Claim Missing Document
Check
Articles

Peranan Pokdarwis dalam mengembangkan wisata agropolitan di Desa Poncokusumo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Dina Rahma Ardhiana; Sukamto Sukamto; Agus Purnomo; I Nyoman Ruja; Mely Kurnia
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the role Pokdarwis in developing agropolitan travel Poncokusumo Poncokusumo District of Malang. The research approach used is qualitative descriptive research. Source data used are primary data and secondary data. Data collection techniques are observation, interview and documentation. Analysis of data using an interactive model of Miles & Huberman with the data collection phase, data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results showed that the role of people who become members of Pokdarwis in developing Agropolitan travel can be seen from three stages: planning, implementation and evaluation. In the planning stage Agropolitan travel Pokdarwis follow Musrenbang and decision making. The implementation stage Agropolitan travel Pokdarwis involved in the supply of land, coordinating, following the community development activities organized by the government and maintain infrastructure and engage in discussions on the evaluation of the evaluation stage. The role of the community who are members of Pokdarwis in developing agropolitan Poncokusumo travel is good enough because people have their own initiatives to develop agropolitan travel. however The role of the community who are members of Pokdarwis in developing agropolitan Poncokusumo travel is good enough because people have their own initiatives to develop agropolitan travel. however The role of the community who are members Pokdarwis in developing agropolitan Poncokusumo travel is good enough because people have their own initiatives to develop agropolitan travel. However there needs to be a synergy between the government and society, and the strategy for Agropolitan travel can develop optimally. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peranan Pokdarwis dalam mengembangkan wisata agropolitan di Desa Poncokusumo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan masyarakat yang menjadi anggota Pokdarwis dalam mengembangkan wisata agropolitan dapat dilihat dari 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan Pokdarwis wisata agropolitan mengikuti kegiatan Musrenbang dan pengambilan keputusan. Tahap pelaksanaan Pokdarwis wisata agropolitan terlibat dalam dengan menyediakan lahan, melakukan koordinasi, mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diadakan oleh pemerintah dan memelihara sarana prasarana serta terlibat dalam diskusi evaluasi pada tahap evaluasi. Peranan masyarakat yang menjadi anggota Pokdarwis dalam mengembangkan wisata agropolitan di Desa Poncokusumo sudah cukup baik karena masyarakat mempunyai inisiatif sendiri untuk mengembangkan wisata agropolitan. Namun perlu ada sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, dan strategi agar wisata agropolitan bisa berkembang secara maksimal.
Konstruksi sosial suami terhadap beban ganda istri sebagai buruh di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Ugik Endarto; Siti Malikhah Towaf; I Nyoman Ruja; Sukamto Sukamto; Avietha Reinanda
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Women who work as laborers in the public space are now often found in people's lives. In Pasuruan, women who work as laborers are very numerous. This matter due to the city of Pasuruan convenient with an industrial area, named Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). But despite living as laborers were able to answer the family's economic problems, there are new problems that arise, namely the double burden. The formulation of the problem in this research are: (1) How social construction of the husband toward wife double burden as a laborer in PIER?, (2) What is the double burden of a wife who works as a laborer in PIER?, (3) What is the impact of the social construction of the husband toward wife double burden as laborers in PIER? This study uses qualitative research with a construction approach. The data obtained in the form of the primary and secondary data collection procedures through observation, interviews, and documentation. The data analysis uses the Miles & Huberman model analysis techniques that consists of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Checking the validity of the findings by source triangulation, triangulation techniques, and time triangulation. There are 3 stages of research and 10’s steps. The first stage of the initial stage, the second stage is data collection and analysis, and the third stage is the final discussion and writing report. The results showed that the wife's decision to work in a public space, can not be separated from her husband a social construction. The social construction of husbands against wives effect on his wife received the double burden. Double burden that is created has a psychological impact and social impact. The psychological impact is brought stress to his wife, so it can affect family harmony. Physical fatigue is a major