Claim Missing Document
Check
Articles

Profil Penalaran Adaptif Siswa SMP dalam Menyelesikan Masalah Open-Ended Ditinjau dari Jenis Kelamin Dimas Aziz; Lilik Ariyanto; Rina Setyowati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i1.6972

Abstract

Penalaran merupakan salah satu    kemampuan  yang penting dalam matematika. Salah satu jenis penalaran yaitu penalaran adaptif. Penalaran adaptif adalah proses berpikir logis yang menghubungkan kosep dengan situasi yang tidak hanya menarik kesimpulan, tetapi juga diberi alasan-alasan yang menunjang suatu kebenaran dari pendapat yang diberikan. Kemampuan tersebut dapat diketahui dengan memberikan suatu masalah kepada siswa. Salah satu jenis masalahnya yaitu masalah open-ended. Pada dasarnya kemampuan penalaran matematika anak itu berbeda-beda dalam menyelesaikan masalah matematika. Salah satunya dilihat dari jenis kelaminnya. Dari hal tersebut, maka peneti tertarik mengetahui gambaran kemampuan penalaran adaptif dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bringin yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data diambil  menggunakan tes tertulis dan wawancara yang dibuat berdasarkan  5 indikator kemampuan penalaran adaptif yang dikemukakan oleh Widjayanti, yaitu menyusun dugaan, memberikan alasan terhadap kebenaran suatu pernyataan, menarik kesimpulan dari suatu pernyataan, memeriksa kesahihan suatu argumen, dan menemukan pola pada suatu gejala matematis. Gambaran kemampuan penalaran adaptif yang dimiliki siswa mengacu pada kelima indikator tersebut. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah siswa   laki-laki ada yang memenuhi semua indikator dan ada juga yang hanya memenuhi indikator menemjkan pola pada suatu gejala matematis  . Sedangkan siswa perempuan hanya memenuhi satu indikator penalaran adaptif, yaitu menemukan pola pada suatu gejala matematis. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran adptif siswa laki-laki lebihbaik dari siswa perempuan.
Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dian Prihatiningtyas; Lilik Ariyanto; Yanuar Hery Murtianto
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i2.5771

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan pentingnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)mengetahui apakah model pembelajaran creative problem solvingefektif digunakan untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (2) model pembelajaran project based learning efektif digunakan untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (3) manakah yang lebih baik antara model creative problem solving dan model project based learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian modelQuasi Experimental Designyang dilakukan di SMP Negeri 1 Kendal.  Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling dari populasi siswa kelas VIII diperoleh kelas VIII E sebagai kelas eksperimen I dan VIII D sebagai kelas eksperimen II. Teknik pengumpulan data dilakukan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan : (1) model pembelajaran creative problem solving efektif digunakan untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada indikator mengidentifikasi fakta yang ada; (2) model pembelajaran project based learning efektif digunakan untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada indikator mengidentifikasi fakta yang ada; (3) model pembelajaran project based learninglebih baik dibandingkan model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jadi kelas yang mendapat model pembelajaran creative problem solving dan model pembelajaran project based learning mencapai ketuntasan secara klasikal dan individual
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Kognitif Impulsif Ika Ayu Oktaviani; Lilik Ariyanto; Rizky Esti Utami
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 6 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i6.6753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan kognitif impulsif pada materi aljabar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan pada siswa kelas IX SMP Negeri 39 Semarang tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes, wawancara, dan dilengkapi dengan dokumentasi sehingga semua kegiatan dapat terekam dengan baik. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif reflektif mampu memenuhi semua indikator berpikir kritis FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, Overview), sedangkan siswa dengan gaya kognitif impulsif hanya dapat memenuhi dua dari enam indikator yaitu Focus dan Reason
Pengaruh Kedisiplinan dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Prestasi Belajar Matematika Cipta Wahyu Widi Arsy; Lilik Ariyanto; Lukman Harun
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 6 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i6.9877

