This article examines Christian leadership with integrity based on 1 Timothy 3: 1-7. This study departs from the condition of the leaders, both church leaders and leaders in general. Some leaders are no longer a figure or role model for their own families, people they lead and even society in general. With that problem, the authors describe the leader who is an example for everyone. The method used is a qualitative method. Based on the study conducted by the author, there are two important things that need to be learned, namely Leadership Model is without blemish, husband of one wife, can hold back, polite, wise, likes to give a ride, and inspires many people including the servants in Church. Furthermore, the leader has a good name inside and outside the congregation. This is evident from the activities of the leader himself. Therefore, this paper is a study of Christian leadership that highlights all aspects of the life of Christian leaders not only in the Church but in society. Abstrak Artikel ini mengkaji tentang kepemimpinan Kristen yang berintegritas berdasarkan 1 Timotius 3:1-7. Kajian ini berangkat dari kondisi para pemimpin, baik pemimpin gereja maupun pemimpin pada umumnya. Beberapa pemimpin tidak lagi menjadi figur atau teladan bagi keluarganya sendiri, orang yang dipimpinnya bahkan masyarakat pada umumnya. Dengan persoalan itu maka, penulis memaparkan tentang pemimpin yang menjadi teladan bagi semua orang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh penulis, maka ada dua hal penting yang perlu dipelajari, yakni Keteladanan pemimpin itu tidak bercacat, suami dari satu istri, dapat menahan diri, sopan, bijaksana, suka memberi tumpangan, dan menginspirasi banyak orang termasuk para pelayan-pelayan di Gereja. Selanjutanya, pemimpin itu memiliki nama baik di dalam dan di luar jemaat. Hal ini nampak dari aktiftas pemimpin itu sendiri. Oleh karena itu, tulisan ini merupakan studi kepemimpinan Kristen yang menyoroti seluruh aspek kehidupan pemimpin Kristen bukan hanya di dalam Gereja tetapi dalam masyarakat.