factor that affects psychologically. Social impact is the creation of a patriarchal social construction of women's multiple roles and wants to be kept. The dual role is assumed as something positive, so the burden that is also inherent in the dual role is considered as something natural and absolute. Though the double burden of a bad culture. Para perempuan kini yang bekerja sebagai buruh di ruang publik kini banyak dijumpai dengn mudah dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya seperti di Kota Pasuruan, dimana perempuan yang bekerja sebagai buruh sangat banyak. Hal tersebut terjadi karenakan di Kota Pasuruan terdapat banyak kawasan industri yang memiliki nama Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Namun meski hidup sebagai buruh dapat mengatasi permasalahan ekonomi keluarga, terdapat masalah baru yang muncul, yaitu adanya beban ganda. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana akibat adanya konstruksi sosial suami terhadap beban ganda istri sebagai buruh di PIER?, Bagaimana beban ganda istri yang bekerja sebagai buruh di PIER?, serta Bagaimana dampak dari adanya konstruksi sosial suami terhadap beban ganda istri sebagai buruh di PIER? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu berupa prosedur pengumpulan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Ada 3 tahap penelitian dan 10 langkah. Tahap pertama yaitu tahap awal, tahap kedua pengumpulan dan analisis data, dan tahap ketiga adalah pembahasan akhir dan penulisan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan istri bekerja di ruang publik, tidak lepas dari konstruksi sosial suaminya. Konstruksi sosial suami terhadap istri berdampak pada istri menerima beban ganda. Beban ganda yang tercipta memiliki dampak psikologis dan dampak sosial. Dampak psikologis tersebut membawa stres pada istri, sehingga dapat mempengaruhi keharmonisan keluarga. Kelelahan fisik merupakan faktor utama yang mempengaruhi secara psikologis. Dampak sosial adalah terciptanya konstruksi sosial patriarki tentang peran ganda perempuan dan ingin dipertahankan. Peran ganda diasumsikan sebagai sesuatu yang positif, sehingga beban yang juga melekat pada peran ganda dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan mutlak. Padahal beban ganda dari budaya yang buruk.
Membangun kepercayaan dalam usaha online fashion di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Lutfitasari Lutfitasari; I Nyoman Ruja; I Dewa Putu Eskasasnanda; Sukamto Sukamto; Novian Candra Kurniawan
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 11 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to describe the efforts of FIS UM students in building consumer trust. This research method uses a qualitative approach with a type of descriptive research. Informant aggregation used in snowball sampling technique. Data aggregation procedure comprised of data aggregation through observation, interview, and documentation. This research resulted that there are three efforts that college student's used to gain their consumer's trust, those are gave accurate information, provide high qualified goods, and utilize buyer's testimony. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya mahasiswa FIS UM dalam membangun kepercayaan konsumen. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan informan yang digunakan yaitu teknik snowball sampling. Prosedur pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa terdapat tiga upaya yang digunakan mahasiswa FIS UM untuk membangun kepercayaan konsumen yaitu memberikan informasi yang akurat, menyediakan barang yang berkualitas, dan menggunakan testimoni pembeli.
Eksistensi Solidaritas Sosial Budaya Maudu Lompoa Dalam Tinjauan Geografi Budaya Hendra -; Budijanto -; I Nyoman Ruja; M. Iqbal Liayong Pratama
Jurnal Azimut Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No. 1 Juni 2019
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.654 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v2i1.439

Abstract

The purpose of the research is to describe the existence of maudu lompoa sociocultural solidarity in a review of cultural geography. The life of the community has undergone many shifts in lifestyle, especially individual and meterialistic attitudes, of course if this continues to occur it will cause social conflicts. Therefore, it is necessary to implement the values ​​of solidarity in people's lives. Values ​​derived from national identity so that people's lives run with peace and prosperity. These values ​​reside in many local cultures run by the community. In the Cikoang community, the values ​​of social solidarity are still well preserved in the procession of the Culture of the lompoa. This research is a descriptive study with an ethnographic approach. The results of the study show that the cultural change of maudu lompoa which is influenced by the environmental, social and economic conditions of the Cikoang community turned out to further strengthen the social and cultural solidarity of the people from time to time. The existence of Cikoang community social solidarity in maudu lompoa culture is able to be implemented in daily life.