Abstract

Prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kedisiplinan dan motivasi belajar. Selama masa pandemi covid-19, kegiatan pembelajaran di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran online. Suasana kegiatan belajar mengajar jarak jauh dengan tatap muka tentu saja beberbeda. Suasana pembelajarannyang berbeda membuat motivasiibelajarrdan kedisiplinan siswa menjadi kurang. Tujuan dari penelitiannini adalahhuntukkkmengetahui 1) Terdapatttpengaruhhpositif dan signifikanantara kedisiplinan siswa kelas XI saat pandemi covid-19 terhadap prestasi belajar matematika, 2) terdapat,pengaruh,positif dan signifikan, antara motivasii,belajarrsiswa,kelas XIisaat pandemi, covid-19, terhadappprestasiiibelajar,matematika,, 3) terdapat,pengaruhhpositiffdannsignifikan antara,kedisiplinan dannmotivasiiibelajarrrsiswa,kelas XI saat pandemi covid-19 terhadap prestasibelajarrmatematika. Penelitian,iniiiadalah penelitian,kuantitatifffkorelasi dengan populasi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Ambarawa. Teknikkksampling,yangggdigunakan,,dalam penelitian ini adalah purposive sampling,,dengan responden sebanyak 52sssiswa. Hasillllpenelitian ini yaitu 1) terdapat,,pengaruh,,positif,,dan,,signifikan antara kedisiplinan siswa kelas XI saat pandemi covid-19 terhadapprestasi,belajarrrmatematika, 2)terdapat, pengaruhh positiff dans signifikanantarammotivasibbelajarssiswakkelas XI saat pandemiccovid-19terhadappprestasibbelajarmmatematika, 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan dan motivasi belajar siswa kelas XI saat pandemi covid-19 terhadap prestasi belajar matematika.
Pengembangan Android Apps Berbasis Discovery Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII Lilik Ariyanto; Derisna Aditya; Ida Dwijayanti
Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2019): Mei 2019, Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.703 KB) | DOI: 10.32939/ejrpm.v2i1.355

Abstract

Lack of innovative learning media that is interesting, practical and easy to use in learning such as listening to lesson modules or seeing powerpoint shows used by teachers, thus causing learning to be ineffective, unattractive, and slow to understand, this results in a lack of understanding of mathematical concepts. Because of this, researchers are trying to develop an interesting and interactive learning media. This type of research is development research that aims to produce learning media on Android-based discovery learning apps that are feasible to use and to improve understanding of mathematical concepts of seventh-grade students. The method used is the ADDIE method. Which consists of 5 stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Data analysis was carried out by normality, homogeneity, n-gain test, and right-sided t test. The results of this study can be concluded that (1) the results of the percentage of media expert validation amounted to 80.26%, material experts 86.36% and student response responses of 87.16% with the criteria of each very good. (2) the results of the n-gain test obtained that there is an increase in understanding of mathematical concepts of students who use learning media on Android-based discovery learning applications. (3) data from the field shows that student learning outcomes that obtain learning media android apps based on discovery learning are better than students who use conventional learning
Profil Kemampuan Multi Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Terbuka Matematika Ditinjau Dari Self-Efficacy Erni Fitriyah; M. Saifuddin Zuhri; Lilik Ariyanto
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.12584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan multi representasi matematis siswa dalam mengerjakan soal terbuka matematika ditinjau dari self-efficacy. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP N 3 Kandangserang tahun ajaran 2021/2022, dengan subjek penelitian 9 siswa di kelas 9. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan kategori self-efficacy tinggi, self-efficacy sedang dan self-efficacy rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan angket skala self-efficacy, tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data mengunakan triangulasi metode yaitu membandingkan hasil tes kemampuan multi representasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi mampu menyajikan solusi dengan representasi verbal, simbolik, dan visual. Siswa dengan kategori self-efficacy sedang mampu menyajikan solusi dengan representasi persamaan dan verbal, sedangkan siswa yang memiliki self-efficacy rendah hanya dapat memenuliskan interprestasi dari suatu representasi yaitu representasi visual namun tidak memenuhi representasi simbolik dan verbal.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS SISWA SMP Elsa Era Narwastu; Lilik Ariyanto; Supandi Supandi
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.11804

