitudes of students of SMKN 2 Jambi City.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KETUA RT TENTANG TUBERKULOSIS MELALUI SOSIALISASI PENGANGGARAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN TUBERKULOSIS BERBASIS MASYARAKAT Helmi Suryani Nasution; Hubaybah Hubaybah; Rd. Halim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.397 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7937

Abstract

Abstrak: Meskipun berbagai sumber pendanaan domestik tersedia, pendanaan untuk program tuberkulosis (TB) di Indonesia masih didominasi oleh dana dari donor internasional. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan hard skills berupa pengetahuan kepada ketua RT mengenai kondisi epidemiologi TB, kegiatan-kegiatan pencegahan dan pengendalian TB di masyarakat, pentingnya penganggaran TB mulai di tingkat RT, dan informasi sumber pendanaan yang dapat digunakan untuk kegiatan pencegahan dan pengendalian TB. Luaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ketua RT mengenai kondisi epidemiologi TB dan kegiatan pencegahan dan pengendalian TB sehingga mereka dapat berkomitmen untuk mengusulkan kegiatan TB berbasis masyarakat menggunakan dana yang tersedia di Desa/Kelurahan di tahun penganggaran selanjutnya. Metode kegiatan ini adalah sosialisasi dengan sasaran sebanyak tujuh orang ketua RT yang ada di Kelurahan Solok Sipin. Pengetahuan peserta diukur dengan membandingkan nilai pre-test dan post-test. Terjadi penurunan nilai rata-rata post-test sebesar 9% (nilai rata-rata sebesar 81,43 dan standar deviasi 14,64) dibandingkan dengan nilai rata-rata pre-test (nilai rata-rata 74,29 dan standar deviasi 11,34) . Meskipun demikian, berdasarkan uji Wilcoxon diketahui bahwa tidak ada perbedaan secara statistik nilai rata-rata pre-test dan post-test.Abstract: Even though various sources of domestic funds are available, funds of tuberculosis (TB) program in Indonesia are still dominated by fund from international donors. The purpose of this activity is to provide hard skills of the Head of Neighborhoods regarding the epidemiological condition of TB, TB prevention and control activities in the community, the importance of TB budgeting starting at the neighborhood level, and sources of funding used for TB prevention and control. The output of this activity is an increase in the knowledge of the Head of the Neighborhoods regarding the epidemiology of TB and TB prevention and control so that they commit to proposing community-based TB activities using available funds in the village in the next budget year. The method of this activity is socialization with the target of seven Head of Neighborhoods in Solok Sipin Village. Participants' knowledge was measured by comparing the pre-test and post-test scores. There was a decrease in the mean value of the post-test of 9% (mean value of 81.43 and standard deviation of 14.64) compared to mean value of the pre-test (mean value of 74.29 and standard deviation of 11.34). However, based on the Wilcoxon test, it was found that there was no statistical difference between the pre-test and post-test mean values.
STUDI RETROSPEKTIF GAYA HIDUP DAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF RD. HALIM; AGUNG SUTRIYAWAN
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v10i1.2376

Abstract

Prevalensi kejadian hipertensi di Jawa Barat menempati posisi kedua secara nasional, sedangkan Kota Bandung dengan prevalensi sebesar 36,79%. Kecenderungan peningkatan prevalensi hipertensi pada kelompok usia produktif salah satunya disebabkan oleh tingkat kesibukan dan gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan gayahidup (aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi garam berlebih dan konsumsi alkohol) dengan kejadian hipertensi pada usia produktif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung dan melakukan pengobatan kepoli umum yang tercatat dalam register laporan di Puskesmas Neglasari. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 400 responden. Sampel diambil menggunakan teknik acak sederhana dengan kriteria penderita usia produktif yaitu bersusia 25 – 54 tahun. Instrumen yang digunakan adalah lembar ceklis dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan variable yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah aktivitas fisik (p=0,000 dan OR=5,723), kebiasaan merokok (p=0,000 dan OR=2,049), konsumsi garam berlebih (p=0,000 dan OR=2,071), dan konsumsi alkohol (p=0,000 dan OR=2,165).Gaya hidup yang terbukti berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi adalah aktivitas fisik. Kebiasaan merokok, konsumsi garam berlebih dan konsumsi alkohol. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama usia produktif tentang pencegahan hipertensi melalui program CERDIK.
Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Agung Sutriyawan; Nofianti Nofianti; Rd. Halim
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i1.228

Abstract

Abstract Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis that has infected nearly one-third of the world's population. The study aimed to analyze the relation of knowledge, nutritional status, and smoking habits to the incidence of tuberculosis. The research used quantitative methods and cross-sectional design. The population was a patient who visits in and is registered in the patient register at Puskesmas Garuda. Samples were taken from as many as 95 subjects. Sampling used simple random sampling techniques. The statistical test used was the chi-square test. Variables that had been shown to be associated with the incidence of tuberculosis are knowledge (p-value =0,018), nutritional status (p-value=0,012), and smoking habits (p-value=0,000), the prevalence of tuberculosis is 41,1%. Risk factors of tuberculosis are knowledge, nutritional status, and smoking freedom. People who are knowledgeable about tuberculosis. It is recommended that health workers are advised to increase preventive and promotive efforts through counseling about the risk factors of tuberculosis events to the public to increase public knowledge in order to reduce the risk of being infected with tuberculosis.