p-Index From 2019 - 2024
7.878
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Sosiohumaniora Jurnal RAP Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Humanitas: Indonesian Psychological Journal Intuisi Jurnal Psikologi Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Journal of Family Science Psikodimensia PSYMPATHIC JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi Jurnal Pendidikan Usia Dini Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan AdBispreneur QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah Journal of Psychological Science and Profession BBM (Buletin Bisnis dan Manajemen) Comm-Edu (Community Education Journal) International Journal of Community Service Learning EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS Performance Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Psikostudia : Jurnal Psikologi Jurnal Doktor Manajemen (JDM) Journal Psikogenesis PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Jurnal Psikologi Islam Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K) Psyche: Jurnal Psikologi Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi BULETIN BISNIS & MANAJEMEN (BBM) Psycho Idea Jurnal CSDS JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Jurnal Penelitian Kualitatif Ilmu Perilaku Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBARAN BUDAYA ORGANISASI SMPN 4 SUMEDANG. Rizki Ananda Tiarga; Anissa Lestari Kadiyono; Rezki Ashriyana Sulistiobudi
Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.422 KB)

Abstract

Sekolah adalah tempat untuk belajar, tempat untuk mengembangka karakter, tempat untuk belajar memahami orang lain, tempat untuk merasakan perbedaan, tempat untuk saling menolong dan menguatkan. Terdapat arah, fungsi dan tugas yang perlu ditempuh oleh sekolah sebagai organisasi. Upaya untuk meningkatkan efektivitas organisasi sekolah dapat dilakukan dengan mengaktivasi budaya organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menafsirkan profil budaya organisasi menggunakan instrumen assesment organisasi (OCAI) sebagai kunci sukses dalam meningkatkan efektivitas dan kinerja organisasi SMPN 4 Sumedang. Responden adalah Guru di SMPN 4 Sumedang. Penelitian ini menggunakan konsep competing values framework (Cameron dan Quinn, 2006) dengan kuesioner OCAI yang kemudian diolah dan dianalisis. Hasil penelitian menemukan bahwa tipe budaya organisasi saat ini didominasi oleh tipe clan, sementara tipe budaya yang diinginkan didominasi bertahan oleh tipe clan.
Studi Korelasi antara Teacher Learning Climate dengan Job Satisfaction pada Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Bandung Sekar Ayu Anjani; Anissa Lestari Kadiyono
Jurnal Online Psikogenesis Vol 6, No 2 (2018): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.587 KB) | DOI: 10.24854/jps.v6i2.699

Abstract

Sekolah sebagai tempat terselenggaranya pendidikan sebaiknya memberikan ruang pembelajaran bagi guru selaku pendidik agar mampu menyesuaikan kemampuan dan wawasannya pada sistem penyelenggaraan pendidikan yang terus berubah. Hal ini dikenal dengan nama iklim belajar guru. Dengan adanya iklim belajar guru maka diharapkan kepuasan kerja sebagai guru pun meningkat. Tujuan penelitian ini adalah memberi gambaran mengenai hubungan antara teacher learning climate dan job satisfaction pada guru SMP Negeri Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan terhadap 109 guru yang aktif mengajar di SMP Negeri Kota Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental kuantitatif dengan metode korelasi. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan pemilihan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara teacher learning climate dengan job satisfaction pada guru SMP Negeri Kota Bandung. Namun, diketahui dalam penelitian ini bahwa kepuasan guru SMP Negeri Kota Bandung pada dimensi advancement masuk dalam kategori rendah dan tidak memiliki hubungan dengan teacher learning climate. Artinya, kepuasan kerja guru SMP Negeri Kota Bandung terhadap kesempatan mendapatkan promosi harus ditingkatkan.
Adaptasi Alat Ukur Emotional Leadership untuk Mengukur Kapabilitas Kecerdasan Emosional Pimpinan Perusahaan di Indonesia Sekar Ayu Anjani; Airin Triwahyuni; Anissa Lestari Kadiyono
Jurnal Online Psikogenesis Vol 9, No 1 (2021): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v9i1.1647

