Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal of Marine Research

Pseudomonas sp., Moraxella sp., Vibrio sp. Dari Sedimen Mangrove Sebagai Antibakteri Terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella thypi Sylvia Sari Indah Dongoran; Subagiyo Subagiyo; Wilis Ari Setyati
Journal of Marine Research Vol 11, No 3 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v11i3.35037

Abstract

Resistensi bakteri merupakan isu global yang sangat penting. Infeksi penyakit disebabkan oleh resistensi bakteri. E. coli, S. aureus dan S. thypi merupakan bakteri patogen yang menyebabkan infeksi. Pengendalian resistensi bakteri dapat dilakukan dengan eksplorasi sumber senyawa baru. Bakteri sedimen mangrove berpotensi sebagai antibakteri terhadap E. coli, S. aureus dan S. thypi. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jenis bakteri sedimen mangrove yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli, S. aureus dan S. thypi. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan dimulai dari isolasi, purifikasi, uji aktivitas antibakteri dan uji biokimia. Hasil isolasi yang diperoleh berjumlah 33 isolat, 3 diantaranya memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli, S. aureus dan S. thypi. Berdasarkan hasil yang didapatkan, Aktivitas antibakteri SS.2 ISP tergolong kuat terhadap E. coli dan tergolong sedang terhadap S. aureus dan S. thypi. Aktivitas antibakteri SS.4 ISP tergolong sedang terhadap E. coli, S. aureus dan S. thypi sedangkan SK.1 MA tergolong sedang terhadap E. coli dan S. aureus dan tergolong lemah terhadap S. thypi. Berdasarkan identifikasi biokimia isolat SS.2 ISP, SS.4 ISP dan SK.1 MA teridentifikasi sebagai genus Pseudomonas sp., Moraxella sp. dan Vibrio sp..  Bacterial resistance is a very important global issue. Infectious diseases are caused by bacterial resistance. E. coli, S. aureus and S. thypi are pathogenic bacteria that cause infection. Control of bacterial resistance can be done by exploring new sources of compounds. Mangrove sediment bacteria have the potential as antibacterial against E. coli, S. aureus and S. thypi. The purpose of this study was to obtain types of mangrove sediment bacteria that have antibacterial activity against E. coli, S. aureus and S. thypi. The research consisted of several stages starting from isolation, purification, antibacterial activity test and biochemical test. The isolation results obtained were 33 isolates, 3 of which had antibacterial activity against E. coli, S. aureus and S. thypi. Based on the results obtained, the antibacterial activity of SS.2 ISP was strong against E. coli and moderate against S. aureus and S. thypi. The antibacterial activity of SS.4 ISP was moderate against E. coli, S. aureus and S. thypi, while SK.1 MA was moderate against E. coli and S. aureus and weak against S. thypi. Based on the biochemical identification of isolates SS.2 ISP, SS.4 ISP and SK.1 MA were identified as the genus Pseudomonas sp., Moraxella sp. and Vibrio sp.
Kelimpahan Mikroplastik pada berbagai ukuran Kerang Hijau (Perna viridis) dan Kerang Darah (Anadara granosa) yang didaratkan di TPI Bungo, Demak dan TPI Kedungmalang, Jepara, Jawa Tengah Refi Sekarwardhani; Subagiyo Subagiyo; Ali Ridlo
Journal of Marine Research Vol 11, No 4 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v11i4.32209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelimpahan mikroplastik pada kerang hijau dan kerang darah meliputi jumlah, bentuk, warna serta hubungan ukuran cangkang kerang terhadap jumlah mikroplastik pada kerang yang didaratkan di TPI Bungo, Demak dan TPI Kedungmalang, Jepara. Sampel diambil pada tanggal 6 Februari 2021. Pada penelitian ini dilakukan pemisahan jaringan lunak kerang dengan cangkangnya, 2 – 7 gram jaringan lunak kerang dilarutkan dalam 100 ml KOH 10% dan didiamkan selama 24 jam (untuk menghancurkan bahan organik). Selanjutnya larutan ZnCl2 30% sebanyak 10 ml ditambahkan pada jaringan lunak dan didiamkan selama 24 jam untuk memisahkan natan dan supernatan, kemudian di saring dengan kertas whatman no 42 menggunakan vacum pump dan diamati menggunakan mikroskop pada perbesaran 100X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel kerang darah dan kerang hijau telah terkontaminasi mikroplastik. Kerang darah dan kerang hijau yang berasal dari TPI Kedungmalang ditemukan mikroplastik masing-masing sebanyak 11,2 partikel/ind dan 7,6 partikel/ind sedangkan di TPI Bungo ditemukan mikroplastik masing-masing sebanyak 3,8 partikel/ind dan 13,9 partikel/ind. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerang darah dan kerang hijau yang didaratkan di TPI Bungo, Demak dan TPI Kedungmalang, Jepara  pada waktu penelitian sudah terkontaminasi mikroplastik dan terdapat perbedaan kelimpahan mikroplastik pada ukuran cangkang yeng berbeda.  This study aims to examine the microplastics abundance in shellfish including the number, shape, color and the relationship between shell size and the amount of microplastic in green mussels and blood clams landed at TPI Bungo, Demak and TPI Kedungmalang, Jepara. Clams sampling was carried out on February 6, 2021. In this study, the shells were separated, then 100 ml of 10% KOH solution was added and allowed to stand for 24 hours (to destroy organic matter), then added 30% ZnCl2 solution as much as 10 ml and allowed to stand for 24 hours to separate the natant and supernatant, then filtered with whatman paper no 42 using a vacuum pump and observed using a microscope. The results showed that all samples of blood mussel and green mussels were contaminated with microplastics. Blood mussel and green mussels from TPI Kedungmalang found 11.2 particles/ind and 7.6 particles/ind respectively, while at Bungo TPI found microplastics with 3.8 particles/ind and 13.9 particles respectively. Based on the results of the study, it can be concluded that blood mussel and green mussels landed at Bungo TPI, Demak and Kedungmalang TPI, Jepara at the time of the study were contaminated with microplastics and there were differences in the abundance of microplastics at different shell sizes.
Optimasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta Muhammad Aviv Arsya Irnantyanto; Subagiyo Subagiyo; Suryono Suryono
Journal of Marine Research Vol 12, No 1 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i1.35087

