Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 ULUGAWO Eka Periaman Zai; Maria Magdalena Duha; Efrata Gee; Bestari Laia
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No 2 (2022): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.493 KB)

Abstract

Dewasa ini masalah peran kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah bukanlah masalah baru lagi yang terjadi di setiap satuan pendidikan. Kepala sekolah adalah penentu maju dan mundurnya sebuah sekolah. Jika Kepala sekolah tidak menjalankan peran dan tugasnya sebagai pemimpin, maka sekolah itu dipastikan akan mengalami kemunduran dan kemerosotan baik dalam bidang kualitas maupun kualitaspendidikannya. Adapun rumusan masalah bagaimana profesionalisme kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SMA Negeri 1 Ulugawo Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan profesionalisme kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif.Analisis data yang dilakukan melalui tiga alur kegiatan (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil temuan di lapangan, bahwa peran kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sudah profesional.Kepala sekolah menjadi teladan, motivator bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan pengajuan proposal perbaikan rehap gedung serta pengadaan sarana prasarana pendidikan.Sehingga menjadi daya tarik masyarakat (peserta didik) sekitar untuk bersekolah di SMA Negeri 1 Ulugawo. Peneliti simpulkan bahwa kepala sekolah sudah melaksanakan perannya di bidang kepemimpinan, memotivasi guru, dan perbaikan sarana prasarana pendidikan dengan baik dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Peneliti menyarankan hendaknya kepala sekolah terus meningkatkan profesionalismenya dalam menjalankan perannya supaya eksistensi lembaga pendidikan semakin diakui dan dipercaya oleh masyarakat.
FILOSOFI DAN MAKNA OMO SEBUA (RUMAH ADAT BESAR) DI DESA BAWOMATALUO KECAMATAN FANAYAMA KABUPATEN NIAS SELATAN Merdina Ziraluo; Helnanirma S. Fau; Nursari R. Simanullang; Bestari Laia; Disayangi Gaurifa
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No 2 (2022): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.512 KB)

Abstract

Omo Sebua (Rumah Adat Besar) adalah rumah tradisional/rumah adat suku Nias yang dihuni oleh raja beserta dengan keluarga dan keturunannya. Rumah ini memiliki perbedaan dari rumah adat biasa, atau rumah adat yang dihuni oleh masyarakat biasa (bukan keluarga/ keturunan raja). Jika dilihat dari ukuran, Omo Sebua (Rumah Adat Besar) memiliki ukuran yang lebih luas (-+300 m2), tinggi rumah mencapai 22m, diameter tiang penyangga rumah kurang lebih 1m, menjadikannya berbeda dari rumah adat biasa. Selain itu, di dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) juga terdapat ornament-ornamen ukiran dinding, serta koleksi tanduk rusa dan gigi babi hutan yang tersusun rapi pada salah satu tiang merupakan hasil buruan, dan melambangkan kehebatan raja, yang tidak akan di temukan di rumah adat biasa. Keunikan budaya yang terkandung di dalam rumah adat suku Nias ini memiliki filosofidan makna-makna yang belum terungkap seutuhnya, serta belum terdokumentasikan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap filosofi dan makna-makna yang terkandung dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) Nias Selatan. Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan pada hasil penelitian, rumah adat dibangun atas keinginan raja sebagai kediaman dan juga sebagai tempat pertemuan setiap tokoh atau bangsawandalam merapatkan suatu hal sebelum dibicarakan di balai desa. Proses pembangunan rumah adat ini dilakukan secara gotong-royong. Bahan yang digunakan semua dari kayu pilihan seperti manawadanӧ, mosiholidanӧ, berua, dan kifini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumah adat di Desa Bawomataluo memiliki makna tersendiri dan terasa unik dari rumah adat lainnya sehingga para wisatawan tertarik. Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan peneliti berikutnya meneliti sistem pemerintahan dan pembangunan rumah adat masyarakat Nias dulu.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA NEGARI 1 LAHUSA Satamani Hulu; Bestari Laia; Ni Luh Ika Windayani