Abstract

Dalam berdirinya suatu perusahaan, pasti terdapat pemimpin yang mengarahkan geraknya roda dan seluruh sumberdaya di dalamnya untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mampu mengelola emosinya dengan baik dalam segala kondisi yang dihadapi oleh perusahaan. Keefktifan pimpinan tersebut, lebih besar membutuhkan peranan kecerdasan emosional dirinya daripada kecerdasan secara intelektual. Maka, perlu diketahui bagaimana dinamika dan skala kapabilitas kecerdasan emosional pimpinan agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan intervensi. Emotional leadership questionnaire (ELQ) pertama kali dikembangkan di Finlandia pada tahun 2011 dan belum pernah dilakukan adaptasi di Indonesia. Tujuan adaptasi alat ukur ELQ di Indonesia adalah untuk mengenalkan istilah dan mengembangkan alat ukur baru yang bermanfaat di bidang industri perusahaan. Adaptasi dilakukan kepada 171 karyawan yang memberikan penilaian atas sikap, emosi, dan perilaku atasannya. Hasil dari adaptasi didapatkan nilai reliabilitas cronbach’s alpha 0,968 dan RMSEA melalui uji CFA dengan nilai 0,078 serta reliabilitas person-item berdasarkan uji Rasch model sebesar  0,95 dan 0,93 yang menunjukkan bahwa alat ukur reliabel, valid, dan benar dapat mengukur konstruk emotional leadership dengan baik dan konsisten sehingga siap untuk digunakan dalam pengumpulan data berulang.
PENGARUH EMOTIONAL CAPITAL TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SETARA SMA DI JATINANGOR Anissa Lestari Kadiyono
Sosiohumaniora Vol 19, No 2 (2017): SOSIOHUMANIORA, JULI 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.565 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v19i2.12071

Abstract

Pendidikan kewirausahaan sebagai salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa setara SMA dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk memberikan bekal bagi pelajar untuk dapat berwirausaha karena wirausaha inilah yang dapat membuat bangsa ini menjadi mandiri dan sejahtera. Implementasinya berbeda-beda pada SMA, SMK, maupun MA. Selaku remaja, tahap eksplorasi karir dilalui dengan adanya stimulasi lingkungan dan pendidikan. Situasi emosi yang dimiliki oleh siswa selayaknya dikembangkan menjadi kompetensi emosional yang dapat dimanfaatkan dalam memanfaatkan kapasitas kognitif, personal, sosial, maupun pengembangan ekonominya yang terdiri atas sub facet kompetensi personal dan sub facet kompetensi sosial. Stimulasi pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan intensi siswa dalam berwirausaha. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XII pada SMA negeri, swasta, SMK, dan MA di Jatinangor. Total responden sebanyak 496 orang dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perkembangan individu, khususnya remaja yang sangat dipengaruhi oleh emosi, akan mendorong pentingnya modal emosional agar dapat mendorong munculnya intensi wirausaha pada individu. Modal emosional terbentuk dengan sumbangan kompetensi Sosial yang lebih besar, dibandingkan dengan kompetensi Personal. Dengan demikian, pendidikan kewirausahaan dan stimulasi lingkungan akan lebih mampu mengembangkan modal emosional siswa berupa kesiapan mental serta sikap positif terhadap wirausaha, yang sebaiknya tidak hanya dari sekedar menumbuhkan keterampilan, kemampuan, keahlian, ataupun jaringan yang sebaiknya dimiliki siswa namun juga aspek softskill yang dibutuhkan dalam mempersiapkan penciptaan pewirausahawan-pewirausahawan baru di masa yang akan datang.
Budaya Organisasi pada Perusahaan Distribusi dengan Model Bisnis Konvensional Lita Oktaviani; Anissa Lestari Kadiyono
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.969 KB) | DOI: 10.24036/rapun.v10i1.105007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran budaya organisasi di PT. X yang merupakan perusahaan distribusi dan perdagangan spare part kendaraan bermotor dengan konsep bisnis konvensional. Perusahaan dituntut untuk dapat terus bersaing dan mencapai tujuan perusahaan di tengah maraknya bisnis berbasis e-commerce. Tingginya tingkat turnover karyawan membuat perusahaan harus memiliki budaya yang kuat. Budaya organisasi berperan sebagai landasan utama dalam kehidupan suatu organisasi. Pada penelitian ini, budaya perusahaan akan dinilai berdasarkan tujuh dimensi budaya organisasi Robbins (2012), yaitu innovation and risk taking, attention to detail, outcome orientation, people orientation, team orientation, aggressiveness, dan stability. Penentuan sampel menggunakan teknik acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 30 respondenMetode analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif yang tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis Berdasarkan hasil skoring, PT. X memiliki budaya perusahaan yang kuat. Dimensi yang berpengaruh paling kuat adalah team orientation dan outcome orientation (mean 3,7), sedangkan dimensi dengan skor terendah adalah aggresiveness (mean 3,1).
PERAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL DALAM MEMBANGUN MENTAL ENTREPRENEUR DI MASA PANDEMI COVID-19 Diana Harding; Anissa Lestari Kadiyono; Kartika Nuradina
Dharmakarya Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i4.32510

