Claim Missing Document
Check
Articles

PEMIKIRAN KEWIRAUSAHAAN KELUARGA MANGKUNEGARAN Birsyada, Muhammad Iqbal; Wasino, Wasino; Suyahmo, Suyahmo; Joebagio, Hermanu
Paramita: Historical Studies Journal Vol 26, No 2 (2016): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v26i2.6697

Abstract

According to the historical event of the Mangkunegaran dinasty said that of entrepreneurship is more striking than the Mataram kingdom such as Kasunanan Surakarta and Kasultanan Yogyakarta Reign. From the time  Mangkunegaran I until Mangkunegara IV were successful in plugging the power base of the civil economy proves that the civil Mangkunegaran as one kingdom in Kejawen in the field of entrepreneurship is more advanced than in other Javanese kingdoms. For that reason , this study wanted to find the root network entrepreneurial thinking Mangkunegaran as the focus of the study . This study takes the subject of Mangkunegara thought starting Mangkunegaran I until Mangkunegaran IV. The purpose of this study was to analyze in depth network thought what are strongly held by Sri Mangkunegara I until IV in developing civil entrepreneurial base . The research method used is the historical multidimensional method. The result in this study is that the success of the civil Mangkunegaran in building economic power is highly correlated with entrepreneurial thinking of Mangkunegaran. The thought of Mangkunegara I to IV into civil spirit in building the ethos of entrepreneurship as well as the existence of the family and the kingdom . Although it is epistemological, each kings who ruled  differently .Secara historis keberadaan Praja Mang-kunegaran yang unggul dalam bidang kewirausahaan memang lebih maju dari pada kutub-kutub kerajaan Mataram lainnya seperti Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Penelitian ini ingin mendalami dasar pemikiran kewirausahaan Mangkunegaran. Penelitian ini mengambil fokus pemikiran kewirausahaan Mangkunegaran yang bersumber pada ajaran filosofis Mangkunegara I sampai IV. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara mendalam pemikiran dan nilai-nilai filosofis yang di pegang teguh oleh Sri Mangkunegara I sampa IV dalam mengembangkan basis kewirausahaan praja. Metode penelitian yang dipakai adalah metode sejarah dengan pendekatan multidimensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan Praja Mangkunegaran dalam membangun kekuatan ekonomi sangat berkorelasi dengan pemikiran filosofis ajaran leluhur Mangkunegaran. Pemikiran filosofis dari Mangkunegara I sampai IV menjadi spirit praja dalam membangun kewirausahaan serta eksistensi trah dan kerajaannya. Walaupun secara epistimologis, masing-masing raja yang memerintah mengaktualisasikannya secara berbeda-beda.    
MODEL IMPLEMENTASI SILA KE 4 “KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN” SEBAGAI LOKUS PENDIDIKAN DEMOKRASI DI SMP KOTA SEMARANG Suyahmo, Suyahmo
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 32, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v32i1.5707

Abstract

The purpose of this study was 1) the exploration Application Democ- racy Education in Junior Semarang; 2) What Weakness and Strength Application Democracy Education; 3) How to model Sila Implementation 4 as the locus of Democratic Education in Junior Semarang. The research method research approach and development (research and development). Location of the study will be selected from junior high schools that have implemented Democracy Education in Semarang. This research subject in addition to students, junior high school teacher in the city of Semarang. The results showed that (1) Implementation of democratic education in schools is carried out using a simulated election dominant class president and student council president directly. These conditions resulted in the student will understand that it is democratic. (2) In a democratic learning a lot of teachers who use the method of discussion, the conditions will be created to make students’ perception that the discussion is a method for developing a democratic character. (3) Many students found that dominant, apathetic, normal. Dominant conditions are not controlled by the teacher. (4) The Council is the original form of discussion Indonesia with special characteristics not shared by ordinary discussion.
MISS WORLD DALAM KAJIAN FILSAFAT ILMU Suyahmo, Suyahmo
Forum Ilmu Sosial Vol 40, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v40i2.5364

Abstract

Miss World, ontologically substantial, emphasizing the value of beauty, and this beauty are universal values, in which every person, especially women always crave the beauty value. When the value of beauty actualized in the geographic region of Indonesia, by itself can not be separated from the standard values and norms, standards prevailing philosophy and ideology. The existence of this standard philosophy and ideology, gave birth to a difference in perception between the assesment that agree and disagree Miss World was held in Indonesia. Against such a distinction, though philosophically and ideologically considered not reflect the culture of the nation, but goverment policy that he had, at last Miss World still be held. These considerations, based on the more practical value, pragmatic interests, because this contest is deemed able to bring benefits to the nation, especially in terms of economy, tourism, and others.
RELEVANSI ETIKA ARISTOTELES DENGAN ETIKA PANCASILA Suyahmo, -
Forum Ilmu Sosial Vol 36, No 2 (2009): December 2009
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v36i2.1353

