p-Index From 2019 - 2024
13.375
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Mimbar PGSD Undiksha Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal IKA Media Komunikasi FPIPS PKn Progresif Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Kawistara : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Komunikasi Hukum Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Etika Demokrasi WIDYA LAKSANA International Journal of Social Science and Business Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Jurnal EDUTECH Undiksha Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Widyacarya : Jurnal Pendidikan, Agama, dan Budaya Jurnal Pendidikan IPS Ganesha Law Review Jurnal Darma Agung Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL Jurnal Komunitas Yustisia JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Jurnal Kewarganegaraan Journal for Lesson and Learning Studies Jurnal Ekonomi Jurnal Locus Delicti The Es Economics and Entrepreneurship Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Media Komunikasi FPIPS

NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME, POSTSTRUKTURALISME DAN POSTKOLONIALISME Suastika, I Nengah
Media Komunikasi FPIPS Vol 11, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v11i1.452

Abstract

ABSTRAKNasionalisme merupakan jiwa dan semangat yang membentuk ikatan bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun dalam hal pengorbanan demi bangsa dan negara. Namun pasang surut rasa kebangsaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia mengindikasikan belum mengakarnya nasionalisme pada hati sanubari setiap anak bangsa. Kondisi ini terlegitimasi dengan adanya gerakan sparatisme yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nasionalisme Indonesia hanya bergema ketika ada imprialisme atau ancaman yang datang dari luar saja. Sehingga patut dipertanyakan lebih dalam, apakah nasionalisme Indonesia hanya terbentuk dalam tataran ?grand narrasi? yang diikrarkan oleh para pendiri bangsa dan kalangan elit politik saja?. Guna kepentingan politik!. Sementara pondasi dasar yang semestinya dibangun oleh akar rumput tidak memahami hakekat dan makna dasar nasionalisme Indonesia. Bahkan ?terkesan? nasionalisme Indonesi belum menemukan ?bentuk yang pasti?, yang dapat dijadikan pedoman oleh penyelenggara negara dan generasi penerus bangsa. Sehingga, apa yang didengung-dengungkan oleh ?penguasa? tidak sejalan dengan tindakan dan tata laku yang terrefleksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkenaan dengan itu, tampaknya perlu kita analisis kembali nasionalisme masyarakat Indoensia berdasarkan perspektif postmodern.Kata Kunci: nasionalisme, postmodernisme, poststrukturalisme.
Fenomena Susilo Bambang Yudonyono Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Politik Masyarakat Indonesia Pasca Pemilu 2004 Suastika, I Nengah
Media Komunikasi FPIPS Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v19i2.27317

Abstract

Kesadaran politik adalah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam menentukan pilihan politik dalam mencapai tujuan nasional. Reformasi memberikan kesempatan yang sangat baik kepada semua masyarakat dan tokoh nasional dalam membangun budaya politik yang santun dan beradab. Proses ini pada akhirnya membangun budaya politik yang sportif, transparan, demokratis serta nasionalis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika politik dan pendidikan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa dinamika politik sangat dinamis sesuai dengan aliran partai politik, tokoh politik, penyelenggara pemilu, ketentuan hukum penyelenggaraan pemilu dan kesadaran politik masyarakat. Penelitian juga menunjukkan pendidikan politik yang bersifat informal mampu menjadi ajang masyarakat untuk meningkatkan kesadaran politik dalam memilih. Bahkan, karakteristik tokoh politik menjadi corong yang akan membuat masyarakat mampu meningkatkkan keterampilan politiknya. Bertalian dengan itu, tokoh politik semestinya memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi bagi masyarakat. 
Pengembangan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Sasak Sebagai Suplemen Materi Ajar Pada Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 4 Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Heri, Yunan; Sriartha, I Putu; Suastika, I Nengah
Media Komunikasi FPIPS Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v20i2.36799