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta mengolah air limbah industri yang dihasilkan dari kegiatan industri pengolahan ikan. Seiring berjalannya waktu, perkembangan industri pengolahan ikan semakin meningkat sehingga menambah beban pencemaran air limbah. Bertambahnya usia pada komponen pengolahan limbah dan semakin bertambahnya beban pencemaran air limbah maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui efisiensi kinerja proses pengolahan air limbah. Evaluasi dilakukan pada beban pencemaran inlet dan outlet air limbah serta kinerja proses pada unit pengolahan air limbah. Pengukuran dan pengujian dilakukan untuk memperoleh data yang selanjutnya akan dilakukan analisis data. Hasil analisis akan dibandingkan dengan standar desain unit pengolahan dan hasil pengujian air limbah akan dibandingkan dengan baku mutu pengolahan ikan yang berlaku. Hasil uji inlet air limbah menunjukkan tingginya kandungan beban pencemaran organik yang dihasilkan oleh industri pengolahan ikan. Kemampuan Instalasi Pengolahan Limbah UPT PPS Nizam Zachman Jakarta menunjukkan nilai efisiensi penurunan beban pencemaran organik, yaitu X>80%.  Nilai efisiensi penurunan beban pencemaran tersebut membuat parameter BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak tidak melebihi nilai baku mutu sehingga efisiensi penurunan beban pencemaran air limbah dinyatakan efektif, namun nilai efisiensi penurunan parameter amonia >80% masih melebihi nilai baku mutu, sehingga kinerja pengolahan air limbah dinyatakan tidak efektif dalam mengolah beban amonia pada air limbah. Wastewater Treatment Plant (WWTP) of Nizam Zachman Jakarta Fishing Port treats industrial wastewater produce from fish processing industry activities. Along the time, the development of the fish processing industry has increased that increasing the load of wastewater pollution. As the age of the waste treatment component increases and the load of wastewater pollution increases, it is necessary to evaluate the efficiency of the performance of the wastewater treatment process. Evaluation will be done on the influent and effluent pollution load of wastewater and process performance in the wastewater treatment unit. Measurement and examination conducted to obtain data for further data analysis. The results of the analysis will be compared with the WWTP design standards and the results of wastewater testing will be compared with the applicable fish processing quality standards. The results of the wastewater influent test show the high content of organic pollution loads produced by the fish processing industry. The penurunan efficiency of the wastewater treatment unit shows a very efficient level so that the results of the wastewater effluent test show a low pollution load value and are in accordance with the quality standard of Governor Regulation No. 69 of 2013 concerning Wastewater Quality Standards for Fish Processing Activities. Overall wastewater treatment performance shows a very efficient penurunan efficiency, however there are several activated sludge process parameters that are not in accordance with WWTP design standards and wastewater effluent parameters that exceed the quality standard values.
Struktur Dan Tutupan Kanopi Mangrove Di Kecamatan Genuk Semarang, Jawa Tengah Gagas Tri Pamungkas; Nirwani Soenardjo; Subagiyo Subagiyo
Journal of Marine Research Vol 12, No 1 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i1.34372