Abstract

Especial Target of ethics Aristoteles is orient at public bliss. Bliss like this in line with especial target of ethics is in the form of “or especial moral”, that is especial and intellectual especial of moral. Intellectual especial pass the theoretical wisdom is whch only can be conducted by intellectual circle; while especial of moral pass the practical wisdom is which in this case human being have to able to determine the a middle course to two both of the same deed of ekstrem throw to interfere in and able to run the activity by following objective kindliness standart which is by public thought well of. According to Aristoteles of so that human being reach the high bliss with quality as refection dream of the ideal life, hence human being have to able to look into the truth. In this case anly a steel philosopher capable to reach it and axecute it. That ethics Aristoteles is relevant its contents payload and in line with ethics Pancasila, what is two placing  forward wisdom by taking one thing with another, as manifestasi sense of justice, moderation, and impregnability.Keywords : ethics Aristoteles, ethics Pancasila
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN GURU BERWAWASAN NASIONALISME DI SMA N DEMPET DAN SMK N 2 DEMAK Masrukhi, Masrukhi; Rachman, Maman; Suyahmo, Suyahmo
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 16, No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v16i1.15094

Abstract

berwawasan nasionalisme. Manfaat bagi khalayak sasaran kegiatan yaitu sebagai berikut : (1) Kegiatan pengabdian masyarakat ini berorientasi pada pengembangan kompetensi kepribadian guru berwawasan nasioalisme melalui sosialisasi dan pelatihan pada guru-guru SMAN Dempet dan SMKN 2 Demak; (2) guru-guru SMAN Dempet dan SMKN 2 Demak akan mendapatkan pengetahuan mengenai pengembangan kompetensi kepribadian guru berwawasan nasionalisme; (3) guru guru SMAN Dempet dan SMKN 2 Demak akan mendapatkan keterampilaninternalisasi nilai - nilai nasionalisme; dan (4) dosen pendamping memperoleh pengetahuan kebutuhan pengembangan kompetensi kepribadian guru berwawasan nasionalisme pada guru - guru SMAN Dempet dan SMKN 2 Demak. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan, yaitu: (1) Sosialisasi dan pelatihan kegiatan pengembangan disampaikan oleh fasilitator dari perguruan tinggi. Dalam sosialisasi tersebut disampaikan antara lain latar belakang pentingnya pengembangan kompetensi guru berwawasan nasionalisme, dampak, mekanisme, teknis, dan perencanaan pelaksanaan. (2) Rapat koordinasi untuk membahas kegiatan pengembangan kompetensi kepribadian guru berwawasan nasionalisme, observer, moderator, fasilitator, dan notulen. Selain itu dibicarakan juga persiapan teknis seperti pemilihan aula sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. (3) Penyusunan jadwal detail pelaksanaan pengembangan kompetensi kepribadian guru berwawasan nasionalisme terhadap guru-guru yang meliputi waktu pelaksanaan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi hasil kegiatan, personel yang terlibat, dan tempat pelaksanaan. (4) Tahap evaluasi dibicarakan permasalahan yang muncul baik masalah yang bersifat prinsip, maupun teknis, dan solusi perbaikan untuk keberlanjutan pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi kepribadian guru berwawasan nasionalisme berikutnya.
INTERAKSI SOSIAL PENGANUT ISLAM RIFA’IYAH DI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG KOMALASARI, AYU DIAN; Munandar, Moh Aris; Suyahmo, Suyahmo
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat penganut Islam Rifa’iyah merupakan Komunitas yang memiliki perbedaan yang mendasar dengan islam lainnya. Perbedaan tersebut berada dalam rukun Islam, rukun islam Rifa’iyah hanya ada satu sedangkan islam umumnya memiliki rukun islam lima sehingga oleh sebagian orang dianggap sesat. Persamaan agama Islam dan perbedaan dalam rukun Islam antara penganut Islam Rifa’iyah dengan non Rifa’iyah  menimbulkan pertanyaan bagaimana  interaksi sosial anatara kedua belah pihak. Permasalahan penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah interaksi sosial penganut Rifa’iyah dengan msyarakat sekitar di Kecamatan Limpung? (2) Apa saja yang menjadi Faktor- faktor pendorong interaksi sosial penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung dengan masyarakat sekitar? (3)Apa saja yang  menjadi faktor kendala interaksi sosial penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung dengan masyarakat sekitar? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui interaksi sosial masyarakat penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung. (2) Untuk mengetahui faktor pendorong interaksi sosial masyarakat penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung . (3) Untuk mengetahui faktor penghambat interaksi sosial masyarakat penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data penelitian menggunakan teknik Triangulasi sumber.  Hasil penelitian ini adalah Interaksi sosial Penganut Islam Rifa’iyah khususnya dalam sosial agama berjalan Harmonis. Inklusifisme dari kedua belah pihak sudah mulai tumbuh meskipun Ekslusifisme dari kedua belah pihak masih tersisa. Faktor pendukung dan penghambat Interaksi sosial Penganut Islam Rifa’iyah.Islamic Rifa’iyah society is a community which has a fundamental difference with others Islamist. The difference is in the pillars of Islam itself, the pillars of Islam Rifa’iyah is only one whereas in general, Islam has five pillars, so that this community is considered as heretical by some others people. The similarities and differences between the adherent of Islam Rifa’iyah and non Rifa’iyah raise a question, that is, how social interactions between both sides. The problems of this study are: 1) How is the social interactions between Rifai’yah adherents and surrounding inhabitants in Limpung district? 2) What are the social interactions encouraging factors between Rifa’iyah adherent and inhabitants in Limpung district? 3) What are the constraint factors of social interaction’ between Rifa’iyah adherents and surrounding inhabitants? The purposes of this study are: 1) to know the social interactions of Rifa’iyah adherents in Limpung district. 2) to investigate the encouraging factors of social interactions of Rifa’iyah adherents. 3) to identify the inhibiting factors of social interaction of Rifai’yah adherents in Limpung district. This study uses quantitative method. Techniques of data collection uses interview, observation, and documentation. The validity of this study uses data source triangulation techniques. The result of this study is the social interaction of Rifa’iyah adherents especially in religious and social relationship. Inclusivism of both parties have been raising although the exclusiveness of the both is still remaining. The encouraging and inhibiting social interaction factors of Islamic Rifa’iyah adherents
PENANAMAN NILAI-MORAL PADA ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DUKUH TANJUNGSARI Wibawa, Angga Cahya; Suyahmo, Suyahmo; Setiajid, Setiajid
Unnes Civic Education Journal Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The cultivation of moral values performed in the family fishermen is a form of informal education. The purpose of this study was to explore the implementation of the moral values cultivation in children in a family of fishermen, who were most responsible, what are the factors that affect and what are the barriers experienced in the cultivation of moral values in children in a family of fishermen. This study used a qualitative approach. Data was collected through interviews, observation and documentation. The results showed that: 1) cultivation of moral values in children in a family of fishermen in Tanjungsari Sugihwaras Pemalang Pemalang has been good enough. 2) Parties involved in cultivation of moral values in children in a family of fishermen are all members of a family of fishermen and fishing families from the nearest person. 3) Factors that affect the cultivation of moral values in children in a family of fishermen are environmental factors because the social environment will greatly affect children’s behavior. 4) Barriers to the cultivation of moral values in Tanjungsari is the low motivation from within the child’s own fishermen, besides other obstacles in the cultivation of moral values such as the rapid transfer of global knowledge, globalization and the development of sophisticated technology.
FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA ANAK KELUARGA BURUH PABRIK ROKOK DJARUM DI KUDUS Shanty, Ida Nor; -, Suyahmo -; Sumarto, Slaemt
Unnes Civic Education Journal Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja pada anak keluarga buruh pabrik rokok Djarum yaitu kurang tersedianya waktu orang tua untuk mendidik anak, tidak adanya pengawasan dari orang tua, pengaruh lingkungan, pengaruh teman sepermainan serta faktor kesenangan dari para remaja sendiri. Peran orang tua dalam mencegah kenakalan anak remajanya berjalan kurang efektif. Ibu buruh pabrik rokok Djarum sibuk bekerja, sehingga kurang memperhatikan pendidikan dan aktivitas anaknya sehari-hari. Faktor pendukung peran orang tua dalam mencegah kenakalan anak remajanya yaitu tersedianya sarana televisi tetapi tidak dimanfaatkan secara baik. Faktor penghambatnya yaitu ketidaktegasan orang tua dalam mendidik anak, aktifitas anak yang sering bermain, pengaruh lingkungan, pengaruh teknologi dan pengaruh teman sepermainan.
