Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search
Journal : Penelitian Pendidikan Geografi

KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN KATOBU DAN KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA BERBASIS SIG Deris, Deris; Ramli, Ramli
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Juli 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.278 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Katobu dan Kecamatan Duruka yang begitu pesat membuat semakin banyaknya penggunaan lahan untuk permukiman. Namun tidak semua lahan cocok untuk permukiman, untuk mengantisipasi adanya permukiman dilahan lahan tidak sesuai maka dibutuhkan informasi yang jelas terkait kesesusian lahan permukiman. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui gambaran kesesuaian lahan permukiman di Kecamatan Katobu dan Kecamatan Duruka, dan (2) untuk mengetahui kesesuaian penggunaan lahan permukiman di Kecamatan Katobu dan Kecamatan Duruka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan analisis spasial dengan cara scoring, overlay, dan buffer parameter kesesuaian lahan permukiman menggunakan sistem sistem informasi geografis. Hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Katobu memiliki lahan sesuai untuk permukiman seluas 551,41ha, lahan sesuai bersyarat seluas 50,97 ha, dan lahan tidak sesuai seluas 871,1 ha. Kecamatan Duruka memiliki lahan sesuai untuk permukiman seluas 869,1 ha, lahan sesuai bersyarat seluas 67,81 ha, dan lahan tidak sesuai seluas 243,48 ha. Analisis kesesuaian penggunaan lahan permukiman menunjukkan bahwa Kecamatan Katobu memiliki penggunaan lahan permukiman di lahan sesuai seluas 421,86 ha, di lahan sesuai bersyarat seluas 8,37 ha, dan dilahan tidak sesuai 46,73 ha. Kecamatan Duruka memiliki penggunaan lahan permukiman pada lahan sesuai 172,93 ha, pada lahan sesuai bersyarat seluas 0,63 ha dan pada lahan tidak sesuai seluas 12,26.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAM KOOPERATI TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SUB MATERI DINAMIKA LITOSFER KELAS X-7 SMA NEGERI 1 LOHIA Wa Ode Jumiati, Wa Ode Jumiati; Ramli, Ramli
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): JUli 2016
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.98 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas mengajar guru, aktivitasbelajar siswa, dan hasil belajar Geografi melalui model pembelajaran kooperatif tipepicture and picture pada siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Lohia. Jenis penelitian iniadalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam dua siklus. Subjekpenelitian ini adalah siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Lohia yang terdaftar pada semestergenap tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang, yang terdiri dari11 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Analisis data dengan statistikdeskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas mengajar guru pada setiapsiklus cenderung meningkat hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata setiap siklus, padasiklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,9 (cukup) dan meningkat pada siklus IImenjadi 3,7 (baik). (2) Aktivitas belajar siswa yang diajar pada setiap siklus cenderungmeningkat. Pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,5 (cukup mengarah kebaik), siklus II menjadi 3,5 (baik mengarah kesangat baik). (3) Hasil belajar geografisiswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Lohia dapat ditingkatkan dengan menerapkan modelpembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada materi pokok dinamika litosfer.Kata kunci : tipe picture and picture, Siswa, Guru, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-H SMAN 2 TOMIA PADA MATERI POKOK PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN Safriani, Safriani; Ramli, Ramli
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Juli 2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.725 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v1i1.1340

Abstract

"> Peneitian ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkan aktivitas belajar Geografisiswa kelas X-H SMAN 2 Tomia dengan penerapan model pembelajaran ContextualTeaching and Learning (CTL) Materi pokok Perubahan Litosfer dan DampaknyaTerhadap Kehidupan; 2) Meningkatkan aktivitas mengajar guru di kelas X-H SMAN 2Tomia dengan penerapan model Pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)Materi pokok Perubahan Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kahidupan; 3) .Meningkatkan hasil belajar Geografi siswa kelas X-H SMAN 2 Tomia denganpenerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Materi pokokPerubahan Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Dari hasil analisis datadisimpulkan bahwa: 1) Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus IIyang dilihat dari skor rata-rata pada siklus I yaitu 2,6 kategori cukup, meningkat padasiklus II menjadi 3,1 kategori baik; 2) Aktivitas guru meningkat, dari skor rata-rata padasiklus I sebesar 2,7 kategori cukup, meningkat pada siklus II Menjadi 3,4 kategori baik;3) Hasil belajar Geografi siswa kelas X-H SMA Negeri 2 Tomia mengalamipeningkatan, dimana pada siklus I persentase siswa yang tuntas 48% atau 12 orang dari25 siswa mencapai nilai KKM yang ditentukan sekolah yaitu ≥ 70 dan pada siklus IImeningkat menjadi 84% atau 21 orang.Kata Kunci : Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Siswa, Guru,Hasil Belajar
PEMETAAN KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT Pratiwi, Indah; Ramli, Ramli
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Juli 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.481 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v4i3.8339