Abstract

Situasi pandemi COVID-19 yang mulai menyebar sejak awal tahun 2020 di Indonesia menimbulkan berbagai dampak yang berpengaruh kepada perekonomian masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah pengangguran dan kasus PHK. Di sisi lain, masyarakat dituntut untuk mencari mata pencaharian baru agar mampu memenuhi kebutuhan hidup di masa pandemi. Melalui latar belakang ini, penulis menginisiatif kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Mahasiswa (KKN-PPM) yang melibatkan mahasiswa untuk berbagi ilmu dengan masyarakat dalam tema kewirausahaan (entrepreneurship). Tujuan dari artikel penelitian ini adalah memberikan berbagai inisiatif yang dapat dilakukan masyarakat dalam menghadapi tantangan di masa pandemi, terutama dari perspektif kewirausahaan. Di sisi lain, dalam artikel ini dibahas pula berbagai intervensi yang dapat dilakukan dari akademisi, pemerintah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait peningkatan kesadaran mengenai jiwa kewirausahaan masyarakat dengan meninjau aspek-aspek psychological capital untuk menggambarkan kesiapan masyarakat sebagai individu dalam menguasai kompetensi sebagai wirausaha. Penelitian dilakukan pada 216 orang dan terdapat hasil bahwa optimism perlu ditingkatkan pada mahasiswa dalam membangun mental entrepreneur di masa yang akan datang.
PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA SISWA SD DESA CIPACING DAN CILAYUNG - JATINANGOR Anissa Lestari Kadiyono; Diana Harding
Dharmakarya Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i4.20909

Abstract

Peningkatan sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat berwawasan lingkungan pada siswa sekolah dasar perlu dilakukan sebagai wujud tanggung jawab masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan generasi penerus bangsa. Salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai wujud nyata bentuk pengabdian pada masyarakat dalam upaya kepedulian terhadap generasi penerus bangsa ini adalah melakukan kegiatan workshop berisi pengenalan hidup sehat selaras dengan alam dan jajanan sehat serta teknik memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dengan baik dan benar. Kegiatan dilakukan di dua desa, pada dua sekolah di desa Cipacing dan Cilayung – Jatinangor Sumedang Jawa Barat. Kegiatan diikuti oleh 67 orang siswa SD kelas 4 SD Negeri Cipacing 1 dan 12 orang guru, serta 73 orang siswa SD Karang Mulya Cilayung kelas 4 dan 5 dengan jumlah guru sebanyak 16 orang. Kegiatan dilakukan selama 2 hari dengan tingkat peningkatan pemahaman bertambah sebanyak 46%. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala untuk menanamkan karakter cinta lingkungan, yang dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan tokoh kartun untuk menanamkan karakter cinta lingkungan dan peduli kesehatan anak. 
Gambaran Resiliensi Karyawan Swasta yang Terkena PHK Akibat Pandemi COVID-19 Gloria Wilona Kawilarang; Anissa Lestari Kadiyono
PSIKODIMENSIA Vol 20, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v20i2.3581