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Awal Matematis Siswa SMP pada Materi Persmaan dan pertidak samaan linear satu variable kelas VII semester 1. Subyek Penelitian yaitu 3 siswa SMP Negeri 4 Demak kelas VII G Teknik pengumpulan data berupa soal tes Kemampuan awal Matematis, soal tes kemampuan berpikir kritis dan Wawancara. Pengambilan subyek penelitian dengan pertimbangan tertentu yaitu kemampuan berpikir kritis matemtis siswa SMP. Pada penelitian ini menggunakan 4 indikator kemampuan berfikir kritis menurut Facione yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan infrensi. Pendekatan yang di gunakan yaitu pendekatan kualitatif . Teknik penggumpulan data yang di gunakan yaitu tes tertulis dan wawancara. Teknik analis data yang di lakukan dengan tahapan reduksi, penyajian data (display data),dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil analis data ditunjukan dengan: siswa yang berkemampuan awal tinggi adalah siswa yang mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis. Siswa yang berkemampuan awal sedang mampu memenuhi dua indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu: interpretasi dan analisis tetapi kurang mampu memenuhi indicator evaluasi dan infrensi.siswa yang berkemampuan awal rendah kurang mampu memenuhi semua indicator kemampuan berpikir kritis yang ada, ia masih kurang mampu memahami soal sehingga ketika menulis yang ditanyakan atau punyang di ketahui kurang tepat, kurang mampu membuat model matematikanya dan kurang mampu menjelaskan apa yang telah dikerjakan. Dalam hal ini peran guru sangatlah penting dalam melatih siswa dan membiasakan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada agar kemampuan berpikir kritis siswa berkembang.
Kesulitan Belajar Siswa pada Penguasaan Konsep Himpunan Berdasarkan Klasifikasi Kecerdasan Emosional Nadia Tsara Aulia; Lilik Ariyanto; Yanuar Hery Murtianto
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 5 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i5.11430

Abstract

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mampu mengendalikan emosi, yang muncul dari diri sendiri maupun berdasarkan stimulus dari orang lain. Sedangkan kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana siswa sulit menerima materi pelajaran yang diajarkan sehingga menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada penguasaan konsep himpunan berdasarkan klasifikasi kecerdasan emosional. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 23 siswa kelas VIII A selanjutnya dipilih 3 siswa berdasarkan klasifikasi kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu penyebaran angket kecerdasan emosional, tes tertulis kesulitan belajar, dan wawancara. Teknis analisis data dilakukan dengan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu membandingkan hasil tes kesulitan belajar siswa dalam penguasaan konsep himpunan dengan hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisis, diketahui subjek dengan kecerdasan emosional tinggi di dalam tiga kategori hanya mengalami kesulitan pada pemahamn konsep yang terdapat pada soal yang berbentuk visualisasi diagram, subjek dengan kecerdasan sedang sedikit mengalami kesulitan yaitu kesulitan dalam pemahaman konsep pada soal yang berbentuk visualisasi diagram dan kesulitan pemahaman konsep, pemahaman prinsip serta pemahaman verbal pada soal yang berbentuk cerita, dan subjek dengan kecerdasan emosional rendah di dalam tiga kategori mengalami banyak kesulitan dan hanya pada kategori pemahaman konsep soal yang berbentuk visualisasi diagram yang tidak mengalami kesulitan.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN THINK PAIR AND SHARE BERBANTU PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMK KELAS X Cynthia Diza Mutiara; Lilik Ariyanto; Muhammad Saifuddin Zuhri
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.12617

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Think Pair and Share (TPS) terhadap hasil belajar matematika siswa SMK kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis Posttest Only Control Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Rundom Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK Texmaco Semarang, sedangkan sampel penelitian ini adalah tiga kelas dengan dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Think Pair and Share serta kelas kontrol diberi model pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis varians satu jalan dengan sel tak sama, uji t satu pihak, uji t dua pihak, uji ketuntasan belajar dan uji korelasi . Hasil penelitian diperoleh: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model PBL berbantu Prezi, model TPS berbantu Prezi dan model pembelajaran Konvensional; (2) Hasil belajar siswa yang menggunakan model PBL berbantu Prezi lebih baik daripada siswa yang mendapat model pembelajaran Konvensional; (3) Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran TPS berbantu Prezi lebih baik daripada siswa yang mendapat model pembelajaran Konvensional; (4) Hasil belajar menggunakan model PBL dan TPS sama baiknya ; (5) Pembelajaran PBL dan TPS mencapai ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal; (6) Terdapat korelasi antara persepsi siswa menggunakan model PBL berbantu Prezi dan model TPS berbantu Prezi dengan hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Think Pair and Share (TPS) lebih baik daripada model pembelajaran Konvensional.
Kemampuan Berpikir Kritis Ditinjau dari Self–Regulated Learning pada Pembelajaran Model Search, Solve, Create, and Share Materi Geometri Kelas VIII SMP Diyah Ayu Shinta Prabawati; Supandi Supandi; Lilik Ariyanto
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 5 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i5.11171

