Pekerjaan petani merupakan menjadi mata pencaharian utama di pedesaan. Mata pencaharian petani didominasi oleh orang tua lebih dari 50 tahun termasuk di Kecamatan Sumberlawang. Mayoritas penduduk Kecamatan Sumberlawang bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 14.122 jiwa, angka tersebut paling tinggi dibandingkan mata pencaharian lain. Namun taraf hidup dan luas lahan pertanian tidak terkait dengan minat pemuda desa, oleh sebab itu mereka cenderung bekerja di kota setelah tamat sekolah. Ketidaktertarikan bekerja di desa disebabkan kurangnya minat pada profesi pertanian. Di Sumberlawang memiliki prosentase 18,89% pemuda berusia 15-29 tahun, jumlah yang cukup besar dan dapat bermanfaat bagi keberlangsungan pertanian jika pemuda tersebut tidak pindah ke kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk persepsi kaum muda tentang pekerjaan pertanian dan persepsi kaum muda tentangnya. Partisipan dalam penelitian ini adalah pemuda berusia 15 hingga 29 tahun. Sampel sebanyak 98 pemuda diambil dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengAnalisis data menggunakan software program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor berikut mempengaruhi persepsi kaum muda tentang pekerjaan pertanian: pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman pribadi, akses informasi, dan kosmopolitan. Persepsi pemuda baik tentang pendapatan, sedangkan persepsi tentang pensiun netral, persepsi tidak baik, terutama kebanggaan petani, pengembangan karir, persepsi buruk terhadap pertanian.