Abstract

Luas lahan pertanian Kecamatan Kusambi sebesar 5.532 ha dengan produksivitas tanaman  yang terbesar adalah enau (nira) sebesar 843 ton, jambu mete sebesar 377 ton, dan kelapa sebesar 127 ton sedangkan produktivitas hasil pertanian untuk tanaman jagung, ubikayu, kacang tanah dan kacang hijau kurang dari satu ton. Rendahnya produktivitas hasil pertanian Kecamatan Kusambi diakibatkan oleh kurangnya pemahaman para petani tentang kesesuaian lahan peruntukkan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui gambaran kesesuaian lahan pertanian di Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat dan (2) untuk mengetahui persebaran kesesuaian lahan pertanian di Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat. Metode dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kualitatif dengan analisis spasial, teknik editing, validasi data dan statistik deskriptif menggunakan Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan Kecamatan Kusambi yang dapat dimanfaatkan sebagai kawasan pertanian seluas 6.535 ha. Lahan Kecamatan Kusambi yang sesuai untuk tanaman semusim yaitu 5.287 ha dan tanaman tahunan seluas 1.248 ha. Kesesuaian lahan untuk tanaman semusim tersebar di seluruh wilayah Desa/Kelurahan yang meliputi Desa Lemoambo seluas 386 ha, Bakeramba seluas 274 ha, Lakawoghe seluas 387 ha, Kasakamu seluas 226 ha, Sidamangura seluas 1.011 ha, Guali seluas 480 ha, Lapokainse seluas 225 ha, Kelurahan Konawe seluas 746 ha dan Desa Kusambi seluas 922 ha sedangkan persebaran kesesuaian lahan untuk tanaman tahunan yaitu terdapat di Desa Kusambi seluas 946 ha dan Kelurahan Konawe seluas 302 ha. 
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X -C SMA NEGERI 1 WAWONII BARAT PADA MATERI POKOK HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN DI MUKA BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Example non Example Miftahul Jannah, Miftahul jannah; Ramli, Ramli
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): JUli 2016
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.019 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: meningkatkan Aktivitas belajar siswa kelas X-C,meningkatkan aktivitas mengajar guru, meningkatkan hasil belajar geografi siswaSMAN 1 Wawonii Barat melalui model pembelajaran kooperatif tipe Example nonExample pada materi hidrosfer dan dampaknya pada kehidupan di muka bumi. Jenispenelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dengandua siklus.Subjek penelitian ini adalah siswa di kelas X-C Semester genap tahun ajaran2015/2016 SMA Negeri 1 Wawonii Barat yang berjumlah 25 siswa. Analisis datadilakukan statistik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil analisis data diperolehkesimpulan bahwa: 1) aktivitas siswa pada setiap siklus ditunjukkan dengan skor ratarata pada siklus I sebesar 2,7 yang termasuk pada kategori cukup meningkat pada siklusII menjadi 3,5 yang termasuk pada katergori baik; 2) Aktivitas mengajar guruditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, siklus I skor rata-rata 2,8 yangtermasuk kategori baik dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik;3) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dari 25orang siswa hanya 15 orang siswa yang tuntas dengan persentase 60% dengan nilai ratarata 69,28. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 25 orang siswa ada 21 orangsiswa yang tuntas dengan persentase 84% dengan nilai rata-rata 78,68.Kata Kunci: Model pembelajaran Example non Example, Materi pokok, HasilBelajar
KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN KATOBU DAN KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA BERBASIS SIG Basmala, Kurniawan Indo; Ramli, Ramli; Surdin, Surdin
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Juli 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.028 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v4i3.8340

