Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : EKSAKTA : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STRUKTURED DYADIC METHODS (SDM) DI SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN UTARA Nurmaini Ginting; Samsiah Samsiah; Yusni Atifah
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 3, No 2 (2018): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.643 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v3i2.%p

Abstract

This type of research this is a class action Research (PTK) and application of model-based learning, Structured Dyadic Methods (HR) on the material waste and recycling. Where the subject is students of class X. IPA SMA Negeri 1 Panyabungan North which consists of 25 students. While the techniques and data-collecting instruments namely observation and tests. Learning outcomes tests cycle students Biology I amounted to 76% and cycle II of 84.33%. Increased levels of student activity on the cycle I of 68.00% and cycle II 86.40% then increased the ability of teachers in managing learning cycle I of 75.00% and cycle II 91.00%.  Keywords: class action Research, Structured Dyadic Methods, student activity.
Efektifitas Air Cucian Beras Sebagai Pestisida Alami Terhadap Hama Ulat DaunSawi Yusni Atifah; Nurmaini Ginting; Fatma Suryani Harahap
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 2, No 2 (2017): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.268 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v2i2.109-114

Abstract

Tujuanpenelitianadalah untuk mengetahui efektifitas limbahaircucianberas sebagai pestisida alami terhadap hama ulat daun sawi dan untuk mengetahui jenis-jenis ulat apa saja yang menjadi hama pada tanaman sawi Penelitian menggunakan metode eksperimental. Terdiri atas dua perlakuan yaitu penyemprotan menggunakan  air cucian beras (P1) dan tanpa penyemprotan menggunakan air cucian beras (P0). Parameteryang akandiamatiadalah: jumlah populasi hama ulat daun sawipadasetiaptanamansampelyang telah ditentukan dan jenis ulat yang ditemukan. Waktupengamatandilakukan setiap7hari setelahpenyemprotan air cucian berasyaitu17,24dan31 HST. Datayang diperolehditabulasidan dianalisisdengan menggunakan Uji standar error.Hasilpenelitianmenunjukkan air cucian beras berpengaruh nyata efektif dalam mengendalikan hama ulat daun Plutellaxylostellapadapada pengamatan, 17, 24 dan 31 HST. Rata-rata jumlah ulat daun Plutellaxylostella  pada P0 selalu jauh lebih tinggi dibanding dengan pada perlakuan P1.Penelitianinimembuktikanbahwaair cucian beras efektif sebagai pestisida alami pada tanaman sawi.Kata Kunci : Air cucian Beras, Pestisida alami, Tanaman Sawi
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS L.) SECARA MONOKULTUR Yusni Atifah
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 1, No 1 (2016): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.898 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v1i1.%p

Abstract

ujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui pengaruh pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan rajungan, dan mengetahui pakan yang terbaik dalam meningkatkan efek pertumbuhan rajungan (Portunus pelagicus) yang dibudidayakan secara monokultur.Metode Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemberian pakan yang berbeda yaitu : daging kerang (A), ikan rucah (B) dan daging kerang + ikan rucah (A+B) dimana semua pakan diberikan 10% dari bobot tubuh Rajungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dari pertumbuhan berat mutlak dengan pemberian pakan yang berbeda. Sedangkan pertumbuhan panjang karapas, lebar karapas, tingkat kelangsungan hidup tidak berbeda nyata pada pemberian pakan yangberbeda. Pertumbuhan berat mutlak tertinggi (66,25 gram), panjang karapas (0,91 cm), lebar karapas 1,07, tingkat kelangsungan hidup 90%, persentase rajungan molting 7,5 % didapatkan pada pemberian pakan ikan rucah. Ikan rucah menghasilkan pertumbuhan rajungan yang paling baik dalam pembudidayaan secara monokultur.Kata kunci : rajungan, pakan, monokultur
DETEKSI PENCEMARAN AIR DANAU TALANG DAN DANAU TAMBAU NAGARI KAMPUNG BATU DALAM KECAMATAN DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK SECARA SEDERHANA Yusni Atifah; Afifatul Achyar; Gilang Amanda; Hafizh Alza Afra; Threo Wanda Marten
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 8, No 1 (2023): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v8i1.105-111