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelangkangi oleh hasil belajar siswa dikelas X SMA Negeri 1 Lahusa, bahwa hasil belajar siswa kurang aktif dalam belajar disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hasil Belajar Siswa melalui Pengaruh Model Pembelajaran Mastery Learning. Metode penelitian adalah kuasi ekseperimen dengan menggunakan jenis penlitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah Tes Hasil Belajar dan Dokumentasi. Dengan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X-a dengan jumlah 31 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-b dengan jumlah 31 orang siswa sebagai kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan hasil hipotesis diperoleh nilai t hitung,> t tabel (4,38>2,00).Hal ini menunjukkan nilai thitung>ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada Pengaruh Model Pembelajaran (Mastery Learning) terhadap Hasil Belajar Siswa di kelas X SMA Negeri 1 Lahusa. Berdasarkan kesimpulan bahwa siswa mampu menguasai secara tuntas setiap unit bahan pelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok pada mata pelajaran ekonomi. Saran yang diajukan peneliti : (1) hendak guru menerapkan Model Pembelajaran Mastery Learning dalam pembelajaran Ekonomi tentang kebutuhan; (2) hendaknya hasil penelitian ini menjadi bahan perbandingan kepada peneliti lain.
PERAN GURU DALAM MENGKONSTRUKSI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 LUAHAGUNDRE MANIAMOLO T.P. 2019/2020 Ferdin Gowasa; Bestari Laia; Yasozanolo Gaho
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi ditempat penelitian adalah buku pelajaran yang tidak dimiliki oleh siswa setiap masuk mata pelajaran ekonomi sehingga membuat siswa kurang mampu memahami materi yang diajarkan dan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Penelitiann ini bertujuan untuk mengetahui Peran guru ekonomi dalam mengkonstruksi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan tindakan kelas. Instrument yang digunakan adalah (1) Lembar observasi aktivitas guru dan siswa, (2) Lembar wawancara, (3) Hasil belajar siswa (4) Dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru mata pelajaran ekonomi mengkonstruksi pembelajaran dengan cara menyiapkan perangkat pembelajaran, menggunakan model pembelajaran jigsaw dan pendekatan kolaboratif, menggunakan alat/media pembelajaran berupa laptop dan infokus sehingga membuat hasil belajar siswa mengalami peningkatan. maka dapat disimpulkan Guru mata pelajaran ekonomi mampu mengkonstruksi pembelajaran dengan cara mempersiapkan perangkat pembelajarannya berupa silabus dan RPP, sebagai acuan dalam melaksanakan pengajaran, guru menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan pendekatan kolaboratif yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari dengan membentuk siswa dalam bentuk kelompok dan menggunakan media berupa laptop dan infokus untuk menampilkan gambar-gambar sesuai materi yang sedang dibahas agar memudahkan siswa dapat memahaminya, terjadi interaktif, dan siswa dapat mengulangi pembelajarannya. Tujuan penggunaan model pembelajaran jigsaw adalah agar siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengelolah informasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya menurut Rusman dalam (shoimin 2014:90) Peneliti menyarankan : (1) Hendaknya guru meneruskan menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan pendekatan kolaboratif (2) Komite sekolah mengadakan pelatihan mengenai Pendidikan dengan narasumber yang berhubungan dengan keterampilan seperti perajin kayu atau tukang kayu, tokoh adat ataupun tokoh masyarakat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TOMA Bestari Laia; Gregorius Dao; Ya’atulo Warae
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti siswa yang kurang percaya diri, kurang aktif, dan sering merasa cemas. Model TAI dapat membantu siswa dalam proses belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individually (TAI) terhadap hasil belajar pada siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII, sedangkan sampelnya adalah kelas VIII A dan VIII B. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 60,1 dan nilai rata-rata tes awal kelas kontrol 60,29, nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 77,11 dan nilai rata-rata tes akhir kelas kontrol 65,63, hasil uji hipotesis diperoleh t = 8,634 tidak terletak pada interval -2,041≤ t ≤ 2,041, maka tolak H0 terima Ha. Dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran TAI terhadap hasil belajar siswa karena model pembelajaran TAI lebih menekankan kepada aktivitas siswa untuk bekerja sama denga anggota kelompoknya. Peneliti mengajukan saran, yaitu model pembelajaran TAI merupakan salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar karena model pembelajaran Team Assisted Individually (TAI) yang lebih menekankan kepada aktivitas siswa untuk mekerja sama dengan anggota kelompoknya dan juga saling berbagi dan bertukar informasi dengan anggota kelompok lain, dan hendaknya guru menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi, dan peserta didik diharapkan lebih aktif dalam belajar.