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Jerowaru dan bertujuan untuk (1) mengetahui nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat suku Sasak yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen materi ajar IPS. (2) mengetahui keterkaitan nilai kearifan lokal masyarakat suku Sasak dengan tujuan dan ruang lingkup materi IPS. (3) nilai-nilai sosial dan budaya yang terdapat dalam kearifan lokal masyarakat suku Sasak dikembangkan sebagai suplemen bahan ajar dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dan menggunakan teknik analisis interaktif untuk rumusan masalah pertama dan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif untuk rumusan masalah kedua, serta menggunakan teknik gregory dan konversi tingkat pencapaian dengan skala 5 untuk rumusan masalah ketiga, yaitu define, design dan develop. Subjek dalam penelitian ini adalah informan inti dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) wujud dari nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalam kearifan lokal suku Sasak yaitu besiru, begawe, besentulak, gendang beleq dan presean; (2) keterkaitan nilai kearifan lokal terhadap materi IPS SMP, seperti kearifan lokal besiru berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial; begawe berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial dan pranata sosial; besentulak berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial dan pranata sosial; (3) pengembangan uji kelayakan suplemen materi ajar IPS menujukan hasil 86,82 % katagori baik sedikit revisi, dan uji kepraktisan bahan ajar oleh siswa di kelas VIII 1 dengan hasil 88,32 % katagori baik sedikit revisi, serta sampai pada bentuk akhir produk bahan ajar IPS tersebut jadi.
NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME, POSTSTRUKTURALISME DAN POSTKOLONIALISME I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 11 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v11i1.452

Abstract

ABSTRAKNasionalisme merupakan jiwa dan semangat yang membentuk ikatan bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun dalam hal pengorbanan demi bangsa dan negara. Namun pasang surut rasa kebangsaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia mengindikasikan belum mengakarnya nasionalisme pada hati sanubari setiap anak bangsa. Kondisi ini terlegitimasi dengan adanya gerakan sparatisme yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nasionalisme Indonesia hanya bergema ketika ada imprialisme atau ancaman yang datang dari luar saja. Sehingga patut dipertanyakan lebih dalam, apakah nasionalisme Indonesia hanya terbentuk dalam tataran “grand narrasi” yang diikrarkan oleh para pendiri bangsa dan kalangan elit politik saja?. Guna kepentingan politik!. Sementara pondasi dasar yang semestinya dibangun oleh akar rumput tidak memahami hakekat dan makna dasar nasionalisme Indonesia. Bahkan “terkesan” nasionalisme Indonesi belum menemukan “bentuk yang pasti”, yang dapat dijadikan pedoman oleh penyelenggara negara dan generasi penerus bangsa. Sehingga, apa yang didengung-dengungkan oleh “penguasa” tidak sejalan dengan tindakan dan tata laku yang terrefleksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkenaan dengan itu, tampaknya perlu kita analisis kembali nasionalisme masyarakat Indoensia berdasarkan perspektif postmodern.Kata Kunci: nasionalisme, postmodernisme, poststrukturalisme.
Fenomena Susilo Bambang Yudonyono Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Politik Masyarakat Indonesia Pasca Pemilu 2004 I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 19 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v19i2.27317

Abstract

Kesadaran politik adalah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam menentukan pilihan politik dalam mencapai tujuan nasional. Reformasi memberikan kesempatan yang sangat baik kepada semua masyarakat dan tokoh nasional dalam membangun budaya politik yang santun dan beradab. Proses ini pada akhirnya membangun budaya politik yang sportif, transparan, demokratis serta nasionalis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika politik dan pendidikan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa dinamika politik sangat dinamis sesuai dengan aliran partai politik, tokoh politik, penyelenggara pemilu, ketentuan hukum penyelenggaraan pemilu dan kesadaran politik masyarakat. Penelitian juga menunjukkan pendidikan politik yang bersifat informal mampu menjadi ajang masyarakat untuk meningkatkan kesadaran politik dalam memilih. Bahkan, karakteristik tokoh politik menjadi corong yang akan membuat masyarakat mampu meningkatkkan keterampilan politiknya. Bertalian dengan itu, tokoh politik semestinya memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi bagi masyarakat. 
Pengembangan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Sasak Sebagai Suplemen Materi Ajar Pada Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 4 Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Yunan Heri; I Putu Sriartha; I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 20 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v20i2.36799