Abstract

Danau Tambau dan Danau Talang merupakan danau yang berada di Jorong Air Tawa Utara, Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok. Kedua danau ini dikelola oleh masyarakat setempat dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Begitu pentingnya kedua danau ini bagi masyarakat sekitar, maka penting dilakukan konservasi dan perlindungan agar kualitas danau ini tetap terjaga. Sebagai upaya awal dalam langkah konservasi maka perlu dilakukan deteksi awal terjadinya pencemaran. Deteksi pencemaran secara sederhana penting untuk dilakukan oleh masyarakat dalam mendeteksi adanya pencemaran sedini mungkin sebagai langkah preventif dalam konservasi perairan. Metode yang digunakan adalah observasi dan eksperimen. Prosedur deteksi pencemaran dilakukan melalui tiga jenis analisis secara fisika, biologi dan kimia sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air danau tambau terindikasi mengalami pencemaran melalui uji fisika, kimia dan biologi sederhana sehingga air danau tambau tidak bisa digunakan sebagai sumber air minum. Air danau talang dan kontrol menunjukkan hasil yang relatif sama dengan kualitas air yang cukup baik dan belum terindikasi adanya pencemaran.
Co-Authors Abdul Razak Abdul Razak Abubakar Abubakar Adinda Rizky Maulina Afifatul Achyar Afifatul Achyar Afifatul Achyar Amsar Maulana Annisa Khaira Ardelia Febriana Ardi Ardi Azizah Mutmainah Cantika Riski Febiola Dadang Mulyadi Saleh Della Trya Monica Des M Dilla Wirmaningsih Divia Yuda Meisya Dwi Hilda Putri Dwi Hilda Putri Elsa Badriyya Elsa Yuniarti Elwidani Siregar Fadika Hayyuni Fathimah Azzahra Feby Djumaita Sari Ferix Riskierdi Fitra Arya Dwi Nugraha Fitra Nugraha Fitri Agustina Lubis Fitri Arsih Foarota Harefa Fuadiyah, Sa’diyatul Fuji Zahara Zahara Gilang Amanda Gilang Amanda Hafizh Alza Afra Hafizh Alza Afra Harahap, Fatma Suryani Heffi Alberida Helendra Helendra . Helendra Helendra Helka Yuliati Helsa Rahmatika Hendro Pramono Irma Leilani Eka Putri Iskandar Safri Hasibuan Iskandar Safri Hasibuan Isna Aryunita Putri Putri Jalilah Azizah Jumatul Hafsah Keiko Kasy Billah Keiko Kasy Billah Khairunisa Khairunisa LAILA TUSSIFAH LUBIS Linda Advinda Lufri Lufri Marten, Threo Wanda Mayang Anazalia Meilani Syaiful Melvariani Syari Batubara, Melvariani Syari Miftahul Jannah Mita Ariani Mutiara Ghina Mutiara Lubis Nabila Latu Fany Nella Fauziah Nurmaini Ginting Nurul Hiza Putri Nurul Ilma Septiani Okta Diana Pasaribu, Surya Elita Putri, Nurul Hiza Rahmadhani Fitri Rahmawati Darussyamsu Rahmi Suci Nadira Relsas Yogica Relsas Yogica Resti Fevria Reza Sapitri Rijal Satria Riri Putri Arianti Ristiono Ristiono Ristiono Ristiono S. Syamsurizal Sa'diatul Fuadiyah Sa’diyatul Fuadiyah Sahlan Tuah, Sahlan Samsiah Samsiah Sa’diatul Fuadiyah Silvira Ilhami Suci Fajrina Surya Elita Pasaribu Syamsurizal, S. Titisna Gumarni Vauzia, Vauzia Violita Violita Violita Violita Violita Violita Widya Gusti Rahmawati D. Wulandari Wulandari Yogi Saputra Yulia Sistina Yuni Ahda Yuni Ahda Zulfahmi Zulfahmi Zulhandri Zulhandri Zulyusri Zulyusri Zulyusri, Zulyusri Zulzusri Zulzusri