Abstract

Mangrove merupakan komunitas tumbuhan tropis yang tumbuh di daerah pesisir dengan kemampuan adaptasi pada air bersalinitas tinggi dan dipengaruhi pasang surut. Besarnya potensi ekosistem mangrove diiringi dengan tekanan alam dan antropogenik yang besar, khususnya di Pantai Utara Jawa. Pemantauan dan inventarisasi struktur dan tutupan kanopi hutan mangrove secara komprehensif perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan tutupan kanopi vegetasi mangrove di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Penentuan lokasi ditetapkan berdasarkan keberadaan jenis mangrove yang mewakili, yaitu jenis Rhizopora sp. dan Avicennia sp. Pengambilan data vegetasi dilakukan dengan metode purposive sampling dengan setiap stasiun dipasang plot berukuran 10 x 10 m. Hasil penelitian di Kecamatan Genuk ditemukan dua jenis mangrove, yaitu Rhizophora mucronata dan Avicennia marina. Jenis A. marina terdiri dari pohon, anak pohon dan semai dengan rata-rata kerapatan pada kategori pohon sebesar 1.633 ind/ha, sedangkan rata-rata kerapatan dengan jenis Rhizopora mucronata sebesar 1.400 ind/ha. A. marina dan R. mucronata masing-masing memiliki kerapatan relatif sebesar 77,2% dan 22,8%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, tutupan kanopi menunjukkan ekosistem mangrove Kecamatan Genuk Kota Semarang memiliki tutupan sebesar 78-82,8 % tutupan ini masuk kategori tutupan yang padat (baik).   Mangroves are tropical plant communities that grow in coastal areas with the ability to adapt to salinity water that affects tides. The enormous potential of the mangrove ecosystem is accompanied by great natural and anthropogenic pressures, especially on the North Coast of Java. There is a need for a comprehensive monitoring and inventory of the structure and canopy cover of mangrove forests. This study aims to determine the structure and canopy cover of mangrove vegetation in Genuk District, Semarang City, Central Java Province. determination of the location based on the presence of representative mangrove species, namely Rhizopora sp. and Avicennia sp. Vegetation data was collected by purposive sampling method with each station installed a plot measuring 10 x 10 m. The results showed that in Genuk District, two types of mangroves were found, namely Rhizophora mucronata and Avicennia marina. A. marina species consisted of trees, saplings and seedlings with an average density of 1,633 ind/ha in the tree category, while the average density for Rhizopora mucronata was 1,400 ind/ha. A. marina and R. mucronata had relative densities of 77.2% and 22.8%, respectively. Based on these calculations, the canopy cover shows that the mangrove ecosystem in Genuk District, Semarang City has a cover of 78-82.8%, this cover is in the dense (good) cover category.
Nilai Simpanan dan Harga Karbon Ekosistem Mangrove Desa Pasar Banggi, Rembang, Jawa Tengah Fifi Nur Hidayah; Subagiyo Subagiyo; Adi Santoso
Journal of Marine Research Vol 12, No 2 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i2.34616

