Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kebutuhan LKPD Berbasis Pendekatan Inkuiri terhadap Pengetahuan Peserta Didik Fathimah Azzahra; Lufri Lufri; Syamsurizal Syamsurizal; Yusni Atifah
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i3.11901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kebutuhan LKPD berbasis pendekatan inkuiri terhadap pengetahuan peserta didik pada materi Animalia. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel pada penelitian ini yaitu satu orang guru biologi yang mengajar kelas X dan 33 orang peserta didik di SMAN 1 VII Koto Sungai Sarik. Hasil penelitian yaitu (1) Pada materi Animalia, guru sudah menggunakan LKPD tetapi belum maksimal, (2) Materi Animalia sebagai materi yang memiliki materi yang kompleks untuk dipelajari lebih lanjut, (3) Peserta didik memiliki pengetahuan terhadap materi Animalia, dan (4) Pengetahuan peserta didik dalam mempelajari materi Animalia semakin bertambah sesuai dengan kemampuan peserta didik. Kesimpulan penelitian ini yaitu LKPD berbasis pendekatan inkuiri pada materi Animalia dibutuhkan untuk memaksimalkan proses pembelajaran serta dapat mengasah keterampilan ilmiah peserta didik.
Species diversity of herpetofauna in bat cave area, indarung village, lubuk kilangan district, padang city Reza Sapitri; Fitra Arya Dwi Nugraha; Abdul Razak; Yusni Atifah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4733

Abstract

Bat Cave is a new tourist attraction located in Indarung Village, Lubuk Kilangan District, Padang City. Changes in habitat will affect the fauna in it, especially the herpetofauna, because herpetofauna is very sensitive to environmental changes. Herpetofauna research in this area has never been done. The research was conducted in December 2022, the observation method used was the transect method combined with the VES (Visual Encounter Survey). The purpose of this study was to determine the diversity of herpetofauna species in the Bat Cave area. Based on the research, nine types of herpetofauna were found, consisting of six types of amphibians and three types of reptiles. Total number of individuals obtained was 57 individuals. The most common type found was Limnonectes blythii, namely 23 individuals. In this study, one individual was found endemic to West Sumatra, namely Ichthyophis elongatus. Based on the research conducted, the diversity of herpetofauna species in the Bat Cave area is low.
The Diversity of Anuran Species in the Talago Waterfall, Tanjung Raya, Agam, West Sumatera Wulandari Wulandari; Fitra Arya Dwi Nugraha; Rijal Satria; Yusni Atifah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4736

Abstract

Changing the function of habitat into a tourism area will have an impact on the diversity of Anuran species. This condition is currently happening in the Talago Nagari Paninjauan Waterfall Area, Tanjung Raya District, Agam Regency, West Sumatra. This study is therefore important for revealing the diversity of Anuran species before the impact to this habitat increase in the future. This study used the VES (Visual Encounter Survey) sampling technique, and information on various localities and the microhabitat of each species was recorded. A total 48 individuals, with 12 species belonging to six families of Anuran was collected. Species diversity in the Talago Waterfall area shows a medium level of diversity, with an index of 2.2653, a medium species richness index of 2.8414. In this area, no dominant species were found with a low dominance index (0.1207). If the level of tourism activity in the Talago Waterfall area increases, it will have an effect in the future by causing habitat disruption and the presence of Anura; thus, related parties must be able to take appropriate action on tourism activities in the area. 
Analysis of Vitamine C Levels in Rice Snail Mucus (Pila ampullacea) Nurul Ilma Septiani; Elsa Yuniarti; Helendra Helendra; Yusni Atifah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 3 (2023): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i3.4995

Abstract

Rice snails are one of the pests that have the potential to cause high losses to rice plants. Rice snail mucus contains glycosaminoglycans, proteoglycans, glycoprotein enzymes, copper peptides, metal ions, collagen, elastin, glycolic acid, allantoin, antimicrobial peptides and vitamin C. Vitamin C or ascorbic acid is one of the vitamins needed by the body that functions as a help process in the body's metabolism. To determine vitamin C levels can be done using the UV-VIS spectrophotometry method with a wavelength of 260 nm. This study aims to determine vitamin C levels from rice snail mucus concentration of 100% and rice snail mucus concentration of 50%. This study is descriptive quantitative, analyzing vitamin C levels obtained from a spectrophotometer can be seen from the absorbance of rice snail mucus. Based on the results of research obtained from the analysis of vitamin C levels of rice snail mucus, the concentration of 100% is 2,372. While vitamin C levels in rice snail mucus concentration of 50% were obtained at 0.911. So it can be concluded that there are vitamin C levels in rice snail mucus with a concentration of 100% greater absorbance than 50% rice snail mucus.
Hasil Validitas Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Menggunakan Adobe Flash Sebagai Suplemen Praktikum Uji Kandungan Makanan Untuk Peserta Didik SMA: (Results of the Validity of the Development of Animated Video Learning Media Using Adobe Flash as a Practicum Supplement fot Food Content Testing for High School Students) Foarota Harefa; Relsas Yogica; Yusni Atifah; Titisna Gumarni
Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v9i2.21137