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Jerowaru dan bertujuan untuk (1) mengetahui nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat suku Sasak yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen materi ajar IPS. (2) mengetahui keterkaitan nilai kearifan lokal masyarakat suku Sasak dengan tujuan dan ruang lingkup materi IPS. (3) nilai-nilai sosial dan budaya yang terdapat dalam kearifan lokal masyarakat suku Sasak dikembangkan sebagai suplemen bahan ajar dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dan menggunakan teknik analisis interaktif untuk rumusan masalah pertama dan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif untuk rumusan masalah kedua, serta menggunakan teknik gregory dan konversi tingkat pencapaian dengan skala 5 untuk rumusan masalah ketiga, yaitu define, design dan develop. Subjek dalam penelitian ini adalah informan inti dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) wujud dari nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalam kearifan lokal suku Sasak yaitu besiru, begawe, besentulak, gendang beleq dan presean; (2) keterkaitan nilai kearifan lokal terhadap materi IPS SMP, seperti kearifan lokal besiru berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial; begawe berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial dan pranata sosial; besentulak berkaitan dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial dan pranata sosial; (3) pengembangan uji kelayakan suplemen materi ajar IPS menujukan hasil 86,82 % katagori baik sedikit revisi, dan uji kepraktisan bahan ajar oleh siswa di kelas VIII 1 dengan hasil 88,32 % katagori baik sedikit revisi, serta sampai pada bentuk akhir produk bahan ajar IPS tersebut jadi.
Problematika Pembelajaran Daring: Studi Kasus di SMAN 6 Denpasar Ni Made Devi Andriani Putri; I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 21 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v21i2.47348

Abstract

Pandemi Covid 19 menyebabkan pembelajaran harus dilakukan secara daring. Pembelajaran daring memiliki karakteristiks yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Selain itu, pembelajaran daring adalah hal yang baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika pembelajaran daring di SMAN 6 Denpasar. Subjek penelitian ini adalah 15 guru mata pelajaran dan 30 siswa. Guru yang terlibat terdiri dari guru Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi dan Gegrafi. Sedangkan siswa tersebar dari kelas X, XI dan XII. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah panduan wawancara terstruktur dan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan data reduction, data display, conclusion drawing/verification, analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah terdapat lima problematika pembelajaran daring yang bersumber pada guru, yaitu kurangnya pengetahuan guru tentang pembelajaran daring, kurangnya literatur yang dijadikan acuan pembelajaran daring, usia guru yang relatif sudah tua, kurang terbiasa menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran dan kurangnya kepercayaan guru terhadap kinerja siswa. Di sisi lain, terdapat tujuh problematika pembelajaran daring yang bersumber pada siswa meliputi sinyal internet yang tidak stbail, siswa yang kurang termotivasi belajar, kurangnya disiplin siswa mengikuti pembelajaran, stigma bahwa pembelajaran daring hanya formalitas, biaya pembelajaran daring, saling mencontek tugas-tugas dan kurangnya kreativitas siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning berbantuan Platform Edmodo terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa SMP Taman Sastra Jimbaran Putu Esha Indhu Bhaskara; I Putu Sriartha; I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 21 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v21i2.49415

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Blended Learning berbantuan Platform Edmodo terhadap motivasi dan hasil belajar IPS siswa SMP Taman Sastra Jimbaran. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII berjumlah 75 orang siswa yang terbagi dalam tiga kelas yaitu VIII A, VIII B dan VIII C, sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas VIIIA dan VIII B yang ditentukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, tes dan observasi. Uji hipotesis dilakukan dengan Manova. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Model Pembelajaran Blended Learning Berbantuan Platform Edmodo Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa SMP Taman Sastra Jimbaran, baik secara terpisah maupun secara simultan.
Pengaruh Adaptive Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar PPKn di SMKN 1 Mas Ubud I Made Subandi; I Wayan Lasmawan; I Nengah Suastika
Media Komunikasi FPIPS Vol. 21 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v21i2.49764