Abstract

Pemanasan global merupakan salah satu fenomena alam  yang sedang berlangsung dan disebabkan oleh adanya peristiwa efek rumah kaca. Penyebab terjadinya efek rumah kaca diantaranya adalah meningkatnya konsentrasi gas Karbondioksida (CO2) di atmosfer. Hutan mangrove berperan sebagai upaya mitigasi akibat dari pemanasan global karena salah satu fungsi dari hutan mangrove adalah sebagai penyimpan karbon (C). Tujuan dari peneitian ini secara umum dilakukan untuk mengevaluasi simpanan karbon pada rehabilitasi mangrove desa Pasar Banggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yang dilakukan pada tiga stasiun. Masing-masing stasiun dibagi menjadi tiga plot yang bertujuan untuk menghitung nilai biomassa menurut rumus alometrik. Estimasi simpanan karbon pada substrat didapat dari pengambilan sampel sedimen di setiap stasiun yang selanjutnya dilakukan analisis kandungan bahan organik dengan metode LOI (Loss on Ignation) di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Universitas Diponegoro. Setelah mendapatkan hasil nilai simpanan karbon pada tegakan dan substrat kemudian dilakukan perhitungan nilai ekonomi karbon. Berdasarkan hasil penelitian di Ekosistem Mangrove Desa Pasar Banggi didapatkan nilai simpanan karbon pada tegakan sebesar 74.986,95 ton/ha pada substrat sebesar 202,61 ton/ha. dan untuk nilai ekonomi sebesar Rp 6.302.937 untuk harga pasar sukarela dan untuk harga pasar wajib sebesar Rp 16.476.737.063,5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai simpanan karbon dan nilai ekonomi mangrove di Desa Pasar Banggi Jumlahnya sangat Besar dan mampu menjadi salah satu solusi untuk perubahan iklim.Global warming is an ongoing natural phenomenon caused by the greenhouse effect. One of the causes of the greenhouse effect is the increased concentration of carbon dioxide (CO2) in the atmosphere. Mangrove forests act as mitigation efforts due to global warming because one of the functions of mangrove forests is to store carbon (C). The purpose of this research is generally to evaluate carbon storage in the mangrove rehabilitation of the Pasar Banggi Village. The method used in this study is a descriptive method which was carried out at three stations with different mangrove conditions. Each station is divided into three plots which aim to calculate the biomass value according to the allometric formula. Estimation of carbon deposits on the substrate was obtained from sediment sampling at each station which was then analyzed for organic matter content using the LOI (Loss on Ignation) method in the Nutrition and Feed Laboratory of Diponegoro University. After getting the results of the carbon storage value in the stand and substrate, then the calculation of the economic value of carbon is carried out. Based on the results of research in the Mangrove Ecosystem of Pasar Banggi Village, the value of carbon stored in the stands was 74,986.95 tons/ha on a substrate of 202.61 tons/ha. And for the economic value of Rp. 6,302,937 in the voluntary market and for the mandatory market, it is Rp. 16,476,737,063.5. These results indicate that the value of carbon storage and the economic value of mangroves in the Pasar Banggi Village is very large and can be one of the solutions for climate change.
Potensi Simpanan Karbon Padang Lamun di Pulau Sintok dan Menjangan Kecil, Kepulauan Karimunjawa Marthin Ricky Sipayung; Ita Riniatsih; Subagiyo Subagiyo
Journal of Marine Research Vol 12, No 2 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i2.34175