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Suran Valencia Tamara Wiediharto; I Nyoman Ruja; Agus Purnomo
Diakronika Vol 20 No 1 (2020): DIAKRONIKA
Publisher : FIS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.023 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol20-iss1/122

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk nilai-nilai kearifan lokal Tradisi Suran di Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ada tiga, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Simpulan penelitian ini adalah Tradisi Suran merupakan perayaan masyarakat Desa Wonosari untuk menyambut tanggal 1 pada Bulan Suro. Masyarakat Desa Wonosari memiliki cara-cara tersendiri untuk melestarikan tradisi yang ada di sekitarnya dan dikenal dengan kearifan lokal. Adapun kearifan lokal yang ada pada Tradisi Suran terbagi menjadi beberapa nilai, diantaranya nilai religi, nilai estetika, nilai gotong royong, nilai moral dan nilai toleransi. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut merupakan simbol-simbol yang dihasilkan oleh masyarakat melalui proses interaksi. Nilai-nilai tersebut dapat dimaknai dengan baik apabila masyarakat menjalankan Tradisi Suran secara rutin setiap tahun dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tahapan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penutupan.
Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Geografi Berbasis Potensi Lokal Sumber Daya Alam dan Manusia Lubaiba Nadiya Alkaffi; Singgih Susilo; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 1 (2023): Volume 7, Nomor 1, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i1.654

Abstract

Abstrak: Ketahanan pangan merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Terpenuhinya kebutuhan pangan di setiap negara dipengaruhi oleh kondisi fisik dan social. Kondisi fisik berupa sumber daya alam terutama di Indonesia bergantung pada sector pertanian dan perkebunan sebagai komoditi utama. Ketahanan pangan merupakan materi pada Mata Pelajaran Geografi kelas XI SMA. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk penunjang pembelajaran geografi dan menguji kualitas produk. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development(R&D) dengan model Borg&Gall yang telah di modifikasi menjadi enam tahap pengembangan, yaitu 1)penelitian dan pengumpulan informasi, (2) Perencanaan, (3)pengembangan draf awal, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi produk, (6) produk akhir dan implementasi . Berdasarkan hasil dari validasi ahli materi menunjukkan presentase sebesr 92,8% dengan kriteria interpretasi sangat valid pada empat aspek (penyajian, kelayakan isimateri, bahasa dan belajar mandiri). Angket respon peserta didik menunjukkan presentase sebesar 87,3% hasil dipresentase ini menunjukkan bahwa peserta didik tertarik dan mampu memahami isi dari produk yang dikembangkan yakni suplemen buku. Berdasakan hasil yang telah dipaparkan menunjukkan Produk pengembagan suplemen bahan ajar layak untuk digunakan sebagai penunjang materi dalam pembelajaran geografi.