Abstract

The development of technology is currently very rapid, so that learning media are very diverse and can help carry out the process of learning activities well. One form of learning media is animated video. Animated video aims to help students understand a subject matter through animated videos that are audio-visual in nature, which will display images, sounds and also a series of subject matter in it. In this research that has been done using the ADDIE model, it was found that the animated video learning media using Adobe Flash as a food content test practicum supplement is very valid with a percentage of 90.50% and can be used as one of the teaching materials in practical activities. abstrak. Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat, sehingga media pembelajaran sudah sangat beragam dan dapat membantu terlaksananya proses kegiatan pembelajaran dengn baik. Salah satu bentuk media pembelajaran adalah video animasi. Video animasi bertujuan untuk membantu peserta didik memahami suatu materi pelajaran melalui video animasi yang bersifat audio-visual, dimana akan menampilkan gambar, suara dan juga rangkaian materi pelajaran didalamnya. Pada penelitian yang telah dilakukan ini menggunakan model ADDIE, didapatkan bahwasanya media pembelajaran video animasi menggunakan adobe flash sebagai suplemen praktikum uji kandungan makanan sudah sangat valid dengan persentase 90.50% dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar pada kegiatan praktikum.
Suplemen Bahan Ajar Booklet Keanekaragaman Hewan (Herpetofauna di Sumatera Barat) Zulfahmi Zulfahmi; Heffi Alberida; Fitri Arsih; Yusni Atifah
Journal on Teacher Education Vol. 5 No. 1 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v5i1.16994

Abstract

Sumatera Barat memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang cukup tinggi di Indonesia. Keanekaragaman hayati perlu dijaga dengan meningkatkan literasi sains peserta didik. Literasi sains berfungsi dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami dan mengkomunikasikan sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan booklet. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D. Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 yaitu define, design, dan develop. Subjek penelitian ini 2 dosen ahli, 1 guru mata pelajaran biologi dan 27 peserta didik kelas X IPA SMA 1 Pertiwi. Objek penelitian ini adalah booklet keanekaragaman herpetofauna di Sumatera Barat. Lembar penilaian yang digunakan adalah lembar validitas, dan lembar praktikalitas, dengan teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil uji validasi yakni 92,35% kriteria sangat valid. Hasil uji praktikalitas oleh guru 90,13% kriteria sangat praktis dan hasil uji praktikalitas oleh peserta didik 90,06% kriteria sangat praktis. Maka disimpulkan booklet keanekaragaman herpetofauna di Sumatera Barat sangat valid dan sangat praktis.
PENGARUH PEMBERIAN PARE HIJAU (Momordica conchinchinensis) TERHADAP REPRODUKSI MENCIT BETINA (Mus musculus) Adinda Rizky Maulina; Della Trya Monica; Divia Yuda Meisya; Miftahul Jannah; Yuni Ahda; Yusni Atifah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.10403