Abstract

Karbon dioksida (CO2) memiliki kontribusi yang paling tinggi terhadap kandungan Gas Rumah Kaca yaitu sebesar 55% dari emisi karbon oleh aktivitas manusia. Fenomena ini menyebabkan perubahan iklim yang berdampak pada meningkatnya suhu ekstrim, banjir, topan, badai, kekeringan dan naiknya permukaan laut hingga makhluk hidup merasakan dampak negatif langsung dari pemanasan global. Padang lamun adalah vegetasi yang memiliki potensi besar dalam mengurangi dampak emisi di lingkungan dengan menyerap CO2 dan menghasilkan O2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi simpanan karbon, jumlah spesies/jenis lamun, nilai persen cover dan tegakan lamun yang ada di Pulau Sintok dan Pulau Menjangan Kecil, Kepulauan Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan metode survei dan penentuan lokasi dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, sedangkan metode pengambilan data lamun melalui metode line transect quadrant. Hasil pada penelitian ini ditemukan 4 jenis lamun, yaitu Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis dan Enhalus acoroides. Cymodocea rotundata mendominasi dikedua lokasi dengan kerapatan mencapai 3156 ind/m2 pada lokasi Pulau Sintok, dan 828 ind/m2 pada lokasi Pulau Menjangan Kecil. Nilai biomassa dibawah substrat (akar dan rhizoma) dan diatas substrat (daun) pada Lokasi I (223,99 gbk/m2 dan 199,02 gbk/m2) menunjukkan nilai yang lebih kecil dibandingkan nilai biomassa dibawah substrat dan diatas substrat pada Lokasi II (474,48 gbk/m2 dan 269,64 gbk/m2). Total kandungan karbon pada lokasi Pulau Sintok, Karimunjawa adalah 26,09 gC/m2 dan pada lokasi Pulau Menjangan Kecil, Karimunjawa adalah 74,15 gC/m2. Kandungan karbon lebih banyak tersimpan di jaringan lamun bawah substrat (akar dan rhizoma) dengan spesies Enhalus acoroides.   Carbon dioxide (CO2) has the highest contribution to the Greenhouse Gas content, which is 55% of carbon emissions by human activities. This phenomenon causes climate change which has an impact on increasing extreme temperatures, floods, typhoons, storms, droughts and rising sea levels so that living things feel the direct negative impact of global warming. Seagrass beds are vegetation that has great potential in reducing the impact of emissions on the environment by absorbing CO2 and producing O2. This study aims to determine the estimated carbon storage, the number of species/types of seagrass, the value of percent cover and seagrass stands in Sintok Island and Menjangan Kecil Island, Karimunjawa Islands. This study used a survey method and the determination of the location was selected using the purposive sampling method, while the seagrass data collection method was through the line transect quadrant method where this method refers to the 2017 LIPI method. There were 4 species of seagrass found in both locations, namely Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis and Enhalus acoroides. Cymodocea rotundata dominated at both locations with densities reaching 3156 ind/m2 at the Sintok Island location, Karimunjawa and 828 ind/m2 at the Menjangan Kecil Island location, Karimunjawa. The value of biomass below the substrate and above the substrate at Location I (75,66 gbk/m2 and 34,03 gbk/m2) showed a smaller value than the value of biomass below the substrate and above the substrate at Location II (233,24 gbk/m2 and 121,63 gbk/m2). The total carbon content at the location of Sintok Island, Karimunjawa is 26,09 gC/m2 and at the location of Menjangan Kecil Island, Karimunjawa is 74,15 gC/m2. Most of the carbon content is stored in the seagrass tissue under the substrate (roots and rhizomes) with of Enhalus acoroides. 
Co-Authors Adi Santoso Agus Sabdono Agus Trianto Agus Trianto Ahmad Fadhil Muzaki Ahmad Saddam Habibi Aiyen Tjoa Ali Djunaedi Ali Djunaedi Ali Djunaedi Ali Ridlo Ambariyanto Ambariyanto Aninditia Sabdaningsih Antonius Budi Susanto Bambang Yulianto Baskoro Rochaddi Chrisna Adhi Suryono Chrisna Adi Suryono Delianis Pringgenies Diah Permata W Diah Permata Wijayanti Dwi Haryanti Dwi Haryo Ismunarti Elis Indrayanti Elsa Lusia Agus Endang Sri Susilo Erni - Martani Ervia Yudiati Feri Setiawan Fifi Nur Hidayah Fionica May Sandi Gagas Tri Pamungkas Hani’atun Nurfajriyah Henna Rya Abdurachim Husna El Iksiroh Husna Hanifah Irwani Irwani Isai Yusidarta Ita Riniatsih Jusup Suprijanto Kharisma Firdaus Linggarjati Luh Putu Puspita Dewanti Mada Triandala Sibero Marthin Ricky Sipayung Mirsa Septiana Mutik Mostafa Imhmed Ighwerb Muhammad - Zainuddin Muhammad Aviv Arsya Irnantyanto Muhammad Juli Hendra Putra Muhammad Salauddin Ramadhan Djarod Mustagfirin Mustagfirin Mustalafin Mustalafin Nenik Kholilah Nenik Kholilah Nirwani Soenardjo Norma Afiati Novita Thea Puspita Langit Nur Taufiq Syamsudin Putra Jaya Taufiq Syamsudin Putra Jaya Nuril Azhar Nuril Azhar Ocky Karna Radjasa Rabia Alghazeer Radhian Wikanarto Widodo Rahayu Rahayu Refi Sekarwardhani Retna Handayani Retno Hartati Retno Murwani Ria Azizah Ria Azizah Ria Azizah TN Ria Azizah Tri Nuraini Ria Azizah Tri Nuraini Ria Azizazh Tri Nuraeni Rignolda Djamaludin Rini Pramesti RINI PRAMESTI Rudhi Pribadi Sebastian Margino Sebastian Margino Sebastian Margino Sonny Rieldo Damanik Sri Devi Simanjuntak Sri Lintang Artono Sugeng Widada Suryono Suryono Sutrisno Anggoro Sylvia Sari Indah Dongoran Titis Buana Triyanto - - Triyanto Triyanto Triyanto Triyanto Triyanto Triyanto Widianingsih Widianingsih Wilis A Setyati Wilis A Setyati Wilis A Setyati Wilis Ari Setyati Wilis Ari Setyati Yohanes Oktaviaris Yolanda Christia Simanjuntak