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak multi sektor, termasuk banyak perusahaan yang  bangkrut  karena  tidak  mampu  bangkit  kembali,  sehingga  melakukan  pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya. Namun, pada situasi ini karyawan tersebut harus tetap  berjuang  dan  berusaha  untuk  bisa  tetap  bekerja  dan  memenuhi  kebutuhan  hidupnya. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  dan  mendeskripsikan  usaha-usaha  karyawan swasta, untuk tetap berusaha di tengah situasi PHK yang terjadi pada masa pandemi COVID- 19  atau  yang  lebih  dikenal  dengan  resiliensi.  Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan deskriptif  kuantitatif  menggunakan  alat  ukur The  Resilience  Scale (RS)  yang  diadaptasi  ke Bahasa Indonesia. Peneliti menyebarkan kuesioner daring di seluruh Indonesia dengan jumlah responden  sebanyak  124  orang.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  tingkat  resiliensi pegawai swasta yang terkena PHK berada pada tingkat sedang dengan persentase 64,5%, dan menjelaskan  bahwa  mereka  memiliki  usaha  untuk  mengatasi  masalah,  namun  cenderung bersikap kurang stabil, serta memiliki emosi dan semangat tidak stabil. Aspek dimensi resiliensi yang tinggi adalah aspek personal competence yang meliputi ketekunan dan kemandirian. Kata kunci: Resiliensi, Karyawan Swasta, Pemutusan Hubungan Kerja, COVID-19, Pandemi  Abstract: The  COVID-19  pandemic  has  had  multi-sectoral  impacts,  including many  companies  that went bankrupt because they were not able to get back up, so they did layoffs (PHK) to their employees. Employees who experience layoffs must continue to struggle and try to be able to continue working and fulfill their needs. This research aims to know and to describe the efforts of private sector employees to keep trying in the midst of the layoff situation that occurred during the COVID-19 pandemic or better known as resilience. This study uses a quantitative descriptive approach and used The Resilience Scale (RS) which was adapted to Indonesian. Data were obtained from 124 respondents, by distributing online questionnaires throughout Indonesia. The results of this study indicate that the level of resilience of private employees affected by layoffs is at a moderate level with a percentage of 64.5%, explaining that they have an effort to overcome problems but tend to be less stable, have emotions that are not organized and have ups and downs, and aspects of on the dimension of high resilience is the aspect of personal competence which includes perseverance and independence. Keywords: Resilience, Private Employees, Layoffs, COVID-19, Pandemic 
Profil Pemimpin Publik: Studi Deskriptif mengenai Kepemimpinan pada Generasi Milenial Anissa Lestari Kadiyono; Gianti Gunawan
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 7, No 1 (2020): PSYMPATHIC
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v7i1.7769