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh motivasi dan hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran adaptive learning dalam pembelajaran PPKn kelas XI SMK Negeri 1 Mas Ubud. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang mengunakan rancangan Non-Equivalent Control Grup Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari sembilan kelas sebanyak 338 siswa. Populasi penelitian diuji kesetaraan dengan menggunakan uji-t. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah XI AK1 dan XI AK2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI AP1 dan XI AP2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan angket/kuesioner, wawancara dan tes hasil belajar PPKn. Uji hipotesis menggunakan uji t-tes dan uji Manova. Hasil uji t-tes diperoleh thitung = 7,1435, dan ttabel(0,05; 2, 38) = 1,68595 (thitung > ttabel) dan uji manova diperoleh F untuk Hotelling’ Trace = 6274.558 dan nilai signifikansi = 0,000. Berdasarkan pada hasil tersebut dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran adaptive learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar PPKn siswa kelas XI SMK Negeri 1 Mas Ubud.
Co-Authors - Sukadi ., I Made Sukaya ., Komang Satria Wibawa ., Ummi Kumairah A.A Istri Dewi Adhi Utami A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhistya Prawiradika, Gst Ngr Anak Agung Istri Rahayu Indirayani Andriadi Andriadi Andriadi Andriadi Angga Mahendra, Putu Ronny Angga Supriana, I Gede Arcella J.M.U Djoh Ardhya, Si Ngurah Aridiantari, Putu Arty sriwahyuni Br Perangin Angin Ary Widiastini, Ary Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Ayu Ngurah Trisna Widya N, I Gusti Defa Dewa Ayu Kade Arisanti Dewa Bagus Sanjaya Dewa Gede Sudika Mangku Dewi, Putu Sri Darma Dhea Adela Elizabeth Prima Emanuel Deon Firmansah Koesyono Efendi Gede Hendri Ari Susila Gede Pupung Januartika Gede Putu Agus Jana Susila Gede Rediastika Gede Surya Saputra Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda, I Nyoman Gst Ngr Adhistya Prawiradika Hendri Ari Susila, Gede Heri, Yunan I Dewa Putu Surya Wardana I Gd Angga Supriana I Gede Angga Supriana I Gede Hendra Wiranata I Gede Sujana I Gusti Agung Ayu Wulandari I Gusti Agung Oka Sudiadnyani I Gusti Agung Putu Ariyati I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya N I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya Ningrum I Gusti Ngurah Santika I Ketut Suparya I Komang Sesara Ariyana I Komang Sesara Ariyana I Komang Sesara Ariyana I Komang Wahyu Wiguna I Made Aditya Dharma I Made Astra Winaya I Made Astra Winaya I Made Juliawan Wisnu Nugraha I Made Kartika I Made Pageh I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Subandi I Made Sukaya . I Nyoman Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda I Nyoman Natajaya I Putu Aris Pramartha I Putu Sriartha I Wayan Landrawan I Wayan Lasmawan I Wayan Lasmawan I Wayan Lasmawan Ketut Sedana Arta Ketut Susiani Khairun Nisa Komang Febrinayanti Dantes Komang Mila Triana Komang Satria Wibawa Komang Satria Wibawa . Komang Trisna Mahartini Kristoforus Dowa Bili, Kristoforus L. Heny Nirmayani L. Heny Nirmayani Lasmawan, Lasmawan Liyana Pranita Sari Luh Putu Candri Dewi Luh Tu Selpi Wahyuni M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Sugi Hartono Mariamah Mariamah Moch. Toha Syamsul Arifin Ni Desak Kadek Arianti Ni Kadek Dian Yunita Adi Wardani Ni Kadek Wina Susanti Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja Ni Made Ary Widiastini Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Dwi Ayu Astari Ni Made Friska Dewi Septianthari Ni Made Miasari Ni Nyoman Risna Yanti Ni Nyoman Suantini Ni Putu Candra Prastya Dewi Ni Putu Melsa Putri Aryani Ni Putu Venny Fatma Dewi Ni Putu Widyasanti Nugraha, I Made Juliawan Wisnu Nurhasanah Nurhasanah Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes Pande Ni Luh Putu Ayu Riantini Putu Adi Sanjaya Putu Adi Suprapto Putu Aridiantari Putu Esha Indhu Bhaskara PUTU INDAH LESTARI Putu Rahayu Ujianti Putu Ronny Angga Mahendra Putu Sri Darma Dewi Putu Suardipa Putu Wahyu Ningrat, Raden Ayu Raden Ayu Putu Wahyu Ningrat Ratna Artha Windari Ratnah Ratnah Sari, Liyana Pranita Sarwa Adi Wisesa, I Made Pasek Anom Shinta Dila Pinastiti Siswanto Bukit Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi, - Sumiyati , Sumiyati Sumiyati Sumiyati Surya Darma Yudistira Ummi Kumairah . Wardani, Ni Kadek Dian Yunita Adi Wibawa, Komang Satria Yanuarius Bria Seran Yunan Heri