Abstract

Abstrak: Pengaruh Pemberian Ektrak pare hijau (Momordica conchinchinensis) Terhadap sikl us estrus mencit betina (Mus Musculus L.). Kandungan zat aktif yang terdapat dalam buah pare yaitu triterpenoid yang berperan untuk memperbaiki sel-sel granulosa pada ovarium, dimana granulosa ovarium menghasilkan inhibidin yang menghambat sekresi hormone FSH dan LH. Pada mencit betina perubahan fisiologi terjadi secara berkala yang mempengaruhi hormon reproduksi, hal ini dapat dilihat dari siklus estrus nya Tujuan Penelitian untuk mengetahui siklus estrus mencit betina (Mus musculus) akibat pemberian ekstrak pare (Momordica charantia, L). Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Maret sampai April tahun 2023 di laboratorium Biologi FMIPA UNP. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 3 perlakuan dan 5 ulangan yang masing-masing kelompok terdiri atas 5 mencit betina. Setiap kelompok diberi perlakuan ekstrak Pare dengan dosis 150 mg/BB, 300 mg/BB dan untuk kelompok kontrol tidak diberi ekstrak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis anova dengan RAL menggunakan uji experimental. Hasil penelitian didapatkan dengan mengamati preparat sederhana apusan vagina mencit. Pengamatan preparat menunjukkan bahwa siklus estrus tetap terjadi pada semua perlakuan. Perbedaan siklus estrus terlihat pada perlakuan P1, dimana terjadi fase diestrus, sedangkan pada P2 terjadi fase metetrus dan diestrus, dan pada kontrol terjadi fase estrus dan diestrus. Berdasarkan hasil yang didapatkan tidak ada siklus estrus yang dominan terhadap mencit yang diberi perlakuan maupun mencit kontrol. Kesimpulan dari pengamatan yang dilakukan yaitu ekstrak pare dengan jumlah dosis 150 mg/BB 300 mg/BB tidak berpengaruh terhadap terhambatnya siklus estrus pada mencit betina.
Pencemaran Pestisida pada Sungai Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara Yusni Atifah; Mutiara Lubis; Laila Tussifah Lubis; Amsar Maulana
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/j.bes/32100-1053729

Abstract

Sungai Batang Gadis merupakan sungai yang sangat penting sebagai penyedia air untuk mendukung kelangsungan hidup dan kegiatan perekonomian utama masyarakat, yaitu pertanian. Disepanjang pinggiran sungai Batang Gadis banyak ditemukan daerah pertanian masyarakat yang memanfaatkan irigasi dari aliran sungai Batang Gadis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat pencemaran pestisida di Sungai Batang Gadis Mandailing Natal. Metode : Metode survey digunakan dalam penelitian ini dengan mengambil dua titik sampling yaitu Muara Mais dan Tamiang. Penentuan titik sampling menggunakan Purposive sampling method. Pengambilan sampel air, tanah dan ikan yang diambil dianalisis menggunakan Gas Kromatografi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan residu pestisida hanya ditemukan pada stasiun II (Muara Mais). Residu pestisida yang ditemukan pada air, sedimen tanah dan ikan dari golongan organofosfat yang terdeteksi adalah diazinon, malation, dan klorfirifos sedangkan dari golongan organoklorin aldrin, dieldrin dan endosulfan. Selain residu pestisida juga ditemukan residu pupuk yaitu fosfat, amonia, nitrat, nitrit dan sulfida. Kesimpulan : Residu pestisida pada Sungai Batang Gadis yang ditemukan hannya pada titik lokasi yang ditemukan daerah pertanian disepanjang pinggiran sungai tersebut. Kadar residu pestisida dan juga residu pupuk yang ditemukan masih berada di bawah Batas Maksimal Residu (BMR) pestisida. Konsentrasi residu pestisida organofosfat tersebut yang terbesar terdapat pada tanah, lalu ikan dan terakhir air, sedangkan organoklorin terbesar pada ikan, air kemudian tanah.
Specific primer design and optimization of annealing temperature for amplification gene peroxidase (POD) in Oryza sativa L. Nella Fauziah; Afifatul Achyar; Zulyusri Zulyusri; Yusni Atifah; Linda Advinda; Violita Violita
Bioscience Vol 7, No 2 (2023): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bsc.v7i2.122972

Abstract

Peroksidase (POD) merupakan enzim antioksidan yang memiliki beragam fungsi dalam siklus hidup tanaman, salah satunya adalah sebagai pertahanan dalam melawan ROS dengan mengkatalisis konversi H2O2 menjadi udara dan O2 . Kemampuan aktifitas enzim POD dalam mengatur kandungan H2O2 memungkinkan enzim tersebut dapat mempertahankan tanaman dari cekaman. Metode yang dapat digunakan untuk amplifikasi gen POD salah satunya yaitu kuantitatif reverse transcription- PCR (qRT-PCR). Metode ini memerlukan beberapa komponen penting salah satunya yaitu primer ( forward dan reverse ). Primer yang digunakan dalam amplifikasi gen harus spesifik terhadap gen target sehingga dapat mengenali dan menempel pada gen target yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain primer yang sesuai untuk amplifikasi gen POD menggunakan teknik qRT-PCR. Primer dirancang menggunakan perangkat PrimerQuest. Primer yang telah dirancang kemudian dianalisis untuk spesifikasinya dengan geneious prime . Kemudian spesifikasi primer di cek menggugakan primer BLAST. Hasil desain primer dengan kriteria terbaik untuk amplifikasi gen POD yaitu Forward POD 5'-AAATGCGTCGATCTACTGTACCT-3' dan Reverse POD 5'-GTGTTGAAAATGGCAATAAACCGG-3'
Rice Growth Response to Drought Simulation Treatment Using PEG Annisa Khaira; Zulyusri Zulyusri; Afifatul Achyar; Dwi Hilda Putri; Yusni Atifah; Violita Violita
Bioscience Vol 7, No 2 (2023): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bsc.v7i2.122674

