Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KETRAMPILAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM MANAGEMEN LAKTASI DI DESA JETIS KAB. SUKOHARJO M. Maryatun; I. Indarwati; S. Suparmi
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.497

Abstract

Background of study: Postpartum services consisting of breast care and lactation management must include recommending breastfeeding to the puerperal mother. The success of lactation management can be effected by a health promoter who is close to the community, known as health cadres. Jetis Village has 32 health cadres who have never received any training on proper breastfeeding techniques and breast care as an effort to promote love for breastfeeding, hence the cadres’ limited knowledge. Objective: To improve cadres’ knowledge and skills about proper breast care and breastfeeding techniques.. Method: This activity is conducted in 3 (three) stages, including socialization, training on breast care and proper breastfeeding techniques and assistance. Result: 72% of cadres can perform breast care procedures well, and 86% of the cadres can perform the skills of breastfeeding excellently. Conclusion: Health cadres’ knowledge and skills increase in breast care and correct breastfeeding techniques for infants. Cadres with the right knowledge and skills will be able to help the management of mothers after childbirth for breast care and breastfeeding techniques.
MENGENAL PENGOBATAN ALA RASULULLAH SAW SEBAGAI UPAYA PENYEMBUHAN PENYAKIT DI MASA PANDEMI COVID 19 Rita Riyanti Kusumadewi; Indarwati Indarwati
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v7i1.778

Abstract

Background: The increase in the number of cases of Covid 19 causes a sense of worry and anxiety in the community of partner groups. Vaccines held by the government have not covered all circles. The results of a survey conducted in Kemiri, Kebakkramat found that there were several who had confirmed Covid 19. The solution for the anxiety and worries experienced by the community was a promotive model, namely by socializing the treatment of the Prophet SAW during the Covid 19 Pandemic to increase body immunity. Results: The targets in this study were the mothers of PKK Kebakkramat members. The output produced through this program is an increase in public knowledge about the medicine of the Prophet SAW. Methods: What is used is health education or socialization about the medicine of the Prophet SAW. which was attended by 19 people. The implementation is at the house of the local RT head. Results: This socialization received a positive and good response from the mothers of PKK Kemiri Kebakkramat members and there was a significant increase in knowledge of the mothers of PKK members about the treatment of the Prophet or Tibbun Nabawi. Conclusion: This outreach received a positive and good response from the target and there has been an increase in knowledge on the target about the treatment of the Prophet or Tibbun Nabawi. so that it can be applied in daily life to increase individual and family immunity during the COVID-19 pandemic.
The Karakteristik Ibu Hamil dengan Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Anjar Nurrohmah; Indarwati; Annisa Andriyani
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.124

Abstract

Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penting pada kualitas pelayanan kesehatan di suatu negara, salah satu penyebab tidak langsung angka kematian ibu adalah kejadian anemia saat kehamilan. Anemia pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah usia, pendidikan, status nutrisi, kunjungan antenatal, paritas,  jarak kehamilan, pola makan,  dan  konsumsi zat besi. Puskesmas Grogol merupakan salah satu Puskesmas yang menempati urutan pertama dengan kasus ibu hamil yang menderita anemia di wilayah Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Ibu hamil dengan anemia di wilayah Puskesmas Gogol Kabupaten Sukohajo, Jawa Tengah. Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 274 orang. Sample dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 2-3 di wilayah Puskesmas Grogol yang mengalami anemia dan bersedia menjadi responden yaitu berjumlah 53 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa bahwa mayoritas responden berusia 20-35 tahun (73.6%), berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar (SMA 65%), sebagian besar ibu tidak bekerja (73.6%), sebagian besar adalah ibu baru mempunyai satu anak (77.4%), dan berdasarkan perilaku kepatuhan minum tablet besi (Fe) sebagian besar (66%) patuh dengan anemia ringan sebesar 98%.  Sebagian besar responden mempunyai level anemia ringan dengan usia sebagaian besar pada rentang 20-35 tahun, Pendidikan SMA, ibu tidak bekerja, dengan paritas anak lebih dari satu dan patuh mengkonsumsi suplemen zat besi dan sebagian besar mempunyai level anemia ringan
Senam Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan, Surakarta Yulia Rohmah Fajriati; Indarwati Indarwati
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 2 No 1 (2021): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v2i1.831

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat dari kerusakan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Dalam hal ini penulis menerapkan terapi non farmakologis yaitu latihan senam kaki yang dapat meningkatkan peredaran darah pada kaki, mencegah terjadinya luka pada kaki dan menurunkan kadar gula darah. Tujuan: Mendiskripsikan hasil implementasi penerapan senam kaki diabetes mellitus terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas ngoresan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan instrumen penelitian menggunakan glucose meter lalu dicatat dalam lembar observasisebelum dan sesudah penerapan senam kaki. Hasil: Pengukuran gula darah sewaktu sebelum dilakukan penerapan senam kaki pada Ny. S 289mg/dl dan pada Ny. L 234 mg/dl, sedangkan gula darah sewaktu sesudah dilakukan penerapan senam kaki pada Ny. S 129 mg/dl dan Ny. L 136 mg/dl. Kesimpulan: Penerapan senam kaki dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus in the working ares of the Ngoresan healt center.