Konstruksi sosial wisata religi makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban Ranu Eko Raharjo; Sukamto Sukamto; Siti Malikhah Towaf; I Nyoman Ruja; Devy Yuliana Putri
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe: (1) the characteristics of religious tourists at the Sunan Bonang Tomb, Kutorejo Village, Tuban District, Tuban Regency, (2) the process of carrying out the pilgrimage of religious tourists at the Sunan Bonang Tomb, Kutorejo Village, Tuban District, Tuban Regency, (3) social construction tourists to the meaning of religious tourism at the Sunan Bonang Tomb, Kutorejo Village, Tuban District, Tuban Regency. The approach and type of research used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that: (1) the characteristics of tourists who make pilgrimages are mostly male with an age range of 27-61 years. The tourists include working as entrepreneurs and the majority are currently studying at Senior High School (SMA). Religious tourists are dominated by people from outside Tuban; (2) the process of carrying out the pilgrimage includes taking ablution, greeting the tomb, sending Al-Fatihah prayers to Rasulullah and addressed to Sunan Bonang, reading the Qur'an, Al-Fatihah, Tahlil, Yasin, Sholawat, and closing. with a personal prayer to God through the intermediary of the tomb of Sunan Bonang; (3) tourists interpret the tradition of pilgrimage at the tomb of Sunan Bonang due to the influence of parents (ancestors), culture, and the environment. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) ciri khas wisatawan religi di Makam Sunan Bonang, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, (2) proses pelaksanaan ziarah wisatawan religi di Makam Sunan Bonang Kelurahan Kutorejo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban, (3) konstruksi sosial wisatawan terhadap makna wisata religi di Makam Sunan Bonang Kelurahan Kutorejo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ciri khas wisatawan yang berziarah sebagian besar memiliki jenis kelamin laki-laki dengan rentan usia antara 27-61 tahun. Para wisatawan diantaranya bekerja sebagai wiraswasta dan mayoritas sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Wisatawan religi didominasi oleh masyarakat yang berasal dari Luar Tuban; (2) adapun proses pelaksanaan ziarah diantaranya dimulai dengan mengambi wudhu, mengucapkan salam masuk makam, berikirim doa Al-Fatihah kepada Rasulallah dan ditujukan kepada Sunan Bonang, membaca Al-Qur’an, Al-Fatihah, Tahlil, Yasin, Sholawat, dan ditutup dengan do’a pribadi kepada Allah lewat perantara makam Sunan Bonang; (3) wisatawan memaknai tradisi ziarah di makam Sunan Bonang dikarenakan pengaruh dari orangtua (leluhur), budaya, dan lingkungannya.
Konstruksi sosial Siraman Gong Kyai Pradah di Blitar Laili Fitri Astutik; Sukamto Sukamto; Agus Purnomo; I Nyoman Ruja; David Golddra Pamungkas Bramantya
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap budaya lokal memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang membedakannya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kepercayaan yang diwarisi dari nenek moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konstruksi sosial masyarakat berbasis tradisi SGKP di Desa Kalipan. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Proses pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil konstruksi sosial disajikan melalui tiga momen: eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Momen eksternalisasi menunjukkan bahwa masyarakat desa Kalipan mengetahui bahwa tradisi ini berasal dari orang tua (leluhur) dan lingkungannya, sebuah momen objektifikasi untuk mencoba, dan tradisi ini menjadi kebiasaan masyarakat desa Kalipan. Selain itu, momen internalisasi menunjukkan bahwa masyarakat percaya bahwa tradisi SGKP memberkati kehidupan mereka dan air yang digunakan untuk mandi GKP dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Nilai-nilai religius dalam tradisi Bersih Nagari di Kabupaten Tulungagung Febria Ayu Fitri Nur Fatmawati; Sukamto Sukamto; I Dewa Putu Eskasasnanda; I Nyoman Ruja; Bintang Muhammad Sahara Efendi
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the religious values contained in the Clean Nagari tradition in Tulungagung Regency. The research location is in Tulungagung Regency. The results of the study show that: first, the religious values contained in this tradition are expecting the pleasure of God Almighty by making pilgrimages to the tombs of the ancestors and praying for the ancestors. Second, the recitation of prayers at the closing of the main event of Bersih Nagari. This prayer is led by one of the elders of the Clean Nagari tradition. Prayer activities as a form of expression of gratitude to God Almighty. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius yang terkandung dalam tradisi Bersih Nagari di Kabupaten Tulungagung. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, nilai-nilai religius yang terkandung dalam tradisi ini adalah mengharapkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan kegiatan ziarah ke makam para leluhur dan mendo’akan para leluhur. Kedua, pembacaan do’a yang dilakukan pada saat penutupan acara inti Bersih Nagari. Berdo’a ini dipimpin oleh salah satu sesepuh tradisi Bersih Nagari. Kegiatan berdo’a sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ANALISIS PEMANFAATAN SEARCH ENGINE SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI MATERI IPS Rista Anggraini; Neni Wahyuningtyas; I Nyoman Ruja
Edutainment Vol 9 No 2 (2021): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.492 KB) | DOI: 10.35438/e.v9i2.462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan search engine sebagai sumber belajar dalam memahami materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tengah peralihan perkembangan zaman. Dimana pada awalnya buku sebagai sumber belajar, tetapi sekarang internet digunakan oleh peserta didik sebagai sumber belajar dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik yang memanfaatkan search engine sebagai sumber belajar IPS mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Situs-situs yang sering dikunjungi oleh peserta didik dalam mencari jawaban yaitu Brainly dan Wikipedia. Rentang waktu yang digunakan oleh peserta didik belajar menggunakan search engine sebagai sumber belajar, yakni intensitas rendah dengan durasi 0,5-1 jam sehari dan intensitas tinggi dengan durasi 3-4 jam sehari. Sebagian besar peserta didik menyatakan bahwa belajar menggunakan search engine sebagai sumber belajar mampu dilakukan secara mandiri, karena memiliki banyak informasi yang bisa mendukung kegiatan belajar peserta didik.