PENGARUH FASILITAS LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN TERHADAP KOMPETENSI SISWA DI SMK NEGERI 1 LOLOMATUA Norbert Notaris Giawa; Bestari Laia; Yasozanolo Gaho
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fasilitas laboratorium jurusan teknik komputer dan jaringan terhadap Kompetensi siswa. Yang menjadi subjek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X, XI, XII jurusan TKJ yang berjumlah 128 (seratus dua puluh delapan) orang dengan jumlah sampel 29 (dua puluh sembilan) orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan guna mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan maka thitung = 3,243 > ttabel = 1,703 artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh fasilitas laboratorium jurusan teknik komputer dan jaringan terhadap kompetensi siswa kelas XI TKJ karena dengan adanya perlengkapan fasilitas laboratorium maka mampu meningkatkan kompetensi siswa. Saran peneliti, kepada pihak sekolah terutama guru mata pelajaran disarankan supaya tetap mengarahkan siswa dalam memanfaatkan laboratorium demi menunjang kompetensi psikomotorik siswa, bagi kepada rekan mahasiswa/i disarankan untuk dapat dilanjutkan tentang pemanfaatan laboratorium terhadap kompetensi psikomotorik siswa dalam cakupan yang lebih luas.
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 MAZINO Ni Luh Ika Windayani; Bestari Laia; Riminta Fa’ana
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan penggunaan media pembelajaran yang tidak sesuai sehingga siswa kurang memahami materi yang diajarkan dan kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mazino yang berjumlah 38 orang. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian adalah kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 20 orang dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 18 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar (tes awal dan tes akhir). Data dianalisa dengan menggunakan uji varians untuk menguji homogenitas dan uji t-test untuk menguji hipotesis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa media gambar mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan daya analisis siswa dalam memahamai suatu gambar meningkat.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media gambar mampu mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar media gambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran di jenjang SMP karena melalui pembelajaran yang menggunakan media gambar, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, siswa mampu memahami konsep materi yang diajarkan dengan baik.
PERBANDINGAN ANTARA PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 AMANDRAYA Berkat Iman Ndruru; Bestari Laia
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan penerapan strategi team quiz dan model pembelajaran concept mapping. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII-A dengan jumlah siswa 35 orang dan kelas VIII-B dengan jumlah siswa 31 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Hasil belajar siswa setelah dilaksanakan proses pembelajaran pada kelas eksperimen I dan dilakukan tes akhir belajar diperoleh dari 35 orang siswa ada 33 orang siswa yang tuntas dengan persentase 94,29%, sedangkan di kelas eksperimen II dari 31 orang siswa ada 26 orang siswa yang tuntas dengan persentase 83,87%. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh . Hal tersebut menunjukkan nilai thitung ttabel. Karena nilai thitung ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak”, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan penerapan Strategi Team Quiz lebih rendah dari pada hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Concept Mapping. Beberapa saran dari peneliti yaitu: (1) diharapkan kepada setiap guru mata pelajaran kiranya dapat menjadikan model pembelajaran Concept Mapping sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa; (2) bagi peserta didik diharapkan untuk lebih aktif dalam belajar sehingga memperoleh hasil yang sangat memuaskan; (3) hendaknya hasil penelitian ini menjadi bahan perbandingan kepada peneliti selanjutnya.