PENGEMBANGAN SIKAP KEMANUSIAAN SISWA DALAM KEGIATAN PMR DI SMA N 1 DEMAK Matoha, Ali -; -, Suyahmo -; Munandar, Moh. Aris
Unnes Civic Education Journal Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemanusiaan merupakan sebuah sikap  universal yang harus dimiliki setiap umat manusia di dunia yang dapat melindungi dan memperlakukan manusia sesuai dengan hakikat manusia yang bersifat manusiawi. Dalam menerapkan sikap kemanusian pada generasi muda dapat dilakukan melalui kegiatan PMR. Dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan PMR SMA N 1 Demak dilakukan dengan menghayati dan mengamalkan pancasila yaitu dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab, melalui kegiatan kemanusiaan proses penyerapan nilai-nilai kemanusiaan dapat dicerna oleh siswa dengan rasa, hati nuraninya, akal dan kehendaknya untuk berbuat baik dengan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan maka siswa dapat terbiasa melakukan hal-hal yang baik sehingga dengan pengelolaan jiwanya akan menghasilkan kehendak, sikap dan perbuatan yang dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Dengan begitu proses pengembangan sikap kemanusiaan dapat terus dibina dan dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang secara langsung siswa mampu merasakan dan berbuat untuk kemanusiaan sehingga mampu menumbuhkan manusia yang adil dan beradab terhadap sesamanya.
PENGARUH SINETRON RELIGIUS TERHADAP MORALITAS REMAJA DI DESA TAMANREJO KECAMATAN LIMBANGAN KENDAL Hartanti, Puput Tri; -, Suyahmo; -, Makmuri
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Televisi adalah media elektronik yang menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat, Berbagai macam acara ditayangkan melalui televisi guna menyampaikan informasi kepada masyarakat. Televisi mampu menjadi sarana informasi positif namun juga dapat melenceng dari tujuan menjadi tempat menyampaikan hal-hal negatif. Hal itu dapat terjadi melainkan karena ada berbagai macam acara yang ditayangkan baik itu mengenai pendidikan, berita juga hiburan seperti sinetron. Sinetron-sinetron yang ditayangkan itu memiliki banyak jalan cerita sehingga mengandung pesan-pesan yang positif namun juga tidak sedikit mengandung pesan negatif. Sinetron religius yang mengangkat cerita tentang keagamaan itu menjadi salah satu tontonan menarik terutama di bulan ramadhan. Dengan tidak memiliki batasan umur untuk menonton sinetron religius maka remaja juga menikmati sinteron religius. Pesan moral kebaikan yang terkandung dalam sinetron religius ini juga mampu mempengaruhi moralitas remaja itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja  di Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal ini banyak yang menonton sinetron religius di televisi dalam kehidupan sehari-hari.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhila Ayu Puruhita, Adhila Ayu Agus Fathoni Prasetyo Ali - Matoha, Ali - Angga Cahya Wibawa, Angga Cahya Arum Ambarsari Aulia Rahmana AYU DIAN KOMALASARI, AYU DIAN Cahyo Budi Utomo Cahyo Budi Utomo Cahyo Budi Utomo Darsono, Budi Dewi Kurniasari, Dewi Djoko Widodo Eko Handoyo Eko Handoyo Eko Handoyo Eky Risqiana Eva Banowati Faidin, Nahrul Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hamdan Tri Atmaja Hamdan Tri Atmaja Hamidi Rasyid, Hamidi Harini, Novi Dwi Hermanu Joebagio I Ketut Sudiana Ida Nor Shanty, Ida Nor Ilham Aminuddin, Ilham irawan, gejek slamet Jerry Puspitasari Juhadi Juhadi Karyono Karyono Maharromiyati Maharromiyati, Maharromiyati Makmuri -, Makmuri Maman Rachman Maman Rachman Masrukhi Masrukhi Masrukhi Masrukhi Misdiatun, Misdiatun Misroh Sulaswari Mochamad Ainul Yaqin Moh Aris Munandar, Moh Aris Moh. Aris Munandar, Moh. Aris Mufti Riyani Mufti Riyani Muhammad Iqbal Birsyada Munandar, Moh Aris Novi Triana Habsar Novi Triana Habsari Nugroho Trisnu Brata Nugroho, Apriyanto Dani Nuris Saadah Pradika Adi Wijayanto Puji Hardati PUJI LESTARI Puput Tri Hartanti, Puput Tri Rani, Linda Lusi Rodiyah - Santoso Santoso Sari, Jeryy Puspita Setiajid Setiajid Sidik Puryanto Silahuddin, Muhammad Slaemt Sumarto, Slaemt Sudirman, Berlian Surya Rimbani Sunarjan, Y. Y. F. R. Sunarjan, Y.Y.F.R. Supriyanto Supriyanto Supriyanto Supriyanto Suwito Eko Pramono Syah, Imam Ma`arif Thriwaty Arsal Tri Marhaeni Puji Astuti Tri Marhaeni Puji Astuti Wasino Wasino Yuniati, Ani Yusuf Falaq, Yusuf