Co-Authors Abdi Maulana Rahman Ach Fatchan Ach Fatchan Ach. Fatchan Ach. Fatchan Ach. Fatchan, Ach. Achmad Fatchan Achmad Fathan, Achmad Adita Taufik Widianto Adita Taufik Widianto, Adita Taufik Agung Minto Wahyu Agung Wiradimadja Agus Purnomo Agus Purnomo Andri Estining Sejati Angga Puspita Atok Ahmad Rizqoni Avietha Reinanda Azzah Aini Fahmiya Bintang Muhammad Sahara Efendi Budi Handoyo Budijanto Budijanto David Golddra Pamungkas Bramantya Dedi Kuswandi Defita Dwi Anggi Devy Yuliana Putri Dewi Saraswati Dina Rahma Ardhiana Dwi Pudi Lestari Dwiyono Hari Utomo Eka Khoirul Ana Eko Anang Hadi Santoso Elsa Diah Mafazah Emillatul Majidah Endika Priambodo Susanto Faizatul Mahmudah Farina Amelia Febria Ayu Fitri Nur Fatmawati Ferdinan Bashofi Ferdinan  Bashofi Fuad Guntara Fuad Guntara, Fuad Gebi Angelina Zahra Halimatus Sa’diyah Heldigard Anggreani Ina Malo Hendra Hendra Hendra Hendra Heri Setiawan I Dewa Putu Eskasasnanda, I Dewa Putu Ida Retnaning Iis Tri Septyawati Inggritia Zahrotunnisa Isa Wijiningtyas Khofifatu Rohmah Adi, Khofifatu Rohmah Kiki Meylavinasari Laili Fitri Astutik Lailil Nadhifatul Muazaroh Lilis Yuliana Lubaiba Nadiya Alkaffi Luhung Achmad Perguna, Luhung Achmad Lutfitasari Lutfitasari Martinus Hermenegild Mau Mely Kurnia Meylavinasari, Kiki Mohamad Amirudin Mokhammad Ilham Fuady Muazaroh, Lailil Nadhifatul Muhammad Khoiro Nandiata Ayu Palanjuta Nelly Isroy Camelya Neni Wahyuningtyas, Neni Nia Hariwiyanti Novian Candra Kurniawan Nurul Ratnawati, Nurul Pratama, M. Iqbal Liayong Ranu Eko Raharjo Ratih Pramesthi Retno Wulandari Rista Anggraini Singgih Susilo Siti Malikhah Towaf Siti Mar'atus Sholihah Sovia Husni Rahmia Sri Ira Suharwati Sri Ira Suharwati, Sri Ira Sugeng Utaya Sujiono Sujiono Sukamto Sukamto Sukamto Sukamto Sularmi Sularmi Sumarmi Sumarmi Tutut Chusniyah Tyas Tamara Aldilla Ugik Endarto Valencia Tamara Wiediharto Wahyudi Wahyudi Yosi Maurin