Fenomena banjir rob di daerah pesisir merupakan hal yang biasa terjadi. Tak terkecuali Pantai keramat Sari Indah (orang-orang familiar dengan Pantai Blendung) yang terletak di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Banjir Rob di Pantai Blendung terjadi sejak bulan April hingga Juli, dan mencapai rob tertinggi mencapai sekaki orang dewasa pada akhir bulan Mei. Tujuan paper ini adalah untuk mengetahui dampak dari banjir rob terhadap keberlangsungan Pantai Blendung dan bagaimana strategi pengembangan wisata Pantai Blendung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan kondisi sesungguhnya yang terjadi di objek penelitian. Subjek penelitian ini ada tiga yaitu pengunjung, pedagang, dan pengelola Pantai Blendung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak banjir rob terhadap Pantai Blendung antara lain mengurangi pengunjung secara signifikan, merusak beberapa warung dan pepohonan, merusak fasilitas umum, dan mengganggu perekonomian warga Desa Blendung yang berjualan di Pantai Blendung. Kemudian, strategi pengembangan wisata Pantai Blendung dapat diupayakan antara lain dengan menjalin hubungan yang harmonis antara warga dengan pemerintah desa, pelatihan manajemen wisata untuk Karang Taruna yang mengelola Pantai Blendung, membangun tanggul di sepanjang bibir pantai, memperbaiki akses jalan dengan mengecor jalan, meningkatkan dan menambah fasilitas umum, menambah wahana bermain dan spot-spot yang menarik.