Abstract

Kelurahan Ngkari-Ngkari adalah penghasil beras terbesar di Kota Baubau, namun disisi lain kondisi ekonomi petani belum terpenuhi dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui gambaran aktivitas petani padi sawah di Kelurahan Ngkari-Ngkari, dan (2); Untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi petani padi sawah di Kelurahan Ngkari-Ngkari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data yaitu metode observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi Ekonomi Petani di Kelurahan Ngkari-Ngkari  yaitu (1); Kegiatan petani ada dua hal yakni kegiatan harian dan kegiatan inti menanam di sawah yang berjalan dengan sangat baik dan teratur. Dalam proses pengolahan lahan berbeda beda luasnya dimana ada 5 petani (25%) memiliki luas lahan kurang dari 1 hektar, 4 petani (20%) memiliki luas 1 hektar, 7 petani (35%) memiliki luas lebih dari 1 hektar, dan 4 petani (20%) memiliki luas lebih dari 2 hektar. (2); Kondisi ekonomi petani: (a); Pendapatan masyarakat petani padi sawah di Kelurahan Ngkari-Ngkari terdiri dari pendapatan sangat tinggi sebanyak 4 orang (20%), Tinggi sebanyak 7 orang (35%), Sedang sebanyak 4 orang (20%), dan Sangat Rendah sebanyak 5 orang (25%) (b); Pengeluaran masyarakat petani padi sawah di Kelurahan Ngkari-Ngkari yakni : Sangat tinggi sebanyak 4 orang (20%),  Tinggi sebanyak 7 orang (35%), Sedang sebanyak 4 orang (20%),   Sangat Rendah sebanyak 5 orang (25%).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 1 TIKEP Istiqomah, Istiqomah; Ramli, Ramli
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Juli 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.653 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v4i3.8345

Abstract

SMAN 1 Tikep adalah salah satu sekolah di Kabupaten Muna Barat yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajarnya yang masih rendah dan hanya 40% yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; 2) Meningkatkan hasil belajar geografi melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas X IIS3 SMAN 1 TIKEP. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah 1). Aktivitas belajar siswa meningkat 3,6 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; (2). Aktivitas mengajar guru meningkat 3,4 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; (3). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS1 SMA NEGERI 1 MENUI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI POKOK BIOSFER Ramli, Ramli; Pasoa, Yani Ulfah
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN GEOGRAFI VOLUME 4 NO. 1 JANUARI 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.933 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS1 SMA Negeri 1 Menui yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 24 orang. Data dari penelitian ini adalah aktivitas belajar mengajar guru dan aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi dan hasil belajar siswa yang diukur melalui tes siklus.Analisis data yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitain menunjukan bahwa 1) Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS pada setiap siklus ditunjukkan dengan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,6 yang termasuk pada kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 3,4 yang termasuk pada katergori baik; 2)Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS, ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,7  yang termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5  yang berkategori baik; 3) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa XI IPS1 SMA Negeri 1Menui dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dari 24 orang siswa hanya 14 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 58,3% dengan nilai rata-rata 70. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 24orang siswa ada 20 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 83,3% dengan nilai rata-rata 79,8. Kata kunci : Model Pembelajaran, Think-Pair-Share, Proses, Hasil Belajar
DESKRIPSI MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA LAGASA KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA Ramli, Ramli; supmawati, siti
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (April 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.477 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v4i2.6985

Abstract

Masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu  Bagaimana gambaran  mata pencaharian masyarakat dan tingkat kesejahteeaan masyarakat di Desa Lagasa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mata pencaharian masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Lagasa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna dengan jumlah sampel sebanyak 46 informan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Peneliti mengambil data dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan mata pencaharian terhadap 46 responden maka diperoleh data bahwa jumlah responden mata pencaharian yang ada di Desa Lagasa yang tertinggi adalah mata pencaharian sebagai Nelayan sebanyak 24 responden atau sebesar 52%, dikarenakan posisi mereka pada umumnya tingggal dipinggir pantai, sebuah lingkungan permukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya , dimana mereka bisa tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan ikan, mereka memili bekerja sebagai masyarakat nelayan sudah sejak dahhulu bahkan pekerjaan ini adalah pekerjaan pokok didesa Lagasa. Dan berdasarkan indikator kesejahteraan masyarakat di Desa Lagasa Kecamatan Duruka berada pada tingkat kesejahteraan sedang, dengan jumlah skor 15, dilahat dari 7 indikator kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci : Mata Pencaharian, Proses, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI 1 LOGHIA KABUPATEN MUNA Hasmin, La Ode; Ramli, Ramli
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Juli 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.58 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v4i3.8263

Abstract

SMAN 1 Loghia adalah salah satu sekolah di Kabupaten Muna yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajarnya yang masih rendah, hal ini dikarenakan hanya 40% yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian:(1) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa di SMA Negeri 1 Loghia yang diajar dengan menerapkan model Discovery Learning (2) Untuk mengetahui aktivitas mengajar guru di SMA Negeri 1 Loghia yang diajar dengan menerapkan model Discovery Learning (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Loghia yang diajar dengan menerapkan model Discovery Learning. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menerapkan model Discovery Learning: (1) aktivitas belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,2 berkategori baik; (2) aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,6 berkategori baik; (3) hasil belajar geografi siswa Kelas X IIS3 SMAN 1 Loghia meningkat dari rata-rata skor 60 menjadi rata-rata skor 80, dengan ketuntasan belajar 84% yang ≥ 75 sesuai dengan KKM yang ditentukan sekolah.