Abstract

The objective of this research is to describe the type of Indonesian leader expected by millennials based on the exploration of task, relationship, and change orientation. Millennials are currently reaching 30% of the Indonesian population. Their voices can determine what kind of leaders that are expected to lead Indonesia. This research is a quantitative method with a survey technique. The sampling method conducted using convenience sampling and there are 275 respondents who are millennial beginner voters, consisting of students from 26 universities spread across Indonesia. The results show that the value that should be in the leader according to millennials is leaders who showed the real work, responsible, and decisive person. The change orientation shows a higher domination compared to the orientation of the task orientation and relationship orientation.
MENEMUKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DIBALIK PROFESI DOSEN : PSYCHOLOGICAL CONTRACT SEBAGAI SALAH SATU PREDIKTOR TERCAPAINYA PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA DOSEN Rezki Ashriyana Sulistiobudi; Anissa Lestari Kadiyono; Megawati Batubara
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.175 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kontrak psikologis terhadap kesejahteraan psikologis pada tenaga pendidik di institusi pendidikan. Hubungan timbal balik atau kontrak psikologis terbentuk dari keyakinan karyawan bahwa organisasi akan menghargai kontribusi dan memenuhi harapannya. Keyakinan ini akan menciptakan pengalaman kerja yang positif dan membentuk rasa aman secara psikologis. Terwujudnya kontrak psikologis dapat memunculkan keseimbangan, keselarasan, keserasian, kelancaran karyawan dalam bekerja, kemajuan organisasi, hubungan yang baik antara karyawan dan organisasi, serta meminimalisir munculnya konflik dan kesenjangan sosial. Kondisi ini identik dengan kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological contract dan psychological well being. Rendahnya gap antara kebutuhan dan pemenuhan baik pada transactional dan relational contract bermakna rendahnya psychological contract breach yang dirasakan oleh dosen. Semakin rendah tingkat pengingkaran yang dirasakan maka akan semakin tinggi tingkat psychological well being mereka. Hal ini akan berdampak pada peningkatan perasaan yang lebih positif. Dosen merasa bahwa faktor personal growth dan personal life lah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kesejahteraan psikologis mereka.
Co-Authors Agustina Nurshinta Aida Rahmania Airin Triwahyuni Aji Samba Pranata Citra Aldian Ramadhan Andrea Pardosi Andriani, Endah Anjani, Sekar Ayu Annida Thian Ardiwinata, Maya Rosmayati Arfian Arief Budiarto Aulia Anisyah Fassa Bagus Bagaskara Bella Saviera Chindy Yoanita Subandrio Citra, Aji Samba Pranata Deliana, Serawanti Diana Harding Diana Harding Diana Harding Elsa Tamara Shalsabila Endah Andriani Endang Yuniarti Endang Yuniarti Parmoredjo Erna Susiati Fami Oriza Fauziyyah Sholeha Tunnisa Fauziyyah Sholeha Tunnissa Febbyros Anmarlina Feby Satya Wirawati Fikri, Aldinel Firmansyah, AF Mirza Galih Aldiansyah Gianti Gunawan Gianti Gunawan Gianti Gunawan Gloria Wilona Kawilarang Gunawan, Gianti Hardiyanti, Revina Harumi, Kitara Hendriati Agustiani Hendriati Agustiani, Hendriati Hery Susanto Hery Wibowo Hesti Puspitasari Intan Nurliawati Ismeralda Putri Hasiani Jupitawati, Ratna Karima Astari Kartika Nuradina Kitara Harumi Lisma Aisyatul Azizah Lita Oktaviani Lukmanul Hakim Marina Sulastiana Maya Rosmayanti Ardiwinata Maya Rosmayati Ardiwinata Maya Rosmayati Ardiwinata Megawati Batubara Meilani Rohinsa Michellina Agatha Nadine Silvana Chairiza Yaqin Nenny Ika Putri Simarmata Nisrina Budiana Putri Nugraha, Yus Nur Annisa, Siti Fauziah Nurul Yanuarti Nyayu Nazihah Khairunnisa Olivia Margareth Simamora Pangestuti, Retno Rahma Talitha Rangga Alam Purnama Ratna Jupitawati Ratna Jupitawati Rezki Ashriyana Sulistiobudi rezki ashriyana sulistiobudi Rezki Ashriyana Sulistiobudi Rezki Ashriyana Sulistiobudi Rezki Ashriyana Sulistiobudi, Rezki Ashriyana Rizki Ananda Tiarga Sekar Afrila Miftakhul Jannah Sekar Ayu Anjani Sekar Ayu Anjani Sekar Ayu Anjani Serawanti Deliana Shafa Jasmine Khoirunnisaa Shafia Islaha Shaufika Virisya Utami Simarmata, Nenny Ika Putri Subandrio, Chindy Y Sulistiobudi, Rezki Ashriyana Sulistiobudi, Rezki Ashriyana Surya Cahyadi, Surya Tanjung, Firza Yusani Tiarga, Rizki Ananda Tria Annisa Triwahyuni, Atikah Tunnisa, Fauziyyah Sholeha Vianda Maulidina Wahyu Anoegrah Nur Aprizal Widad Zahra Adiba Winbaktianur Winbaktianur Wirawati, Feby Satya Witriani Witriani Yuliana Hanami Yus Nugraha Yuyun Hidayat Zahra Purwajatnika Zahrotur Rusyda Hinduan Zainal Abidin