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan aspek penting yang harus dimiliki siswa. Banyak guru di sekolah dasar atau menengah masih kurang memperhatikan kemampuan ini. Dengan mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, guru memperoleh wawasan yang luas tentang potensi dan bakat yang dimiliki siswa-siswinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model SSCS efektif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama dan untuk mengetahui bagaimana deskripsi kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari self regulated leaning. Penelitian ini adalah penelitian kombinasi (mixed methods). Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil nilai posttest. Untuk data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara sebanyak 2 siswa dari masing-masing kategori self regulated learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan klasikal; (2) persentase ketuntasan belajar pada kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen lebih dari persentase siswa kelas kontrol; (3) rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen lebih dari rata-rata siswa kelas kontrol; (4) siswa regulation of cognition mempunyai kemampuan berpikir kritis matematis baik pada setiap tahap; (5) siswa regulation of motivation pada tahap klarifikasi dan asesmen terklasifikasi baik, terklasifikasi cukup pada dua tahap lainnya; (6) siswa regulation of behavior terklasifikasi baik pada tahap klarifikasi, cukup pada tahap asesmen, dan kurang pada dua tahap lainnya.
Co-Authors Achmad Buchori Adi Wibawa Aditya, Derisna Aditya, Derisna Agung Handayanto Agus Supriyanto Ahmad Haris Ahmad Nashir Tsalatsa Ahmad Nashir Tsalatsa Akhmad Affany Bintang Prayoga Al Anisa Dewi Mustika Alfin Febrian Nur Alfiyan Nur Faiz Septian Amalia Fitria Ningsih Amanati Rochmah Arif Wibisono Aryo Andri Nugroho Asep Ardiyanto Astri Wulandari Azmi Nurazizah Bella Setya Handayani Bungkus Dias Cahya Aulia Ramadhan Yuwana Cipta Wahyu Widi Arsy Cynthia Diza Mutiara Derisna Aditya Dewi Ambar Wati Dewi Wulandari Dhian Endahwuri, Dhian Dian Prihatiningtyas Dimas Aziz Dina Prasetyowati Diyah Ayu Shinta Prabawati Djoko Purnomo Dyaisa Algustavia Sekar Widolaksono E. Nurlaelah Elsa Era Narwastu Elsa Septyana Erni Fitriyah Evi Kholisoh Farida Nursyahidah FX. Didik Purwosetiyono Galuh Veranika Ferdiana Sari Heni Purwati Ibnu Rizal Kurnia Ida Dwijayanti Ida Nurjannah Iis Islamiyati Ika Ayu Oktaviani Imam Wahyudi Indah Purnama Sari Indriani Khairunnisa Intan Indiati Isna Shofa Ani Istafida Nurbaiti Ita Zuliyanti Lilik Santoso Mei Fita Asri Untari Meita Prihastuty Ningsih Muhamad Muhtar Muhammad Dody Al Rosyid Muhammad Prayito Muhammad Saifuddin Zuhri Nadia Tsara Aulia Nanang Ali Mahmudin Nika Dewi Indriati Nila Nur Auliya Noviana Dini Rahmawati Nuraisyah Meitasiwi Pratiwi Pratiwi Nurina Happy Oksa Febriani Haryanti Peni Nur Widya Putri Sekarsari Rasiman Rasiman Retno Cahyanti Rina Dwi Setyawati Rina Setyowati Rizky Ardiyanto Rizky Esti Utami, Rizky Esti Ryky Mandar Sary, Ryky Shoib Rizal Al Ashari Singgih Jati Laksono Siti Mukarromah Sofiatun Dwi Rahayu Sugiyanti Sugiyanti Supandi Suprihatin Suprihatin Sutrisno Sutrisno Theodora Indriati Wardani Turmudi Uswatun Khasanah Widya Kusumaningsih Widya Kusumaningsih Yanuar Hery Murtianto Yuliana Eka Fenty Adiaty