Abstract

Rice is the main food source for Indonesians. The demand for rice to meet people's needs increases every year due to population growth and efforts to improve nutrition by the community. One of the problems that can affect rice production is drought. Drought is an environmental condition when plants do not get enough water to grow and develop optimally, which can cause a decrease in rice production. To find out how rice growth responds to drought, a study was carried out by giving drought simulation treatments using polyethylene glycol (PEG) on several rice varieties. This study used a completely randomized design that was arranged in a factorial manner with two factors. The first factor was the rice varieties (Harum, Situbagendit, Rosna) the second factor was 0% and 20% PEG concentration. The data obtained were then analyzed statistically using a two-way ANOVA test, and if the results were significantly different, then proceed with Duncan's test at the 5% level.The results showed that the drought simulation treatment had a negative effect on rice growth. Drought simulation treatment using 20% PEG resulted in a decrease in Kadar air relatif (KAR), root length, plant height, and root dry weight of rice. The highest decrease in KAR was found in the sensitive rice variety (Rosna), which was 43.42%. The highest average root length (7.99 cm) was on the sitabaendit variety, and the lowest (5.61) was on the rosna variety. The highest average crown height (17.32 cm) and the lowest (6.61) were on the rosna variety.
Co-Authors Abdul Razak Abdul Razak Abubakar Abubakar Adinda Rizky Maulina Afifatul Achyar Afifatul Achyar Afifatul Achyar Amsar Maulana Annisa Khaira Ardelia Febriana Ardi Ardi Azizah Mutmainah Cantika Riski Febiola Dadang Mulyadi Saleh Della Trya Monica Des M Dilla Wirmaningsih Divia Yuda Meisya Dwi Hilda Putri Dwi Hilda Putri Elsa Badriyya Elsa Yuniarti Elwidani Siregar Fadika Hayyuni Fathimah Azzahra Feby Djumaita Sari Ferix Riskierdi Fitra Arya Dwi Nugraha Fitra Nugraha Fitri Agustina Lubis Fitri Arsih Foarota Harefa Fuadiyah, Sa’diyatul Fuji Zahara Zahara Gilang Amanda Gilang Amanda Hafizh Alza Afra Hafizh Alza Afra Harahap, Fatma Suryani Heffi Alberida Helendra Helendra Helendra Helendra Helendra Helka Yuliati Helsa Rahmatika Hendro Pramono Irma Leilani Eka Putri Iskandar Safri Hasibuan Iskandar Safri Hasibuan Isna Aryunita Putri Putri Jalilah Azizah Jumatul Hafsah Keiko Kasy Billah Keiko Kasy Billah Khairunisa Khairunisa LAILA TUSSIFAH LUBIS Linda Advinda Lufri Lufri Marten, Threo Wanda Mayang Anazalia Meilani Syaiful Melvariani Syari Batubara, Melvariani Syari Miftahul Jannah Mita Ariani Mutiara Ghina Mutiara Lubis Nabila Latu Fany Nella Fauziah Nurmaini Ginting Nurul Hiza Putri Nurul Ilma Septiani Okta Diana Pasaribu, Surya Elita Putri, Nurul Hiza Rahmadhani Fitri Rahmawati Darussyamsu Rahmi Suci Nadira Relsas Yogica Relsas Yogica Resti Fevria Reza Sapitri Rijal Satria Riri Putri Arianti Ristiono Ristiono Ristiono Ristiono S. Syamsurizal Sa'diatul Fuadiyah Sa’diyatul Fuadiyah Sahlan Tuah, Sahlan Samsiah Samsiah Sa’diatul Fuadiyah Silvira Ilhami Suci Fajrina Surya Elita Pasaribu Syamsurizal, S. Titisna Gumarni Vauzia Violita Violita Violita Violita Violita Violita Violita Widya Gusti Rahmawati D. Wulandari Wulandari Yogi Saputra Yulia Sistina Yuni Ahda Yuni Ahda Zulfahmi Zulfahmi Zulhandri Zulhandri Zulyusri Zulyusri Zulyusri, Zulyusri Zulzusri Zulzusri